Pakaian Adat Jambi – Pakaian adat merupakan salah satu warisan budaya yang dimiliki bangsa Indonesia. Pakaian tradisional berasal dari berbagai daerah dari Sabang sampai Merauke, salah satu pakaian adat yang cukup populer adalah pakaian adat Jambi.
Nah pada artikel kali ini kita akan belajar bersama mengenai pakaian adat Jambi khusus untuk para wanita dan pria Jambi, beserta ragam jenis aksesoris yang menghias pakaian khas Melayu Jambi ini.
Untuk mengetahui jawaban selengkapnya, mari kita simak penjelasan pada artikel di bawah ini.
Nama Pakaian Adat Jambi
Jambi adalah salah satu provinsi yang berada di tanah Sumatera. Provinsi Jambi dihuni oleh masyarakat yang heterogen, yakni percampuran antara penduduk asli suku Jambi dengan keturunan Minangkabau.
Keturunan Minangkabau meliputi perantau dari Sumatera Barat, Kerinci, Kuanang, Tanjung Kebo, Sarolangun, dan Suku Asli Anak Dalam. Suku Jambi dapat dikatakan sebagai penduduk mayoritas provinsi Jambi, diikuti dengan Suku Melayu Jambi. Setelah itu terdapat Suku Kerinci, dan suku pendatang seperti Jawa, Minang, Mandailing, Banjar, Bugis, Sunda, dan Tionghoa.
Salah satu warisan suku Melayu Jambi adalah pakaian adat Jambi. Pakaian tergolong busana mewah dan biasa digunakan pada saat acara-acara penting, seperti upacara adat pernikahan khas Jambi.
Pakaian adat Jambi masih dilestarikan sampai saat ini. Biasanya pakaian ini dikenakan pada saat pentas kesenian budaya maupun upacara adat Jambi lainnya.
No | Macam Macam Pakaian Adat Jambi |
1 | Pakaian Adat Jambi untuk Wanita |
2 | Pakaian Adat Jambi untuk Pria |
3 | Pakaian Adat Jambi untuk Upacara Pernikahan |
4 | Pakaian Adat Jambi untuk Anak |
Keunikan Pakaian Adat Jambi
Pakaian adat Jambi merupakan pakaian khas Jambi yang memiliki ciri khas dan keunikannya tersendiri. Pakaian tradisional ini hadir sebagai identitas Melayu Jambi yang pernah mendiami tanah Jambi di pulau Sumatera. Pakaian khas ini memiliki beberapa keunikan diantaranya adalah:
Identik dengan Melayu
Pakaian adat Jambi berkaitan erat dengan kebudayaan Melayu. Pasalnya, mayoritas masyarakat Jambi merupakan suku Melayu. Sejarah antara Jambi dan Melayu merupakan satu kesatuan dan saling melatarbelakangi. Salah satu hasil perpaduan antara kedua budaya ini adalah pakaian adat Jambi yang dihiasi warna kuning emas.
Selalu Dihias dengan Warna Kuning Emas
Seperti diketahui sebelumnya bahwa warna kuning emas merupakan identitas perpaduan budaya Melayu dan Jambi. Warna kuning ini merupakan warna kebesaran yang memiliki makna keagungan kerajaan.
Sementara, warna emas banyak diyakini sebagai warna kejayaan yang melambangkan sebuah pencapaian besar dalam sejarah kehidupan. Selain itu, warna emas juga simbol kemewahan dan juga kerap dihubungkan dengan energi maskulin dan terangnya cahaya matahari.
Maka tidaklah heran jika warna emas memiliki kesan optimis yang mengajak seseorang untuk selalu berpikir positif.
Bahan Kain Beludru
Semua jenis pakaian adat Jambi terbuat dari bahan material kain beludru yang khas. Pasalnya kain beludru merupakan kain yang memiliki keindahan tersendiri di mata masyarakat Jambi.
Panjang Lengan Baju ¾
Bagian atas dari pakaian adat Jambi adalah baju kurung tanggung. Dinamakan tanggung karena baju ini hanya memiliki lengan dengan panjang sampai bawah siku. Baju dengan panjang tersebut digunakan oleh pria dan wanita Jambi.
Menggunakan Penutup Dada
Pakaian adat Jambi selalu dilengkapi dengan penutup dada yang dikenal dengan sebutan teratai dada. Dinamakan teratai dada karena bentuknya menyerupai bunga teratai.
Penutup dada ini digunakan melingkar di leher seperti kerah baju. Biasanya teratai dada ini dibuat dengan warna kuning keemasan yang dikenakan oleh pria dan wanita Jambi.
Teratai dada untuk wanita lebih besar dibandingkan dengan teratai dada yang digunakan oleh pria karena cenderung untuk menutupi lekuk tubuh bagian dada wanita.
Aksesoris yang Ramai
Pakaian adat Jambi selalu gemerlap dengan berbagai macam aksesoris dengan tujuan untuk mempercantik tampilannya. Aksesoris-aksesoris khas tersebut berupa penutup kepala, cincin, gelang tangan, gelang kaki, kalung, anting-anting, selendang, selempang, dan lain sebagainya.
Kain Songket Berkualitas
Pakaian adat Jambi juga tidak lengkap tanpa adanya kain songket yang melingkar di pinggul laki-laki dan perempuan. Kain songket tersebut selalu dibuat dari benang sutra yang memiliki kualitas terbaik.
1. Pakaian Adat Jambi untuk Wanita
Pakaian adat Jambi untuk para wanita Jambi merupakan pakaian yang terinspirasi dari budaya Melayu dan pengaruh agama Islam. Pakaian tradisional ini mencerminkan ciri khas tersendiri dan menjadi identitas bagi masyarakat suku Jambi.
Adapun pakaian adat Jambi yang biasa dikenakan para wanita Jambi adalah sebagai berikut:
Baju Kurung Tanggung
Pakaian adat Jambi yang biasa dikenakan para wanita Jambi adalah baju kurung tanggung. Pakaian khas ini dinamakan baju Kurung Tanggung, karena panjang lengannya yang tanggung yakni berada di antara pergelangan dan siku tangan wanita dewasa.
Baju tradisional ini merupakan baju berbahan kain beludru yang berhiaskan sulaman dari benang emas. Di bagian pundaknya diselempangkan selendang merah dari sutera.
Sementara untuk bagian bawah dari pakaian adat Jambi ini, yakni terdapat kain sarung songket berbahan sutra yang dililitkan di pinggang sang wanita dan menjulur sampai ke mata kaki wanita dewasa.
Sama halnya seperti pakaian adat Jambi untuk laki-laki, pakaian untuk wanita pun dilengkapi dengan penutup kepala yang disebut pesangkon. Penutup kepala tersebut sama-sama dari kain beludru dengan kertas tebal di bagian dalam.
Ciri khas dari pakaian ini adalah terdapat hiasan motif yang menggambarkan pucuk rebung, bunga melati, dan bunga tagapo. Motif tersebut disulam dengan benang emas yang menjadi lambang kekayaan tanah Melayu Jambi.
Teratai Dada
Pakaian adat Jambi dilengkapi dengan aksesoris yang dikenal dengan sebutan Teratai Dada. Aksesoris tradisional ini merupakan penutup bagian dada wanita. Jika diamati sekilas, bagian ini seperti menyatu dengan baju Kurung Tanggung, namun sebenarnya keduanya adalah dua bagian yang terpisah.
Selain sebagai aksesoris penghias pakaian adat Jambi, Teratai Dada juga biasa digunakan untuk menyamarkan lekuk tubuh wanita.
Teratai Dada merupakan aksesoris berwarna merah dengan manik-manik berwarna kuning keemasan. Teratai Dada sangat cocok dikenakan dengan baju Kurung Tanggung, terutama pada saat upacara pernikahan, sehingga menambah kesan elegan pada mempelai wanita.
Telukuk
Telukuk atau juga dikenal dengan Kuluk juga bagian dari pakaian adat Jambi. Tekuluk merupakan penutup kepala asal Melayu Kerinci. Penutup kepala ini sudah dikenal sejak suku Melayu Kerinci belum memeluk ajaran agama Islam.
Jenis Tekuluk beraneka ragam dan digunakan pada acara yang berbeda-beda. Misalnya untuk adat pernikahan dan pemberian gelar. Beberapa jenis Telukuk atau Kuluk yang digunakan diantaranya Kuluk Berumbai Jatuh, Kuluk Kipas Terlilit, Kuluk Mahkota, Kuluk Kerinci Mudik, Kuluk Sapik Udang, Kuluk Kuncup Melati, Kuluk Kenduri Sko Lempur, Kuluk Harian, dan lain-lain.
Kalung
Pakaian adat Jambi selalu dilengkapi dengan aksesoris, salah satunya adalah kalung. Wanita Jambi mengenakan perhiasan untuk menambah kesan lebih menawan. Perhiasan kalung Jambi dibedakan menjadi 3 jenis, yakni kalung Tapak, Bertingkat atau Jayo, dan Rantai Sembilan.
Cincin
Selain kalung sebagai perhiasan yang dikenakan pada saat memakai pakaian adat Jambi, para wanita Jambi juga kerap menambah aksesoris lain berupa cincin. Para wanita Jambi biasa menggunakan cincin yang terdiri dari 2 jenis, yaitu cincin Pacat Kenyang dan cincin Kijang atau Capung.
Gelang
Saat mengenakan pakaian adat Jambi, tangan kaki wanita Jambi selalu dilengkapi dengan perhiasan gelang yang beragam jenisnya. Gelang-gelang tersebut melingkar di pergelangan tangan dan pergelangan kaki.
Pada bagian pergelangan tangan bernama gelang Kilat Bahu berjumlah 2 buah, gelang Kano, gelang Ceper, dan gelang Buku Beban. Sementara pada bagian pergelangan kaki bernama gelang Nago Betapo dan Ular Melingkar.
Ikat Pinggang
Pakaian adat Jambi tidaklah lengkap tanpa aksesoris berupa ikat pinggang. Ikat pinggang ini digunakan untuk baju Kurung Tanggung, biasanya ikat pinggang ini berwarna emas.
2. Pakaian Adat Jambi untuk Pria
Pakaian adat Jambi untuk pria dibedakan menjadi bagian yang hampir sama dengan pakaian wanita. Hanya saja terdapat perbedaan di beberapa bagian, seperti menggunakan aksesoris tambahan. Pakaian adat Jambi juga mendapat pengaruh dari busana etnis Melayu.
Baju Kurung Tanggung
Pakaian adat Jambi untuk pria juga mengenakan baju Kurung Tanggung yang sama persis dengan yang dikenakan oleh para wanita Jambi. Panjang lengannya tanggung di bawah siku sehingga baju ini dinamakan baju kurung tanggung.
Panjang lengan tangan baju yang tanggung ini memiliki makna filosofi diharapkan bahwa sang pria tangkas dan cekatan dalam bekerja, serta dapat diandalkan dalam beragam jenis pekerjaan kehidupan.
Baju Kurung Tanggung pria ini dibuat dari bahan material kain beludru berwarna merah. Selain itu, baju ini juga kerap dihiasi dengan sulaman dari benang kuning keemasan.
Sulaman khas tersebut dibuat dengan motif bunga tagapo atau bunga bertabur, kembang berangkai, dan kembang melati. Sulaman motif tersebut memiliki makna bahwa tanah Melayu merupakan tanah yang subur dan kaya.
Cangge
Pada saat mengenakan baju Kurung Tanggung, para pria Jambi juga mengenakan celana khas Jambi yang dikenal dengan sebutan Cangge. Celana Cangge ini merupakan celana yang dibuat dari bahan kain beludru warna merah yang sama persis dengan atasan baju kurung yang dikenakan.
Setelah mengenakan baju Kurung Tanggung dan celana Cangge, para pria Jambi juga menambahkan kain songket pada bagian pinggang agar terlihat mewah dan gagah.
Serta diikatkan pula ikat pinggang yang terbuat dari kuningan. Ikat pinggang ini berfungsi sebagai aksesoris tambahan serta sebagai tempat diselipkannya senjata keris Jambi nantinya.
Lacak
Tidaklah lengkap para pria yang mengenakan pakaian adat Jambi tanpa menambahkan penutup di bagian kepala mereka. Penutup kepala ini dikenal dengan sebutan Lacak yang dibuat dari bahan kain beludru berwarna merah senada dengan celana dan baju yang dikenakan.
Lacak merupakan penutup kepala khas Jambi yang berhiaskan motif tumbuhan, seperti tali Runci dan Bungo Runci. Bungo Runci merupakan rangkaian bunga warna putih yang dihubungkan dengan benang.
Bunga-bunga tersebut dapat berupa bunga asli atau bunga tiruan. Lacak harus berdiri tegak saat dikenakan, sehingga pada bagian dalam Lacak harus diberi penegak berupa kertas karton.
Teratai Dada
Sama seperti para wanita, pria Jambi juga menambahkan penutup dada yang berbentuk bunga teratai dan dikenal dengan sebutan Teratai Dada. Hiasan khas Jambi ini dipasang melingkar di bagian leher dan berfungsi sebagai kerah baju yang dikenakan.
Gelang
Selain wanita, pria Jambi juga mengenakan gelang yang melingkar di kedua pergelangan tangan mereka. Gelang yang biasa digunakan para pria Jambi adalah gelang logam celupan. Gelang khas Jambi ini bermotif naga kuning yang bermakna kekuasaan dan tidak bisa diganggu.
Selempang dan Selendang
Pakaian adat Jambi untuk pria juga dilengkapi dengan selempang dan selendang. Selempang merupakan kain yang disilangkan di bagian dada. Kain yang digunakan biasanya berwarna merah keunguan. Kain yang dipilih sebagai selempang adalah kain songket dengan motif rangkaian bunga.
Sementara kain yang dikenakan di pinggul para pria dinamakan selendang. Selendang untuk pria Jambi ini umumnya dibuat dari kain berwarna merah jambu dengan ujungnya dilengkapi dengan rumbai berwarna kuning.
Keris
Tidaklah lengkap pakaian adat Jambi tanpa adanya senjata tradisional Jambi yang menambah kesan gagah sang pria yang mengenakannya. Oleh karena itu biasanya pria menyelipkan senjata keris di ikat pinggang mereka, tepat di bagian depan perut yang menyerong ke arah kanan.
Keris khas Jambi merupakan senjata yang melambangkan kebesaran, kekuatan, serta pelindung bagi siapa saja yang memilikinya.
3. Pakaian Adat Jambi untuk Upacara Pernikahan
Pakaian adat Jambi juga merupakan pakaian mewah dan elegan, sehingga pakaian khas ini juga kerap dikenakan pada acara-acara penting. Salah satu acara penting tersebut adalah upacara adat pernikahan khas Jambi.
Biasanya pada upacara adat pernikahan, pakaian adat Jambi dibuat lebih menawan dengan berbagai aksen dan aksesoris yang semakin menambah keanggunan dan kegagahan sang kedua mempelai pengantin.
Pasangan pengantin biasa mengenakan baju pernikahan berwarna merah, atau juga warna biru. Serta ditambahkan kain songket dengan aksesoris berupa rangkaian bunga berwarna merah dan putih yang disematkan di bagian belakang telinga sang mempelai.
4. Pakaian Adat Jambi untuk Anak
Pakaian adat Jambi juga diperuntukkan bagi usia anak-anak. Pakaian ini biasanya dibuat dengan desain warna yang lebih cerah dan menyesuaikan dengan usia anak yang memiliki karakter ceria.
Penutup Pakaian Adat Jambi
Demikian penjelasan mengenai pakaian adat Jambi yang semakin menambah rasa takjub kita kepada bangsa Indonesia. Dengan mengenal berbagai budaya warisan leluhur kita, semakin pula mengenalkan kita kepada moyang kita, bangsa Indonesia.
Serta jangan lupa untuk share link artikel ini agar semakin banyak teman-teman lainnya yang juga semakin mengenal budaya dan bangsanya sendiri, bangsa Indonesia.
Pakaian Adat Jambi
sumber referensi:
@https://rimbakita.com/pakaian-adat-jambi/#Baju_Adat_Pernikahan
@https://kumparan .com/berita-hari-ini/pakaian-adat-jambi-baju-kurung-tanggung-dan-aksesorisnya-1uvs3maRmjj/4
@https://www.yuksinau.id/pakaian-adat/jambi/