Alat Musik Pukul – Alat musik dapat dimainkan dengan berbagai cara maupun metode. Salah satu cara memainkan alat musik adalah dengan cara dipukul, cara permainan ini cukup sederhana dan kerap menimbulkan sebutan alat musik pukul.
Nah pada artikel ini kita akan membahas bersama-sama mengenai alat musik pukul, mulai dari pengertiannya, jenis-jenisnya, bahkan 18 contoh alat musik yang dapat menghasilkan bunyi dengan cara dipukul.
Semua itu telah terangkum pada artikel di bawah ini. Jadi, yuk segera scroll ke bawah dan simak penjelasan lengkapnya.
Alat Musik Pukul
Alat musik dapat dimainkan dengan berbagai cara, yakni dengan dipukul, ditiup, dipetik, digesek maupun ditekan. Salah satu yang unik, alat musik dapat dimainkan dengan cara dipukul, baik itu dipukul dengan telapak tangan maupun dengan sebilah tongkat pemukul.
Selain itu, alat musik pukul juga dibedakan menjadi dua, yakni alat musik pukul bernada dan alat musik pukul tidak bernada. Hal ini yang kemudian menentukan bagaimana perannya dalam suatu kesenian musik, yakni sebagai pengatur ritme atau sebagai harmonisasi suara.
Tidak hanya itu, alat musik pukul cenderung tahan dalam perkembangan musik di dunia. Mengapa? Karena bentuknya yang unik dan permainannya yang sederhana sehingga sampai detik ini alat musik pukul masih relevan dalam permainan musik dengan genre apapun.
Macam Macam Alat Musik Pukul
Berdasarkan bunyi yang dihasilkan, alat musik pukul dapat dibedakan menjadi dua, yakni alat musik pukul bernada dan alat musik pukul tidak bernada.
Alat musik pukul bernada identik dengan bilah-bilah kayu, logam, atau sejenisnya yang membentuk alat musik tersebut. Hal ini merupakan wujud dari variasi nada dan irama yang dihasilkan dari alat musik pukul.
Berbeda dengan sebelumnya, alat musik tidak bernada identik hanya memiliki satu atau dua bagian membran pukul. Hal ini dikarenakan tidak dibentuk variasi ukuran pada alat musik tersebut dan memang tidak diperuntukkan sebagai alat musik untuk menghasilkan nada, melainkan digunakan bertujuan untuk menghasilkan ritme atau ketukan suatu kesenian musik.
Alat Musik Pukul Bernada
Pertama, alat musik pukul dapat dimainkan sehingga menghasilkan bunyi bernada. Beberapa alat musik pukul bernada di antaranya adalah alat musik Kolintang, Calung, Gamelan, Xylophone, Vibraphone, Tubular Bells, Ranat Ek Lek, dan Glockenspiel. Untuk mengetahui kesembilan alat musik pukul bernada tersebut dapat diamati di bawah ini.
No | Alat Musik Pukul Bernada |
1 | Alat Musik Kolintang |
2 | Alat Musik Calung |
3 | Alat Musik Gamelan |
4 | Alat Musik Xylophone |
5 | Alat Musik Vibraphone |
6 | Alat Musik Tubular Bells |
7 | Alat Musik Ranat Ek Lek |
8 | Alat Musik Pukul Glockenspiel |
1. Alat Musik Kolintang
Alat musik pukul tradisional dan asalnya dari Minahasa, Sulawesi Utara dikenal dengan sebutan Kolintang. Alat musik pukul jenis ini terbuat dari papan kayu yang dijajar dengan panjang dari paling pendek dan semakin memanjang di ujungnya.
Alat musik pukul ini tergolong ke dalam alat musik idiofon. Dengan kata lain, alat musik pukul jenis Kolintang dari Sulawesi Utari ini dapat menghasilkan bunyi dengan variasi nada dengan cara dipukul dengan menggunakan pemukul khusus. Cara memukulnya juga dengan menggunakan 2 sampai 3 pemukul sekaligus secara bersamaan.
2. Alat Musik Calung
Alat musik pukul yang terbuat dari deretan bambu yang dimainkan dengan cara dipukul menggunakan tongkat kayu dikenal dengan sebutan alat musik Calung.
Alat musik Purwarupa ini masuk ke dalam jenis alat musik idiophone yang terbuat dari bambu. Jenis bambu yang biasa digunakan sebagai bahan Calung adalah Awi Wulung atau bambu hitam, meskipun beberapa juga dibuat dari bambu awi temen atau bambu hijau.
Alat musik pukul jenis Calung ini umumnya dimainkan bersama alat musik Angklung, hal ini dikarenakan bunyi dari alat musik ini termasuk ke dalam jenis bunyi pentatonik, (da-mi-na-ti-la untuk masyarakat Sunda, dan ji-ro-lu-ma-nem untuk masyarakat Banyumas). Jenis bunyi ini sangat cocok untuk dimainkan bersama-sama.
3. Alat Musik Gamelan
Gamelan sendiri dapat diartikan sebagai seperangkat alat musik yang digabungkan dan dimainkan dalam waktu bersamaan. Gamelan juga dapat dikatakan sebagai ansambel musik tradisional khas Indonesia.
Instrumen musik yang menjadi bagian dari kesenian Gamelan hampir mayoritas berupa alat musik pukul, seperti Kendang, bonang, bonang penerus, demung, saron, peking, kenong & kethuk, slenthem, gender, gong, gambang dan kempul. Hanya rebab, siter dan suling yang tidak dimainkan dengan cara dipukul.
Gamelan yang terbuat dari kayu hanya Saron dan Kendang, sementara alat musik pukul lainnya dibuat dari bahan material logam.
Biasanya, Gamelan dimainkan untuk mengiringi tarian, tembang dan upacara pada acara-acara resmi seperti : syukuran, pernikahan maupun upacara adat keraton. Gamelan juga menjadi bagian yang tidak terpisahkan pada pagelaran kesenian Wayang.
4. Alat Musik Xylophone
Alat musik yang dimainkan dengan cara dipukul berikutnya adalah alat musik Xylophone. Alat musik pukul jenis ini berasal dari Slovakia di Eropa.
Alat musik jenis ini merupakan alat musik yang terbuat dari Terbuat dari batang-batang kayu berbagai ukuran. Cara memainkannya yakni dengan dipukul menggunakan pemukul yang terbuat dari plastik, kayu atau karet.
Setiap batang atau bilah Xylophone sendiri dapat menghasilkan nada tertentu. Batang Xylophone yang berukuran paling panjang mengeluarkan nada yang paling rendah. Sementara, batang yang paling pendek menyuarakan nada paling tinggi.
5. Alat Musik Vibraphone
Alat musik pukul selanjutnya dikenal dengan nama alat musik Vibraphone. Alat musik jenis ini memiliki bilah atau batang nada untuk mengeluarkan bunyi. Beberapa juga menyebutnya dengan alat musik vibraharp atau vibes saja.
Berbeda dengan Xylophone, alat musik jenis Vibraphone ini justru memiliki batang nada yang terbuat dari aluminium yang dibentuk untuk menghasilkan nada. Vibraphone juga menggunakan pedal semacam pedal yang terdapat pada alat musik Piano.
Dengan keberadaan pedal ini, Tinggi rendah nada dapat diatur. Saat pedal diangkat naik, batang nada aluminium yang dipukul akan menghasilkan nada rendah. Begitu sebaliknya, nada tinggi dihasilkan ketika pedal ditekan turun. Dalam permainannya, Vibraphone kerap dimainkan dalam kesenian musik Jazz.
6. Alat Musik Tubular Bells
Sesuai dengan namanya, alat musik tubular Bells ini memiliki bentuk semacam tabung-tabung logam yang digantung berjajar. Suara yang dihasilkan alat musik pukul ini pada awalnya dibuat untuk mengadaptasi suara dari dentingan bel Gereja.
Setiap tabung Tubular Bells dibuat dengan ukuran garis tengah berkisar antara 30-38 cm dan memiliki ukuran panjang yang berbeda-beda dan disesuaikan dengan tinggi rendah nada yang akan dihasilkan.
Jarak nada pada alat musik Tubular Bells ini biasanya memiliki nada dari C – F namun ada juga beberapa yang dibuat mencapai nada G.
Untuk menghasilkan suara, Tubular Bells dipukul menggunakan sebuah alat pemukul yang pada ujungnya terbuat dari membran plastik. Alat musik pukul ini juga kerap disematkan pedal sustain untuk memperpanjang getaran membran sehingga suara yang dihasilkan lebih panjang.
7. Alat Musik Ranat Ek Lek
Alat musik pukul berikutnya dinamakan alat musik Ranat Ek Lek, yakni alat musik tradisional yang berasal dari negara tetangga Thailand. Jika diperhatikan secara seksama, alat musik jenis ini hampir mirip dengan alat musik tradisional Gamelan dari Indonesia.
Alat musik ini masuk dalam kategori sebagai metallophone yakni sebutan untuk alat musik yang menggunakan bahan dari logam untuk menghasilkan bunyi.
Menurut sejarah yang diceritakan, Ranat ek lek ditemukan pada tahun 1854. Sampai dengan saat ini, alat musik pukul jenis ini masih digunakan untuk memainkan komposisi musik tradisional khas Thailand.
8. Alat Musik Pukul Glockenspiel
Glockenspiel juga merupakan alat musik pukul. Alat musik jenis ini tergolong ke dalam alat musik pukul yang bentuknya sekilas mirip dengan alat musik tradisional Kolintang. Dengan kata lain, alat musik ini juga termasuk ke dalam alat musik pukul golongan mellophone.
Alat musik Glockenspiel sendiri memiliki bilah-bilah nada yang dibuat dengan menggunakan bahan logam baja, sehingga dapat menghasilkan bunyi yang nyaring dan khas. Cara memainkan Glockenspiel sendiri adalah dengan cara dipukul menggunakan stik khusus.
Bila diperhatikan secara seksama, alat musik jenis ini mirip dengan alat musik Vibraphone dan Xylophone. Meskipun ketiganya memiliki perbedaan, dimana Glockenspiel terbuat dari bahan logam yang berukuran lebih kecil sehingga mampu menghasilkan pitch yang lebih tinggi dibandingkan Xylophone.
Keunikan lainnya adalah susunan logam pada Glockenspiel membentuk sebuah rangkaian yang sama dengan susunan pada keyboard atau piano.
Alat Musik Pukul Tidak Bernada
Selain menghasilkan bunyi dengan nada, alat musik pukul juga kerap menghasilkan bunyi yang tak bernada.
Adapun alat musik pukul tak bernada meliputi alat musik Ketipung, Tamborin, Rebana, Timpani, Triangle, Gong, Cowbell, Bell, Hit Hat Cymbals, dan Marakas. Untuk lebih jelasnya dapat disimak penjelasan ke-10 contoh alat musik pukul bernada berikut ini.
No | Alat Musik Pukul Tidak Bernada |
1 | Alat Musik Ketipung |
2 | Alat Musik Tamborin |
3 | Alat Musik Rebana |
4 | Alat Musik Timpani |
5 | Alat Musik Triangle |
6 | Alat Musik Gong |
7 | Alat Musik Cowbell |
8 | Alat Musik Bell |
9 | Alat Musik Hit Hat Cymbals |
10 | Alat Musik Marakas |
1. Alat Musik Ketipung
Alat musik Ketipung juga merupakan alat musik modern perkusi. Alat musik Ketipung juga tergolong ke dalam alat musik idiophone. Alat musik pukul jenis ini berasal dari daerah Cuba.
Alat musik Ketipung memiliki bentuk yang menyerupai dengan alat musik tradisional Kendang yang juga sama-sama dimainkan dengan cara dipukul. Di Indonesia, alat musik Ketipung banyak dimainkan dalam musik dangdut, namun sebagaimana dijelaskan dalam kamus musik, orang lebih banyak mengenalnya sebagai alat musik Bongo.
Alat musik jenis ini memiliki lubang bagian tengah dengan diameter 20 sampai 40 cm. Alat musik Ketipung ini dibuat dengan bahan kayu dan dilapisi kulit binatang sebagai membran pukulnya.
2. Alat Musik Tamborin
Alat musik pukul selanjutnya adalah Tamborin. Tamborin sendiri merupakan alat musik tradisional khas Betawi, DKI Jakarta.
Alat musik tradisional Tamborin ini akan menghasilkan suara ketika dimainkan dengan cara digoyangkan atau dipukul menggunakan tongkat kecil. Alat musik pukul jenis Tamborin ini juga merupakan termasuk ke dalam alat musik idiophone.
Goyangan pada Tamborin tersebut akan membuat piringan-piringan kecil yang berada di pinggir-pinggir Tamborin saling berbenturan sehingga menghasilkan suara. Di Indonesia, alat musik tradisional Tamborin ini kerap kali dimainkan dalam kesenian Qasidahan.
Seiring perkembangannya, kegunaan Tamborin lebih identik dengan artifisial saja, yakni sebagai alat yang dipakai beraksi sang vokalis dalam sebuah kelompok musik.
3. Alat Musik Rebana
Alat musik pukul selanjutnya dikenal dengan sebutan Rebana. Alat musik yang cukup populer ini memang banyak ditemukan di beberapa wilayah Sumatera. Rebana juga kerap dimainkan oleh masyarakat Bangka Belitung, bahkan mereka memberi sebutan sendiri terhadap alat musik tradisional Bangka Belitung itu dengan nama Kompang.
Cara memainkan alat musik Rebana adalah dengan ditabuh menggunakan telapak tangan. Rebana dimainkan secara bersamaan dengan alat musik gambus pada saat upacara dan festival pertunjukan budaya daerah, seperti festival kebudayaan, kasidah di pengajian-pengajian, penyambutan tamu istimewa, festival seni, acara pernikahan, dan lain-lain.
Rebana juga dibuat dengan bahan dasar kayu sebagai badan rebana, kemudian salah satu bagian dilapisi dengan kulit hewan, serta direkatkan dengan paku atau rotan. Bentuk dan ukuran rebana di Bangka Belitung cukup beragam, hal ini disesuaikan dengan kebutuhan dalam permainannya agar menghasilkan kombinasi harmoni yang indah.
4. Alat Musik Timpani
Alat musik pukul selanjutnya dikenal dengan sebutan alat musik Timpani. Alat musik jenis ini memiliki bentuk semacam Gendang, hanya saja memiliki penyangga seperti rongga di bagian bawahnya.
Alat musik pukul jenis Timpani ini memiliki bentuk seperti mangkuk yang dibuat dari bahan logam tembaga. Kemudian bagian atasnya dilapisi dengan kulit binatang sebagai membran penghasil suara.
Alat musik Timpani ini termasuk ke dalam golongan alat musik perkusi, atau juga termasuk ke dalam klasifikasi alat musik membranofon, yakni instrumen yang dimainkan dengan cara dipukul menggunakan alat pemukul berupa tongkat maupun stik pada bagian permukaan membrannya.
5. Alat Musik Triangle
Selanjutnya, alat musik pukul juga berupa alat musik Triangle. Sesuai namanya, alat musik jenis ini juga berbentuk menyerupai bentuk segitiga. Alat musik Triangle dibuat dari logam yang berasal dari baja atau tembaga.
Triangle sendiri dapat dikategorikan sebagai alat musik ritmis dan alat musik idiophone. Alat musik jenis ini mampu menghasilkan suara ketika Triangle dimainkan dengan cara dipukul menggunakan tongkat besi. Untuk menghasilkan suara yang jernih, maka Triangle ini biasa digantung dan diikat dengan menggunakan kawat atau nilon.
Beberapa Triangle juga dipegang dengan menggunakan tangan. Cara memukulnya juga membutuhkan teknik khusus, yakni harus memukulnya pada bagian luarnya atau pada sisi bagian dalamnya.
6. Alat Musik Gong
Berdasarkan cara memainkannya, Gong tergolong sebagai alat musik pukul. Gong yang terdapat di dalam ansambel Gamelan meliputi dua macam, yakni Gong Ageng atau Gong Besar dan Gong Suwukan atau Gong Siyem.
Gong sendiri merupakan alat musik tradisional dari Vietnam yang juga populer di Asia Tenggara dan Asia Timur. Gong dibuat dari bahan leburan logam, semacam perunggu dengan tembaga yang kemudian dibentuk sedemikian rupa sehingga berbentuk seperti piring raksasa lengkap dengan poros cembung di bagian tengahnya.
Alat musik pukul tanpa nada ini terbuat dari logam dimana bahannya adalah menggunakan perunggu. Suara yang dihasilkan juga khas karena bentuk dan ukuran Gong yang besar.
7. Alat Musik Cowbell
Alat musik pukul selanjutnya diberi nama Cowbell. Dinamakan Cowbell karena pada awalnya alat musik ini digunakan sebagai penanda dari hewan ternak. Umumnya, Cowbell diletakkan pada leher sapi dengan tujuan agar para penggembala mudah menemukan sapinya ketika digembala di padang rumput.
Dalam bahasa Indonesia, Cowbell dapat diartikan sebagai lonceng sapi. Lama-kelamaan alat ini berkembang menjadi alat musik. Alat musik Cowbell ini biasa dimainkan pada kesenian Salsa, yakni dengan cara memukul sisi luarnya dengan menggunakan tongkat yang terbuat dari kayu.
8. Alat Musik Bell
Selain Cowbell, terdapat pula alat musik pukul yang berupa Bell. Dahulu, Bell merupakan alat musik kuno Eropa yang lama-kelamaan alat musik ini biasa dijadikan bell di sekolah atau gedung kuno khas Eropa.
Keunikan dari alat musik Bell ini yakni bentuknya dengan desain seperti corong dan di tengahnya terdapat sebuah lempengan besi untuk menghasilkan suara. Untuk memainkan Bell adalah dengan cara dipukul.
Seiring berkembangnya waktu, Bell sering digunakan pada komposisi ansambel musik dari Britania Raya atau pada sebuah Carillon dari Rusia. Namun pada penggunaannya belakangan, Bell lebih sering dimainkan sebagai penanda waktu di gedung gereja, sekolah atau bangunan lainnya.
9. Alat Musik Hit Hat Cymbals
Alat musik pukul berikutnya dikenal dengan sebutan Hit Hat Cymbal. Alat musik jenis ini merupakan alat musik berupa dua lempeng Cymbal dengan ukuran sama besar yang dijadikan satu dengan kedua ujungnya saling berhadapan.
Dalam permainannya, instrumen pukul jenis ini dimainkan dengan cara dipukul menggunakan stik pemukul. Alat musik Hit Hat Cymbal ini berperan sebagai pengatur tempo dalam sebuah lagu yang dimainkan.
Alat musik jenis ini termasuk ke dalam komponen musik dalam Orkestra yang mampu menghasilkan nuansa yang menggelegar. Alat musik pukul tak bernada ini terbuat dari logam perunggu. Semakin besar ukuran bagian instrumen Cymbals yang digunakan maka suaranya akan semakin tebal dan rendah.
10. Alat Musik Marakas
Alat musik Marakas merupakan alat musik yang banyak berkembang di Amerika Latin. Marakas tradisional biasa dibuat dengan menggunakan labu yang di dalamnya diisi dengan menggunakan biji-bijian.
Marakas biasa dimainkan dengan cara digoyang-goyangkan sesuai dengan irama lagu yang diinginkan. Alat musik pukul ini kerap dimainkan dalam berbagai jenis alat musik karena penggunaannya yang mudah serta suaranya yang sangat fleksibel, sehingga dapat digunakan untuk berbagai jenis aliran musik mulai dari musik etnik sampai musik modern.
Bahkan untuk pertunjukan musik akustik sederhana pun Marakas bisa digunakan, sehingga Marakas dapat menambah nuansa ritmis dari sebuah komposisi.
Penutup Alat Musik Pukul
Demikian penjelasan mengenai alat musik pukul yang berhasil penulis sajikan buat kamu. Sebenarnya masih terdapat puluhan hingga ratusan alat musik pukul jenis lainnya di berbagai penjuru dunia. Jadi jangan pernah berhenti belajar ya, agar kita sama-sama saling bertumbuh.
Alat Musik Pukul
sumber referensi:
@https://tambahpinter.com/alat-musik-pukul/
@https://www.pinhome.id/blog/alat-musik-pukul/
@https://www.nesabamedia.com/alat-musik-pukul/