Alat Musik Pentatonis – Tangga nada merupakan suatu nada yang disusun dengan menggunakan konsep yang berjenjang, dimana tangga nada juga mempunyai peran yang penting dalam suatu aliran seni musik, salah satunya adalah alat musik pentatonis.
Tapi apa sebenarnya yang dimaksud dengan alat musik pentatonis, apa saja jenis-jenis tangga nada pentatonis apa saja contoh-contohnya? Maka dari itu, simak penjelasan berikut ini untuk mengetahui jawabannya ya!
Pengertian Alat Musik Pentatonis
Alat musik pentatonis merupakan suatu musik yang menggunakan 5 nada dalam satu oktafnya, misalnya adalah pada gamelan Jawa yang menggunakan nada 1, 2, 3, 4, 5, 6 (ji, ro, lu, ma, nem) yang digunakan dalam Laras slendro dan 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7 (ji, ro, lu, pat, ma, nem, pi) yang digunakan dalam Laras pelog.
Apa Itu Tangga Nada Pentatonis?
Pentatonik berasal dari kata penta (5) dan juga tonic (nada). Dimana tangga nada pentatonik dibentuk dengan cara mengurangkan nada ke-4 dan nada ke-7 dari sebuah struktur oktaf 8 nada.
Atau bisa diartikan bahwa tangga pentatonik merupakan suatu tangga nada yang terdiri dari lima nada berbeda. Dimana tangga nada ini menandakan tahapan awal dalam perkembangan musik yang ada di dunia.
Tangga nada ini juga diperkirakan sudah ada sejak zaman Yunani Kuno. Dimana pada saat itu, tangga nada ini digunakan untuk mengelola Kitahara Yunani, bukan hanya itu beberapa nyanyian Gregorian pada masa-masa awal juga menggunakan tangga nada ini untuk menyempurnakan musiknya.
Pentatonix juga bisa dibilang menjadi tangga nada yang paling populer, bahkan tangga nada ini juga paling banyak digunakan dalam musik rock. Pada saat ini, nada pentatonik sudah bisa digunakan dalam musik modern atau musik tradisional.
Misalnya di Indonesia sendiri, tangga nada pentatonik banyak digunakan dalam alat musik gamelan Jawa, angklung, Kolintang dan sasando. Sedangkan khusus untuk gamelan Jawa terdapat dua macam tangga nada pentatonik buang bisa digunakan yakni, titi Laras slendro dan titi Laras pelog.
Jenis Tangga Nada Pentatonis dan Karakteristik dalam Musik
Tangga nada pentatonik terdiri dari dua jenis, yakni ada tangga nada pelog dan juga tangga nada slendro. Dimana jenis-jenis tersebut tentunya mempunyai karakteristik yang berbeda-beda, lantas apa yang membedakannya? Untuk lebih jelasnya yuk simak penjelasan di bawah ini!
Tangga Nada Pelog
Tangga nada pelog merupakan tangga nada yang mempunyai karakteristik musik tentang dan juga elegan. Dimana tangga nada ini hanya terdiri dari lima nada primer, diantara adalah, do, mi, fa, sol dan jiga si. Pelog merupakan sebuah tangga nada yang mempunyai perbedaan jarak interval cukup besar.
Tangga Nada Slendro
Tangga nada slendro merupakan sebuah tangga nada yang mempunyai karakteristik musik lincah dan bisa membuat semangat. Dimana tangga nada ini juga terdiri dari lima nada primer, diantaranya adalah, do, re, mi, sol dan juga la. Tangga nada slendro merupakan sebuah tangga nada yang mempunyai jarak interval relatif lebih kecil.
Skala Alat Musik Pentatonis
Apabila skala alat musik diatonis terdiri dari 7 nada, maka berbeda dengan alat musik pentatonis yang hanya mempunyai 5 nada. Di mana pada pentatonis nada ke-4 dan ke-5 hilang
Skala pentatonis lebih banyak digunakan pada musik dengan genre jazz, blues, rock dan juga dalam musik-musik daerah. Berikut ini merupakan jenis-jenis skala pentatonis, yakni ada pentatonis mayor (natural) dan juga skala pentatonis minor.
Skala Pentatonis Natural
Skala pentatonis natural merupakan skala yang hanya menunjukkan bahwa interval pada nada ke-1 hingga ke-3 yang berjarak 1-1. Adapun pola skala yang ada pada C adalah 1-1-11/2-1-11/2 (C-D-E-G-A-C).
Skala Pentatonis minor
Skala pentatonis minor merupakan skala yang ditandai dengan nada ke-1 hingga ke-3 berjarak 11/2. Adapun pola yang ada pada skala A adalah 11/2-1-1-11/2-1 (A-C-D-E-G-A).
Contoh Alat Musik Pentatonis Asli Indonesia
Seperti yang sudah dijelaskan pada penjelasan diatas bahwa alat musik pentatonis merupakan sebuah alat musik yang mempunyai 5 nada dalam satu oktaf.
Dimana alat musik tersebut bisa ditemui dalam gamelan Jawa, tapi apakah kalian tahu ternyata alat musik ini bukan hanya ada di gamelan Jawa saja loh.
Melainkan juga berada dalam beberapa jenis alat musik tradisional lainnya yang berada di Indonesia. Lantas apa saja contoh-contoh dari alat musik pentatonis ini? Untuk lebih jelasnya yuk simak penjelasan di bawah ini!
No | Alat Musik Pentatonis |
1 | Alat Musik Calung |
2 | Alat Musik Gamelan Degung |
3 | Alat Musik Tifa |
4 | Alat Musik Gambang Kromong |
5 | Alat Musik Silu |
6 | Alat Musik Genggong |
7 | Alat Musik Sarone |
1. Alat Musik Calung
Calung merupakan alat musik pentatonis yang berasal dari tanah Sundah atau berasal dari Jawa Barat. Dimana alat musik calung juga sering dimainkan secara bersamaan dengan alat musik lainnya, seperti angklung yang juga merupakan salah satu jenis alat musik dari Sunda.
Bahan yang digunakan dalam alat musik calung adalah bambu yang berjenis bambu awi temen atau bambu awi wulung. Dimana cara memainkan Cakung adalah dengan cara dipukul-pukul, cukup mudah bukan?
Alat musik calung terdiri dari 2 jenis, yakni calung rantay dan juga calung jinjing, dua jenis calung tersebutlah yang sering dimainkan. Calung rantay biasanya dimainkan dengan cara para pemainnya harus duduk bersilang, sedangkan untuk calung jinjing para pemain harus mengurutkan calung dengan posisi pemain berdiri pada saat memainkannya.
Pada awalnya, calung hanya digunakan sebagai pengiring ritual perayaan adat Sunda, tetapi seiring dengan perkembangan zaman, maka alat musik calung ini sudah banyak ditemukan dalam berbagai acara hiburan masyarakat.
2. Alat Musik Gamelan Degung
Gamelan Degung merupakan alat musik pentatonis yang lebih dikenal dengan nama gamelan Sunda. Dimana alat musik ini berasal dari Jawa Barat yang terdiri dari rebab, suling degung, bonang, kecapi, jengglong, kulanter, gambang, saron, kendang, gong dan panerus.
Biasanya juga ditambahkan dengan beberapa alat musik lainnya, seperti suling, kendang dan juga rebab. Tetapi hal tersebut tentunya dilihat dari kebutuhan musikalnya.
Ciri khas dari gamelan Sunda adalah adanya suara yang mendayu-dayu, dimana suara tersebut berasal dari alat musik suling dan juga rebab yang mendominasi pada gamelan ini. Terdapat tiga jenis gamelan yang berada di Sunda, yakni ada gamelan renteng, gamelan slendro dan juga gamelan tilu.
3. Alat Musik Tifa
Tifa merupakan salah satu jenis alat musik pentatonis, dimana cara memainkan alat musik ini adalah dengan cara dipukul. Alat musik tifa berasal dari Papua dengan bahan utama yang digunakan untuk membuat alat musik ini adalah kayu yang berbentuk tabung.
Biasanya kayu yang dipakai untuk membuat alat musik tifa adalah kayu linggua, kayu tersebut dikenal sangat kuat dan juga mempunyai kualitas yang baik. Suara yang dihasilkan dari alat musik ini juga mirip seperti alat musik gendang, tetapi suara yang ada di alat musik tifa juga tergantung pada ukurannya.
Pada umumnya alat musik tifa digunakan sebagai musik pengiring pada saat upacaranya adat, peringatan adat dan juga digunakan untuk mengiringi tarian tradisional khas dari wilayah Papua.
Apabila dilihat secara umum, tifa merupakan sebuah alat musik tradisional yang berasal dari wilayah Indonesia bagian timur. Dimana kita bisa menemukan alat musik ini baik di wilayah Papua atau di wilayah Maluku.
Tetapi, tentunya alat musik yang berasal dari kedua tempat tersebut mempunyai perbedaan, terutama dalam bentuknya. Apabila tifa yang berasal dari Papua mempunyai bentuk yang mirip seperti permen dan mempunyai pegangan yang berada di sampingnya.
Maka berbeda dengan alat musik tifa yang berasal dari wilayah Maluku, dimana tifa dari Maluku tidak mempunyai bentuk seperti tabung biasa dan dimainkan tanpa ada pegangan dalam alat musiknya.
4. Alat Musik Gambang Kromong
Gambang Kromong merupakan alat musik Pentatonis yang merupakan perpaduan antara musik pribumi dan juga China. Dimana unsur China yang ada pada alat musik ini bisa dilihat dari segi instrumen seperti tehyan, kongahyan dan juga sukong.
Sedangkan unsur pribuminya bisa dilihat dari instrumen kendang, kempul, gong enam, krecek dan juga ningnong. Pada awalnya gambang kromong merupakan bentuk dari ekspresi China peranakan.
Lagu yang ada dalam gambang kromong juga masih dinyanyikan dalam bahasa China bahkan hingga pada awal abad ke-19. Dimana barulah pada saat abad ke-20 kita baru bisa mendengarkan lagu gambang kromong dalam bahasa Betawi.
5. Alat Musik Silu
Silu merupakan alat musik pentatonis yang berasal dari Bima NTT. Dimana alat musik ini sudah ada sejak pada zaman kesultanan Bima dan jiga Dompu.
Pada saat itu, alat musik ini digunakan sebagai pengiring untuk penyambutan kedatangan dari Tuan Kita Karaeng Ballasari yang sedang mengadakan sebuah kunjungan ke wilayah Bima dengan menggunakan perahu.
Tetapi, pada saat ini alat musik silu pada umumnya sudah dikombinasikan dengan penggunaan alat musik gendang pada saat dimainkan. Biasanya masyarakat Bima dan juga Dompu akan menggunakan alat musik ini dalam upacara ada khitan khas Bima dan Dompu atau yang dikenal dengan acara suna ro ndoso.
Alat musik ini dimainkan dengan cara ditiup secara vertikal, yakni posisi peniupan suling harus lurus ke depan.
6. Alat Musik Genggong
Genggong merupakan alat musik pentatonis yang mempunyai bentuk persegi panjang dan pada bagian tengahnya diiris. Pada salah satu ujung dari alat musik Genggong diikatkan dengan menggunakan sebuah tali, sehingga nantinya alat musik bisa menghasilkan getar dan juga suara.
Adapun cara memainkan alat musik ini adalah dengan cara diletakkan di mulut, tetapi tidak ditutup. Mulut hanya digunakan sebagai penyangga saja, kemudian tali yang berada pada ujung genggong harus ditarik dan diulur ke arah kanan depan sehingga tali akan bergetar dan bisa menghasilkan bunyi.
Alat musik genggong sering dimainkan pada saat acara hiburan atau pada saat pernikahan maupun pertunjukan tari tradisional. Dimana bahan untuk membuat alat musik ini berasal dari pelepah pohon enau yang sudah tua dan juga kering.
7. Alat Musik Sarone
Sarone merupakan alat musik pentatonis yang dimainkan dengan cara ditiup, mirip dengan alat musik klarinet. Dimana sarone dibuat dari bahan bambu dan juga dibuat dari daun kelapa.
Kemudian pada mulut sarone juga terdapat lidah tunggal yang direkatkan dan dibuat dari bahan bambu tipis. Alat musik sarone juga mempunyai 4 lubang nada, dimana untuk memainkannya bisa dengan cara berkelompok dan dikombinasikan dengan menggunakan alat musik lain seperti rebana ode dan rebana rea.
Untuk menghasilkan suara yang jernih dan juga menarik, maka sebaiknya sebelum memainkan alat musik tersebut, sarone harus diasapi terlebih dahulu dengan menggunakan kemenyan. Sarone juga merupakan salah satu alat musik tertua yang berasal dari para leluhur orang Bima.
Penutup Alat Musik Pentatonis
Demikianlah pembahasan lengkap mengenai alat musik pentatonis, dimulai dari pengertian, penjelasan tentang tangga nada pentatonik, jenis-jenis tangga nada, skala dan juga contoh dari alat musik pentatonis.
Semoga artikel ini bisa membantu para pembaca sekalian dalam mengenali dan memahami tentang alat musik pentatonis dan semoga penjelasannya dapat dipahami dengan baik!
Alat Musik Pentatonis
sumber referensi:
@https://kumparan.com/berita-update/tangga-nada-pentatonis-pengertian-karakteristik-dan-jenisnya-dalam-musik-1wWNkdO8DE3
@http://mmfsongs.blogspot.com/2012/09/musik-pentatonis.html
@https://www.alatmusik.id/musik/Alat-Musik-Pentatonis/