Pantun Buat Mantan – Pantun sudah menjadi satu kesatuan dalam budaya bermasyarakat di Indonesia. Eksistensi pantun pun bisa ditemukan dalam berbagai kesempatan. Mulai dari prosesi acara adat, sampai dengan untuk percakapan sehari-hari.
Suasana yang dikiaskan dalam pantun pun beragam, baik yang suka maupun duka. Tak jarang, banyak yang sengaja mendedikasikan pantun buat mantan.
Melirik ke belakang, menuturkan pantun untuk mantan kekasih memang bukan hal yang aneh. Tak jarang, para pujangga pun sengaja menjadikan pantun sebagai bentuk ekspresi dalam penggambaran cerita. Hal ini pun terus berlanjut hingga kini, karena pantun dianggap mudah dibuat, namun tetap memiliki nilai estetika.
Budaya Berpantun di Indonesia
Tradisi kesenian verbal Indonesia memang terkenal kaya, salah satunya dengan pantun. Fungsi pantun sendiri adalah sebagai penguat terhadap pesan yang disampaikan.
Selain itu, pantun juga merupakan bukti langsung akan intelegensia seseorang. Kecepatan berpikir dan mengolah kata seseorang dapat terlihat jelas melalui pantun yang dituturkan.
Lebih lanjut dapat dijelaskan bahwa pantun juga merupakan penyampai pesan yang lugas. Tak ada pantun yang tak memiliki pesan atau lebih dikenal sebagai isi pantun. Terlebih lagi, isi dari pantun juga bukanlah sesuatu yang melantur.
Dengan kondisi historis yang seperti ini, berpantun pun menjadi adat dan kebiasaan masyarakat. Banyak budaya-budaya daerah yang masih mengedepankan pantun sebagai salah satu ‘salam’ yang wajib diucapkan ketika berjumpa. Sebut saja Betawi, Minang, Jawa, dan lainnya kerap kali menggunakan pantun dalam berbagai kesempatan.
Dari situlah, tak sedikit orang Indonesia yang cenderung bisa berpantun dengan mudah dan cepat. Hampir segala situasi atau isi hati yang ada disampaikan melalui pantun, termasuk melontarkan pantun buat mantan.
Baca Juga: Pantun Galau
Beragam Contoh Pantun Buat Mantan, Bisa Jadi Inspirasi
Berangkat dari sana, pantun buat mantan dirasa cocok dan pas untuk menyampaikan isi hati kepada si dia. Apalagi dengan pesatnya kemajuan teknologi yang ada, pantun tak selalu harus disampaikan langsung.
Unggahan postingan pun bisa jadi media penyampai pantun, siapa tahu si mantan sempat melihatnya. Meskipun tak sedikit juga yang menjadikan pantun hanyalah bentuk mengekspresikan diri.
Kesan yang ditangkap dalam pantun untuk mantan pun bisa beragam, mulai dari mengusung kesan melankolis hingga kesan humor.
Semuanya tergantung pada pilihan diksi si pembuat pantun serta cerita yang ingin digambarkan. Selain itu, isi pantun pun bisa untuk berbagai situasi dan kondisi. Untuk lebih jelasnya, simak beberapa inspirasi contoh pantun berikut ini:
Pantun Buat Mantan Cowok
Dalam berpantun, tidak ada pengkotakan bahwa hanya para laki-laki yang boleh menuturkan pantun. Meskipun pada kenyataannya, paling sering ditemui laki-laki yang melontarkan pantun.
Padahal, berjenis kelamin perempuan tidak membantasi untuk menyampaikan pantun. Tak perlu merasa malu untuk menyampaikan pantun yang dibuat untuk mantan. Ini beberapa contohnya:
Ke Jogja beli jenang ketan
Dilempar Adik sampai ke genteng
Nggak sengaja ketemu mantan
Kenapa dia malah makin ganteng
Bapak pergi ke Sumenep
Untuk ke terminal naik ojek
Dulu naksir karena cakep
Eh, sekarang malah jadi jelek
Ibu masak ayam diungkep
Untuk menggoreng pakai minyak seliter
Harus kuakui dulu mau karena cakep
Sayang mulutnya tak punya filter
Keliling kampung naik sepeda
Sengaja lewat jalan raya
Pria berseragam memang punya aura beda
Eh, ternyata itu mantan saya
Ikan wader banyak di kali
Bersama teman mencari-cari
Dunia memang sempit sekali
Sekarang sekantor sama mantan sendiri
Bersih-bersih sampai lelah
Karena harus geser lemari
Andai mencari kerja baru itu mudah
Karena bos baru ternyata mantan sendiri
Membahas pantun memang akan langsung terkesan bahwa itu akan diucapkan oleh pria, padahal tidak melulu demikian.
Apalagi jika objek yang dijadikan isi dalam pantun adalah mantan pria. Biasanya, perempuan yang suka berpantun adalah sosok yang spontan dan tidak malu untuk mengungkapkan isi hati.
Pantun Buat Mantan yang Menyakiti
Berakhirnya sebuah hubungan bisa terjadi karena bermacam alasan, salah satunya adalah salah satu pihak yang menyakiti. Isi yang dilukiskan dalam pantun pun bisa menceritakan mengenai hal tersebut. Bisa jadi, pantun yang dibuat menjadi sarana dalam mencurahkan hati.
Pun tak menutup kemungkinan bahwa pantun bisa jadi obat untuk menyembuhkan rasa sakit hati yang dialami. Berikut beberapa contoh pantun untuk mantan yang pernah menyakiti:
Gelap malam diterangi purnama
Ambil gitar dendangkan lagu
Padahal aku di sini selalu setia
Kenapa kamu tega menyakitiku
Hujan turun membasahi bunga
Kuntumnya segar tak jadi layu
Entah apa salah yang kupunya
Hingga kau tega menduakanku
Berjalan dari puncak gunung
Tak pernah berhenti sampai ke pantai
Kenapa harus aku yang menanggung
Rasa sakit karena sudah didustai
Ada sapi makan jerami
Disuapi petani langsung pakai tangan
Mengapa harus aku yang mengalami
Kegagalan cinta karena kebohongan
Siang-siang makan semangka
Dilanjutkan makan buah kiwi
Tak pernah aku menyangka
Kau tega menyakitiku begini
Sore-sore makan mangga
Makannya di atas dipan jati
Siapa yang pernah mengira
Kalau dia sampai tega menyakiti
Pantun yang ditujukan kepada mantan yang pernah menyakiti terkesan penuh dengan satire atau ungkapan sindiran. Biasanya pantun seperti ini tidak ditujukan langsung kepada orang yang bersangkutan.
Melainkan dijadikan sebagai konten untuk posting di media sosial. Entah menjadi sebuah Status WhatsApp, Story Instagram, video TikTok, ataupun mengisi timeline Twitter.
Baca Juga: Pantun Cinta Untuk Nembak Pacar
Pantun Buat Mantan Terindah
Akhir dari sebuah hubungan asmara bukan berarti akan menghapus semua kenangan yang pernah ada. Pasti ada saat-saat bahagia yang pernah dilewati bersama mantan kekasih.
Apalagi jika saking bahagianya, sampai membuat salah satu pihak gagal move on. Situasi itulah yang menyebabkan munculnya istilah mantan terindah. Ini beberapa pantun yang menggambarkan tentang mantan terindah:
Dari pasar ibu beli rantan
Rantan disimpan di dalam lemari
Seorang mantan tetaplah mantan
Tapi kalau mau balikan, ayo mari!
Masuk hutan mencari pelepah
Hampir petang tapi tak ada pinang
Walau sudah lama kita berpisah
Semua kenangan masih kukenang
Pagi-pagi memetik bunga
Bunga cantik berwarna biru
Di sini aku meniru pujangga
Menitip salam membisikkan rindu
Hari libur rumput disiangi
Jangan lupa pakai topi
Sampai sekarang tak ada yang menyaingi
Kenangan tentangnya masih menguasai hati
Anak ketiga diberi nama Tri
Keempat Catur kelima Panca
Ingatan tentangnya masih kuat terpatri
Semua tempat pernah didatangi berdua
Adopsi kucing untuk dipunya
Untuk menambah teman yang lama
Tak terasa sudah setahun lamanya
Padahal rasanya baru kemarin bersama
Kenangan tentang mantan terindah seperti ini biasanya membuat perasaan menjadi melankolis. Akan tetapi, bukannya sedih, justru malah membuat semburat senyum muncul di bibir karena kenangan yang terlintas.
Demikian halnya dengan yang diceritakan dalam pantun di atas, yang turut membuat pembaca atau pendengarnya tersenyum.
Pantun Buat Mantan Penghianat
Putusnya hubungan bisa terjadi karena banyak alasan, misalnya saja karena terjadi penghianatan. Saat hubungan asmara berakhir karena alasan ini, maka pihak yang dihianati jelas akan merasa sakit hati. Ini beberapa pantun yang menggambarkan situasi tentang mantan yang menghianati:
Tumpah darah Indonesia selalu dipuja
Tak ada alasan untuk jadi nomor dua
Di sini aku sibuk bekerja
Tapi ternyata kau malah asyik mendua
Ada gubuk atap daun lontar
Lantainya tanah dialasi dahan
Padahal aku hanya pergi sebentar
Pulang-pulang kau punya selingkuhan
Lewat sawah lihat rombongan itik
Berhenti ibu membawa kain
Memangnya aku kurang cantik
Sampai kamu sempat melirik yang lain
Gadis manis punya jari lentik
Sukanya makan buah kelengkeng
Apa gunanya punya wajah cantik
Jika punya hobi menyeleweng
Dapat piala buat dipajang
Bersiap bapak hendak berangkat
Memang dasar kamu mata keranjang
Lihat yang bening sedikit langsung disikat
Ibu guru menitipkan pesan
Belajar jangan pernah dilupakan
Punya dompet tebal bukan alasan
Toh aku tetap ditinggalkan
Penggambaran rasa kecewa karena ditinggalkan dengan pantun memiliki efek yang berbeda dibandingkan dengan bentuk lainnya.
Alih-alih turut merasakan sakit hati seperti dalam puisi, prosa, atau sastra lainnya; dalam pantun justru malah memberikan kesan humor.
Baca Juga: Pantun Free Fire
Pantun Buat Mantan Minta Balikan
Istilah CLBK atau cinta lama bersemi kembali selalu punya pesonanya tersendiri. Tidak hanya dalam cerita novel, dalam kehidupan nyata pun hal itu bisa saja terjadi.
Ajakan untuk balikan ini bisa saja bersambut, meski tak jarang yang harus menelan rasa kecewa karena sang mantan sudah punya pasangan baru. Jadi, jangan heran jika menemukan pantun yang berisi mengajak mantan untuk balikan. Ini beberapa contohnya:
Pohon mangga berjajar-jajar
Dipetik buahnya untuk asinan
Ketemu mantan yang ngejar-ngejar
Afwan ya, saya sudah nggak pacaran
Ikut ke sungai memancing ikan
Malah tercebur sampai basah
Itu si mantan ngajak balikan
Maaf saja, saya sudah sah
Hujan-hujan makan ketan
Biar enak diberi kelapa
Bukan maksud nolak Mas mantan
Tapi hati sudah ada yang punya
Ke danau mencari ikan
Pakai kail agar tak merusak tatanan
Si mantan tiba-tiba ngajak balikan
Padahal si Abang ngajak naik pelaminan
Jangan pernah memilih-milih teman
Siapa tahu ada yang setia sampai mati
Ngapain juga mau nerima mantan
Padahal dulu sudah pernah disakiti
Si adek mau gulali
Minta lima biar tidak rugi
Mantan ngajak balikan berkali-kali
Maaf saja, aku nggak mau disakiti lagi
Contoh pantun di atas menggambarkan bahwa si mantan yang mengajak balikan sudah tidak punya kesempatan lagi. Subyek pantun yang diajak balikan enggan atau memang tidak dalam kondisi yang bisa menerima kembali mantannya.
Penutup
Pantun memang sarat akan baku aturan yang mengikat, tapi di sisi lain punya fleksibilitas tinggi. Situasi yang diceritakan melalui pantun juga bukan sesuatu yang konstan, sehingga memungkinan adanya berbagai variasi.
Seperti kumpulan pantun buat mantan di atas yang bisa jadi inspirasi dalam menyuarakan isi hati. Yang perlu diingat, tidak ada satu pun aturan mengikat jika berkaitan dengan seni bersastra lisan, khususnya berpantun.
Oleh karena itu, jangan ragu untuk mengkreasikan diri dalam berpantun. Meskipun hanya sebuah pantun yang didedikasikan untuk mantan, namun sudah bisa digolongkan sebagai sebuah usaha untuk turut melestarikan sastra asli Nusantara.