Alat Musik Tradisional Nusa Tenggara Barat – Nusa Tenggara Barat merupakan provinsi yang terletak di bagian Barat Kepulauan Sunda Kecil atau yang lebih sering dikenal dengan Kepulauan Nusa Tenggara.
Dimana provinsi ini mengandung berbagai etnis yang hidup berdampingan dan mempunyai beragam jenis kesenian, baik itu tari-tarian, rumah adat tradisional, hingga alat musik tradisional Nusa Tenggara Barat.
Tapi, kali ini kita hanya akan mengulas tentang macam-macam alat musik tradisional Nusa Tenggara Barat. Untuk lebih jelasnya yuk simak penjelasan berikut ini!
Alat Musik Tradisional Nusa Tenggara Barat
Seperti pada penjelasan sebelumnya bahwa Nusa Tenggara Barat merupakan provinsi yang termasuk kedalam bagian dari Sunda Kecil dengan ibu kota Singaraja. Sunda Kecil merupakan kepulauan yang terbagi menjadi 3 macam provinsi, yakni Bali, Nusa Tenggara Barat dan juga Nusa Tenggara Timur.
Tapi, kali ini kita akan membahas provinsi Nusa Tenggara Barat yang didominasi oleh Lombok yang terletak di barat dan juga Sumbawa yang terletak di bagian Timur. Lombok merupakan wilayah yang didominasi oleh penduduk dari suku Sasak, sedangkan untuk Sumbawa didominasi oleh masyarakat Bima (Suku Mbojo) dan Sumbawa.
Suku-suku tersebut hidup saling berdampingan dan juga mempunyai kebudayaan yang tentunya mempunyai ciri khas tersendiri. Ciri khas ini bisa dilihat dari berbagai kesenian-kesenian yang hingga saat ini masih dilestarikan oleh masyarakat Nusa Tenggara Barat.
Salah satunya adalah alat musik tradisional Nusa Tenggara Barat yang masih dijaga dan di mainkan pada saat upacara adat atau juga digunakan sebagai pengiring tarian tradisional di wilayah ini.
Macam-Macam Alat Musik Tradisional Nusa Tenggara Barat
Seperti yang kita tahu, bahwa alat musik tradisional Nusa Tenggara Barat bukan hanya terdiri dari satu jenis saja, melainkan terdiri dari berbagai macam jenis dengan keunikannya masing-masing.
Lantas apa saja sih alat musik yang ada di provinsi Nusa Tenggara Barat ini? Dari pada semakin penasaran, yuk simak penjelasannya di bawah ini!
No | Alat Musik Tradisional Nusa Tenggara Barat |
1 | Alat Musik Tradisional Gendang Beleq |
2 | Alat Musik Tradisional Gong Tawaq-Tawaq |
3 | Alat Musik Tradisional Gula Gending |
4 | Alat Musik Tradisional Genggong |
5 | Alat Musik Tradisional Sarone |
6 | Alat Musik Tradisional Palompong atau Cungklik |
7 | Alat Musik Tradisional Satong Srek |
8 | Alat Musik Tradisional Serunai |
9 | Alat Musik Tradisional Terumpang |
10 | Alat Musik Tradisional Pereret |
1. Alat Musik Tradisional Gendang Beleq
Gendang Beleq merupakan alat musik tradisional Nusa Tenggara Barat yang diyakini berasal dari masyarakat Suku Sasak. Alat musik gendang beleq mempunyai ukuran yang jauh lebih besar apabila dibandingkan dengan ukuran gendang pada umumnya.
Alat musik ini disebut dengan gendang beleq, dimana nama tersebut terdiri dari “gendang” yang mempunyai arti “kendang”, dan juga “beleq” yang mempunyai arti “besar”. Biasanya alat musik ini bisa dimainkan baik itu di lapangan terbuka atau dimainkan di panggung.
Alat musik gendang beleq ini dibagi menjadi dua jenis berdasarkan suara yang dihasilkan, yakni ada gendang mama (laki-laki) dan ada gendang nina (perempuan). Dimana gendang mama akan menghasilkan suara yang jauh lebih nyaring jika dibandingkan dengan gendang nina.
Adapun susunan pendukung baku musik gendang beleq salah satunya adalah penari yang berjumlah 40 orang. Dimana kesenian alat musik ini biasanya akan dipentaskan dalam berbagai acara seperti pada Maulid Nabi, Lebaran, khitanan, cukur rambut bayi dan juga upacara pernikahan (Nyongkolan).
Jika susunan pendukung baku berjumlah 40 orang, maka susunan tidak baku terdiri dari 17 orang yang biasanya digunakan untuk menyambut para tamu, perlombaan atau untuk berbagai festival.
2. Alat Musik Tradisional Gong Tawaq-Tawaq
Gong Tawaq-Tawaq merupakan alat musik tradisional Nusa Tenggara Barat yang dibuat dengan menggunakan bahan berupa kuningan. Dimana alat musik ini termasuk ke dalam alat musik tradisional dari suku Sasak yang ada di Lombok.
Nama tawaq berasal dari nama salah satu alat yang mendominasi, yakni tawaq-tawaq atau gong kecil. Dimana permainan alat musik tawaq ini juga dimainkan secara bersama-sama dengan alat musik lainnya.
Diantaranya adalah enak buah barangan yang digunakan sebagai melodi, kemong gantung, satu gong, dua gendang yang digunakan sebagai pembawa tempo dan juga dinamika, delapan pasang ceng-ceng yang digunakan sebagai alat ritmik.
Biasanya alat musik ini bisa dimainkan dengan posisi pemain akan duduk atau arak-arakan dan sering juga digunakan sebagai musik pengiring dalam proses pernikahan, khitanan, penyambutan tamu atau hanya sekedar untuk hiburan.
3. Alat Musik Tradisional Gula Gending
Gula Gending merupakan alat musik tradisional Nusa Tenggara Barat yang dibuat dengan menggunakan bahan seng dan juga tekstil. Dimana uniknya adalah alat musik Gending sebenarnya digunakan sebagai alat untuk menjual gula kapas (arum manis) yang dibuat dari bahan gula pasir, hal inilah yang menyebabkan alat ini diberi nama gula gending.
Tempat untuk menyimpan gula disebut dengan Tongkak dalam bahasa Sasak. Dimana tongkak inilah yang digunakan sebagai alat musik. Untuk memainkan alat musik ini yakni dengan cara menggendongnya, kemudian kotak akan dipukul dengan menggunakan jari kanan dan kiri dengan menyesuaikan irama gending atau lagu yang dimainkan.
Biasanya alat musik gula gending dimainkan oleh para pedagang yang berkeliling kampung untuk menjajakan gula kapas. Alat musik ini biasanya juga digunakan untuk menarik perhatian anak-anak agar membeli makanan tersebut. Adapun jenis Gending yang dimainkan adalah buah odaq, tempong gunung dan masih banyak lagi yang lainnya.
4. Alat Musik Tradisional Genggong
Genggong merupakan alat musik tradisional Nusa Tenggara Barat yang disebut dengan alat musik harpa mulut. Dimana alat musik genggong dibuat dengan menggunakan bahan bambu dan juga tali.
Genggong mengeluarkan suara yang dihasilkan dari getaran lidah genggong. hal ini disebabkan oleh tarikan tangan dari pemain dan juga beras dari pengaturan nafas pada rongga mulut dan juga sentuhan lidah yang ada pada langit-langit.
Pemain genggong dikategorikan kedalam dua jenis, yakni ada genggong Lanang yang bisa menghasilkan nada tinggi dan ada genggong wadah yang dapat menghasilkan nada rendah.
Dimana dalam proses pembuatan alat musik ini juga membutuhkan andang-andang berupa beras, benang, sirih pinang dan juga kepeng yang dilakukan pada hari baik yakni hari Jumat untuk mengambil pelepah enau atau bambu.
Hal tersebut dikarenakan agar si pembuatnya tidak mengalami kejadian yang tidak diinginkan, alat musik genggong ini menghasilkan suara yang sangat jernih.
5. Alat Musik Tradisional Sarone
Sarone merupakan alat musik tradisional Nusa Tenggara Barat berupa alat musik tiup dan berasal dari Kab, Bima Dompu, Nusa Tenggara Barat. Dimana alat musik sarone termasuk kedalam jenis aerofon berlidah.
Alat musik sarone ini sejenis dengan klarinet yang terbuat dari bahan bambu dan juga daun kelapa. Pada bagian mulut sarone terdapat semacam lidah tunggal (single read) yang direkatkan dan juga dibuat dengan menggunakan bahan bambu tipis.
Lidah-lidah tersebut berfungsi sebagai alat bantu tiup yang langsung bersentuhan dengan bibir. Sarone juga dilengkapi dengan 4 lubang nada yang dimainkan secara bersama-sama dengan menggunakan alat musik lainnya, seperti rebana rea dan juga rebana Ode.
Sarone juga menjadi bagian dari ansambel gong gendang yang digunakan sebagai pembawa melodi. Ada juga yang menyebutkan bahwa sebelum alat musik sarone dimainkan, alangkah lebih baiknya sarone diasapi terlebih dahulu dengan menggunakan kemenyan, hal ini dikarenakan agar alat musik bisa menghasilkan suara yang jernih dan juga menarik.
6. Alat Musik Tradisional Palompong atau Cungklik
Palompong atau Cungklik merupakan alat musik tradisional Nusa Tenggara Barat yang termasuk kedalam jenis alat musik khas dari masyarakat Sumbawa. Dimana alat musik ini dibuat dengan menggunakan bahan kayu dan juga logam.
Palompong atau Cungklik merupakan alat musik yang termasuk kedalam jenis alat musik xilofon dan dimainkan dengan cara dipukul dengan menggunakan dua buah alat pemukul, yakni tangan kanan dan juga tangan kiri. Cara memainkan alat musik ini juga cukup menarik, yakni dengan cara para pemain dalam posisi duduk dengan keadaan kaki lurus kedepan.
Sementara untuk alat musik palompong atau cungklik diletakkan di atas paha para pemain. Hal ini dikarenakan rongga udara yang ada diantara paha dan bilah-bilah cungklik berperan sebagai resonator.
Pada zaman dahulu, palompong bisa dimainkan secara tunggal oleh kaum laki-laki pada saat istirahat di sawah atau ladang. Tetapi, pada saat ini palompong sudah menjadi bagian dari orkestra tradisional gong genang dan berfungsi sebagai alat musik ritmik yang digunakan untuk mengiringi tarian pada saat irama cepat.
7. Alat Musik Tradisional Satong Srek
Satong srek merupakan alat musik tradisional Nusa Tenggara Barat yang dibuat dengan menggunakan bahan bambu dan juga seng. Dimana salah satu bambu akan diberi penampang yang menyerupai lempengan seng dan sengaja dibuat secara tajam serta kasar.
Sehingga apabila permukaan alat musik yang terbuat dari seng ini digesek dan dipukul, maka alat musik satong srek bisa menghasilkan bunyi. Alat musik ini juga sering digunakan sebagai alat musik tambahan dalam orkestra kesenian tradisional.
Bukan hanya itu, alat musik satong srek juga bisa dimainkan secara tunggal atau individual. Biasanya alat musik satong srek digunakan sebagai musik pengiring dari berbagai macam tarian tradisional, diantaranya adalah tarian nguri, tarian siyer male, badede, bulan kesandung dan juga ngumang rame dengan tambahan menggunakan alat musik modern.
8. Alat Musik Tradisional Serunai
Serunai merupakan alat musik tradisional Nusa Tenggara Barat yang mempunyai bentuk mirip dengan terompet dan juga bisa menghasilkan nada melodis pada saat dimainkan.
Bagian paling unik yang ada pada alat musik ini adalah terletak pada bagian ujungnya yang mengembang dan digunakan sebagai pembesar volume suara.
Alat musik serunai ini biasanya dimainkan pada saat berbagai macam acara, seperti upacara adat, upacara kawinan dan masih banyak lagi yang lainnya.
Alat musik ini juga tidak memandang waktu dan tempat untuk memainkannya, dimana alat musik ini bisa dimainkan dimana saja dan juga kapan saja, meskipun alat musik ini sering dimainkan sebagai pengiring acara pencak silat.
Adapun alat musik ini dibuat dengan menggunakan bahan kayu, batan padi, bambu, daun kelapa atau menggunakan tanduk kerbau.
Sementara untuk bagian penata bunyinya menggunakan bambu talang atau kayu calo ringklik (sejenis tanaman dengan lapisan luar yang keras) yang mempunyai ukuran sebesar ibu jari tangan.
9. Alat Musik Tradisional Terumpang
Terumpang merupakan alat musik tradisional Nusa Tenggara Barat yang mempunyai bentuk seperti mangkuk besar. Dimana pada bagian salah satu sisinya juga terdapat sebuah bundaran kecil seperti benjolan.
Alat musik terumpang ini dibuat dengan menggunakan bahan kuningan. Dimana alat musik ini dimainkan dengan cara dipukul dan dimainkan oleh satu orang.
10. Alat Musik Tradisional Pereret
Pereret merupakan alat musik tradisional Nusa Tenggara Barat yang masih termasuk kedalam jenis alat musik terompet dan dimainkan dalam orkestra yang berperan sebagai pembawa melodi. Alat musik ini berkembang di Lombok pada bagian barat dan dibuat dengan menggunakan bahan bambu.
Dalam proses pembuatannya alat musik ini memerlukan penentuan hari baik, yakni pada hitungan pasaran Pahing di hari apa saja. Bukan hanya itu saja, pembuatan alat musik ini juga membutuhkan andang-andang (sesaji) yang terdiri dari beras, kepeng bolong (satakan), buah pinang dan juga benang kotak stokel.
Andang-andang juga diyakini mempunyai makna perlindungan bagi si pembuat agar tidak leles (mata merah dan juga berair). Pereret ini dimainkan sebagai alat musik pengiring upacara peribadatan, atau pada saat perayaan ulang tahun pura bagi orang-orang Bali yang tinggal di wilayah Lombok Barat.
Penutup Alat Musik Tradisional Nusa Tenggara Barat
Demikianlah penjelasan mengenai macam-macam dari alat musik tradisional Nusa Tenggara Barat, dimana Nusa Tenggara Barat ini ternyata masih mempunyai banyak alat musik tradisional yang masih dijaga hingga saat ini.
Semoga penjelasan pada artikel ini bisa membantu para pembaca dalam mengenal dan mempelajari berbagai macam alat musik tradisional yang ada di Indonesia dan semoga bisa dipahami dengan baik!
Alat Musik Tradisional Nusa Tenggara Barat
sumber referensi:
@https://gasbanter.com/alat-musik-tradisioinal-ntb/
@https://cakbagus.net/alat-musik-nusa-tenggara-barat/
@https://tambahpinter.com/alat-musik-nusa-tenggara-barat/