Pakaian Adat Maluku Utara – Provinsi Maluku Utara merupakan provinsi yang baru terbentuk pada sekitar tahun 1999 dengan beribukota Sofifi.
Dimana pada provinsi tersebut terdapat beberapa suku di dalamnya yang masih menggunakan pakaian adat Maluku Utara. Lalu apa saja sih pakaian adat Maluku Utara ini? Yuk intip penjelasannya di bawah ini!
Pakaian Adat Maluku Utara
Pakaian adat Maluku Utara merupakan pakaian adat yang berasal suku-suku pedalaman pada provinsi tersebut. Dimana beberapa masyarakat mempunyai gaya pakaian yang rapi dan ada juga yang hanya menggunakan pakaian seadanya, hal tersebut tergantung dari budaya berpakaian adat setempat.
Pakaian adat Maluku Utara yang paling populer adalah pakaian adat yang mempunyai gaya modern dan juga tertutup. Dimana pakaian tersebut dibuat dengan menggunakan kain berkualitas tinggi.
Banyak sekali elemen-elemen yang diimplementasikan ke dalam pakaian adat Maluku, biasanya elemen tersebut akan menggunakan warna merah dan juga warna putih baik itu pakaian untuk pria atau pakaian untuk pria.
Nama Pakaian Adat Maluku Utara
Pakaian adat Maluku Utara ini dibagi berdasarkan pada pemakainya. Dimana pakaian adat ini juga dibedakan berdasarkan status sosial, dimulai dari kalangan atas, menengah hingga rakyat biasa.
Langsung saja daripada semakin penasaran mengenai pembagian pakaian adat Maluku Utara ini, yuk simak penjelasannya berikut ini!
No | Macam-Macam Pakaian Adat Maluku Utara |
1 | Pakaian Adat Sultan dan Permaisuri |
2 | Pakaian Adat Bangsawan |
3 | Pakaian Adat Pemuda-pemudi Bangsawan |
4 | Pakaian Rakyat Biasa |
1. Pakaian Adat Sultan dan Permaisuri
Apakah kalian tahu, ternyata dulunya kerajaan Ternate dan juga Tidore telah menetapkan sebuah aturan dalam berpakaian adat yang digunakan oleh para Raja dan juga Ratu dalam kehidupan sehari-hari. Pakaian adat Maluku Utara yang digunakan oleh sultan atau raja tersebut bernama Manteren Lamo.
Manteren kami merupakan pakaian adat yang terdiri dari jas tertutup dengan warna merah serta dilengkapi dengan 9 buah kancing besar yang terbuat dari perak.
Sedangkan pada bagian ujung tangan, leher, saku dan juga pada bagian luar pakaian adat akan diberikan berupa bordiran mirip dengan Payet dan dilengkapi dengan berbagai manik-manik berwarna emas yang menghias baju adat tersebut.
Baju adat yang digunakan oleh raja atau sultan tersebut biasanya akan dipasangkan dengan penggunaan celana panjang dari kain dan berwarna hitam.
Kemudian diberikan aksesoris tambahan berupa penutup kepala atau destar khusus, dimana destar warna merah tersebut juga mempunyai filosofi yang menjelaskan tentang keperkasaan dan juga kekuasaan dari sang raja.
Sedangkan sang permaisuri biasanya akan menggunakan baju adat kimun gia. Dimana permaisuri akan menggunakan kebaya yang terbuat dari bahan kain satin dengan warna putih sebagai atasannya, sedangkan pada bagian bawahnya permaisuri akan menggunakan kain songket yang dibalut dengan rapi.
Dimana songket tersebut akan dililitkan dan kemudian akan dilekatkan pada ikat pinggang yang berwarna emas. Tentunya pakaian adat Maluku Utara yang digunakan oleh permaisuri tersebut juga ditambahkan berbagai macam aksesoris, diantaranya adalah selendang berwarna merah.
Selendang tersebut akan di bordir dengan motif sebuah ukiran berwarna keemasan. Bukan hanya itu, biasanya pakaian adat ini juga dipakai berdampingan dengan perhiasan seperti intan, berlian atau emas dan pada bagian rambutnya akan disanggul dengan rapi.
2. Pakaian Adat Bangsawan
Pakaian adat Maluku Utara yang akan digunakan oleh para kaum bangsawan tersebut merupakan baju dengan elemen warna putih, baik itu pakaian yang akan digunakan oleh kaum pria atau kaum wanita. Dimana pakaian adat bangsawan tersebut lebih menyerupai jas yang tertutup atau jubah dengan panjang mencapai lutut
Dimana para kaum pria biasanya akan menggunakan celana panjang dengan warna putih sebagai bawahannya. Sedangkan pada kaum perempuan biasanya akan menggunakan kebaya putih dan juga menggunakan kain songket dengan warna putih sebagai bawahannya.
Kedua pakaian tersebut juga dilengkapi dengan detail bordiran emas. Tentunya pakaian adat Maluku Utara ini tidak akan lengkap jika tidak dipasangkan dengan beberapa atribut pendukung bukan?
Dimana atribut pendukung tersebut juga terbilang mewah dan terbuat dari bahan emas. Baik itu atribut tambahan yang digunakan untuk menutup kepala, perhiasan dan masih banyak yang lainnya dengan hiasan berbagai macam pernak-pernik yang berkilau.
Pada zaman dahulu, pakaian adat Maluku Utara untuk bangsawan tersebut bisa digunakan dalam kegiatan sehari-hari. Tapi, pada zaman sekarang baju adat ini hanya dikhususkan untuk tamu-tamu penting, seperti tamu dari kalangan pejabat negara.
3. Pakaian Adat Pemuda-pemudi Bangsawan
Pakaian adat Maluku Utara untuk pemuda-pemudi bangsawan ini pada umumnya bernama baju adat Koja, dimana baju tersebut didominasi dengan warna hijau dan juga kuning. Baju koja merupakan baju adat yang hanya dibuat dan digunakan secara khusus untuk para pemuda bangsawan.
Dimana baju tersebut mempunyai bentuk seperti jubah panjang dengan warna hijau. Jubah tersebut harus dibuat dengan ukuran panjang melebihi lutut, dimana pada bagian bawahnya biasanya akan dipadukan dengan penggunaan celana panjang yang terbuat dari kain, baik itu warna hitam atau warna putih.
Selanjutnya pada bagian dalam baju Koja akan digunakan sebuah baju lapisan lagi, dimana baju yang digunakan untuk dalaman tersebut terbuat dari bahan kain songket dengan warna kuning. Begitu juga dengan aksesoris yang ada pada pakaian adat Maluku Utara untuk pemuda bangsawan ini.
Baik itu dari penutup kepalanya yang disebut dengan Toala Pololu. Kemudian untuk bagian luar baju adat kota ini biasanya akan digunakan sebuah selendang merah panjang yang disampirkan, hal tersebut menambahkan kesan gagah dan juga mewah untuk para pemakai baju adat ini.
Sedangkan untuk baju Koja putri bangsawan ini terdiri dari perpaduan kebaya dan juga kain songket. Dimana warna yang digunakan untuk baju Koja putri bangsawan ini harus senada dengan baju Koja pria, yakni menggunakan warna hijau dan juga kuning.
Kemudian pada luar baju adat Koja putri ini juga akan disampirkan sebuah selendang berwarna merah, seperti pada baju Koja pria. Bedanya adalah selendang yang digunakan oleh kaum wanita bangsawan ini lebih memberikan kesan yang anggun dan juga elegan.
Sedangkan aksesoris yang akan dipakai oleh putri bangsawan juga cenderung lebih banyak apabila dibandingkan dengan aksesoris yang akan digunakan oleh kaum pria bangsawan tersebut. Dimulai dari penggunaan kalung rantai emas atau taksuma, anting-anting susun dua dan juga alas kaki yang bernama tarupa.
Biasanya untuk rambut dari putri bangsawan ini akan tetap disanggul dengan bagian atasnya akan ditambahkan aksesoris berupa mahkota kecil dengan warna keemasan. Lalu apa alasan penggunaan warna hijau dan kuning menjadi warna mutlak dari baju koja?
Jadi warna hijau dan juga kuning dipilih tersebut dikarenakan kedua warna ini merupakan simbol dari jiwa muda. Bukan hanya itu, warna kuning dan juga hijau tersebut juga digunakan untuk membedakan baju bangsawan dari kalangan para pemuda dengan baju bangsawan orang-orang dewasa yang lebih dominan menggunakan warna putih.
4. Pakaian Rakyat Biasa
Pakaian adat pria yang digunakan oleh rakyat biasa ini mempunyai bentuk seperti baju blazer dengan bawahannya berupa celana panjang yang terbuat dari kain dengan warna senada.
Dimana pada bagian dalamnya akan menggunakan baju dengan warna kuning tanpa adanya kerah yang kemudian ditambahkan pula aksesoris berupa ikat pinggang yang terbuat dari kain mirip seperti korset warna merah.
Sedangkan pakaian adat Maluku Utara yang akan digunakan oleh kaum wanita dari kalangan rakyat biasa ini berupa baju kebaya bersuji dan berkanji, sedangkan pada bagian bawahnya akan menggunakan kain songket dengan warna yang senada. Aksesoris yang digunakan oleh wanita ini juga tidak semewah dari kaum bangsawan atau yang digunakan oleh permaisuri.
Dimana wanita dari kalangan biasa ini akan menggunakan sanggul dan juga anting-anting. Sehingga akan menimbulkan kesan yang cantik meskipun tampilan masih sederhana.
Aksesoris Pakaian Adat Maluku Utara
Pakaian adat Maluku Utara ini juga tentunya dilengkapi dengan berbagai macam aksesoris tambahan. Hal tersebut bertujuan untuk bisa menunjang penampilan dari pemakainya. Lalu apa saja aksesoris tambahan dari pakaian adat Maluku Utara ini? Yuk simak penjelasannya di bawah ini!
Tutup Kepala
Aksesoris tutup kepala merupakan aksesoris tambahan yang ada digunakan berdampingan dengan penggunaan pakaian adat Maluku Utara. Dimana para pria akan menggunakan peci dengan warna kuning emas.
Peci tersebut akan digunakan oleh masyarakat dari kalangan atas atau dari kalangan bangsawan. Sedangkan pada wanita biasanya akan menggunakan sanggul yang dilengkapi dengan tusuk konde.
Ikat Pinggang
Ikat pinggang merupakan aksesoris tambahan yang digunakan dalam pakaian adat Maluku Utara. Dimana ikat pinggang yang digunakan terbilang cukup sederhana, yakni berupa ikatan kain berwarna merah dan biasanya sering digunakan oleh kaum pria.
Perhiasan
Perhiasan merupakan aksesoris penting yang juga digunakan sebagai pelengkap dari pakaian adat Maluku Utara. Dimana biasanya perhiasan ini akan dipakai oleh kaum wanita Maluku Utara, baik itu berupa anting-anting, gelang dan juga kalung yang terbuat dari emas murni.
Alas Kaki
Alas kaki merupakan aksesoris atau atribut tambahan yang wajib digunakan dalam pakaian adat Maluku Utara, baik itu untuk pria atau untuk wanita. Dimana para pria biasanya akan menggunakan alas kaki berupa sepatu pantofel dan para kaum perempuan biasanya akan menggunakan sandal selop.
Penutup Pakaian Adat Maluku Utara
Demikianlah penjelasan mengenai pakaian adat Maluku Utara. Semoga artikel ini bisa berguna bagi para pembaca sekalian serta bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan pakaian adat dari provinsi Maluku Utara
Semoga juga artikel ini bisa dipahami dengan baik oleh para pembaca sekalian!
Pakaian Adat Maluku Utara
sumber referensi:
@https://pariwisataindonesia.id/jelajah/ragam-baju-adat-dari-maluku-utara/
@https://sintesakonveksi.com/info/pakaian-adat/maluku/utara/
@https://keluyuran.com/pakaian-adat-maluku-utara/
@https://www.sejarah-negara.com/pakaian-adat-maluku-utara/