Rumah Adat Bengkulu – Indonesia merupakan negara yang kaya akan budaya, salah satunya yang adalah Bengkulu yang terletak pada bagian barat daya pulau Sumatera.
Pada zaman dahulu, Bengkulu banyak dihuni oleh kerajaan, bukan hanya itu provinsi ini juga kaya akan budaya salah satunya adalah rumah adat Bengkulu. Lalu apa sih yang dimaksud dengan Rumah Adat Bengkulu? Simak penjelasan berikut ini ya!
Sejarah Rumah Adat Daerah Bengkulu
@https://www.yuksinau.id/
Bengkulu merupakan provinsi yang berada di Indonesia, tepatnya terletak pada bagian barat daya pulau Sumatera. Karena Bengkulu dulunya banyak ditempati kerajaan-kerajaan, sehingga menjadikan daerah tersebut kental dengan budayanya.
Salah satunya adalah rumah adat Bengkulu, Rumah adat Bengkulu merupakan rumah adat yang berada di provinsi Bengkulu, pulau Sumatera.
Dimana pada provinsi ini mempunyai rumah adat yang dikenal dengan nama rumah adat Bubungan Lima dan juga rumah tersebut mempunyai keunikan atau ciri khas tersendiri.
Bubungan lima atau rumah adat Bengkulu juga mempunyai nama lain yakni bubungan tinggi, Bubungan haji, hubungan limas dan juga bubungan jembatan.
Dimana nama-nama tersebut diambil dari bentuk atap rumah yang mempunyai bentuk seperti limas. Bubungan lima juga mempunyai filosofi yang masih dipegang dengan teguh oleh masyarakat sekitar.
Ciri Khas Bentuk Rumah Adat Bengkulu
@https://cdn.popbela.com/
Seperti yang sudah kita tahu, bahwa semua rumah adat pasti akan mempunyai daya tarik atau ciri khas tersendiri. Begitu pula rumah adat bubungan lima yang mempunyai ciri khas terletak pada bentuk atapnya.
Atap dari rumah adat Bengkulu ini seperti atap yang bertumpuk-tumpuk. Bukan hanya itu, rumah bubungan lima juga mempunyai ciri khas yang terletak pada tiang penampung badan rumah.
Tiang tersebut berjumlah kurang lebih 15 tiang dengan ukuran kurang lebih 1,8 meter yang dapat menampung rumah ini. Tiang tersebut juga dapat membantu menahan rumah jika terjadi bencana alam seperti gempa bumi.
Keunikan rumah bubungan lima lainnya juga terletak pada anak tangganya. Dimana rumah tersebut mempunyai anak tangga yang berjumlah ganjil. Hal tersebut juga mengacu pada kepercayaan adat setempat.
Rumah adat bubungan lima mempunyai fungsi-fungsi khusus, yakni sebagai tempat untuk mengadakan berbagai ritual adat baik itu pernikahan, kelahiran, penyambutan tamu atau bahkan kematian.
Dimana pada bawah rumah terdapat kolong yang berguna untuk tempat penyimpanan gerobak hasil dari panen pertanian, kandang hewan, alat-alat pertanian, kayu api dan yang lainnya.
Bagian-bagian Rumah Adat Bengkulu
Seperti pada penjelasan diatas, bahwa rumah adat Bengkulu tersebut dibangun agar tahan dengan gempa. Hal tersebut dilakukan karena Bengkulu mempunyai wilayah yang sering terkena bencana alam gempa bumi.
Oleh sebab itu lah rumah ini dibangun dengan menyesuaikan kondisi disana, dimana dibangun dengan desain rumah panggung yang tahan gempa.
Dengan dibangun menggunakan tiang penyangga yang dapat menahan goncangan gempa. Bukan hanya itu, rumah ini juga menggunakan batu datar sehingga dapat mencegah lapuknya tiang.
Pada umumnya rumah ini terbuat dari kemuning atau kayu balam. Kayu balam merupakan kayu yang mempunyai ketahanan sampai bertahun-tahun lamanya, hingga dipilihlah menjadi material dalam pembuatan rumah adat Bengkulu tersebut.
Sedangkan pada bagian lantai rumah adat ini terbuat dari kayu yang diserut sampai halus, sehingga akan menjadi sebuah papan dengan tekstur yang halus.
Bagian atap terbuat dari ijuk atau pohon enau, sedangkan pada bagian depan rumah juga ada tangga. Struktur pada bangunan rumah bubungan lima dibagi menjadi 3, yakni sebagai berikut!
-
Bagian Atas
@https://blogpictures.99.co/
Bagian atas dari rumah adat Bengkulu terbuat dari bambu atau ijuk. Tetapi karena seiring berkembangnya waktu, maka ada juga beberapa rumah adat Bengkulu yang sudah menggunakan seng.
Sedangkan untuk plafon atau pecu rumah adat terbuat dari kayu dan ada juga yang terbuat dengan menggunakan pepuluh bambu. Pada bagian yang menghubungkan antara bagian atas dengan bagian badan rumah disebut dengan peran.
Sedangkan pada atap disusun secara rapi dalam sebuah kerangka yang disebut dengan kap temat, sedangkan untuk menempelnya menggunakan kasau.
-
Bagian Tengah
@https://www.tipstriksib.net/
Pada bagian tengah rumah adat Bengkulu yakni kerangka rumah atau biasanya disebut dengan kusen terbuat dari kayu balam. Sedangkan dinding bangunan rumah tersebut terbuat dari bahan material kayu atau pepuluh, dengan jendela yang mempunyai bentuk ram atau seperti pada jendela biasanya.
Pada bagian tengah rumah adat dilengkapi juga dengan lubang angin atau tulusi yang terletak pada bagian atas jendela atau pintu. Untuk lubang udara atau ventilasi udara terbilang cukup unik, hal tersebut dikarenakan adanya ukiran dan juga hiasan yang membantu untuk mempercantik tampilannya.
Untuk tiang yang digunakan pada bagian tengah rumah dan juga tiang pada halamannya disebut dengan tiang penjuru. Pada bagian dinding rumah adat terdapat balok atau bendo gang telentang di sepanjang dindingnya yang berfungsi untuk menggabungkan antar sudut rumah.
-
Bagian Bawah
@https://cerdika.com/
Bagian bawah rumah adat Bengkulu ini terbuat dari kayu, pelupuh dan juga bilah bambu. Sedangkan pada geladan menggunakan 8 buah papan dim yang mempunyai lebar 50 cm dan terpasang pada dinding luar tepatnya terletak diatas balok.
Pada bagian bawah juga terdapat bagian penutup balok yang terletak pada bagian luar rumah di sepanjang dinding depan rumah. Penutup tersebut disebut dengan kijing.
Sedangkan bapok yang digunakan untuk menempelkan ke lantai disebut dengan tilan. Ukuran tilan sendiri tidak terlalu besar. Untuk melengkapi tilan tersebut maka diperlukan bidani, atau yang sebuah bambu Yen hang dipasang secara melintang pada lantai.
Hal tersebut bertujuan untuk mencegah jika ada serangan dari binatang buas dari bagian bawah rumah. Untuk kamar tidur utama menggunakan pelupuh yang disusun secara sejajar dengan lantai, dan sebagian besar dari pondasi rumah adat dilengkapi dengan batu datar yang besar. Batu tersebut dinamakan dengan lapik tiang.
Susunan dan Fungsi Rumah Adat Bengkulu
Rumah adat Bubungan lima juga terbagi menjadi beberapa bagian berdasarkan fungsinya. Berikut ini merupakan penjelasan dari masing-masing susunan antar bagian-bagiannya!
| No | Struktur Rumah Adat Bengkulu |
| 1 | Berendo |
| 2 | Hall |
| 3 | Berendo Belakang |
| 4 | Bilik Gedang |
| 5 | Bilik Gadis |
| 6 | Ruang Makan |
| 7 | Garang |
| 8 | Dapur |
-
Berendo
Berendo merupakan tempat yang digunakan untuk menerima tamu yang dikenal. Bukan itu, berendo juga difungsikan sebagai tempat yang digunakan untuk tempat bersantai pada pagi dan juga sore hari, atau bisa juga dipakai untuk tempat bermain anak.
-
Hall
@https://i1.wp.com/www.nesabamedia.com
Hall merupakan ruangan yang biasanya digunakan para pemilik rumah untuk menghabiskan waktu bersama para tamu yang sudah dikenal dengan baik, seperti kerabat atau tokoh yang disegani.
Tempat ini biasanya juga digunakan sebagai tempat untuk bercengkrama pada malam hari, atau juga digunakan pada saat upacara adat pernikahan dimana digunakan untuk meminang atau upacara selamatan.
-
Berendo Belakang
@https://cdn-cms.pgimgs.com/
Berendo belakang merupakan susunan rumah adat yang terdapat pada belakang rumah. Tempat ini merupakan tempat yang menjadi favorit bagi para wanita untuk bersantai dan juga mengobrol pada siang dan juga sore hari.
-
Bilik Gedang
Bilik gedang merupakan susunan rumah yang digunakan oleh pemilik rumah sebagai kamar tidur. Dimana pada bagian ruangan ini anak-anak yang masih kecil juga bisa tidur bersama-sama dengan orang tuanya.
-
Bilik Gadis
Bilik Gadis merupakan ruangan yang dibuat secara khusus untuk anak gadis. Tujuan dibuatnya ruangan ini adalah agar anak gadis yang sedang beranjak remaja mendapat tempat yang aman untuk digunakan istirahat. Bilik gadis tersebut ditempatkan pada sebelah bilik Gedang, hal tersebut bertujuan untuk agar orang tua dapat mengawasi anak gadisnya dengan mudah.
-
Ruang Makan
Ruang makan rumah adat mempunyai fungsi yang sama dengan ruang makan pada umumnya. Dimana ruangan ini digunakan untuk makan dan juga bercengkrama sambil menikmati sajian bersama-sama dengan keluarga.
-
Garang
Garang merupakan bagian dari rumah adat yang digunakan untuk tempat penyimpanan air atau disebut dengan gerigik. Biasanya para penghuni rumah tersebut akan mencuci tangan dan juga kakinya terlebih dahulu di garang sebelum masuk ke dalam rumah.
-
Dapur
Dapur merupakan ruangan dari rumah adat yang berada pada bagian rumah dan dekat dengan garang. Biasanya ruangan dapur ini digunakan sebagai tempat untuk memasak bagi para ibu rumah tangga.
Filosofi Rumah Adat Bengkulu
Rumah adat Bubungan lima yang berasal dari Bengkulu bukan hanya kental akan unsur budaya pada arsitekturnya saja, melainkan juga pada filosofi rumah adat yang berasal dari hidup masyarakat setempat.
Filosofi pada masyarakat tertuang dengan baik pada arsitektur dan juga ornamen dalam rumah ini. Pada arsitektur rumah adat Bubungan lima terdiri dari tiga bagian utama, yakni pada bagian atas, pada bagian tengah dan juga pada bagian bawah.
Dimana masing-masing bagian mempunyai filosofi seperti pada bagian atas yang melambangkan hubungan antara manusia dengan Tuhan.
Pada bagian tengah melambangkan keharmonisan antar umat manusia, dan yang terakhir pada bagian bawah rumah melambangkan hubungan baik antara rumah dengan lingkungan yang ada di sekitar.
Orang juga bertanya
Apa nama rumah adat Bengkulu?
Apa keunikan dari rumah bubungan lima?
Apa pakaian adat dari Bengkulu?
Apa tarian Daerah Bengkulu?
Penutup
Demikianlah penjelasan tentang rumah adat Bengkulu. Baik dimulai dari sejarah, ciri-ciri, bagian, struktur sampai dengan filosofinya. Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan tentunya bisa dipahami dengan baik!
Rumah Adat Bengkulu
Sumber Refrensi:
@https://pesona-indonesia.info/rumah-adat-bengkulu/
@https://www.rumah.com/panduan-properti/rumah-adat-bengkulu-53493
@https://www.nesabamedia.com/rumah-adat-bengkulu/
@https://www.popbela.com/lifestyle/travel/romi-subhan/gambar-rumah-adat-bengkulu/5