Kerajaan Mataram Kuno : Sejarah, Peninggalan dan Masa Kejayaan

Kerajaan Mataram Kuno – Sejarah kerajaan Mataram merupakan kerajaan yang bercorak Hindu-Budha, dimana kerajaan ini berdiri pada awal aba ke-8 Masehi. Kerajaan Mataram Kuno ternyata penerus dari Kerajaan Kalingga yang berada di Jawa loh.

Lalu bagaimana cerita Sejarah, Kehidupan, Silsilah dari kerajaan, Peninggalan dan juga apa sih perbedaannya dengan Kerajaan Mataram Islam? Simak penjelasan berikut ini.

---

Sejarah Kerajaan Mataram Kuno

Kerajaan yang bercorak Hindu-Budha salah satunya adalah Kerajaan Mataram Kuno. Kerajaan tersebut berdiri pada sekitar abad ke-8 Masehi hingga abad ke-11 Masehi. Kerajaan Mataram Kuno juga dikenal dengan salah satu kerajaan yang sering berpindah tempat.

Di mana letak Kerajaan Mataram Kuno? Kerajaan Mataram Kuno merupakan kerajaan yang berpusat di daerah Yogyakarta yang diberi nama Bhumi Mataram. Kerajaan Mataram Kuno didirikan oleh Sanjaya yang kemudian mendapatkan gelar Rakai Mataram.

Kerajaan Mataram Kuno disebut dengan Kerajaan Medang. Kenapa demikian? Hal ini ternyata disebabkan Kerajaan mengalami perpindahan beberapa kali, yakni kurang lebih 7 kali berpindah Ibu Kota yang kemudian berakhir sampai ke Jawa Timur.

Rakai Mataram Sang Ratu Sanjaya merupakan pendiri dari Kerajaan Mataram Kuno, raja tersebut berkuasa antara tahun 732 Masehi sampai dengan 760 Masehi. Kerajaan Mataram Kuno juga diperintah oleh 2 Dinasti.

Yakni ada Dinasti Sanjaya yang memiliki agama Hindu dan ada Dinasti Syailendra yang memiliki agama Budha. Kedua Dinasti tersebut juga saling memperebutkan kekuasaan. Adapun masa Kejayaan dan masa Runtuhnya Kerajaan Mataram Kuno adalah sebagai berikut!

• Masa Kejayaan Kerajaan Mataram Kuno

Masa Kejayaan Kerajaan Mataram Kuno dimulai pada era Dinasti Sanjaya dan Syailendra. Pada era kedua dinasti tersebut, berbagai bidang dapat berlambang secara pesat. Bidang-bidang tersebut meliputi Budaya, Kesenian, Tatanan Sosial dan juga Ilmu Pengetahuan.

Kekuatan tempur yang sangat kuat juga berada di era Dinasti Syailendra. Akibat dari kekuatan tempur dari kerajaan tersebut, wilayah kekuasaan berhasil mencapai Semenanjung Malaka, dan juga berhasil mengalahkan Kerajaan di Chenla, Kamboja.

Dinasti Syailendra juga dikenal sebagai kuat dalam Ilmu Pengetahuan, sehingga warisan sejarah penting banyak ditinggalkan pada masa kerajaan ini. Beberapa candi bekas peninggalan yang masih terkenal hingga saat ini adalah Candi Borobudur dan juga Candi Prambanan.

Toleransi agama yang ada pada Dinasti Syailendra juga sangat baik. Hal ini dibuktikan dengan perkawinan antara pemeluk agama Hindu dan juga Budha.

• Masa Runtuhnya Kerajaan Mataram Kuno

Kerajaan Mataram Kuno diketahui hancur akibat adanya persaingan dari Rakai Pikatan yang berasal dari Dinasti Sanjaya, dan juga Balaputradewa dari Dinasti Syailendra. Perseteruan terjadi secara turun-temurun yang terjadi antara Mataram Kuno dan juga Sriwijaya.

Latar belakang terjadinya perseteruan tersebut dikarenakan kepentingan untuk menguasai wilayah yang ada di kawasan Selat Malaka. Kemudian perseteruan belanjut pada saat Kerajaan Mataram Kuno yang di perintah oleh Dinasti Isyana.

Dinasti Isyana merupakan dinasti yang didirikan oleh MPU Sindhok, beliau memimpin hingga tahun 949. Sedangkan pengganti Mpu Sindhok adalah Darmawangsa yang kemudian menjabat dari tahun 990 sampai dengan 1016.

Kehancuran Dharmawangsa terjadi pada tahun 1016 akibat serangan yang diluncurkan oleh Sriwijaya yang bekerja sama dengan kerajaan dibawah kepemimpinan Wirawari. Pada tahun 1019 Airlangga atau menantu dari Dharmawangsa membangun kembali kerajaan, dan dinobatkan sebagai raja.

---

Kehidupan Kerajaan Mataram Kuno

Kehidupan dari Kerajaan tersebut ternyata dibagi menjadi 3, yakni ada kehidupan politik, kehidupan sosial ekonomi dan juga yang terakhir ada kehidupan agama dan kebudayaan. Lantas bagaimana kehidupan mereka? Simak penjelasannya berikut ini!

• Kehidupan Politik Kerajaan Mataram Kuno

Pada awalnya Mataram Kuno diperintah oleh Raja Sanna, hal ini dibuktikan berdasarkan prasasti Canggal. Setelah masa kepemimpinan nya berakhir, Sanna digantikan oleh Sanjaya yang merupakan anak dari Sanaha yang merupakan saudara perempuan Sanna, hal ini dikarenakan Sanna tidak memiliki keturunan.

Pada masa kepemimpinan Sanjaya, rakyat yang ada pada masa itu hidup dengan makmur, karena Sanjaya merupakan pemerintah yang bijaksana.

Pemerintahan mataram selanjutnya adalah Panangkaran yang memiliki gelar Syailendra Sri Maharaja Dyah Pancapana Raka i Panangkaran. Hal ini sebagai bukti bahwa ternyata Panangkaran berasal dari Sanjaya. Setelah Panangkaran wafat, Mataram kuno terpecah menjadi 2, Mataram yang bercorak Hindu dan juga Mataram yang bercorak Budha.

Jawa Tengah bagian Utara merupakan wilayah dari Mataram Hindu, wilayah tersebut dipimpin oleh Dinasti Sanjaya yang memiliki raja Panunggalan, Warak, Garung dan Pikatan.

Wilayah Jawa Tengah pada bagian Selatan merupakan tempat dari Mataram Buddha, yang dipimpin oleh Dinasti Syailendra dengan Raja Indra.

Perpecahan tidak berlangsung lama. Yakni pada tahun 850, Raka i Pikatan dari Dinasti Sanjaya mengadakan perkawinan politik dengan Pramodhawardhani dari Dinasti Syailendra, dengan pernikahan tersebut menyatukan kembali kerajaan Mataram yang sempat terpecah.

Pada masa pemerintahan Pikatan Pramodhawardani, wilayah dapat berkembang dengan luas, yakni Jawa Tengah dan timur serta berhasil mendirikan Candi Plaosan.

• Kehidupan Sosial Ekonomi Kerajaan Mataram Kuno

Mata pencaharian pada kerajaan ini adalah pertanian. Kondisi alam bumi Mataram yang sulit untuk dikembangkan aktivitas untuk perekonomian, karena memang tertutup dari dunia luar. Tetapi pada masa kepemimpinan Raja Balitung, aktivitas untuk perdagangan di kembangkan lagi melalui sungai Bengawan Solo. Sehingga desa-desa yang ada di kanan-kiri sungai dapat dibebaskan dari pajak dengan syarat bisa menjamin kelancaran lalu lintas sungai tersebut.

• Kehidupan Agama dan Kebudayaan Kerajaan Mataram Kuno

Pada masa Dinasti Sanjaya Mataram bercorak Hindu, dengan memiliki pusat wilayah kekuasaan di Utara, hasil budaya dari Dinasti tersebut yakni berupa candi-candi (Gedong Sanga dan kompleks candi Dieng). Kompleks tersebut meliputi Candi Bimo, Puntadewa, Arjuna dan juga ada Nakula.

Sedangkan pada masa Dinasti Syailendra, kerajaan memiliki corak Buddha, yang memiliki kekuasaan di wilayah selatan. Hasil budaya dari Dinasti tersebut meliputi Candi Borobudur, Mundut dan juga Pawon.

---

Silsilah Kerajaan Mataram Kuno

Siapa raja Kerajaan Mataram Kuno? Kerajaan Demak merupakan kerajaan yang pertama kali dipimpin oleh Raja Raka i Mataram Sang Ratu Sanjaya. 

Silsilah Kerajaan Mataram Kuno juga dibagi menjadi 2 Dinasti, yakni Dinasti Sanjaya dan Dinasti Syailendra. Lalu siapa saja raja-raja yang memimpin pada dinasti-dinasti tersebut? Berikut ini daftarnya.

• Dinasti Sanjaya

Adapun Raja-raja yang menjabat pada masa pemerintahan Dinasti Sanjaya adalah sebagai Berikut.

1. Rakai Mataram Sang Ratu Sanjaya, menjabat pada sekitar tahun 717 sampai pada tahun 746 Masehi
2. Sri Maharaja Raka i Panangkaran, menjabat pada sekitar tahun 746 sampai pada tahun 784 Masehi
3. Sri Maharaja Rakai Panunggulan (Dharanindra), menjabat pada sekitar tahun 784 sampai pada tahun 804 Masehi
4. Sri Maharaja Rakai Warak (Samaragrawira), menjabat pada sekitar tahun 803 sampai pada tahun 827 Masehi
5. Sri Maharaja Rakai Garung (Samaratungga), menjabat pada sekitar tahun 828 sampai pada tahun 847 Masehi
6. Sri Maharaja Raka i Pikatan, menjabat pada sekitar tahun 847 sampai pada tahun 855
7. Sri Maharaja Raka i Kayuwangi (Dyah Lokapala), menjabat pada sekitar tahun 855 sampai pada tahun 885
8. Sri Maharaja Rakai Watumalang, menjabat pada sekitar tahun 894 sampai pada tahun 898
9. Sri Maharaja Rakai Dyah Balitung, menjabat pada sekitar tahun 898 sampai pada tahun 913 Masehi

• Dinasti Syailendra

Adapun Raja-raja yang menjabat pada masa pemerintahan Dinasti Syailendra adalah sebagai Berikut.

1. Bhanu, menjabat pada sekitar tahun 752 sampai pada tahun 755 Masehi
2. Wisnu, menjabat pada sekitar tahun 775 sampai pada tahun 782 Masehi
3. Indra, menjabat pada sekitar tahun 782 sampai pada tahun 812 Masehi
4. Samaratungga, menjabat pada sekitar tahun 812 sampai pada tahun 832 Masehi

---

Peninggalan Kerajaan Mataram Kuno

Kerajaan Mataram Kuno meninggalkan beberapa peninggalan-peninggalan yang masih bisa kita temui. Apa saja sih peninggalan-peninggalan tersebut? Simak daftar peninggalan-peninggalan berikut ini!

• Prasasti

Prasasti yang ditinggalan oleh Kerajaan Mataram Kuno diantaranya adalah sebagai berikut!

1. Prasasti Canggal (732 M)
2. Prasasti Kalasan (778 M)
3. Prasasti Kelurak (782 M)
4. Prasasti Mantyasih (907 M)
5. Prasasti Karang Tengah (824 M)
6. Prasasti Ratu Boko (856 M)
7. Prasasti Nalanda (860 M)

• Candi

Candi yang ditinggalan oleh Kerajaan Mataram Kuno diantaranya adalah sebagai berikut!

• Candi Borobodur
• Candi Prambanan
• Candi Mendut
• Candi Plaosan
• Candi Gedong Songo

---

Penutup

Demikian penjelasan tentang sejarah dari Mataram Kuno. Ternyata keruntuhan kerajaan tersebut diakibatkan adanya perpecahan dari 2 dinasti. Tapi kerajaan tersebut juga meninggalkan peninggalan-peninggalan yang bahkan sampai saat ini sering kita kunjungi, contohnya Candi Borobudur.

Peninggalan tersebut dijaga dengan baik dan bisa dibuat untuk sebagai sarana rekreasi dan juga pelajaran. Sekian dan terima kasih, semoga bermanfaat dan tetap terus semangat untuk belajar dalam menambah wawasan.

---

Kerajaan Mataram Kuno
Sumber Refrensi:

@https://tirto.id/sejarah-kerajaan-mataram-kuno-lokasi-nama-raja-raja-di-jawa-f8lK
@https://soalfismat.com/kerajaan-mataram-kuno/
@https://www.quipper.com/id/blog/mapel/sejarah/kerajaan-mataram-kuno/