Rumah Adat Kalimantan Utara – Kalimantan Utara merupakan provinsi yang masih baru di Indonesia, dimana provinsi tersebut baru dibentuk pada tahun 2012. Tetapi.
Meskipun provinsi Kalimantan Utara ini masih baru, ternyata provinsi tersebut sudah mempunyai beragam budaya, salah satunya adalah rumah adat Kalimantan Utara yakni rumah Baloy.
Dibangun dengan menggunakan seni arsitektur dari masyarakat suku Tidung. Simak penjelasan berikut ini mengenai rumah adat Kalimantan Utara!
Apa Itu Suku Tidung?
Rumah Baloy merupakan rumah adat Kalimantan Utara yang dibangun dengan menggunakan perpaduan seni arsitektur dari masyarakat suku Tidung atau suku tertua yang ada di Tarakan Kalimantan Utara. Lalu apa sih sebenarnya suku Tidung itu?
Suku Tidung adalah sub dari suku Dayak, dimana memang suku Dayak yang berada di Pulau Kalimantan sendiri berjumlah 420. Suku Dayak telah berganti nama menjadi suku Tidung tepat setelah masuknya agama Islam.
Dimana suku Tidung inilah yang mempunyai rumah adat yang disebut dengan rumah Baloy. Dimana jika kita melihat desain dari rumah ini, memang bentuk desain nya sangat mirip dengan rumah Lamun yang ada pada provinsi Kalimantan Timur.
Pada dahulunya, Tidung merupakan sebuah kerajaan yang berdiri sekitar tahun 1551 sampai dengan 1916. Dimana kerajaan ini dulunya juga dikenal sebagai kerajaan Tarakan yang dulunya digunakan untuk memerintah suku Tidung.
Suku Tidung tersebut menempati pulau Tarakan yang kemudian berakhir di Salimbaru. Sebenarnya bukan hanya kerajaan Tidung saja melainkan terdapat dua kerajaan lain yakni Kesultanan Bulungan.
Rumah Adat Baloy
Rumah adat Baloy merupakan rumah adat yang dibangun berdasarkan bentuk pengembangan secara arsitektur dari rumah adat Lamin. Dimana rumah adat Baloy ini mempunyai konsep seperti rumah panggung, dengan bahan material utama yang digunakan adalah kayu Ulin.
Penggunaan bahan material kayu Ulin ternyata dikarenakan memang kayu tersebut sangat tersohor, bahkan banyak juga yang menyebutkan bahwa kayu Ulin mempunyai kekuatan yang sama seperti besi atau biasanya disebut dengan kayu besi.
Kayu Ulin juga tidak mudah lapuk kola terendam air, bahkan justru sebaliknya kayu akan berubah menjadi lebih kuat apabila direndam dengan air.
Fungsi Rumah Baloy
Rumah adat Kalimantan Utara yakni rumah Baloy mempunyai arsitektur yang unik meskipun dibangun dengan menggunakan sentuhan modern. Bukan hanya itu rumah ini juga bisa dikatakan menjadi salah satu rumah yang sederhana apabila dibandingkan dengan rumah adat yang lainnya.
Rumah baloy merupakan rumah yang dibangun dengan menghadap ke Utara, bukan hanya itu rumah ini juga dibangun lebih tinggi dan berpijak pada tanah.
Sebenarnya rumah ini didirikan bukan untuk dijadikan tempat tinggal oleh suku Tidung, melainkan dibangun untuk dijadikan sebagai tempat berkumpul. Berbagai kegiatan yang masih adat hubungannya dengan adat istiadat, akan sering dilakukan di rumah Baloy Mayo ini.
Bukan hanya itu, rumah Baloy juga masih digunakan sebagai tempat hunian hanya bagi kepala adat. Sehingga jika ada masalah yang masih berkaitan dengan adat istiadat, maka rumah ini akan digunakan sebagai tempat untuk bermusyawarah bersama.
Rumah ini juga ternyata bisa dijadikan sebagai tempat destinasi wisata budaya, sehingga tidak jarang apabila banyak kesenian khas dari suku Tidung yakni seperti Tari Jepen akan ditampilkan jika kalian berkunjung kesana.
Pembagian Ruangan Rumah Baloy
Rumah Baloy juga dibagi menjadi beberapa ruangan yang disebut dengan Ambir. Dimana terdapat 4 ruangan dengan fungsi yang berbeda-beda pada setiap ruangannya. Berikut ini merupakan bagian-bagian dari rumah adat Kalimantan Utara, rumah Baloy!
-
Ambir Kiri
Ambir bagian kiri disebut juga sebagaI ruangan pertama, dimana pada bagian ini akan digunakan sebagai tempat untuk menerima masyarakat yang sedang mengadukan berbagai macam masalah, termasuk masalah adat.
Para tetua adat dan juga orang yang berkaitan dengan masalah tersebut akan berkumpul pada bagian ambir kiri. Ambir ini juga ternyata dikenal sebagai alat Kaid untuk masyarakat.
-
Ambir Tengah
Ambir Tengah merupakan tempat yang digunakan oleh para pemuka adat untuk memutuskan suatu perkara atau biasanya disebut dengan sidang. Karena memang pada bagian ini berfungsi sebagai tempat untuk balai sidang sebagai tindakan lanjutan dari masalah yang terjadi.
Ruangan ini juga mempunyai nama lain yakni biasanya disebut dengan Lamun Bantong yang juga mempunyai ukuran luas dan sangat cocok dijadikan sebagai tempat untuk bermusyawarah.
-
Ambir Kanan
Ambir kanan merupakan bagian yang berada di sisi kanan rumah, dimana ambir kanan juga biasanya bisa disebut dengan Ulada Kemagot yang mempunyai fungsi sebagai tempat untuk beristirahat.
Bukan hanya itu, rumah ini juga dijadikan sebagai tempat untuk damai pada saat keputusan dari masalah tersebut telah diputuskan.
-
Lamin Dalom
Lamin dalom merupakan tempat yang dijadikan sebagai tempat untuk singgasana dari kepala adat suku Tidung. Dimana ruangan ini menjadi tempat yang sangat khusus, sehingga tidak sembarang orang bisa memasuki nya dengan sembarangan.
Sebenarnya, selain dari ruangan-ruangan yang sudah dijelaskan diatas. Rumah Baloy ternyata juga masih mempunyai ruangan yang berada diluar, dimana ruangan tersebut difungsikan sebagai tempat untuk urusan sosial.
Terdapat pula ruangan yang dinamakan Lubung Intamu, ruangan tersebut akan digunakan untuk menggelar berbagai macam acara pertunjukan.
Bukan hanya itu, ruangan ini juga digunakan sebagai lokasi pertemuan adat, misalnya untuk pelantikan pemangku adat atau melakukan musyawarah. Kemudian pada bagian sisi kanan rumah ternyata juga dibangun sebagai tempat untuk berjualan cinderamata.
Dimana souvenir tersebut akan dijual untuk oleh-oleh para pengunjung yang sudah datang, banyak hal yang bisa ditemukan disini yakni antara lain batik khas dari Kalimantan, souvenir hingga pakaian adat.
Ciri Khas Rumah Adat Kalimantan Utara
Setiap rumah adat pastinya mempunyai keunikan dan juga ciri khas yang mengandung filosofi tersendiri. Begitu pula dengan rumah adat Kalimantan Utara ini, dimana pada rumah baloy juga mempunyai filosofi keunikan-keunikan bangunannya.
Hal tersebutlah yang menjadikan rumah adat Baloy perlu untuk dilestarikan. Dimana pada rumah Baloy ini mempunyai filosofi yang menggambarkan kehidupan dari masyarakat Suku Tidung.
Filosofi yang mencolok pada rumah Baloy adalah pada ukiran yang mempunyai motif yang menggambarkan tentang kehidupan laut pada bagian atap rumah dan juga pada bagian risplang.
Hal tersebut ternyata sengaja dibubuhkan untuk menggambarkan bahwa memang sebagian besar masyarakat dari suku Tidung bermata pencaharian nelayan.
Bukan hanya itu ada juga ruangan yang ada di dalam rumah Baloy dengan fungsi yang sangat berkaitan erat dengan segala aktivitas kehidupan sosial masyarakat sekitar.
Dimana pada ruangan itu ditunjukkan bahwa masyarakat Tidung merupakan masyarakat yang mempunyai jiwa sosial dan juga mengutamakan musyawarah untuk menyelesaikan setiap masalah yang ada.
Yang menjadi ciri khas selanjutnya dari rumah ini adalah letak bangunan yang menghadap ke bagian Utara, dengan pintu utama yang menghadap ke arah selatan.
Desain yang digunakan dalam rumah ini adalah bentuk rumah panggung, karena memang desain tersebut sudah identik dengan suku Dayak.
Pada bagian dinding juga terdapat ukiran-ukiran yang sangat dekat menggambarkan tentang kearifan lokal yang ada di daerah pesisir. Ukiran tersebut ada berbagai macam, yakni ada flora, fauna dan masih banyak lainnya.
Orang juga bertanya
Apa nama rumah adat Kalimantan Utara?
Apa keunikan rumah adat Kalimantan Utara?
Apakah rumah adat Kalimantan Timur?
Pakaian adat Kalimantan Utara apa?
Penutup
Demikianlah penjelasan mengenai rumah adat Kalimantan Utara yakni rumah Baloy, semoga penjelasan ini dapat bermanfaat bagi para pembaca sekalian mengenai rumah adat yang berada di Kalimantan Utara, dan semoga penjelasan ini juga dapat dipahami dengan baik
Rumah Adat Kalimantan Utara
Sumber Refresnsi:
@https://www.celebes .co/borneo/rumah-adat-kalimantan-utara#Ciri_Khas_Rumah_Tradisional_Kalimantan_Utara
@https://www.orami.co.id/magazine/rumah-adat-kalimantan-utara/