12+ Alat Musik Angklung : Contoh, Gambar, Fungsi dan Jenisnya

Alat Musik Angklung – Indonesia bukan hanya kaya akan alamnya saja, melainkan juga kata akan beragam kesenian dan juga budaya yang ada pada setiap daerahnya.

Setiap daerah pasti mempunyai lagu atau alat musik tradisional yang mempunyai khas tersendiri, salah satunya yang paling terkenal adalah alat musik angklung.

Alat musik angklung mempunyai beragam jenis dengan keunikan dan ciri khasnya masing-masing. Lantas apa sih sebenarnya sejarah, jenis-jenis, cara memainkan, cara membuat dan juga manfaat dari alat musik tradisional angklung ini? Langsung saja yuk simak ulasan lengkapnya di bawah ini!


Sejarah Alat Musik Angklung

Gambar Sejarah Alat Musik Angklung
Gambar Sejarah Alat Musik Angklung
@https://travel.okezone.com/

Seperti yang kita tahu, bahwa negara Indonesia merupakan negara yang kaya akan alam dan tentunya segala macam kebudayaan, salah satunya adalah alat musik.

Banyak sekali alat musik yang ada di Indonesia dengan keunikan dan juga keindahan dengan suara yang diciptakan dari alat-alat musik tersebut.

Salah satu alat musik yang mempunyai keindahan adalah angklung. Angklung merupakan alat musik tradisional yang berasal dari wilayah Sunda, Jawa Barat, dimana alat musik ini dibuat dengan menggunakan beberapa bahan pipa bambu dengan berbagai macam ukuran.

“Angklung” merupakan kata yang berasal dari dua kata bahasa Sunda, yakni “Angkleung-Angkleung” yang mempunyai arti “di apung-apung” dan juga “klung” yang mempunyai arti “suara dari alat musik”. Sehingga bisa disimpulkan bahwa angklung adalah suara yang dihasilkan dengan cara diangkat atau dengan cara di apung-apung kan”.

Cara memainkan angklung adalah dengan cara satu tangan digunakan untuk memegang pada bagian atas, sedangkan tangan satunya digunakan untuk memegang bagian bawah.

Kemudian pemain akan menggoyangkan angklung tersebut secara perlahan sehingga bisa menimbulkan suara yang tentunya sesuai dengan angklung yang digunakan.

Apakah kalian sudah tahu? Ternyata alat musik angklung sudah diakui oleh United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) sebagai suatu “Karya Agung Warisan Budaya Lisan dan Non-bendari Manusia”, tepatnya pada November tahun 2010.

Angklung merupakan alat musik yang dipercaya sudah ada sejak abad ke-12 sampai abad ke-16 yang berada di kerajaan Sunda di Nusantara. Dimana pada waktu itu, rakyat yang ada di kerajaan Sunda mempercayai bahwa angklung bisa membuat para pemain bisa terhibur dan juga bisa menyenangkan Nyai Sri Pohaci atau dewi kesuburan.

Nyai Sri Pohaci berasal dari telur yang berada di air mata Dewa Naga Anta yang hidup di dunia atas bersama para dewa. Dimana pada saat Nyai tersebut meninggal, dewa guru meminta supaya tubuh nyai ini dikubur di dunia yang sudah menjadi tempat tinggal manusia, yakni dunia tengah.

Hal ini dikarenakan nyai Sri mempunyai sifat yang murni selama hidupnya, sehingga berbagai macam jenis tanaman yang bermanfaat bagi masyarakat Sunda tumbuh di makam Nyai Sri Pohaci ini. Padi juga berasal dari kedua mata Nyai Sri Pohaci.

Dimana mata kanannya bisa menjadi padi putih, sedangkan mata kirinya bisa menjadi padi merah. Hal ini juga berlaku pada tanaman bambu yang merupakan tumbuhan penting dalam kultur dari masyarakat Sunda.

Bambu yang dikenal adalah bambu aur, dimana bambu tersebut berasal dari paha kanan Nyai Sri Pohaci, sedangkan untuk paha kirinya menghasilkan bambu tali. Bagian tubuh lainnya juga bisa berupa menjadi tanaman yang bermanfaat bagi masyarakat Sunda, seperti kelapa dan juga enau.

Hal inilah yang menyebabkan Nyai Sri Pohaci dijadikan sebagai Dewi yang dipuja dalam kultural masyarakat Sunda. Adapun persembahan yang dilakukan untuk Nyai Sri Pohaci adalah dengan iringan tabuhan dari alat yang dibuat dengan menggunakan batang bambu sederhana.

Sehingga dari situlah struktural alat musik bambu yang menjadi awal dari munculnya alat musik angklung.


Pengertian Alat Musik Angklung

Gambar Pengertian Alat Musik Angklung
Gambar Pengertian Alat Musik Angklung
@https://www.kompas.com/

Angklung merupakan alat musik tradisional yang mempunyai nada ganda (multitonal) dimana pada awalnya alat musik angklung ini berkembang di masyarakat Sunda yang ada pada bagian Pulau Jawa bagian Barat. Angklung dibuat dengan menggunakan bahan dasar bambu dan bisa menghasilkan bunyi pada saat angklung digoyangkan, hal ini dikarenakan adanya benturan pada bambu-bambu tersebut.

Alat musik ini sudah ada pada sekitar tahun 1862 dan juga sudah dimasukkan kedalam buku yang sudah diterbitkan yang mencangkup tentang alat musik tradisional. Buku tersebut adalah “Dictionary of The Sunda Language” yang merupakan karya dari Jonathan Rif dan diterbitkan pada tahun 1862 di Batavia (Jakarta).

Angklung merupakan alat musik yang sudah terdaftar sebagai karya agung warisan budaya lisan dan nonbendawi manusia dari UNESCO pada November tahun 2010.


Maacam Macam Alat Musik Angklung

Apakah kalian tahu, ternyata alat musik angklung bukan hanya terdiri dari satu jenis saja, melainkan terdiri dari berbagai jenis yang dipengaruhi oleh kebudayaan dari daerah setempat.

Lalu apa saja jenis-jenis dari alat musik tradisional angklung ini? Langsung saja daripada semakin penasaran yuk simak penjelasannya di bawah ini!

No Alat Musik Angklung
1 Angklung Dogdog Lojor
2 Kanekes
3 Gubrag
4 Alat Musik Angklung Reog
5 Angklung Banyuwangi
6 Angklung Bali
7 Sarinande
8 Sri-Murni
9 Angklung Toel
10 Badeng
11 Buncis
12 Padaeng

1. Angklung Dogdog Lojor

Gambar Angklung Dogdog Lojor
Gambar Angklung Dogdog Lojor
@https://jabar.pojoksatu.id/

Angklung Dogdog Lojor merupakan alat musik yang berada di Kasepuhan Pancer Pangawinan yang merupakan Kesatuan dari Adat Banten Kidul yang tersebar di sekitar wilayah Gunung Halimun. Dimana kesenian tersebut juga terdiri dari alat musik Angklung Dogdog Lojor, hal ini dikarenakan memang kesenian tersebut masih ada kaitannya dengan ritual padi.

Adapun instrumen yang digunakan adalah berupa dua buah Dogdog Lojor dan juga empat buah angklung dengan ukuran yang berbeda. Apabila Angklung yang mempunyai ukuran besar dinamakan dengan gonggong, sedangkan angklung yang mempunyai ukuran lebih kecil dinamakan dengan Panembal, ada juga Kingkong dan yang paling terkecil dinamakan dengan Incloak.

Pada setiap instrumen ini akan dimainkan oleh satu orang pemain, sehingga apabila di total secara keseluruhan pemain dari Dogdog Lojor ini adalah enam orang.

2. Kanekes

Gambar Angklung Kanekes
Gambar Angklung Kanekes
@https://suaranada.wordpress.com

Angklung kanekes merupakan alat musik angklung yang ditemukan di wilayah Kanekes atau biasanya dikenal dengan orang Baduy. Kanekes merupakan alat musik yang biasanya digunakan dalam ritus padi dan bukan hanya digunakan untuk hiburan.

Angklung kanekes ini biasanya dimainkan oleh masyarakat Baduy pada saat menanam padi di ladang atau juga digunakan pada saat melakukan kegiatan lainnya yang tentunya juga masih berkaitan dengan padi.

Hal unik yang ada di alat musik kanekes ini adalah apabila alat musik ini sudah selesai digunakan untuk kegiatan menanam, maka alat musik tersebut tidak boleh digunakan lagi selama 6 bulan dan harus disimpan.

Kanekes juga bisa digunakan untuk berbagai macam acara pertunjukan. Biasanya apabila alat musik ini digunakan untuk pertunjukan, maka penabuh yang digunakan untuk kanekes sebanyak delapan orang dan tiga penabuh bedug kecil, penabuh biasanya membentuk lingkaran dengan posisi berdiri.

Alat musik ini mempunyai beberapa ukuran dengan nada yang berbeda pada setiap ukurannya. Apabila kanekes dimulai dari yang paling besar urutannya adalah, indung, ringkung, dondon, gunjing, engklong, unduh leutik, torolok dan juga roel.

Sedangkan untuk bedugnya apabila dimulai dari yang terpanjang adalah bedug, talingtit dan juga ketuk. Di wilayah Kanekes, orang yang berhak untuk membuat angklung kanekes adalah orang Kejoran (Tangtu : Baduy Jero).

Kejoran sendiri terdiri dari 3 kampung, diantaranya adalah Cikartawana, Cikeusik dan juga Cibeu, bahkan di ketiga kampung tersebut juga hanya terbatas orang yang boleh membuat angklung ubi.

Hanya orang-orang tertentu lah atau yang mempunyai darah keturunan pengrajin alat musik kanekes yang boleh membuat alat musik ini dan tentunya juga mengandung beberapa syarat-syarat tertentu.

3. Gubrag

Gambar Angklung Gubrag
Gambar Angklung Gubrag
@https://lensapena.id/

Angklung gubrag merupakan angklung yang berumur sangat tua, biasanya angklung jenis ini digunakan untuk menghormati dewi padi berdasarkan kepercayaan dari masyarakat setempat.

Alat musik ini biasanya digunakan pada saat kegiatan menanam padi (elak pare), mengangkut padi (ngunjal pare) dan juga menempatkan padi ke lumbung (ngadiukeun ke leuit).

Apakah kalian tahu, ternyata angklung gubrag juga mempunyai mitos semenjak pada saat musim paceklik panjang yang dialami oleh masyarakat dari wilayah Cipining, Kecamatan Cigudeg, Bogor.

Alat musik ini juga sering digunakan pada saat nandur atau menanam padi, alat musik ini biasanya digunakan untuk iring-iringan ketika nandur.

Hal tersebut dikarenakan masyarakat setempat percaya bahwa suara rampak yang keluar dapat menggetarkan tumbuhan, sehingga padi bisa tumbuh secara lebih baik.

4. Alat Musik Angklung Reog

Gambar Alat Musik Angklung Reog
Gambar Alat Musik Angklung Reog
@https://i1.wp.com/metrum.co.id

Angklung reog merupakan alat musik angklung yang digunakan untuk mengiringi tarian Reog Ponorogo yang berasal dari Jawa Timur. Dimana alat musik ini mempunyai ciri khas berupa dua nada dan mempunyai bentuk yang menarik serta dilengkapi dengan berbagai macam hiasan yang indah, yakni berupa benak yang berumbai-rumbai.

Alat musik ini mempunyai cerita yang unik, yakni cerita tentang peran penting dalam kemenangan Kerajaan Bantarangin dalam melawan Kerajaan Lodaya pada abad ke-9. Para prajurit dulunya bergembira atas kemenangan tersebut, termasuk juga pemegang dari angklung.

Angklung reog ini mempunyai kekuatan besar dengan penguat tali lenggang sehingga bisa menghasilkan suara yang cukup keras. Apakah kalian tahu, ternyata angklung ini juga pernah digunakan pada saat pembuatan film di tahun 1982, yakni warok singo kobra dan pada tahun 2011 yakni, tendangan dari langit.

Angklung reog juga digunakan sebagai pengiring untuk beberapa lagu, diantaranya adalah sumpah palapa, kuto reog, campursari berbau Ponorogoan  dan masih banyak lagi yang lainnya.

5. Angklung Banyuwangi

Gambar Angklung Banyuwangi
Gambar Angklung Banyuwangi
@https://i.ytimg.com/

Angklung Banyuwangi mempunyai bentuk yang mirip seperti calung dengan nada budaya khas dari Banyuwangi. Dimana pada tahun 1942 di masa penjajahan Jepang, lagu Banyuwangi (tembang pusing) telah memasuki era baru.

Dalam era baru tersebut, banyak sekali alat musik  jenis angklung ini dalam keseniannya. Sebenarnya, alat musik angklung Banyuwangi ini sudah ada sejak zaman kerajaan Blambangan, tetapi instrumen tersebut hanya digunakan untuk mengiringi tarian.

Di wilayah Banyuwangi sendiri sebenarnya bukan hanya terdapat satu jenis musik saja, melainkan juga terdapat beberapa jenis lainnya diantaranya adalah, paglak, caruk, tetak, dwi laras dan yang terakhir adalah angklung Blambangan.

6. Angklung Bali

Gambar Angklung Bali
Gambar Angklung Bali
@https://images.oleh2bali.com/

Angklung Bali merupakan alat musik berupa gamelan yang tergolong barungan madya dan berlaras slendro. Tergolong barungan madya yang dibentuk dengan instrumen berbilah dan pencon yang berasal dari Karawang.

Instrumen alat musik ini dibentuk oleh alat-alat gamelan yang mempunyai ukuran relatif lebih kecil dan juga ringan. Di wilayah Bali Selatan, gamelan ini hanya menggunakan 4 nada, hal tersebut tentunya berbeda dengan Bali Utara yang menggunakan 5 nada.

Alat musik ini juga dibedakan menjadi 2 macam berdasarkan penggunaan materi tabuh dan penggunaan gamelan, yakni angklung klasik yang dimainkan pada saat mengiringi upacara (tanpa tarian), dan yang kedua adalah angklung kebyar, yakni digunakan untuk mengiringi pagelaran tari atau drama.

Baca Juga: Alat Musik Biola

7. Sarinande

Gambar Angklung Sarinande
Gambar Angklung Sarinande
@https://angklungudjo.co

Sarinande merupakan instrumen unit kecil yang berisikan 8 nada, dari di rendah hingga do tinggi. Sedangkan untuk sarinande plus mempunyai 13 angklung yang dimulai dari sol rendah hingga ni tinggi. Instrumental sarinande adalah istilah Padang yang hanya mempunyai nada kromatis dengan nada dasar C.

8. Sri-Murni

Gambar Angklung Sri Murni
Gambar Angklung Sri-Murni
@http://www.cintaindonesia.web.id/

Sri Murni merupakan alat musik yang digagas oleh Eko Mursito Budi yang diciptakan khusus untuk robot angklung. Instrumen ini bisa menghasilkan nada yang murni mono-tonal atau nada murni.

9. Angklung Toel

Gambar Angklung Toel
Gambar Angklung Toel
@https://img.okezone.com/

Angklung toel merupakan alat musik yang diciptakan pada tahun 2008 oleh Kang Yayan Udjo. Dimana pada alat tersebut terdapat rangka dengan tinggi mencapai pinggang dan angklung dijejer dengan posisi terbalik yang dilengkapi dengan karet.

Adapun cara memainkannya terbilang cukup mudah, yakni pemain hanya perlu mentoel angklung, sehingga nantinya angklung bisa bergetar sendiri.

Hal tersebut dikarenakan angklung sudah dipasang dengan menggunakan karet. Angklung ini terdiri dari rangka kayu yang bisa menampung 30 angklung, dimulai dari nada G3 hingga C6.

Alat musik ini dibuat dengan cara berjejer dalam 2 Sao. Sao bawah dekat dengan pemain, yakni nada penuh (G, A, B, C dan seterusnya) sedangkan sap atas terdiri dari nada-nada yang kromatis.

10. Badeng

Gambar Angklung Badeng
Gambar Angklung Badeng
@https://hanyaberbagi.com/

Badeng merupakan nama kesenian yang menggunakan angklung sebagai alat musik utama. Dimana kesenian ini bisa ditemui di Desa Sanding, Kecamatan Malangbong, Garut.

Alat musik ini juga ternyata sudah cukup lama keberadaannya, dimana dulunya digunakan untuk acara ritual penanaman padi. Bukan hanya itu, angklung ini juga digunakan untuk kepentingan dakwah Islam dan juga digunakan sebagai hiburan masyarakat sekitar.

Berdasarkan sejarah dari penyebaran agama Islam, penduduk setempat ternyata belajar agama Islam ke kerajaan Demak, kemudian setelah selesai belajar, maka masyarakat akan melakukan dakwah. Cara berdakwah inilah masyarakat setempat menggunakan kesenian badeng, dimana kesenian ini menggunakan 9 alat musik tradisional.

11. Buncis

Gambar Angklung Buncis
Gambar Angklung Buncis
@https://lisesstkip11april.wordpress.com/

Buncis merupakan seni pertunjukan yang digunakan sebagai hiburan, bisa ditemui di Baros, Arjasari, Bandung. Dimana pada zaman dahulu angklung ini digunakan dalam berbagai acara pertanian yang tentunya masih berhubungan dengan padi.

Tetapi, sekarang buncis ini juga digunakan sebagai seni hiburan. Angklung buncis ini berlaras slendro dengan lagu vokal yang bisa berlaras madenda atau degung, dengan perkembangan zaman inilah, kesenian buncis sudah sangat jarang digunakan untuk keperluan ritual.

Hal tersebut dikarenakan pandangan masyarakat sudah berubah terhadap kepercayaan lama. Kesenian buncis ini digunakan sebagai ritual terakhir pada tahun 1940, karena sejak zaman itulah kegunaan dari buncis hanya digunakan sebagai sarana hiburan semata.

12. Padaeng

Gambar Angklung Padaeng 
Gambar Angklung Padaeng
@https://greatnesia .id/

Padaeng merupakan alat musik yang dikenalkan oleh Daeng Soetigna pada tahun 1938. Dimana Laras yang digunakan oleh alat musik ini menggunakan nada diatonik yang disesuaikan dengan sistem musik barat.

Sehingga dengan begitu, alat musik ini bisa digunakan dengan sistem musik internasional. Alat musik ini juga bisa dimainkan secara ansambel dengan jenis alat musik internasional lainnya.


Cara Memainkan Alat Musik Angklung

Gambar Cara Memainkan Alat Musik Angklung
Gambar Cara Memainkan Alat Musik Angklung
@https://batamtoday.com/

Alat musik angklung merupakan alat musik yang tidak bisa dimainkan oleh sembarang orang, tetapi harus dimainkan secara bertahap dengan menggunakan teknik-teknik tertentu. Langsung saja simak teknik-teknik untuk memainkan alat musik angklung berikut ini!

Mengatur Posisi Alat Musik

Yang pertama adalah harus mengatur terlebih dahulu posisi dari alat musik. Dimana angklung dimainkan dengan posisi yang tegak bukan miring.

Alat musik ini mempunyai tabung yang terdiri dari tabung tinggi dan juga tabung rendah. Dimana posisi angklung yang benar adalah tabung yang tinggi diletakkan di bagian kanan, serangan tabung yang rendah diletakkan di sebelah kiri.

Posisi Tangan

Selanjutnya adalah posisi dari tangan. Dimana sampul atas angklung harus dipegang dengan menggunakan tangan kiri, sedangkan tangan kanan digunakan untuk memegang pada bagian bawahnya, tentunya yang perlu diperhatikan adalah posisi tangan harus tetap lurus.

Menggetarkan Atau Menggoyangkan

Pemain bisa menggetarkan atau menggoyangkan, dimana alat musik ini bisa digetarkan atau digoyangkan dengan menggunakan tangan kanan, sedangkan untuk tangan sebelah kiri hanya digunakan untuk memegang. Kemudian tangan kanan digerakkan dari kanan kemudian kekiri secara berulang-ulang tentunya gerakan secara cepat dan tepat.

Memegang Angklung Lebih Dari Satu

Memegang angklung lebih dari satu, dimana apabila instrumen atau alat musik yang digunakan hanyalah berukuran kecil, maka alat musik ini hanya cukup dipegang saja dengan diberi jarak pada kedua angklung tersebut. Tetapi, apabila instrumen yang digunakan mempunyai ukuran sedang (lumayan besar) maka pemain bisa memasukkan angklung kedalam lengan.

Teknik Getaran Panjang

Teknik getaran panjang merupakan teknik yang dilakukan dengan menggerakkan alat musik secara panjang sesuai dengan nada yang dikehendaki. Dimana nada yang dihasilkan tentunya saling menyambung dan panjang tanpa terputus-putus.

Teknik Staccato

Teknik staccato merupakan teknik yang dimainkan dengan cara diketok, sehingga nantinya angklung bisa menghasilkan nada yang pendek.

Teknik Tangkep

Teknik tangkep merupakan teknik yang dimainkan dengan cara menahan dan menutup tabung kecil, sehingga tidak ikut berbunyi. Biasanya teknik ini digunakan untuk menghasilkan nada yang lebih halus.


Cara Membuat Alat Musik Angklung

Gambar Cara Membuat Alat Musik Angklung
Gambar Cara Membuat Alat Musik Angklung
@https://statik.tempo.co/

Pada penjelasan diatas kita sudah membahas tentang sejarah, pengertian, jenis-jenis dan juga cara memainkan alat musik angklung. Lalu bagaimana sebenarnya alat musik angklung ini dibuat? Daripada penasaran yuk simak penjelasannya di bawah ini!

Memilih Bahan yang Baik

Tahap yang pertama adalah tentunya pembuat harus memilih bahan yang baik. Dimana seperti yang kita tahu, bahwa alat musik ini dibuat dengan menggunakan bahan dasar bambu.

Bambu yang digunakan tentunya tidak sembarangan, yakni dengan menggunakan bambu yang mempunyai usia 4 hingga 6 tahun, hal ini dikarenakan bambu yang baik adalah bambu yang mempunyai rentan usia antara 4 hingga 6 tahun.

Bambu tersebut sangat tepat jika digunakan untuk dibuat menjadi angklung, apalagi bambu dipotong pada saat musim kemarau, yakni pada pukul 9 pagi hingga 3 sore . Apabila bambu tersebut sudah ditemukan, maka potonglah bambu dengan ukuran yang tidak lebih dari 2 hingga 3 jengkal dari permukaan tanah.

Bambu tersebut kemudian disimpan dalam waktu minimal seminggu atau lebih, hanya digunakan untuk memastikan bahwa bambu sudah benar-benar kering dan tidak berair.

Setelah kurun waktu seminggu, bambu harus dipisah dari cabangnya dan dipotong dengan berbagai macam ukuran. Setelah ukuran tersebut sudah tepat, maka bambu harus disimpan kembali selama satu tahun untuk mencegah dari gangguan hama dan bertujuan agar bambu bisa lebih kuat.

Adapun cara menyimpan bambu tersebut bisa dilakukan dengan merendamnya di lumpur, kolam, sungai atau bisa diasapi di perapian. Tetapi juga bisa dengan menggunakan cara yang modern, yakni dengan menggunakan cairan kimia.

Bambu yang Digunakan Membuat Angklung

Alat musik ini terdiri dari 3 bagian, yakni tabung suara, kerangka dan juga dasar. Dimana tabung meruap bagian yang terpenting dari alat musik ini, tabung bisa menghasilkan suara dengan Indonesia pada saat digetarkan atau digoyangkan.

Sedangkan untuk bagian kerangka biasanya digunakan sebagai pembentuk dari alat musik atau tempat berdiri, dan yang terakhir yakni bagian dasar yang digunakan sebagai kerangka dari tabung suara.

Menentukan Nada yang Diinginkan

Bagaimana cara mendapatkan nada yang diinginkan dalam alat musik jenis angklung ini? Yakni cara yang pertama adalah kalian harus mengetahui tips suara yang akan digunakan. Dimana untuk membuat nada tinggi anda bisa memperkecil volume dengan cara memotong ujung bambu.

Kemudian, apabila anda ingin memperbesar volume, maka anda bisa menipiskan bibir gabung dengan menggunakan pisau. Bukan hanya itu, kalian juga bisa menggunakan alat bantu tuner dalam menyemnya.

Tapi, yang harus diperhatikan disini adalah lampu indikator yang berasal di sebelah kiri dan juga kanan dari panel Tuner, serta jarum penunjuknya.

Contohnya adalah apabila anda ingin membuat nada “F”, maka anda harus memperhatikan panel dan juga menggoyangkan angklung, kemudian pastikan juga bahwa jarum penunjuk berada di angka “F”.

Menambah Tali

Setelah kalian merasa bahwa Alat musik tersebut sudah membahas nada yang sesuai, maka anda bisa mengaitkan dengan menggunakan rotan atau tali.


Manfaat Alat Musik Angklung

Gambar Manfaat Alat Musik Angklung
Gambar Manfaat Alat Musik Angklung
@https://www.orami.co.id/

Alat musik angklung juga mempunyai berbagai macam manfaat loh, penasaran apa saja manfaat dari alat musik ini? Langsing saja yuk simak penjelasannya di bawah ini!

Digunakan Sebagai Alat Musik

Angklung merupakan alat musik yang berasal dari daerah Jawa Barat. Dimana angklung ini digunakan sebagai alat musik dan juga digunakan untuk menciptakan harmoni yang indah.

Biasanya amat musik ini bisa digunakan untuk mengiringi lagu atau dijadikan sebagai alat musik instrumental. Keberadaan dari alat musik ini juga tentunya menjadi salah satu ragam dari alat musik yang berada di Indonesia.

Angklung juga bisa dimainkan dengan menggunakan beberapa jenis alat musik lainnya, sehingga tentunya gabungan tersebut bisa menghasilkan nada-nada yang indah untuk didengarkan.

Bahkan angklung juga sudah digunakan sejak zaman kerajaan Pajajaran dan dijadikan sebagai musik pada saat perang Bubat.

Sebagai Pengingat Waktu Sembahyang

Apakah kalian tahu, ternyata pada zaman dahulu, angklung sudah juga digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi. Jika di wilayah Jawa Tengah dan juga sekiranya menggunakan kentongan, maka pada kerajaan Pajajaran akan menggunakan angklung sebagai media komunikasi.

Angklung biasanya digunakan sebagai alat untuk penanda atau pengingat waktu sembahyang. Apabila angklung ini dibunyikan, maka itu berarti masyarakat yang ada di Padjajaran susah memasuki waktu untuk sembahyang.

Bisa Digunakan Untuk Memompa Semangat

Ternyata memainkan alat musik angklung pada zaman Hindia Belanda sempat dilarang loh, sehingga hal tersebut mengakibatkan popularitas angklung yang menurun. Hanya anak-anak kecil lah yang diperbolehkan untuk memainkan alat musik angklung ini.

Sebagai Sarana Pembentukan Karakter

Angklung juga bisa digunakan untuk membentuk karakter dari anak. Dimana satu angklungnya hanya bisa menampung satu tangga nada, dan angklung juga biasanya dimainkan oleh banyak orang.

Maksudnya disini adalah, bermain alat musik jenis angklung ini sama dengan bekerja dalam tim. Dimana diperlukan tim yang solid, bertanggung jawab, jujur dan juga bisa bertoleransi dan tentunya konsentrasi yang tinggi untuk menjadikan harmoni musik yang indah.


Penutup Alat Musik Angklung

Demikianlah pembahasan lengkap mengenai alat musik angklung, dimulai dari sejarah, jenis, cara memainkannya, pembuatan hingga manfaatnya.

Semoga artikel ini bisa membantu para pembaca sekalian dalam mengenali dan memahami tentang alat musik angklung dan semoga penjelasannya dapat dipahami dengan baik!


Alat Musik Angklung
sumber referensi:

@https://hanyaberbagi.com/angklung/
@https://www.goodnewsfromindonesia.id/2020/01/21/sejarah-angklung-alat-musik-yang-diakui-unesco
@https://manfaat.co.id/manfaat-angklung

Tinggalkan komentar