Pakaian Adat Jawa timur – Apakah kalian sudah tahu ternyata provinsi Jawa Timur merupakan provinsi yang mempunyai jumlah penduduk terbesar kedua di Indonesia setelah provinsi Jawa Barat.
Selain jumlah penduduk yang banyak, provinsi bini juga mempunyai beragam pulau dengan keunikan budayanya masing-masing, salah satunya pakaian adat. Lalu apa saja sebenarnya pakaian adat Jawa Timur ini? Yuk simak ulasan berikut ini!
Pakaian Adat Jawa timur
Jawa Timur merupakan provinsi dengan ibu kota Surabaya. Dimana pada provinsi tersebut banyak sekali sejarah tentang para pahlawan Nasional salah satunya adalah sejarah tentang 10 November yang juga sekarang dijadikan sebagai hari pahlawan pada setiap tahun.
Banyak juga tradisi yang masih dilestarikan oleh masyarakat sekitar, misalnya adalah penggunaan bahasa daerah dalam kehidupan sehari-hari. Bahasa daerah tersebut bisa meliputi bahasa Jawa dengan aksen khas dari Jawa Timur dan ada pada pulau Madura masyarakat akan menggunakan bahasa Madura.
Seperti yang sudah kita tahu, bahwa provinsi Jawa Timur ini juga kaya akan budaya, dimana budaya yang paling menonjol adalah pakaian adat Jawa Timur yang memang digunakan sebagai simbol keutuhan budaya Jawa Timur ini.
Bahkan pakaian adat Jawa Timur tersebut masih bisa kita temukan, sehingga bisa disimpulkan bahwa budaya yang ada di Jawa Timur masih utuh dan tetap kokoh meskipun zaman terus berkembang.
Pakaian adat Jawa Timur ini identik dengan pakaian yang lebih menonjolkan nilai ketegasan agar tetap sederhana dan tetap menjunjung nilai etika. Bukan hanya itu, aksesoris yang ada di Jawa Timur juga sangat beragam, baik itu penutup kepala, arloji dan masih banyak lagi yang lainnya.
Nama Pakaian Adat Jawa timur
Pakaian adat Jawa Timur ini mempunyai beragam jenis pakaian adat, baik itu khusus digunakan untuk baju pernikahan atau pakaian untuk kegiatan sehari-hari. Daripada semakin penasaran tentang baju adat ini, mari simak penjelasanya berikut ini!
No | Macam Macam Pakaian Adat Jawa timur |
1 | Baju Pesa’an Madura |
2 | Baju Sakera |
3 | Penadon |
4 | Baju Gothil |
5 | Celana Komprang |
6 | Kebaya Rancongan |
7 | Baju Cak dan Ning |
8 | Pakaian Mantenan |
1. Baju Pesa’an Madura
Pakaian adat Jawa Timur baju Pesa’an Madura ini merupakan baju yang terdiri dari dua wujud, yakni baju yang digunakan pada bagian luar mempunyai warna hitam.
Sedangkan baju yang digunakan pada bagian dalam berupa kaos belang dengan warna merah putih atau ada juga yang berwarna merah hitam. Biasanya baju ini akan dipasangkan dengan penggunaan celana longgar panjang hingga mata kaki.
Baju pesa’an merupakan baju adat yang berasal dari Madura dan sudah sangat terkenal baik di kanca nasional adat mancanegara.
Dulunya pakaian adat ini hanya digunakan oleh orang-orang asli dari suku Madura saja, tetapi karena perkembangan zaman maka baju ini sudah bisa digunakan oleh siapapun masyarakat daerah Jawa tersebut.
Karena hal itulah, maka baju adat pesa’an ini sudah di hak patenkan menjadi pakaian adat Jawa Timur. Biasanya baju adat ini dulunya menggunakan bahan-bahan berupa kain Cina dan sekarang karena zaman yang terus berkembang, maka penggunaan bahan diganti dengan menggunakan bahan tetoron yang sengaja dirancang sendiri oleh orang-orang asli dari Madura.
Tentunya pada penggunaan baju adat pesa’an juga dikombinasikan dengan pemakaian aksesoris seperti penutup kepala, sabuk katemang dan juga menggunakan sabuk kotak-kotak.
Apakah kalian tahu, ternyata pakaian adat ini juga mempunyai filosofi tersendiri loh, dimana baju longgar menggambarkan sifat masyarakat Madura yang menghargai akan sebuah kebebasan.
Sedangkan kaos pada bagian dalam dengan berwarna belang tersebut mempunyai makna bahwa masyarakat Madura adalah masyarakat yang mempunyai sifat tegas, pemberani dan juga bermental pejuang.
2. Baju Sakera
Baju Sakera merupakan pakaian adat Jawa Timur berupa kaos belang merah putih yang biasanya digunakan pada bagian dalam dari baju pesa’an Madura. Dimana baju adat ini biasanya akan digunakan dengan penggunaan celana longgar hitam dan dilengkapi dengan aksesoris berupa penutup kepala, kain sarung dan juga ikat pinggang.
Pada umumnya kaos ini akan digunakan oleh kaum laki-laki Madura sebagai pakaian sehari-hari atau bisa juga digunakan dalam acara resmi. Garis-garis merah ini mempunyai makna dimana masyarakat Madura mempunyai sifat yang tegas dan juga mempunyai semangat juang yang tinggi untuk menghadapi segala sesuatu.
3. Penadon
Penadon merupakan pakaian adat Jawa Timur yang berasal dari wilayah Ponorogo. Dimana baju adat ini juga tampak mirip sekilas dengan baju adat Madura, tapi tentunya ada perbedaan yakni pada baju adat Penadon ini akan ditambah dengan gambar reog atau barong sebagai ikon kesenian dari kota Ponorogo
4. Baju Gothil
Baju Gothil merupakan pakaian adat Jawa Timur dimana juga disebut dengan pakaian warok Ponorogo yang digunakan oleh kaum laki-laki. Dimana baju adat ini mempunyai warna hitam polos dengan ukuran longgar dan juga berlengan panjang.
Teknik yang digunakan dalam pembuatan baju adat gothil ini adalah dengan menggunakan teknik khusus, sehingga bisa dikatakan bahwa tidak semua penjahit bisa menirukan teknik tersebut. Hal inilah yang menjadi ciri khas dari pakaian adat Jawa Timur Ponorogo ini.
5. Celana Komprang
Celana komprang merupakan celana khas dari Jawa Timur dimana celana ini mempunyai ukuran yang longgar dengan jahitan khusus. Pakaian adat ini juga merupakan celana asli dari kota Ponorogo yang juga sering digunakan sebagai pasangan dari baju gothil.
Adapun ciri khas lainnya yang dimiliki oleh celana adat ini adalah terletak pada bagian pinggang. Dimana pada bagian pinggang tersebut terdapat kolor yang terbuat dari bahan Lawe dengan bagian ujungnya menjuntai, sehingga karena adanya pola tersebut para pemakai terlihat lebih sangar dan juga lebih gagah.
6. Kebaya Rancongan
Kebaya Rancongan merupakan pakaian adat Jawa Timur tepatnya baju khas dari suku Madura. Dimana baju adat ini menggunakan warna merah, hijau atau biru dengan pola potongan yang juga dibuat mengikuti bentuk tubuh dari si pemakai tersebut.
Hal tersebut ternyata mempunyai makna bahwa wanita Madura merupakan masyarakat yang menghargai akan kecantikan dan juga keindahan dari bentuk tubuhnya. Oleh sebab itulah yang menjadikan para wanita Madura begitu menjaga kecantikan dan juga merawatnya dengan cara meminumnya ramuan tradisional sejak mereka kecil.
Biasanya penggunaan baju kebaya rancongan ini akan dipadukan dengan penggunaan kain saring batik dengan berbagai macam motif. Motif tersebut diantaranya adalah motif Lasem, strojan, atau bahkan juga dengan motif tabiruan.
Bukan hanya itu, biasanya mereka juga akan menambahkan stagen atau odhet yang akan diikatkan mengelilingi seluruh bagian dari perut. Mereka juga menggunakan berbagai macam tambahan aksesoris dan juga perhiasan yang mempunyai bentuk besar.
Aksesoris tersebut antara lain berupa sisir emas atau sisir cucuk, sisir dinar, giwang, kalung emas dengan bentuk biji jagung dan masih banyak tambahan aksesoris lainnya lagi
7. Baju Cak dan Ning
Pakaian Cak dan Ning biasanya hanya digunakan pada saat digelarnya suatu kontes pemilihan cak dan Ning Jawa Timur. Dimana kontes tersebut merupakan ajang pemilihan bagi para pemuda dan juga pemudi yang ada di wilayah Jawa Timur.
Dimana para remaja laki-laki atau calon dari cak ini menggunakan beskap atau jas tutup, kemudian pada sakunya akan ditambahkan aksesoris berupa kuku macan dan pada bagian bawahnya akan menggunakan kain jarik dan juga sapu tangan warna merah, kemudian alas kaki yang digunakan biasanya akan menggunakan terompah.
Sedangkan untuk remaja putri atau calon dari Ning biasanya akan menggunakan pakaian kebaya, pada bawahannya juga sama dengan cak yang menggunakan kain jarik. Sedangkan untuk menghias kepala biasanya digunakan menjadi kerudung yang pinggirnya dihiasi dengan renda.
Penggunaan kerudung ini biasanya hanya disampirkan secara longgar. Bukan hanya itu biasanya juga mereka akan menggunakan selendang dan juga dilengkapi dengan berbagai macam perhiasan, baik itu gelang dan juga anting ditambah dengan alas kaki berupa selop.
8. Pakaian Mantenan
Pakaian Mantenan merupakan pakaian adat Jawa Timur yang digunakan dalam acara pernikahan. Dimana biasanya pakaian adat ini akan dipakai apabila kedua mempelai sedang melakukan prosesi pernikahan dengan menggunakan adat dari Jawa Timur.
Pakaian adat ini biasanya juga akan dilengkapi dengan berbagai macam aksesoris untuk menambah kesan kecantikannya. Dimana aksesoris tersebut bisa berupa odheng, kain selempang, arloji, rantai, bunga melati, tongkat dan beberapa aksesoris lainnya.
Biasanya baju adat ini dibuat dari bahan yang mempunyai corak sama dengan laki-laki dan juga perempuan, corak tersebut menggunakan warna dasar hitam dengan perpaduan motif merah sebagai hiasannya. Sedangkan untuk perkembangan zaman banyak sekali modifikasi yang ditemukan dalam pakaian adat ini.
Aksesoris Pakaian Adat Jawa timur
Tentunya pakaian adat tidak akan lengkap jika tidak ditambahkan beberapa aksesoris pendukung. Lalu apa saja aksesoris pendukung dari pakaian adat Jawa Timur? Maka yuk simak penjelasan berikut ini!
Sarong Bahan
Sarong Bahan merupakan aksesoris atau pelengkap dari pakaian adat dari Jawa Timur ini. Dimana saring bahan biasanya dibuat dengan menggunakan kain berupa kain sutra, satin dan juga berbagai kain katun yang mempunyai kualitas tinggi dan tentunya juga sangat nyaman untuk digunakan.
Biasanya sarong ini akan menggunakan berbagai macam warna yang mencolok, misalnya adalah warna kuning keemasan.
Tapi bagi kalian yang tidak terlalu suka dengan penggunaan warna mencolok, sarong ini juga tersebut berbagai macam pilihan warna yang bisa disesuaikan dengan selera, baik itu warna putih dengan hiasan motif kotak-kotak berwarna hijau atau biru.
Odheng Santapan
Odheng Santapan merupakan aksesoris atau pelengkap dari pakaian adat Jawa Timur. Dimana odheng ini mempunyai bentuk seperti kupluk atau peci yang dibuat dengan menggunakan batik khas dari Jawa Timur.
Peci tersebut biasanya hanya akan digunakan oleh kaum laki-laki pada bagian kepala. Pada umumnya corak batik dari odheng ini berasal dari motif batik terkenal, seperti motif telaga biru atau storjoan.
Kupluk atau peci ini berbentuk segitiga dengan ukuran yang tentunya bisa disesuaikan dengan kepala dari pemiliknya, maka dari itulah kebutuhan dari setiap panjang kain ini berbeda-beda.
Dimana apabila pemilik mempunyai lingkar kepala yang lebar, maka akan dibutuhkan kain yang panjang begitu pula dengan sebaliknya, apabila pemilik mempunyai lingkar kepala kecil anak lebih sedikit pula kain yang dibutuhkan.
Odheng Tapoghan
Odheng Tapoghan merupakan aksesoris yang hampir mirip dengan odheng santapan. Dimana perbedaannya hanya terletak pada penutup bagian tengah yang tidak dimiliki oleh odheng tapoghan. Sehingga odheng tapoghan hanya sebatas kain melingkar seperti ikat kepala.
Tetapi yang unik disini adalah tingkat tegak dari kelopak bagian odheng tersebut mempunyai makna tersendiri, dimana biasanya digunakan sebagai penunjuk akan tingkat kebangsawanan. Sehingga semakin tegak kelopaknya maka semakin tinggi pula derajat dari kebangsawanannya.
Udeng Ponorogo
Udeng Ponorogo merupakan aksesoris yang juga berupa penutup kepala dan digunakan sebagai pelengkap dari pakaian adat Ponorogo. Dimana udeng Ponorogo ini juga mempunyai nama lain yakni udeng Wulung atau udeng warok.
Biasanya masyarakat Ponorogo akan menyebutnya sebagai okay kepala saja, sedangkan apabila yang disebutkan tersebut adalah udeng warok atau udeng wulung maka yang dimaksud adalah ikat kepala khas dari Ponorogo yang mempunyai bentuk dan juga corak unik.
Pada umumnya udeng Ponorogo mempunyai warna hitam dengan motif putih selebar jadi tangan dan berada pada bagian pinggir serta tengah.
Katemang Kalep
Katemang Kalep merupakan ikat pinggang atau sabuk yang juga digunakan sebagai pelengkap dari pakaian adat Jawa Timur. Bentuk dari ikat pinggang ini adalah mempunyai bentuk yang lebar dan pada bagian depan dilengkapi dengan saku yang digunakan sebagai tempat penyimpanan uang.
Bahan yang digunakan dalam pembuatan ikat pinggang ini adalah kulit sapi yang terbaik dan bukan jenis kulit sapi sembarangan. Biasanya kulit yang digunakan adalah kulit yang berwarna coklat polos tanpa desain dan juga corak apapun.
Sabuk Othok
Sabuk othok merupakan aksesoris berupa ikat pinggang yang berasal dari Ponorogo. Dimana bentuk sabuk ini juga mirip dengan katemang kalep namun warna dari sabuk ini adalah warna hitam, biasanya ikat pinggang ini digunakan sebagai pelengkap dari pakaian warok Ponorogo.
Terompah
Terompah merupakan aksesoris pelengkap yang berjenis alas kaki. Dimana biasanya alas kaki tersebut terbuat dari bahan kulit sapi yang berkualitas.
Pada umumnya terompa ini mempunyai bentuk terbuka dan longgar pada bagian ujungnya ketika digunakan dan dilengkapi pula dengan penjepit.
Adapun penjepit tersebut berguna untuk menjepit kaki pada bagian jari-jari agar kaki lebih terasa nyaman pada saat menggunakannya.
Senjata Tradisional Jawa timur
Tentunya pakaian adat Jawa Timur ini tidak lengkap apabila tidak dilengkapi dengan penggunaan senjata tradisional. Dimana senjata tradisional yang digunakan berupa celurit.
Ciri Khas Pakaian Adat Jawa Timur
Pastinya pakaian adat Jawa Timur juga mempunyai ciri khas tersendiri sebagai pembeda dari pakaian adat yang berasal dari provinsi lainnya. Dimana karakteristik dari pakaian adat ini mempunyai bentuk yang elok dan juga indah dipandang.
Apabila dilihat secara sekilas, maka pakaian adat Jawa timur dengan pakaian adat Jawa tengah tidak mempunyai perbedaan. Hal tersebut dikarenakan Jawa Tengah dan juga Jawa Timur merupakan provinsi yang juga mendapatkan pengaruh dari kebudayaan yang sama dalam kalangan masyarakat.
Tapi apabila dilihat lebih detail lagi, maka ada perbedaan mendasar salam kedua pakaian adat tersebut. Dimana apabila corak dari baju adat Jawa Tengah lebih menonjolkan sisi kesopanan dan juga tata krama tinggi, maka berbeda halnya dengan corak baju adat Jawa Timur yang cenderung menonjolkan nilai ketegasan tetapi tetapi dengan estetika yang tinggi.
Penutup Pakaian Adat Jawa timur
Demikianlah penjelasan mengenai pakaian adat Jawa Timur. Semoga artikel ini bisa berguna bagi para pembaca sekalian serta bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan.
Berhubungan dengan pakaian adat dari provinsi Jawa Timur, semoga juga artikel ini bisa dipahami dengan baik oleh para pembaca sekalian!
Pakaian Adat Jawa timur
sumber referensi:
@https://rimbakita .com/pakaian-adat-jawa-timur/#11_Penadhon
@https://restuemak .com/pakaian-adat-jawa-timur/#2_Penadon
@https://moondoggiesmusic.com/pakaian-adat-jawa-timur/#Sarong_Bahan&gsc.tab=0
@https://www.yuksinau.id/pakaian-adat/jawa-timur/