Alat Musik Tradisional Riau – Riau merupakan provinsi yang berada di bagian tengah pulau Sumatera. Dimana pada provinsi ini lebih banyak didominasi oleh suku Melayu dan beberapa suku lainya diantaranya adalah Suku Jawa, Minang, Batak, Bugis, Tionghoa hingga Sunda.
Sehingga tidak heran apabila kebudayaan yang ada di provinsi ini sangatlah beragam, salah satunya adalah alat musik tradisional Riau. Lalu apa saja alat musik tradisional ini? Yuk simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!
Alat Musik Tradisional Riau
Alat musik merupakan instrumen yang telah dimodifikasi dan biasanya digunakan sebagai penghasil musik atau pengiring baik dalam acara adat atau sebuah tarian.
Setiap provinsi tentunya mempunyai alat musik yang berbeda dari provinsi lainnya, seperti pada alat musik tradisional Riau.
Hal tersebut bisa dilihat bahwa banyak alat musik yang beragam pada provinsi ini. Hal tersebut dikarenakan provinsi Riau telah dihuni oleh berbagai macam suku, sehingga menciptakan kebudayaan yang tentunya berbeda-beda.
Macam-Macam Alat Musik Tradisional Riau
Seperti pada penjelasan di atas, bahwa provinsi Riau bukan hanya mempunyai satu alat musik saja, melainkan ada berbagai jenis alat musik dengan keunikannya masing-masing. Lantas apa saja alat musik tradisional Riau ini? Dari pada semakin penasaran langsung saja yuk simak ulasannya di bawah ini!
No | Alat Musik Tradisional Riau |
1 | Alat Musik Tradisional Gambus |
2 | Alat Musik Tradisional Gendang Silat |
3 | Alat Musik Tradisional Genggong Talang Mamak |
4 | Alat Musik Tradisional Gong |
5 | Alat Musik Tradisional Rebana Ubi |
6 | Alat Musik Tradisional Nafiri |
7 | Alat Musik Tradisional Accordion |
8 | Alat Musik Tradisional Marwas |
9 | Alat Musik Tradisional Calempong |
10 | Alat Musik Tradisional Bebano |
11 | Alat Musik Tradisional Gedombak |
12 | Alat Musik Tradisional Kompang |
13 | Alat Musik Tradisional Gambang Camar |
14 | Alat Musik Tradisional Gendang Nobat |
1. Alat Musik Tradisional Gambus
Gambus merupakan alat musik tradisional Riau yang dimainkan dengan cara dipetik. Dimana alat musik tradisional gambus ini biasanya bisa dengan mudah kita temukan di kawasan Melayu.
Hal tersebut dikarenakan adanya pergeseran nilai spiritual dan juga kebersamaan dalam masyarakat Melayu yang ada di Pekanbaru dari masa ke masa, sehingga membuat perubahan pandangan masyarakat dari kesenian gambus dan juga zapin.
Hal tersebutlah yang membuat musik gambus beralihlah menjadi pengiring zapin di pentas, bahkan bisa dibilang lebih berkembang jika dibandingkan dengan sebelumnya. Pada awalnya gambus hanya akan dimainkan untuk sarana hiburan yang bernuansa religius dan biasanya akan dimainkan secara individu, tetapi sekarang gambus bisa dimainkan menjadi lagu yang lebih sekuler.
Alat musik tradisional gambus ini mempunyai bentuk seperti alat musik mandolin dengan jumlah senar yang ada sangatlah bervariasi, antara 3 senar hingga 13 senar. Biasanya alat musik ini akan dimainkan secara bersamaan dengan alat musik gendang, sehingga akan menghasilkan suara yang merdu.
2. Alat Musik Tradisional Gendang Silat
Gendang Silat merupakan alat musik tradisional Riau yang terbuat dari bahan kayu, rotan dan juga kulit binatang. Dimana alat musik ini berbentuk seperti gendang berkepala ganda, seperti gendang pada umumnya.
Gendang silat merupakan gendang yang terdiri dari serunai dan juga gong, dimana alat musik tersebut jika digabungkan akan menghasilkan nada yang menarik. Pada zaman dahulu, alat musik gendang silat akan dimainkan untuk instrumen pengiring silat yang sedang dimainkan.
Silat tersebut biasanya akan ditampilkan untuk menyambut kedatangan dadi raja. Pada saat ini, gendang silat juga akan dimainkan sebagai penyambut kedatangan dari para pembesar, alat yang digunakan pengiring pengantin, dan juga pengiring prosesi pernikahan Melayu pada saat mandi taman.
3. Alat Musik Tradisional Genggong Talang Mamak
Genggong Talang Mamak merupakan alat musik tradisional Riau khas dari suku Talang Mamak. Alat musik ini dibuat dengan menggunakan pelepah enau, biasanya alat musik Genggong akan dimainkan untuk menghibur diri dan dilakukan pada saat waktu istirahat.
Bukan hanya itu, alat musik Genggong ini juga akan dimainkan pada saat menunggu padi masak dan juga berbagai acara begawai arau upacara tradisional di suku Talang Mamak.
Alat musik ini akan dimainkan pada saat malam hari sebagai pemanggil para gadis agar turun ke tanah bagi laki-laki dewasa yang belum menikah, hal tersebut bertujuan untuk menarik perhatian dari para anak gadis.
4. Alat Musik Tradisional Gong
Gong merupakan alat musik tradisional Riau yang terbuat dari bahan kayu dan juga logam. Dimana alat musik ini sudah sangat terkenal di berbagai daerah yang tersebar di Indonesia, biasanya alat musik ini akan dimainkan sebagai pengiring tarian joget, seni suara dan berbagai jenis lainnya.
5. Alat Musik Tradisional Rebana Ubi
Rebana ubi merupakan alat musik tradisional Riau yang dimainkan dengan cara dipukul dengan menggunakan tangan. Dimana alat musik rebana ubi ini masuk ke dalam jenis gendang atau alat musik perkusi.
Rebana ubi ini mempunyai ukuran yang lebih besar dengan diameter terkecilnya mencapai 70 cm, dan tinggi mencapai hingga 1 meter jika dibandingkan dengan alat musik rebana biasanya. Rebana ubi biasanya akan digantung secara horizontal atau dibiarkan di atas lantai untuk dimainkan.
Pada zaman dahulu, rebana ini hanya digunakan sebagai alat untuk penyebar berita tentang dilangsungkannya pernikahan penduduk setempat, atau dimainkan apabila ada bahaya yang akan datang. Rebana ini akan diletakkan di tempat yang tinggi dan akan dipukul dengan menggunakan ritme tertentu sesuai dengan Informasi yang sudah ditentukan.
6. Alat Musik Tradisional Nafiri
Nafiri merupakan alat musik tradisional Riau yang dimainkan dengan cara ditiup. Dimana bentuk alat musik ini menyerupai seruling yang dibuat dengan menggunakan bahan perak dengan panjang mencapai 32 hingga 33 inchi.
Pada saat zaman kerajaan duku, alat musik Nafiri merupakan alat musik yang tergolong penting, hal tersebut dikarenakan alat musik tersebut akan dimainkan pada saat dilakukannya upacara penobatan raja. Nafiri juga merupakan alat pusaka nobat, selain gendang, sirih esar dan juga cogan yang merupakan lambang dari negara atau regalia kerajaan.
Dengan tidak adanya alat-alat tersebut, maka pengobatan raja tidak akan disetujui. Pada zaman dahulu para masyarakat percaya bahwa kekuatan spiritual akan rusak dan juga hancur sehingga dapat mengakibatkan runtuhnya harkat dan juga harga diri bangsa.
Bukan hanya itu, alat musik Nafiri ini juga akan digunakan sebagai alat untuk menyatakan peperangan dengan kerajaan lain. Alat ini juga akan digunakan untuk mengumumkan tentang kenari dari raja dan diangkatnya raja baru.
7. Alat Musik Tradisional Accordion
Accordion merupakan alat musik tradisional Riau yang berasal dari Jerman. Dimana alat musik ini termasuk alat musik yang cukup susah untuk dimainkan meskipun mempunyai tampilan yang terkesan lebih mudah.
Alat musik accordion akan menghasilkan tangga nada diatonik yang tentunya sesuai dengan lirik lagu yang berupa sebuah pantun. Lalu bagaimana cara memainkan alat musik akordeon ini?
Jadi, alat musik accordion akan dimainkan dengan cara para pemain akan memegang alat musik tersebut dengan menggunakan dua tangan, kemudian akan memainkan tombol-tombol skors dengan menggunakan jari-jari tangan kiri. Sedangkan untuk jari-jari tangan kanan akan memainkan melodi lagu yang sedang dimainkan.
Untuk para pemain yang sudah terbiasa dan terlatih, biasanya mereka akan berganti-ganti tangan. Pada saat dimainkan accordion akan ditarik dan juga didorong dengan tujuan untuk mengatur pergerakan udara yang ada di dalam alat musik tersebut.
Pergerakan udara yang keluar dari kisah itulah yang dapat menghasilkan suara. Dimana suara tersebut bisa diatur nadanya dengan menekan tombol-tombol dengan menggunakan tangan kanan.
8. Alat Musik Tradisional Marwas
Marwas merupakan alat musik tradisional Riau yang bisa disebut dengan nama marawis atau meruas. Alat musik marwas ini masih tergolong kedalam jenis alat musik gendang (drum).
Biasanya alat musik marwas akan dimainkan secara bersamaan dengan alat musik gambus selodang yang digunakan sebagai pembawa dari melodinya. Marwas merupakan alat musik yang terdiri dari dua muka dengan diameter yang ada adalah 15 hingga 20 cm.
Sedangkan pada bagian tubuhnya akan dibuat dengan menggunakan bahan dasar kayu nangka, ciku atau bisa juga dengan kayu durian dan pada bagian tengahnya akan dilubangi. Resonator atau penutup akan dibuat dengan menggunakan bahan kulit kambing atau menggunakan kulit lembu yang sudah ditipiskan.
9. Alat Musik Tradisional Calempong
Calempong merupakan alat musik tradisional Riau yang dikenal juga dengan nama talempong, dimana alat musik ini akan dinaikkan dengan cara dipukul. Alat musik calempong ini terbuat dengan menggunakan bahan dasar berupa logam sebanyak 6 buah yang kemudian akan disusun secara berderet dengan nada tinggi pada bagian tengahnya.
Kemudian alat musik akan diletakkan ke dalam sebuah kotak kayu yang panjang pada bagian luarnya. Kotak tersebut biasanya akan digunakan sebagai resonansi buntu pada saat dipukul.
Alat musik ini sering digunakan sebagai instrumen pengiring tarian penyambutan atau tarian dalam suatu pertunjukkan. Bulan hanya itu, alat musik calempong ini juga akan dimainkan pada saat mengiringi tarian yang dimainkan pada saat pasangan pengantin menuju ke tempat dari mempelai perempuan.
10. Alat Musik Tradisional Bebano
Bebano merupakan alat musik tradisional Riau yang berupa alat musik perkusi. Dimana alat musik ini akan dimainkan sebagai pengiring suara Bukoba (Koba) yakni tradisi lisan yang biasanya akan ditampilkan pada saat terjadinya upacara pernikahan.
11. Alat Musik Tradisional Gedombak
Gedombak merupakan alat musik tradisional Riau yang mempunyai bentuk mirip dengan alat musik gendang. Dimana alat musik tersebut terbuat dengan menggunakan bahan kayu, kulit binatang dan juga rotan.
Alat musik ini biasanya akan dimainkan pada saat mengiringi teater Mak Yong yang sangat populer di daerah Riau. Alat musik gedombak biasanya akan dimainkan dengan alat musik lainnya seperti nafiri, gong tetawak, breng-breng dan juga ceracap.
Untuk posisi dari pemainnya adalah para pemain akan duduk, kemudian gedombang akan diletakkan pada bagian bawah ketiak. Adapun cara memainkan alat musik ini adalah dengan memukul menggunakan tangan.
12. Alat Musik Tradisional Kompang
Kompang merupakan alat musik tradisional Riau yang dimainkan eh suku Bajau yang ada di pesisir Sabah, Malaysia. Kulit kompang terbuat dengan menggunakan kulit kambing betina, tetapi untuk kulit yang terakhir akan menggunakan kulit lembu, kerbau hingga menggunakan getah sintetik.
Alat musik ini biasanya akan dimainkan pada saat adanya pawai hari kemerdekaan. Bukan hanya itu, alat musik ini juga akan dimainkan sebagai pengiring musik-musik gambus.
Adapun cara memainkan alat musik kompak adalah dengan cara pemain akan menepuk kulit kompang dengan menggunakan jari-jari atau menggunakan tapak tangan dengan mengukur rentak.
13. Alat Musik Tradisional Gambang Camar
Gambang camar merupakan alat musik tradisional Riau yang terbuat dengan menggunakan bahan kayu dan juga logam. Dimana alat musik ini termasuk kedalam jenis alat musik xilofon dengan enam bilah kayu hitam yang ada pada rak bersayap.
Alat musik gambang camar ini biasanya akan dimainkan pada saat dilangsungkannya peringatan hari besar Islam dan juga digunakan untuk acara hiburan sehari-hari.
14. Alat Musik Tradisional Gendang Nobat
Gendang nobat merupakan alat musik tradisional Riau yang berasal dari bahasa Persia yakni “Nau” yang berarti sembilan dan kata “bat” yang berarti alat musik. Dimana alat musik ini berasal dari desa Kote, Kecamatan Singkep, Kabupaten Lingga.
Alat musik ini dibuat dengan menggunakan bahan kayu, rotan dan juga dari kulit binatang. Dimana alat musik ini merupakan satu perangkat yang masuk ke dalam alat musik Melayu.
Gendang nobat ini biasanya akan dimainkan dengan berbagai alat musik lainnya, seperti nafiri, kopok-kopok dan juga gong maha guru. Alat musik ini juga dianggap menjadi alat musik yang sakral dan untuk lagu-lagunya tidak boleh dimainkan secara sembarangan dan yang perlu diingat bahwa dilarang untuk melangkahi alat musik ini.
Para pemain gendang nobat ini biasanya berasal dari keluarga kerajaan atau dari keluarga yang sudah ditunjuk. Gendang nobat merupakan replika dari gendang nobat kesultanan Indragiri, dimana gendang yang asli telah disimpan oleh keluarga Sultan Mahmud ke-25.
Gendang ini sudah dianggap menjadi gendang yang sakral dan menjadi regalia kesultanan Indragiri. Dimana alat musik tersebut bisa dimainkan pada saat adanya penobatan Sultan Indragiri Narasinga II pada tahun 1437 M dan juga pada saat penobatan sultan-sultan selanjutnya.
Penutup Alat Musik Tradisional Riau
Demikianlah penjelasan mengenai macam-macam dari alat musik tradisional Riau, dimana para provinsi Riau ini ternyata masih banyak alat musik tradisional yang masih dijaga hingga saat ini.
Semoga penjelasan pada artikel ini bisa membantu para pembaca dalam mengenal dan mempelajari berbagai macam alat musik tradisional yang ada di Indonesia dan semoga bisa dipahami dengan baik!
Alat Musik Tradisional Riau
sumber referensi:
@https://gasbanter.com/alat-musik-dari-riau/
@https://tambahpinter.com/alat-musik-tradisional-riau/
@https://kitchenuhmaykoosib.com/alat-musik-tradisional-riau/