Pakaian Adat Sumatera Utara – Sumatera Utara merupakan salah satu provinsi yang kaya akan budaya dengan beragam ciri khas yang menarik untuk di eksplor.
Termasuk beragam pakaian adat Sumatera Utara yang mempunyai ciri khas dan keunikan pada setiap sukunya. Langsung saja yuk simak penjelasan mengenai pakaian adat Sumatera Utara dari berbagai suku berikut ini!
Mengenal Pakaian Adat Sumatera Utara
Sumatera Utara merupakan salah satu daerah yang menjadi rumah dari berbagai macam suku di dalamnya, bahkan ada beberapa suku-suku yang berada di provinsi ini juga sangat terkenal loh.
Jadi sudah tidak heran kalau provinsi ini mempunyai berbagai macam budaya yang sangat ini. Budaya yang ada bukan hanya sebatas rumah, atau senjata adat saja loh, melainkan juga ada pakaian adat khas dari provinsi Sumatera Utara ini.
Pakaian adat Sumatera Utara didominasi dengan pakaian adat dari suku Batak yang disebut dengan ulos, hal tersebut dikarenakan mayoritas penduduk yang ada di provinsi ini beribukota Medan dan berasal dari suku Batak.
Ulos merupakan pakaian yang sering digunakan oleh hampir sub suku Batak, tetapi tentunya baju-baju tersebut mempunyai penamaan dan juga fungsi yang berbeda-beda. Sementara untuk suku Melayu dan Nias juga mempunyai berbagai macam ciri khas pakaian adat tersendiri.
Makin penasaran apa saja baju adat dari provinsi ini? Yuk simak penjelasan mengenai macam-macam pakaian adat Sumatera Utara dari berbagai suku berikut ini!
Nama Pakaian Adat Sumatera Utara
Sumatera Utara merupakan provinsi yang kaya akan suku, baik itu suku Batak Toba, Suku Mandailing, Suku Nias, Suku Simalungun, Suku Pakpak dan masih banyak lagi yang lainnya.
Dimana pada setiap suku mempunyai baju adat yang berbeda dan ciri khasnya tersendiri. Penasaran dengan perbedaan pada setiap suku tersebut? Yuk intip-intip penjelasan di bawah ini!
No | Macam Macam Pakaian Adat Sumatera Utara |
1 | Pakaian Adat Suku Batak Toba |
2 | Pakaian Adat Suku Mandailing |
3 | Pakaian Adat Suku Nias |
4 | Pakaian Adat Suku Simalungun |
5 | Pakaian Adat Suku Pakpak |
6 | Pakaian Adat Suku Melayu |
7 | Pakaian Adat Suku Karo |
8 | Pakaian Adat Batak Angkola |
9 | Pakaian Adat Suku Batak Sibolga |
10 | Pakaian Adat Suku Batak Samosir |
1. Pakaian Adat Suku Batak Toba
Suku Batak Toba merupakan salah satu suku yang ada di provinsi Sumatera Utara tepatnya tinggal di area sekitar danau Toba. Baju adat Sumatera Utara batak Toba adalah kain tenun atau kain ulos yang biasanya digunakan untuk sehari-hari.
Kain ulos merupakan kain yang sering dijadikan sebagai ciri khas dari suku Batak. bahkan nih kain ulos juga menjadi sebuah identitas dari nama pakaian adat Sumatera Utara secara nasional loh.
Dimana pada umumnya kain ulos dibuat secara khusus dengan cara ditenun dengan menggunakan alat tradisional dan juga benang sutra. Warna benar yang digunakan untuk membuat kain ulos pun biasanya tidak jauh berbeda dengan warna hitam, putih, merah, perak dan juga emas.
Baju adat Sumatera Utara ulos ini juga tidak hanya digunakan pada upacara adat saja, melainkan juga digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Dimana ulos yang digunakan oleh kaum laki-laki disebut dengan hande-hande untuk bagian atasnya, sedangkan untuk bagian bawahnya akan memakai kain yang bernama singkot.
Bukan hanya itu, kain ulos juga bisa digunakan untuk menutupi kepala yang disebut dengan bulang-bulang, datar atau tali-tali. Dimana ulos juga mempunyai berbagai jenis yang bermacam-macam.
Kemudian apabila dilihat dari coraknya, maka ulos juga terbagi menjadi berbagai jenis yakni ada Ulos Bintang Maratur, Ulos Antakantak, Ulos Padang Ursa, Ulos Lobo-Lobo dan masih banyak yang lainnya. Dimana setiap jenis tersebut juga mempunyai fungsi atau filosofi yang berbeda.
Pada saat upacara adat, biasanya orang Batak akan menggunakan ulas dengan menjadikannya sebagai selempang atau selendang. Biasanya mereka akan menggunakan Ulos Ragi Hotang, Sadum, Jugjaragidup dan juga Runjat.
Wah ternyata banyak sekali kegunaan kain ini ya. Disini yang perlu diperhatikan adalah apabila menggunakan baju adat ini juga akan dilengkapi dengan berbagai macam aksesoris berupa penutup kepala yang dinamakan bulang-bulang untuk kaum laki-laki dan selendang ulos untuk kaum perempuan.
2. Pakaian Adat Suku Mandailing
Sumatera Utara juga mempunyai suku yang bernama Suku Mandailing dimana tepatnya berada di daerah Tapanuli Selatan, Mandailing dan Padang Lawas. Dimana pakaian adat yang ada pada suku ini juga hampir sama dengan pakaian Suki Toba.
Mereka juga menggunakan Ulos yang akan dipadukan dengan menggunakan aksesoris lain. Dimana pada saat upacara pernikahan, wanita Mandailing akan menggunakan bulang pada bagian keningnya.
Bulang pada umumnya terbuat dari bahan material emas tetapi, pada saat ini banyak masyarakat yang membuat bilang dari emas sepuhan atau menggunakan logam.
Bulang dalam adat Mandailing mempunyai arti yakni sebagai lambang kemuliaan. Bukan hanya itu, biasanya baju ini juga menjadi simbol struktur dari kemasyarakatan.
Apabila ada kaum wanita yang menggunakan bulang, maka pengantin pria biasanya akan menggunakan penutup kepala yang mempunyai bentuk khas dari suku Mandailing. Penutup kepala pakaian adat Sumatera Utara ini disebut dengan Ampu.
Dimana pada zaman dahulu, ampu akan digunakan oleh para raja Mandailing dan jiga Angkola. Dengan warna hitam yang mempunyai fungsi magis, sedangkan untuk warna emasnya adalah simbol dari kebesaran.
3. Pakaian Adat Suku Nias
Pulau Nias ternyata terletak terpisah di Barat Pulau Sumatera. Dimana apabila dilihat secara sekilas, masyarakat adat akan terlihat berbeda dengan pakaian adat Batak. Dimana pada umumnya baju adat Sumatera Utara ini mempunyai warna dominan yakni emas dan juga kuning.
Pakaian adat Sumatera Utara Nias ini disebut dengan baru oholu untuk pakaian yang digunakan oleh para pria, sedangkan para wanita akan memakai pakaian yang bernama ladari.
Dulunya orang-orang Nias akan membuat pakaian yang terbuat dari kulit pohon atau menenun dengan menggunakan serat-serat dari kulit pohon atau rumput.
Para pria biasanya akan menggunakan berupa rompi dengan warna coklat atau hitam, dan juga akan dihiasi dengan menggunakan ornamen dengan warna kuning, merah dan juga hitam.
Kemudian untuk para wanita biasanya akan menggunakan selembar kain yang akan dililitkan pada pinggang dan tanpa menggunakan baju.
Pada saat ini akses yang digunakan untuk mendapatkan baju sangatlah muda, dimana masyarakat Nias bisa membuat berbagai macam jenis baju dengan menggunakan bahan-bahan baru.
Warna yang digunakan juga didominasi dengan warna merah dan juga kuning. Kemudian untuk pelengkapnya makan akan digunakan berbagai macam aksesoris yakni bisa menggunakan anting-anting dan juga mahkota seperti ikat kepala.
Busana yang khusus digunakan oleh perempuan adalah busana yang mempunyai bentuk seperti jubah hitam dengan berhiaskan motif binatang dan terbuat dari bahan beludru merah.
Sementara untuk baju adat pria akan menggunakan celana hitam selutut, baju kuning yang mempunyai bentuk potong serong dari beludru dan diberi ornamen dengan warna merah, kuning pada bagian depan, separuh leher dan juga lengan kemudian dilengkapi dengan penggunaan selendang warna kuning dan dililitkan pada pinggang.
4. Pakaian Adat Suku Simalungun
Batak Simalungun merupakan bagian dari suku Batak yang berada di Provinsi Sumatera Utara, dimana pada umumnya suku ini akan menyesuaikan lokasi serta posisi dari tempat tinggalnya.
Sehingga mereka merupakan bagian asli dari suku Batak tetapi mempunyai wilayah yang berbeda. Hampir sama dengan pakaian adat di Sumatera Utara pada umumnya, dimana baju adat Batak Simalungun ini menggunakan bahan material kain hiou.
Kain tersebut mempunyai corak dengan warna yang beragam, tetapi biasanya warna yang digunakan untuk baju adat adalah warna yang gelap.
Sehingga hal tersebut akan memberikan kesan lebih teduh dan juga gagah. Karena memang pakaian adat ini dibuat dengan tujuan untuk mencerminkan peradaban dari suku Batak Simalungun yang berada di dalamnya dengan keunikan serta keragaman yang tidak dimiliki oleh siku-siku lainnya.
5. Pakaian Adat Suku Pakpak
Suku Pakpak merupakan suku yang mendiami daerah Pakpak Barat dan Dairi. Dimana suku ini mempunyai baju adat dengan nama merapi-api, tapi biasanya baju bini hanya akan digunakan oleh para pria suku Pakpak.
Pakaian adat Suku Pakpak mempunyai bentuk desain dengan menggunakan manik-manik atau biasanya disebut dengan api-api, kemudian pada pakaian ini juga dilengkapi dengan penutup kepala yang disebut dengan bulang-bulang.
Bukan hanya itu, pakaian adat yang akan digunakan juga akan ditambahkan beberapa macam aksesoris seperti rantai anak, tongket dan juga ucang, untuk bagian bawahnya biasanya akan menggunakan celana hitam dengan balutan sarung yang disebut dengan oles sidosdos dengan ujung yang terbuka.
Kemudian untuk kaum perempuan Batak Pakpak juga menggunakan baju merapi-api dengan warna hitam kemudian untuk model dari leher baju berbentuk segitiga yang dihiasi dengan api-api.
Bagian bawah akan menggunakan sarung atau oles perda batak yang dililitkan pada pinggang dengan bentuk melingkar. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, tentunya pakaian adat akan digunakan dengan tambahan aksesoris baik itu berupa penutup kepala, kalung dan juga bisa dengan menggunakan aksesoris lainnya.
6. Pakaian Adat Suku Melayu
Pada umumnya suku Melayu berada di area Kota Tebing Tinggi, Langkat, Batu Bara, Medan, Binjai, Deli Serdang dan juga Bedagai. Dimana jika dilihat secara sekilas, pakaian adat suku Melayu Sumatera Utara ini mirip dengan suku Melayu yang berada di Riau.
Dimana mereka juga menggunakan baju kurung serta songket yang akan dililitkan pada bagian pinggang. Pada wanita biasanya akan menggunakan baju kurung biasa, dimana bahan dari baju kurung tersebut adalah sutra atau brokat yang disematkan dengan menggunakan peniti emas.
Untuk pelengkapnya, maka akan ditambahkan dengan kalung yang mempunyai corak rantai serati, mentimun, Sekar sukun, tanggang dan masih banyak lagi yang lainnya.
Sedangkan pada kaum pria akan menggunakan penutup kepala, dimana terdapat dua jenis penutup kepala yakni tengkuluk dan juga destar.
Lalu apa perbedaan dari keduanya? Jadi Tengkulak pada umumnya terbuat dari songket, sedangkan untuk Destar tersebut terbuat dari bahan dasar rotan dengan balutan kain beludru. Bukan hanya itu Tengkuluk juga menjadi lambang atau simbol dari kegagahan dan kebesaran dari pria Melayu.
Kemudian, pada pria juga biasanya akan menggunakan hiasan rantai, bukan hanya itu tetapi pada lengan atas biasanya juga akan dilengkapi dengan kilat bahu serta sidat sebagai simbol dari keteguhan hati.
7. Pakaian Adat Suku Karo
Suku Batak Karo juga mempunyai kain tradisional yang khas dari budaya mereka yakni kain uis. Dimana kain ini terbuat dari pintalan kapas yang ditenun dengan menggunakan cara yang manual.
Dimana kain uis ini mempunyai warna merah dengan perpaduan warna perak dan juga emas. Dimana dalam pemakaiannya, kain uis bukan hanya digunakan pada saat kegiatan sehari-hari, melainkan juga digunakan pada saat acara resmi atau acara adat.
Jenis dari pakaian adat ini juga cukup banyak, karena memang mempunyai simbol atau makna tertentu. Misalnya pada pakaian adat uis beka buluh yang menyimbolkan kebesaran, kemudian pakaian uis gatip jongkit yang menjadi simbol kekuatan dan masih banyak lagi yang lainnya.
Bagi para pria biasanya akan menggunakan dalaman seperti jas dan juga bisa dilengkapi dengan dasi. Barulah apabila kain uis selesai untuk dililitkan, maka juga digunakan untuk penutup kepala yang menjuntai ke atas, penutup kepala ini melambangkan tentang ketinggian dari Budi luhur mereka
8. Pakaian Adat Batak Angkola
Suku Batak Angkola merupakan nama lain dari sungai Batang Angkola. Dimana suku ini juga masih termasuk kedalam bagian dari.suku Batak, sehingga untuk pakaian adat mereka juga tidak jauh berbeda, yakni dengan menggunakan bahan material kain ulos.
Untuk para wanita dari suku Angkola juga mempunyai bentuk hampir sama dengan suku Mandailing. Tapi perbedaannya adalah terletak pada dominasi warna, dimana pada suku Angkola menggunakan dominasi warna yang jauh lebih mencolok yakni warna merah.
Sehingga apabila menggunakan pakaian ini pastinya akan menarik perhatian siapapun yang melihatnya. Pakaian adat Angkola ini juga dilengkapi dengan menggunakan kain selendang.
Dimana kain selendang tersebut nantinya akan diselempangkan pada tubuh. Kemudian untuk para pria dan juga wanita akan menggunakan mahkota yang khas dari Batak Angkola
9. Pakaian Adat Suku Batak Sibolga
Suku Batak Sibolga merupakan suku Batak Pasisi yang juga berasal dari suku Batak Toba. Dimana kebudayaan merek sudah tercampur dengan wilayah Minangkabau, Melayu dari pesisir timur.
Sehingga pada akhirnya terbentuklah sebuah komunitas suku Pasisi yang sebetulnya adalah suku Batak dengan bahasa Melayu. Hal inilah yang menjadikan sebuah adat tersendiri, dimana pada budaya mereka juga hasil dari perpaduan suku Melayu dan juga suku Batak, sehingga hal tersebut tentu mempengaruhi pakaian adat yang akan mereka kenakan.
Pakaian ada mereka mempunyai desain yang simpel, dimana pada baju adat menggunakan perpaduan warna gelap yang mendominasi.
Kemudian pakaian ini juga dilengkapi dengan menggunakan beberapa macam aksesoris yang cukup meriah, sehingga bisa terkesan lebih glamor dan juga mewah apabila digunakan.
10. Pakaian Adat Suku Batak Samosir
Batak Samosir merupakan suku yang berada di Pulau Samosir. Dimana pakaian adat yang digunakan mempunyai bentuk yang hampir sama dengan pakaian Batak Toba.
Dimana karena perkembangan wilayah yang terbilang cukup cepat sehingga menjadikan Samosir dan juga Toba tidak menjadi satu wilayah. Meskipun pakaian adat tersebut hampir sama, tentunya juga terdapat perbedaan pada keduanya.
Yakni pada pakaian suku Batak Samosir biasanya akan lebih banyak menggunakan aksesoris, kemudian suku ini juga mempunyai hiasan kepala sebagai penutupnya. Keunikan dari suku ini bisa dilihat pada penutupnya, dimana penutup kepala mereka tidak dimiliki oleh suku Batak yang lainnya.
Penutup Pakaian Adat Sumatera Utara
Demikianlah pembahasan mengenai pakaian adat Sumatera Utara berdasarkan sukunya, dimana masing-masing suku mempunyai beragam pakaian adat dengan keunikan tersendiri.
Semoga artikel ini bisa membantu para pembaca mengenai pakaian adat yang berasal dari Sumatera Utara dan juga semoga pembahasan artikel ini bisa dipahami dengan baik.
Pakaian Adat Sumatera Utara
sumber referensi:
@https://www.adatindonesia.org/pakaian-adat-sumatera-utara/andalastourism.com/pakaian-adat-sumatera-utara#7_Pakaian_Adat_Suku_Batak_Karo
@https://www.orami.co.id/magazine/pakaian-adat-sumatera-utara/