Alat Musik Tradisional Maluku Utara – Maluku Utara merupakan provinsi yang berada di bagian Timur Indonesia, dimana provinsi ini dikenal akan keindahan alam yang masih asri.
Bukan hanya mempunyai pantai-pantai atau hutan yang masih terjaga, tetapi, provinsi ini juga mempunyai beragam budaya baik itu tari-tarian, rumah adat, senjata tradisional, hingga alat musik tradisional Maluku Utara.
Tapi, kali ini kita akan membahas tentang alat musik tradisional Maluku Utara. Langsung saja untuk lebih jelasnya mengenai alat musik ini, yuk simak penjelasannya di bawah ini!
Alat Musik Tradisional Maluku Utara
Alat musik tradisional merupakan salah satu peninggalan kebudayaan yang termasuk ke dalam kesenian. Dimana alat musik tradisional ini biasanya digunakan baik untuk pengiring tari-tarian hingga berbagai macam upacara atau acara yang masih berkaitan dengan adat istiadat.
Berbagai daerah pasti mempunyai peninggalan berupa alat musik tradisional ini, tetapi tentunya dengan bentuk, fungsi dan juga nama yang berbeda-beda di setiap wilayahnya.
Salah satunya adalah di wilayah Maluku Utara, dimana provinsi ini termasuk kedalam daerah yang luas dan mempunyai banyak suku di dalamnya.
Hal inilah yang mempengaruhi banyaknya kebudayaan yang ada di provinsi ini. Dimana masing-masing suku mempunyai alat musik tradisional tersendiri yang membedakan antara satu suku dan suku lainnya yang ada di provinsi Maluku Utara.
Macam-Macam Alat Musik Tradisional Maluku Utara
Seperti yang kita tahu, bahwa alat musik tradisional Maluku Utara bukan hanya terdiri dari satu jenis saja, melainkan terdiri dari berbagai macam jenis dengan keunikannya masing-masing.
Lantas apa saja sih alat musik yang ada di provinsi Maluku Utara ini? Dari pada semakin penasaran, yuk simak penjelasannya di bawah ini!
No | Alat Musik Tradisional Maluku Utara |
1 | Alat Musik Tradisional Bambu Hitada |
2 | Alat Musik Tradisional Cikir |
3 | Alat Musik Tradisional Tifa Totobuang |
4 | Alat Musik Tradisional Rumba |
5 | Alat Musik Tradisional Fu |
6 | Alat Musik Tradisional Leko Boko / Juk / Bijol |
1. Alat Musik Tradisional Bambu Hitada
Bambu Hitada merupakan alat musik tradisional Maluku Utara yang biasanya dimainkan secara berkelompok dengan menggunakan alat musik khas dari Maluku Utara yang lainnya. Dimana biasanya alat musik ini kebanyakan digunakan oleh masyarakat Halmahera.
Alat musik bambu hitada merupakan alat musik yang berasal dari kebiasaan dari masyarakat Maluku Utara pada zaman dahulu. Dimana pada zaman dahulu masyarakat Maluku Utara hidup secara berdampingan dengan alam.
Karena hal itulah, masyarakat yang ada disana menciptakan alat musik yang dibuat dengan menggunakan bambu hitada. Biasanya alat musik ini digunakan sebagai hiburan.
Sebenarnya, alat musik bambu hitada bukan hanya digunakan untuk mengubur diri saja, melainkan pada zaman dahulu, masyarakat juga menggunakan alat musik ini sebagai alat untuk berkomunikasi dan juga untuk mendekatkan diri kepada Tuhan.
Tapi, saat ini kebiasaan tersebut sudah tidak dilakukan lagi, hal ini dikarenakan kebiasaan tersebut merupakan kebiasaan primitif masyarakat pada zaman dahulu.
Alat musik bambu hitada dibuat dengan menggunakan bahan batang bambu yang hanya terdiri dari 2 ruas dengan panjang yang tidak lebih dari 1,75 cm. Biasanya bambu tersebut sudah dilubangi sesuai dengan nada tone. Bambu juga di cat dengan warna-warni, hal ini bertujuan untuk memperindah tampilan dari alat musik bambu
Adapun cara memainkan alat musik bambu hitada terbilang cukup sederhana tetapi unik, hal ini dikarenakan alat tersebut harus dimainkan dengan cara menghentakkan bambu secara bergantian dengan yang lainnya.
Alas yang digunakan sebagai tempat hetakan bambu harus dilapisi dengan menggunakan karung goni, hal ini bertujuan agar alat musik tidak merusak alas atau lantai dan agar suara yang dihasilkan juga stabil.
2. Alat Musik Tradisional Cikir
Cikir merupakan alat musik tradisional Maluku Utara yang dibuat dengan menggunakan bahan yang sederhana. Dimana bahan yang digunakan untuk menggunakan alat musik cikir adalah buah kelapa yang masih utuh dan juga diisi dengan beberapa butir kerikil bulat atau bisa dengan menggunakan kacang hijau kering.
Alat musik cikir mempunyai bentuk yang mirip dengan alat musik marakas dari Amerika Latin, bukan hanya mirip dari segi bentuknya saja, melainkan juga cara memainkannya juga sama, yakni dengan cara alat musik digoyang-goyangkan.
Alat musik cikir ini biasanya juga sering dimainkan secara bersama-sama dengan alat musik lainnya sama halnya dengan alat musik bambu hitada . Dimana para pemain akan memainkan bakat musik cikir yang diiringi dengan gerakan-gerakan seperti tarian yang bisa menghidupkan suasana.
3. Alat Musik Tradisional Tifa Totobuang
Tifa Totobuang merupakan alat musik tradisional Maluku Utara yang dimainkan dengan cara dipukul. Dimana Tifa Totobuang mempunyai ukuran yang lebih besar dan biasanya digunakan dengan menggunakan alat kayu.
Tifa Totobuang merupakan 2 instrumen yang bekerja sama dan bisa menciptakan ritme-ritme yang indah. Alat musik ini mempunyai bentuk boning, ansambel Jawa dan alat musik tifa totobuang dimainkan dengan tujuan menciptakan ritme.
4. Alat Musik Tradisional Rumba
Rumba merupakan alat musik tradisional Maluku Utara yang mempunyai bentuk mirip dengan maraka. Dimana alat musik ini mempunyai pemutaran yang sama, khususnya gegar otak.
Kemunculan alat musik ini dipengaruhi oleh kedatangan Spanyol ke Indonesia. Hal inilah yang menyebabkan alat musik ini mempunyai bentuk yang mirip dengan alat musik Kuba.
Alat musik rumba merupakan alat musik yang dimainkan dengan menggunakan beberapa lagu dalam irama bahagian pada saat menari. Bahkan biasanya alat musik ini dimainkan secara bersama-sama dengan menggunakan alat musik ukulele atau Hawai.
5. Alat Musik Tradisional Fu
Fu merupakan alat musik tradisional Maluku Utara yang dibuat dengan menggunakan bahan kulit kerang. Alat musik fu dimainkan dengan cara ditiup pada bagian yang berlubang atau terbuka.
Alat musik fu biasanya digunakan sebagai alat untuk memanggil penduduk sekitar, bukan hanya itu, alat musik ini juga digunakan untuk mengiringi tari-tarian khas dari masyarakat Asma, Kabupaten Merauke. Biasanya alat musik fu dimainkan dan juga menjadi paduan dari harmonisasi yang bisa memberikan warna tersendiri.
Tetapi sayangnya, pada saat ini alat musik Fu sudah terkikis bahkan hampir punah. Biasanya alat musik lebih banyak disimpan untuk menjadi pajangan yang ada di museum.
Tapi, ada juga beberapa desa yang masih melestarikan alat musik ini, seperti di desa Siri Sori, Amalatu, dan huga desa Hutumuri.
6. Alat Musik Tradisional Leko Boko / Juk / Bijol
Leko Boko atau Juk atau Bijol merupakan alat musik tradisional Maluku Utara yang dimainkan dengan cara dipetik pada bagian senarnya. Dimana alat musik leko boko ini mempunyai lubang resonansi yang terbuat dari bahan labu hutan asli dan alat musik ini hanya mempunyai 4 senar Sajam
Leko boko merupakan alat musik tradisional yang digunakan sebagai alat musik pengiring alat musik lain yang ada di Maluku Utara. Seperti pada alat musik cikir yang juga digunakan sebagai pengiring dari alat musik bambu hitada.
Selain digunakan sebagai alat musik, leko boko juga digunakan sebagai alat untuk menghibur diri pada saat bosan. Dimana alat musik ini juga termasuk kedalam jenis alat musik yang dimainkan dengan cara dipetik.
Penutup Alat Musik Tradisional Maluku Utara
Demikianlah penjelasan mengenai macam-macam dari alat musik tradisional Maluku Utara. Dimana Provinsi Maluku Utara ini ternyata masih mempunyai banyak alat musik tradisional yang masih dijaga hingga saat ini.
Semoga penjelasan pada artikel ini bisa membantu para pembaca dalam mengenal dan mempelajari berbagai macam alat musik tradisional yang ada di Indonesia dan semoga bisa dipahami dengan baik!
Alat Musik Tradisional Maluku Utara
sumber referensi:
@https://semuatentangprovinsi.blogspot.com/2016/06/alat-musik-tradisional-provinsi-maluku-utara.html
@https://ruangbimbel.co.id/alat-musik-maluku-utara/
@https://longgroveonline.com/alat-musik-tradisional-maluku-utara/-