Alat Musik Tradisional Aceh – Nanggroe Aceh Darussalam merupakan provinsi yang berada di bagian paling Utara Pulau Sumatera. Dimana provinsi ini kata akan seni dan juga budaya, diantaranya adalah tari-tarian, sastra dan juga Alat Musik.
Lalu apa saja alat musik tradisional Aceh ini? Yuk simak penjelasan berikut ini mengenai macam-macam alat musik tradisional Aceh!
Macam Macam Alat Musik Tradisional Aceh
Aceh merupakan kota yang dijuluki dengan serambi Mekah, hal tersebut dikarenakan Aceh merupakan jalur masuk dan juga penyebar agama Islam yang menyimpan berbagai macam kebudayaan yang sangat indah.
Salah satunya adalah alat musik tradisional Aceh yang tidak kalah unik dari provinsi-provinsi lainnya, langsung saja yuk simak daftar alat musik tradisional tersebut di bawah ini!
No | Alat Musik Tradisional Aceh |
1 | Alat Musik Arbab |
2 | Alat Musik Bangsi Alas |
3 | Alat Musik Canang |
4 | Alat Musik Bereguh |
5 | Alat Musik Calempong |
6 | Alat Musik Geundrang |
7 | Alat Musik Rapai |
8 | Alat Musik Serune Kalee |
9 | Alat Musik Taktok Trieng |
10 | Alat Musik Tambo |
11 | Alat Musik Taganing |
12 | Alat Musik Kecapi Aceh |
13 | Alat Musik Genggong |
14 | Alat Musik Bebelan |
15 | Alat Musik Kecapi Olah |
16 | Alat Musik Rebana Kompang |
1. Alat Musik Arbab
Arbab merupakan alat musik tradisional Aceh yang tersebar di berbagai daerah, diantaranya adalah Pidie, Aceh Besar dan juga Aceh Barat. Dimana arbab merupakan alat musik yang tergolong dalam alat musik kordofon, yakni instrumen yang sumber bunyinya berasal dari dawai.
Alat musik arbab ini terbuat dari beberapa bahan, diantaranya untuk membuat badan alat musik maka akan dibutuhkan tempurung kelapa, kulit kambing, kayu dan juga dawai. Sedangkan pada bagian busur penggeseknya terbuat dari bahan kayu atau rotan dan juga sarat tumbuhan.
Pada masanya alat musik ini akan dimainkan untuk pengiring lagu-lagu tradisional, biasanya akan digunakan bersama dengan geundrang atau rapai dan juga beberapa alat musik tradisional lainnya.
Arbab biasanya akan digunakan sebagai instrumen pembawa lagu, dimana alat musik ini sekarang sudah bisa dimainkan dalam berbagai acara-acara rakyat, diantaranya adalah hiburan untuk rakyat dan juga pasar malam.
2. Alat Musik Bangsi Alas
Bangsi alas merupakan alat musik tradisional Aceh yang digunakan dengan cara meniup. Dimana alat musik ini akan ditemukan diberbagai daerah alas, Aceh Tenggara.
Alat musik ini mempunyai ukuran dengan panjang kurang lebih 41 cm dan mempunyai diameter sebesar 3 cm dengan 7 lubang yang ada pada bagian atas, dimana biasanya akan digunakan untuk mengatur sebuah melodi yang akan dihasilkan.
Proses pembuatan alat musik ini juga cukup unik, dimana pembuatan alat musik ini identik dengan kabar duka dari seorang warga tempat pembuatan alat musik bangsi tersebut.
Sehingga apabila bangsi dibuat dengan tujuan untuk menghormati orang yang meninggal, maka bangsi yang sudah dibuat harus dihanyutkan ke sungai. Alat musik ini biasanya akan digunakan sebagai pengiring dari tarian landok alun, atau sebuah tarian khas dari desa Telaga Pegat.
Tarian tersebut biasanya digunakan untuk menjelaskan tentang rasa kegembiraan dari para petani yang mendapatkan rezeki dari Tuhan, baik itu berupa lahan baru dalam kondisi tanah yang baik. Beberapa lagu juga akan digunakan sebagai pengiring alat musik ini, diantaranya adalah sebagai berikut:
- Cabang Ngaro
- Canang Ngarak
- Canang Patam-Patam
- Canang Jing-Jing Tor
- Tangis Dilo
3. Alat Musik Canang
Canang merupakan alat musik tradisional Aceh yang bisa ditemukan di berbagai kelompok masyarakat Gayo, Tamiang dan juga Alas. Dimana masyarakat tersebut biasanya akan mengebut dengan “Canang Trieng”.
Canang ini mempunyai bentuk yang bulat seperti gong dengan ukuran yang cenderung lebih kecil. Biasanya alat musik akan diletakkan di lantai, dimana alat musik ini akan digunakan sebagai pengiring dari tarian tradisional.
Canang berwarna kuning karena memang alat musik ini terbuat dari bahan kuningan. Sebenarnya bukan hanya digunakan sebagai pengiring tarian saja, melainkan alat musik ini juga akan digunakan sebagai penanda bagi orang-orang untuk berkumpul di pusat alun-alun.
Biasanya mereka akan berkumpul untuk memberikan informasi atau berita yang berasal dari penguasaan atau raja. Alat musik ini juga bisa digunakan sebagai pengiring kejadian pada raja atau penguasa yang ada di daerah tersebut.
4. Alat Musik Bereguh
Bereguh merupakan alat musik tradisional Aceh yang terbuat dari tanduk kerbau dan dimainkan dengan cara ditiup. Bereguh merupakan alat musik asli dari suku Aceh, dimana biasanya alat musik ini akan digunakan di seluruh Aceh, terutama di berbagai daerah seperti Aceh Besar, Pidie dan juga Aceh Utara.
Pada zaman dahulu, alat musik ini digunakan sebagai peralatan untuk berburu. Hal ini dikarenakan alat musik bereguh digunakan sebagai alat berkomunikasi atau sintal pertukaran dari sesama pemburu.
Suara yang dihasilkan juga sangatlah panjang, dimana cara menggunakan alat musik ini adalah dengan cara meniup pada ujung instrumen yang runcing dan melengkung. Dimana nada yang dihasilkan sangatlah terbatas dan juga bergantung pada teknik yang digunakan oleh blower pada saat memainkannya.
5. Alat Musik Calempong
Calempong merupakan alat musik tradisional Aceh yang ditemukan di wilayah kabupaten Aceh Tamiang. Dimana biasanya alat musik tersebut akan digunakan oleh para kaum wanita Aceh, terutamanya wanita yang masih muda.
Alat musik calempong ini diperkuat berusia lebih dari 100 tahun, dimana alat musik tersebut terdiri dari lima hingga tujuh potong kayu dengan panjang 5 hingga 7 cm, sedangkan lebar mencapai 6 hingga 8 cm. Biasanya alat musik ini akan digunakan dengan cara para pemain harus duduk dengan kedua kaki yang direntangkan lurus ke depan.
Kemudian susun potongan kayu calempong tersebut dari paha hingga ujung kaki dengan berurutan dari yang terbesar hingga terkecil. Jarak antara kanan dan kiri bisa diatur untuk menciptakan efek suara dari calempong yang diinginkan.
6. Alat Musik Geundrang
Geundrang merupakan alat musik tradisional Aceh yang mempunyai bentuk seperti gendang. Dimana biasanya alat musik tersebut bisa ditemukan di berbagai daerah, diantaranya adalah Aceh Besar, Pidie, dan juga Aceh Utara.
Alat musik ini mempunyai bentuk silindris dengan panjang 40 hingga 50 cm dengan diameter 18 hingga 20 cm. Alat musik ini terbuat dari bahan kulit nangka, kulit kambing, kulit sapi tipis dan juga rotan.
Pada umumnya alat musik ini akan digunakan dengan posisi berdiri atau duduk, dimana hal tersebut tergantung dengan kondisi dari pertunjukannya. Sampai sekarang biasanya alat musik ini akan digunakan oleh masyarakat Aceh baik untuk acara seni tradisional dan seni modern.
7. Alat Musik Rapai
Rapai merupakan alat musik tradisional Aceh yang dimainkan dengan cara dipukul dengan menggunakan tangan tanpa tongkat. Dimana alat musik ini akan digunakan pada saat terjadinya upacara tradisional di wilayah Aceh, seperti upacara perkawinan, rasul sunat, pasar malam, tarian pendamping, peringatan dan juga acara ulang tahun.
Alat musik ini dibawa oleh seorang penyiar Islam dari Baghdad yang bernama Syekh Rapi dan dimainkan pertama kalinya di ibukota Kerajaan Aceh. Pada saat pertunjukan alat musik ini akan dimainkan dengan orang yang berjumlah 8 hingga 12 orang.
Rapai merupakan alat musik yang mirip dengan rebana, dimana alat musik ini akan dimainkan dengan cara dipukul. Suara yang dihasilkan dari alat musik ini juga bisa didengar walau hingga jarak 5-10 km.
8. Alat Musik Serune Kalee
Serune Kalee merupakan alat musik tradisional Aceh yang mempunyai bentuk seperti terompet. Dimana alat musik ini mirip dengan klarinet yang memanjang dan biasanya penggunaan alat musik tersebut akan diiringi dengan alat musik lain seperti geundrang, rapai dan berbagai macam alat musik tradisional lainnya.
Alat musik ini biasanya akan digunakan dalam berbagai macam acara-acara tradisional meliputi penyambutan tamu, pernikahan atau digunakan untuk acara hiburan. Serune kalee dibuat dengan menggunakan kayu sebagai bahan dasarnya.
Kayu yang digunakan juga tidak sembarangan, dimana kayu yang dipilih harus kuat dan juga keras tetapi ringan. Dimana kayu akan direndam ke dalam air selama kurang lebih 3 bulan lamanya.
Kayu yang sudah direndam akan dipangkas, sehingga hanya akan tersisa pada bagian tertentu yang akan digunakan sebagai alat musik. Bagian tersebut akan dibor dan dibuat menjadi lubang dengan diameter hingga mencapai 2 cm, lubang tersebut terdiri dari 6 buah.
9. Alat Musik Taktok Trieng
Taktik Trieng merupakan alat musik tradisional Aceh yang berasal di Aceh Besar, Kabupaten Aceh dan juga Kabupaten Pidie. Dimana alat musik ini akan dimainkan dengan cara dipukul.
Alat musik Taktik Trieng terbuat dari bahan dasar bambu. Dimana menurut asalnya, alat musik ini terkenal menjadi 2 macam diantaranya adalah:
Digunakan pada Meunasah, pada balai-balai pertemuan dan juga digunakan di tempat lainnya.
Digunakan di tempat sawah-sawah sebagai pengusir hewan, seperti burung atau serangga.
10. Alat Musik Tambo
Tambo merupakan alat musik tradisional Aceh yang digunakan dengan cara dipukul dengan menggunakan alat pemukul. Alat musik tambo ini mempunyai ukuran yang besar dan hanya bisa di bawa oleh 1 orang saja.
Pada zaman dahulu, alat musik ini akan digunakan sebagai alat pembantu mengumpulkan para warga untuk melakukan sebuah acara musyawarah pada tempat tertentu.
Dimana alat musik ini akan diletakkan di Meunasah, sehingga apabila dibutuhkan secara mendadak pada warga bisa langsung memukul alat tersebut untuk memanggil para warga.
11. Alat Musik Taganing
Teganing merupakan alat musik tradisional Aceh yang terbuat dari bahan bambu dengan ruas yang panjang dan juga cukup besar. Dimana alat musik ini biasanya akan digunakan sebagai pengiring dari tarian gayo.
Instrumen yang dihasilkan dari alat musik ini adalah instrumen tradisional Gayo terutama di daerah Aceh Tengah dan juga Kabupaten Bener Meriah. Pembuatan alat musik ini biasanya akan dilakukan dengan cara memberi lubang memanjang pada bambu atau yang disebut dengan kekepak.
Dimana dengan menorehkan tali sebanyak 4 buah dan tidak boleh putus atau dipisahkan dengan bambu. Alat musik ini akan digunakan dengan cara memukul dengan menggunakan tongkat ke tali.
Biasanya para pemain akan menggunakan tangan kanan, sedangkan tangan kiri akan digunakan untuk memukul tubuh.
12. Alat Musik Kecapi Aceh
Kecapi Aceh merupakan alat musik tradisional Aceh yang berasal dari wilayah Tamiang, Kabupaten Aceh Timur. Dimana alat musik ini terbuat dari bahan bambu cukup tua yang sudah dipilih.
Biasanya bambu yang digunakan berjenis olog reglu dan juga oloh untung. Alat musik ini merupakan alat musik tunggal yang akan diletakkan di teras dan digunakan sebagai hiburan pada saat setelah selesai bekerja dimana alat musik kecapi tersebut biasanya akan dimainkan baik itu oleh pria atau wanita.
13. Alat Musik Genggong
Genggong merupakan alat musik tradisional Aceh yang dimainkan dengan cara dipetik. Dimana alat musik tersebut dibuat dengan menggunakan bahan bambu, daun palem, kayu atau logam.
Alat musik ini akan dipegang dengan bagian rongga mulut yang cukup dekat, kemudian pemain akan menarik senar atau tali yang terhubung dengan lidah yang bergetar pada instrumen.
14. Alat Musik Bebelan
Bebelan merupakan alat musik tradisional Aceh gang termasuk ke dalam jenis alat musik tiup. Dimana alat musik ini mempunyai lima lubang nada.
15. Alat Musik Kecapi Olah
Kecapi olah merupakan alat musik tradisional Aceh yang banyak ditemukan di daerah Alas, Aceh. Dimana alat musik ini juga digunakan sebagai pengiring dalam pertunjukan tari tradisional Aceh, alat musik ini akan dimainkan dengan cara dipukul.
16. Alat Musik Rebana Kompang
Rebana merupakan alat musik tradisional Aceh yang berasal dari wilayah Timur Tengah. Dimana alat musik ini juga biasanya akan digunakan dalam berbagai pertunjukan seni.
Penutup Alat Musik Tradisional Aceh
Demikianlah pembahasan mengenai macam-macam alat musik tradisional dari Aceh, dimana provinsi Aceh tersebut masih mempunyai beragam jenis alat musik yang cukup mengagumkan.
Semoga artikel ini bisa membantu para pembaca dalam mempelajari berbagai macam alat musik tradisional dan bisa dipahami dengan baik oleh para pembaca sekalian!
Alat Musik Tradisional Aceh
sumber referensi:
@https://longgroveonline.com/alat-musik-tradisional-aceh/
@https://kelasips.com/alat-musik-tradisional-aceh/#Rebana_Kompang
@https://gasbanter.com/alat-musik-dari-aceh/#15_Bebelan