Rumah Adat Sumatera Utara – Sumatera Utara merupakan salah satu provinsi yang ada di Indonesia dan dijadikan sebagai cagar budaya. Hal tersebut dikarenakan masyarakat yang ada di wilayah sana masih melestarikan peninggalan warisan budaya.
Yakni rumah adat Sumatera Utara yang ternyata tidak hanya terdiri dari satu rumah saja. Penasaran apa saja rumah adat Sumatera Utara? Yuk, simak penjelasannya dibawah ini!
Rumah Adat Sumatera Utara
Apakah kalian tahu, ternyata wilayah Sumatera Utara ditempati oleh penduduk asli pendatang dan juga penduduk asing. Dimana golongan pribumi pendatang meliputi suku Jawa, Sunda, Bali, Ambon, Minahasa, Banjar, Palembang, Riau, Minangkabau dan masih banyak yang lainnya.
Sedangkan untuk penduduk asing meliputi orang-orang Arab, India, Cina dan dari negara-negara yang lainnya. Dimana penduduk Sumatera Utara ini sekitar 80% yang tiang di desa-desa dengan mata pencaharian petani.
Sedangkan sisanya tinggal di ibu kota dengan mata pencaharian meliputi pedagang, pegawai, tukang dan masih banyak lagi yang lainnya.
Sementara itu untuk penduduk asli dari Sumatera Utara ini terdiri dari berbagai suku Melayu, Batak Karo, Simalungun, Pakpak, Batak Toba, Mandailing, Pesisir dan juga Nias. Dimana masing-masing suku tersebut mempunyai beragam budaya dan tradisi yang berbeda-beda, salah satunya adalah rumah adat.
Rumah adat yang ada di Sumatera Utara tentunya berbeda dengan rumah adat yang lainnya, dimana perbedaan yang paling mencolok adalah pada bagian atap rumahnya.
Bukan hanya itu rumah adat ini juga mempunyai ketinggian sebagai rumah panggung yang berbeda, ada yang hanya menggunakan anak tangga atau sepuluh anak tangga.
Macam-Macam Rumah Adat Sumatera Utara
Pada umumnya rumah adat akan mempunyai keunikan tersendiri, sesuai dengan tradisi dan tempat asal dari rumah adat tersebut. Hal tersebut juga berlaku pada rumah adat Sumatera Utara yang terdiri dari 8 jenis. Berikut ini penjelasan dari masing-masing jenisnya!
No | Rumah Adat Sumatera Utara |
1 | Rumah Adat Batak Toba |
2 | Rumah Adat Pakpak |
3 | Rumah Adat Mandailing |
4 | Rumah Adat Nias |
5 | Rumah Adat Melayu |
6 | Rumah Adat Simalungun |
7 | Rumah Adat Angkola |
8 | Rumah Adat Karo |
-
Rumah Adat Batak Toba
Rumah adat bolon merupakan salah satu rumah adat Sumatera Utara yang mempunyai tampilan unik pada bagian atap nya yang mirip dengan pelana kuda dengan bagian ujung yang lancip.
Rumah adat ini masih bisa ditemukan pada kawasan Toba, tepatnya di Kabupaten Samosir, Kabupaten Toba Samosir, Kabupaten Humbang Hasundutan dan juga Kabupaten Tapanuli Utara.
Karakteristik Rumah adat Batak Toba
Rumah adat ini merupakan rumah panggung dimana pada bagian kolong panggungnya bisa mencapai hingga 1,7 meter di atas tanah. Rumah adat Batak bolon ini juga tidak mempunyai sekat di dalamnya karena memang dibiarkan terbuka begitu saja.
Rumah adat bolon ini terbuat dari bahan material papan kayu dengan atapnya yang terbuat dari ijuk atau daun rumbia. Rumah adat ini juga ternyata tidak menggunakan paku pada saat pembuatannya, melainkan hanya menggunakan tali yang digunakan untuk menyatukan bahan-bahan material rumah.
Dimana rumah adat ini mempunyai ciri khas berbentuk rumah panggung dengan tiang pancang yang kokoh. Dimana pada bagian atap rumah kalian dapat menemukan hiasan kepala kerbau dan pada bagian belakang dihiasi dengan menggunakan ekor kerbau.
Rumah panggung ini pada umumnya dihuni oleh 4 hingga 6 keluarga yang akan tinggal bersama. Apabila di daerah lain akan membuat rumah panggung yang sengaja digunakan untuk menghindari serangan binatang buas. Dimana rumah ini juga mempunyai kolong rumah yang digunakan sebagai kandang hewan untuk peliharaan orang-orang Batak, seperti babi, ayam dan juga kambing.
-
Rumah Adat Pakpak
Rumah adat Pakpak berada di wilayah Kabupaten Dairi, Sumatera Utara. Dimana bahan utama yang digunakan untuk pembuatan rumah adat ini hampir sama dengan rumah panggung lainnya, yakni menggunakan kayu dan juga ijuk.
Sama halnya dengan ciri khas dari budaya Batak dimana bentuk atap rumah dibuat menyerupai tanduk kerbau, hal tersebut dikarenakan tanduk mempunyai makna tentang semangat kepahlawanan.
Bagian rumah adat Pakpak
Apakah kalian tahu, ternyata rumah adat ini juga terbagi menjadi beberapa bagian. Bagian-bagian tersebut diantaranya adalah sebagai berikut
- Bagian tampuk bubungan
bagian ini mempunyai makna yang dilambangkan dengan caban. Hal tersebut dimaksudkan sebagai pemaknaan atau kepercayaan dari puak Pakpak.
- Bagian segitiga
Bagian ini mempunyai makna dari susunan adat dalam keluarga, seperti Senina, Berru, dan juga Puang. Dengan anak tangga yang digunakan biasanya berjumlah ganjil yakni 3,5 hingga 7 anak tangga.
- Bagian ornamen ukiran
Pada bagian ornamen yang berbentuk ukiran ini juga mempunyai makna tersendiri, seperti perbunga pancur yang menunjukkan bahwa puak Pakpak mempunyai sebuah sentuhan jiwa seni yang mendalam.
Corak-corak lainnya juga ada perbunga kupkup dan juga perbunga kembang. Ketiga corak tersebut akan diletakkan pada bagian segitiga muka rumah adat Pakpak.
- Bagian isi rumah
Bagian isi dari rumah adat ini bisa berupa garantung, mejan, genderung, serunai, sordan, seruling, taratoa dan juga patung panglima.
Sebenarnya rumah adat Pakpak juga mempunyai fungsi utama yakni digunakan sebagai tempat untuk melangsungkan musyawarah sehingga bisa mencapai sebuah penyelesaian terhadap masalah sosial masyarakat.
-
Rumah Adat Mandailing
Rumah adat Mandailing merupakan rumah adat peninggalan budaya dari suku Mandailing Sumatera Utara. Dimana kompleks perumahan rumah ini terbagi menjadi dua bagian utama, yakni ada Sopo Godang yang digunakan sebagai tempat untuk melangsungkan sebuah musyawarah.
Pada beberapa kondisi, Sopo Godang ini juga digunakan sebagai tempat untuk pertunjukan seni, tamu bermalam dan masih banyak lagi yang lainnya. Sedangkan bagian yang kedua adalah Alaman Bolak, dimana bagian ini berbentuk sebidang halaman luas dan juga datar tanpa adanya gundukan.
Biasanya Halaman Bolak akan digunakan sebagai tempat untuk melangsungkan prosesi adat dan juga tempat berkumpulnya masyarakat. Dahulunya, rumah adat Mandailing merupakan tempat tinggal yang dijadikan tempat beristirahat oleh para raja.
Tetapi sekarang karena sudah menjadi warisan budaya, rumah adat ini bisa digunakan oleh masyarakat suku Mandailing untuk tempat bermusyawarah dan juga pertemuan warga.
Ciri khas Rumah adat Mandailing
Rumah adat Sumatera Utara Mandailing ini mempunyai keunikan yakni mempunyai bentuk persegi panjang ke belakang dengan bagian atap yang berbentuk segitiga. Pada bagian atas atap akan terlihat seperti bentuk gunting, dimana bagian ini juga dijuluki dengan bentuk tarup silengkung dolok atau atap pedati.
Bagian atapnya ini dibuat dari bahan ilalang dengan bahan material dedaunan kering. Dimana hal itu bisa dilihat pada bagian atap yang juga ada ornamen berwarna merah, putih dan juga hitam yang menjadi ciri khasnya.
Sementara untuk bahan bangunan terbuat dari kayu-kayu yang besar dengan jumlah ganjil sebagai penyangga utamanya.
-
Rumah Adat Nias
Nias merupakan suku yang mendiami Kepulauan Nias. Dimana wilayah ini terkenal akan destinasi wisata bahari terbaik yang ada di Sumatera Utara.
Sebagai salah satu ikon pariwisata, Nias banyak sekali dikunjungi oleh para wisatawan karena keindahan wilayahnya. Bukan hanya itu, budaya megalitik Nias juga diperkirakan menjadi budaya tertua yang ada di Indonesia.
Jenis rumah adat Nias
Rumah adat Nias ini terbagi menjadi dua, berikut ini penjelasannya.
- Rumah adat Omo Hada
Omo Jasa merupakan rumah adat nias yang digunakan untuk masyarakat biasa dimana rumah adat ini mempunyai kolong panggung yang mempunyai ukuran sekitar 1-2 meter saja.
- Rumah adat Omo Sebua
Rumah adat Omo sebua merupakan rumah adat yang digunakan untuk para petinggi hingga para bangsawan. Dimana rumah ini mempunyai tinggi kolong panggung sekitar 2 hingga 5 meter
Keunikan rumah adat Nias
Rumah adat Nias mempunyai keunikan yang terletak pada bangunan rumah, dimana pondasi rumah adat ini tidak ditanam ke dalam tanah. Sedangkan untuk sambungan yang digunakan pada kerangkanya juga sudah menggunakan paku, sehingga rumah ini bisa lebih membuatnya semakin kuat menahan getaran dari gempa.
Keunikan lainnya yang ada di rumah adat Nias adalah adanya patung-patung yang terletak pada halaman rumah. Dimana keberadaan patung tersebut ditujukan sebagai bentuk penjagaan keluarga dari gangguan roh-roh jahat.
Bagian ruang rumah adat Nias
Rumah adat Nias juga dibagi menjadi dua bagian. Bagian bagian tersebut adalah sebagai berikut.
- Ruang pertama biasanya digunakan untuk menerima tamu yang hendak menginap, dimana ruang pertama ini berada pada bagian paling depan.
- Ruang kedua yang dikhususkan bagi keluarga pemilik rumah. Biasanya untuk ruangan kedua ini terletak pada bagian belakang rumah.
-
Rumah Adat Melayu
Suku Melayu merupakan suku yang terletak di kota Medan, kabupaten Deli Serdang, kabupaten Langkat, kabupaten Batubara, kabupaten Serdang Bedagai dan juga dari kabupaten Labuhan. Dimana suku Melayu juga mempunyai peran yang sangat besar dalam perkembangan kota Medan sebagai kota terbesar nomor tiga di Indonesia.
Rumah adat Melayu Deli ini identik dengan penggunaan warna kuning dan juga hijau, dimana struktur pada bangunan atap menggunakan bahan material ijuk yang dirajut dengan rapi dan juga indah. Setiap kaki yang akan dibuat sebagai topangan kayu biasanya dibuat dengan ukuran tinggi yang mencapai hingga 2 meter.
Rumah adat Melayu ini mempunyai kesan arsitektur yang tampak begitu megah dan juga mewah. Dimana ada sekitar dua tangga yang dibangun pada bagian depan dan terhubung dengan teras yang berada di bagian depan.
Bukan hanya itu, penempatan tangga ini juga dibuat pada sisi kanan dan juga kiri bangunan rumah. Uniknya disini adalah terdapat juga sebuah serambi dengan ukuran yang cukup luas dan bentuk yang memanjang dari depan hingga bagian belakang dan juga melebar pada sisi kanan dan juga kiri.
Ornamen-ornamen pelengkap dari rumah adat ini akan diukir dengan sangat indah pada pucuk rebung yang berada pada beton penyangga. Bukan hanya itu, terdapat juga sebuah hiasan yang diberi nama kandang rasi dengan difungsikan sebagai pembatas lantai agar terlihat lebih estetik.
-
Rumah Adat Simalungun
Simalungun merupakan kelompok etnis yang berada di Simalungun dan juga pematang Siantar. Rumah adat Sumatera Utara Simalungun ini dinamakan sebagai rumah Bolon
Rumah Bolon mempunyai bentuk atap yang unik dengan desain berbentuk Limas. Rumah adat ini juga merupakan rumah panggung dengan bagian l
Kong panggungnya bisa mencapai hingga 1,7 meter di atas permukaan tanah.
Bagian dalam dari rumah adat ini juga tidak bersekat dan dibiarkan terbuka begitu saja. Rumah adat bolon terbuat dari bahan material papan kayu dengan atapnya yang terbuat dari ijuk atau daun rumbia.
Keunikan rumah adat Bolon Simalungun
Keunikan utama dari rumah adat ini bisa dilihat pada bagian bawah atau kaki rumah yang tersusun atas kayu dengan bentuk bulat. Dimana penempatannya dibuat menyilang dan mengarah pada sagu sudut ke sudut yang lainnya.
Sedangkan tinggi pintu akan dibuat lebih pendek, hal tersebut bertujuan agar setiap tamu harus selalu menunduk apabila masuk ke rumah karena sebagai bentuk penghormatan kepada pemilik rumah.
Filosofi rumah Adat Bolon Simalungun
Rumah adat Sumatera Utara Bolon ini pada awalnya dibangun oleh Raja Simalungun pada sekitar tahun 1939. Dimana hingga saat ini, bangunan masih bisa dilihat pada cagar budaya Pematang Siantar.
-
Rumah Adat Angkola
Rumah adat Sumatera Utara selanjutnya adalah rumah adat Angkola, dimana rumah adat ini milik suku Batak Angkola. Rumah adat Angkola mempunyai bentuk yang dibuat dari bahan material papan kayu untuk lantai dan juga di dindingnya, sementara untuk bagian atap nya bahan material yang digunakan bisa dari ijuk atau menggunakan tanah liat.
Konsep yang digunakan dalam rumah ini adalah berbentuk rumah panggung dengan tiang yang berada pada bagian badan rumah menjadi penyangga nya.
Banyak yang menyamakan rumah adat ini dengan rumah adat Mandailing yakni Bagas Gondang, tetapi yang perlu diketahui bahwa perbedaan antar keduanya tergolong cukup banyak, mulai dari struktur, gaya desain hingga pembagian are utamanya.
Filosofi Rumah adat Angkola
Ornamen atau desain hiasan yang digunakan pada bangunan rumah adat ini mempunyai makna atau filosofi tersendiri. Dimana pada bagian atas pintu yang menggunakan lukisan grongga mempunyai makna sebagai bentuk persaudaraan antara masyarakat yang sangat kuat.
Keunikan rumah adat Sumatera Utara Angkola
Rumah adat Angkola mempunyai keunikan pada bentuk strukturnya, dimana pada bagian atap yang akan dibuat seperti menyerupai pelana kuda. Dinding rumah yang dibangun tanpa menggunakan plafon dengan ketinggian yang cukup rendah dan hanya cukup untuk berdiri saja.
Rumah adat Angkola juga mempunyai bentuk yang lebih kotak dengan atapnya yang besar berada pada bagian depan rumah. Kemudian ada juga atap kecil yang diatasnya mempunyai bentuk segitiga. Rumah adat ini juga didominasi dengan warna coklat tua, orange dan juga putih.
-
Rumah Adat Karo
Rumah adat karo merupakan rumah adat yang juga sering disebut dengan rumah adat Siwaluh Jabu. Dimana Siwaluh Jabu mempunyai arti atau makna bahwa sebuah rumah akan dihuni oleh delapan keluarga, dengan masing-masing keluarga mempunyai perannya tersendiri.
Rumah adat Karo merupakan rumah adat yang mempunyai ukuran paling tinggi dan juga paling besar, dimana ukurannya bisa mencapai hingga 12 meter. Uniknya disini adalah meskipun rumah adat ini menjadi rumah adat terbesar, tetapi ternyata rumah adat Karo dibangun tanpa menggunakan paku.
Dimana terdapat 16 tiang yang disandarkan pada batu-batu besar yang dijadikan sebagai penyangga bangunan rumah, sehingga rumah bisa struktur yang kuat.
Bagian atap rumah terbuat dari ijuk hitam yang akan diikat pada kerangka anyaman bambu. Sedangkan untuk lantainya terbuat dari bahan material kayu yang sudah disusun dan dirangkai dengan tali sehingga bisa menempel satu dengan lainnya.
Keunikan rumah adat Karo
Seperti pada penjelasan diatas, bahwa rumah adat Karo ini tidak membutuhkan paku untuk menyambung setiap bagiannya, melainkan menggunakan kerangkanya anyaman bambu. Tetapi ada juga beberapa keunikan lainnya yang ada pada rumah adat ini, diantaranya adalah sebagai berikut!
- Konstruksi rumah tidak memerlukan penyambung, dimana setiap komponen yang akan digunakan bisa berupa balok, pemikul lantai, konsol, tiang dan masih banyak yang lainnya dengan dibiarkan tanpa serutan dengan bentuk utuh dan juga asli.
- Semua komponen akan disambung dengan bentuk menyilang menggunakan Ijuk, sehingga membuat rumah adat ini jauh dari serangan ular yang bisa saja datang dari hutan sekitar.
- Bagian kaki rumah dibuat satu topangan dari sebuah batu kali, dimana penempatannya akan ditanam pada kedalaman setengah meter dengan sirih dan besi.
Keunikan Rumah Adat Sumatera Utara
Masing-masing suku Batak pastinya mempunyai rumah adat tersendiri, dimana masing-masing dari rumah adat mempunyai desain dan juga arsitektur yang berbeda.
Perbedaan yang paling mencolok dari rumah adat Sumatera Utara ini terletak pada desain atapnya. Dimana bangunan rumah adat Sumatera Utara mempunyai berbagai bentuk seperti perahu, segitiga runcing dan ada juga yang berbentuk seperti gunting.
Bukan hanya bentuk atapnya saja, melainkan perbedaan rumah adat ini juga terletak pada bentuk bagian depan serta keseluruhan rumah yang juga tampil berbeda. Ada beberapa rumah adat Sumatera Utara yang termasuk kedalam jenis rumah panggung dan ada juga yang tidak.
Ketinggian rumah adat yang berbentuk panggung ini juga sangat beragam, ada yang hanya menggunakan sekitar lima anak tangga untuk sampai ke depan pintu utama rumah dan ada juga yang memerlukan hingga sepuluh anak tangga.
Tetapi jangan khawatir akan kesalahan dalam membedakan rumah adat Sumatera Utara ini. Karena kalian bisa melihat dari ciri khasnya yakni pada penggunaan warna baik itu warna dinding, atap, lantai hingga pada anak tangganya.
Orang juga bertanya
Apa nama rumah adat di Sumatera Utara?
Apa nama rumah adat dari Provinsi Sumatera Utara apa keunikannya?
Apa bahan pembuatannya rumah adat Sumatera Utara?
Apa yg km ketahui tentang rumah adat Bolon?
Penutup
Demikianlah penjelasan mengenai rumah adat Sumatera Utara yang terbagi menjadi beberapa jenis, semoga penjelasan ini dapat bermanfaat bagi para pembaca sekalian mengenai rumah adat Sumatera Utara dan semoga penjelasan ini juga dapat dipahami dengan baik!
Rumah Adat Sumatera Utara
Sumber Refrensi:
@https://www.andalastourism .com/rumah-adat-sumatera-utara#1_Rumah_Balai_Karo
@https://www.orami .co.id/magazine/rumah-adat-sumatera-utara/
@https://katadata.co.id/intan/berita/6155d00be9e3e/tak-hanya-rumah-bolon-ini-daftar-rumah-adat-sumatera-utara
@https://www.pinhome.id/blog/ini-dia-ragam-jenis-rumah-adat-sumatera-utara-beserta-penjelasannya/#Rumah_Adat_Siwaluh_Jabu