Pantun Hujan – Pantun termasuk suatu karya seni yang paling menarik untuk diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Bahkan untuk kegiatan atau acara pun, pengucapan pantun termasuk solusi yang pas untuk mencairkan suasana.
Salah satu jenis pantun yang unik adalah pantun hujan dengan berbagai tema berbeda. Mungkin masih banyak yang bingung arti dari pantun berkonsep hujan ini.
Pada pembahasan kali ini, akan diberikan mengenai pengertian pantun konsep hujan beserta dengan berbagai contohnya. Contoh yang diberikan juga berdasarkan tema yang berbeda-beda.
Penasaran dengan semua penjelasannya? Simak uraian berikut ini:
Arti dari Pantun Hujan
Pantun hujan adalah pantun yang memakai konsep hujan dalam isi atau sampirannya. Karena bertema hujan, maka setiap pantunnya akan bersinggungan langsung dengan kata hujan atau bahkan suasana hujan.
Jadi, jika ada pantun yang memakai unsur hujan di dalamnya maka bisa disebut pantun konsep hujan. Jika dilihat dari segi temanya, pantun ini memiliki berbagai tema berbeda yang bisa dipakai.
Mulai dari pantun romantis, bijak, dan pantun sahabat. Selain dari tiga hal ini, pantun ini juga bisa dibedakan berdasarkan waktunya misal pagi dan petang.
Lalu jika dilihat dari segi intensitas hujan, bisa menjadi pantun dengan hujan yang deras dan gerimis.
Baca Juga: Pantun Ikan Hiu
Kumpulan Pantun Hujan dengan Berbagai Tema
Bagi yang belum tahu mengenai contoh pantun hujan, maka pada uraian kali ini akan diberikan berbagai contoh yang bisa dipakai dengan mudah. Jika ingin sesuatu yang berbeda, maka bisa mengkombinasikan setiap pantun dengan diksi-diksi baru yang tentunya menarik.
Berikut adalah beberapa contoh pantunnya:
1. Pantun Hujan Romantis
Contoh pantun hujan pertama adalah pantun yang bertema romantis. Isi pantun ini bisa kenangan, ungkapan, dan segala sesuatu yang berhubungan dengan keromantisan. Bagi yang ingin mengungkapkan perasaan dengan cara unik, juga bisa memakai pantun hujan ini, berikut contoh-contohnya:
Lagu seru bagai balada
Aku bernyanyi menggebu-gebu
Saat ada hujan melanda
Rasa rindu sudah mulai bertemu
Kambing guling tambah gurita
Masak matang ditambah kucai
Untuk hujan lah aku cerita
Soal cinta yang tida bisa usai
Ikan dan belut saling bertemu
Saling beradu membawa belati
Rasa cinta ku suguhkan padamu
Aku harap engkau memahami
Pergi ke pasar diantar papa
Jalan rusak banyak lubangnya
Ku singgahi sebuah pintu cinta
Aku harap kau akan membukanya
Makan nasi tak bisa ku cegah
Perut perih terus berbunyi
Cerita cinta sangatlah indah
Tak pernah tersaingi oleh pelangi
Aku pergi mengunjungi Pasar Pelaras
Beli ikan walau sepuluh ribu
Seolah hujan paling deras
Itulah ungkapan cintaku padamu
Jalan-jalan bertemu buaya
Jalannya pelan meski dengan mata
Rasa hati sangat bahagia
Karena aku sedang merasakan cinta
Rasa soto dengan penuh bumbu
Hamis dimakan semangkuk penuh
Rasa cinta rasa rindu
Menderai seluruh tubuh
Si muda sudah kaya
Makannya bukan kali lima
Hati orang tentu bahagia
Jika sedang jatuh cinta
Bunga dahlia memang indah sekali
Walau susah diraihnya
Sangat penuh hati ini
Penuh oleh rasa cinta
2. Pantun Hujan Bijak
Pantun hujan dengan tema bijak juga bisa dipakai untuk berbagai keperluan. Biasanya, pantun ini akan diucapkan guru atau orang lain yang menjadi tauladan.
Dengan penggunaan pantun ini, maka bisa untuk memulai sebuah pembahasan penting yang sesuai dengan pantun. Berikut adalah beberapa contohnya:
Pergi ke pasar membeli papan
Pasarnya jauh di Cibubur
Bersyukurlah saat hujan turun
Tanah di bumi menjadi subur
Penjual bakso sudah terlewat
Akhirnya beli nasi campur saja
Hujan adalah media pembawa nikmat
Untuk semua umat yang hidup di dunia
Teriak tanpa ada yang menyahut
Suara serak hilang dengan sendirinya
Hujan membuat barang hanyut
Jika memang takdir lebih baik diterima
Makan buah namanya markisa
Membuka dengan alat seadanya
Dirasa kami memang banyak dosa
Maka sering tertimpa hujan dan bencana
Pergi belanja bersama teman
Beli sayur dengan lauknya
Hujan adalah bencana peringatan
Agar ingat kembali kepada-Nya
Masih ingat masa yang kelam
Pergi berbohong dengan semua alasannya
Jangan suka merusak alam
Agar kehidupan terjauh dari hujan dan bencana
Jangan ucapkan sumpah serapah
Itu termasuk kata kasar
Jika sungai sudah penuh sampah
Hujan kecil pun akan menghasilkan banjir
Makan es campur tambah selasih
Harganya murah karena milik teman
Jika kota diguyur hujan dan bersih
Maka akan membuat hati nyaman
Hujan datang dengan sendirinya
Aku yang kedinginan ingin berselimut saja
Salah memang terletak di manusia
Karena suka serakah dan membuat dosa
Datang ke kota hujan sendirian saja
Jauh dari rumah dan keluarga
Mari ingat dengan saudara
Selalu ikhlas dengan harapan pahala
3. Pantun Hujan untuk Teman
Pantun hujan juga bisa ditujukan untuk teman. Jika memakai pantun, isi yang bisa diberikan adalah semangat atau hal positif lainnya.
Dengan adanya pantun ini, maka hubungan dengan teman akan semakin seru dan menarik. Penasaran apa saja contohnya? Berikut adalah beberapa contoh yang bisa dipakai:
Pergi berjalan ke arah Selatan
Makan ikan hingga delapan
Wahai teman-teman tersayang
Selamat menikmati kesejukan hujan
Buah naga membuat ingin
Tapi adanya hanya buah pepaya
Hujan datang membuat dingin
Kamu harus ngopi dengan saya
Kucing lucu membuat geregetan
Kucingnya asal negara Nepal
Kalau badan terasa dingin
Agaknya harus memeluk bantal
Ada banyak hewan itik
Berbaris lurus hingga tak terlihat ujungnya
Suasana dingin memang asyik
Asal ada teman di barisan kita
Toilet sering tersumbat
Panggil tukang jauhnya berkilo-kilo
Hujan turun dengan lambat
Membuat kasihan dengan si jomblo
Hidup bagaikan kejar tayang
Makan seadanya walau hanya mie instan
Kalau kau memang teman tersayang
Datanglah ke sini walau sedang hujan
Makan ikan ditambah nasi jagung
Lauknya lengkap ditambah sambalnya
Hujan bukan menjadi penghalang
Kalau pergi jalan bersama teman semua
Aku jalan hingga ke ujung
Mencari sandal yang hilang entah ke mana
Rasa senang bertemu teman seperjuangan
Walau bertemu di tengah hujan
Kalau senggang pergi ke pasar
Belinya makanan ditambah denda
Kalau memang kau teman yang sabar
Bantulah aku di tengah hujan yang melanda
Anak kecil pergi dengan ibunya
Keluargalah yang sedang berduka
Teman, ayo kita pergi bersama
Mencari hujan yang menenangkan lara
Baca Juga: Pantun Ikan Hiu
4. Pantun Hujan Gerimis
Jika ingin contoh pantun hujan dengan konsep hujan gerimis, maka bisa mencontoh beberapa contoh yang disediakan. Setiap pantun sangat menarik untuk dipakai.
Kalau ada yang kurang menarik, maka bisa dikombinasikan dengan berbagai kata unik lainnya. Simak beberapa urutan contoh di bawah ini yang bisa dijadikan referensi:
Mata risau karena ada penagih utang
Ingin kabur walau perlahan
Saat pagi ada hujan datang
Turunnya amat tenang dan perlahan
Makan kue dengan kismis
Rotinya panjang bak penggaris
Duduk di bawah hujan gerimis
Melihat dia yang berwajah manis
Ikan pari mulai tenggelam
Bentukkan bulat dan ekornya panjang
Langit mulai terlihat temaram
Seperti gerimis akan datang
Ponsel berbunyi penuh dengan panggilan
Ternyata panggilan dari pabrik penggilingan
Saat gerimis datang memulai hujan
Kamu terlihat manis penuh dengan senyuman
Buah besar dibawa dengan dua tangan
Dibawa untuk orang dengan sampan
Gerimis datang menampung kenangan
Soal dia yang masih terlihat tampan
Pabrik kertas mulai terbangun
Besarnya melebihi pabrik ayam
Agaknya gerimis akan turun
Dalam rumah aku hanya bisa diam
Pergi pagi ke desa Maja
Sekalian jalan-jalan dengan leluasa
Rasa indah gerimis senja
Kulihat dari dalam jendela
Makan nasi lauk tenggiri
Ditambah dengan buah jambu
Gerimis mulai turun di pagi hari
Membuat nyaman dan syahdu
Hitung tangan lima jari
Makan nasi lauk hati
Gerimis datang saat malam hari
Damai datang di malam hari
Hidung mancung sejak dini
Wajah bulat cantik sekali
Hujan datang di siang hari
Setelah gerimis datang pelangi
5. Pantun Hujan Deras
Selain kondisi hujan gerimis, konsep hujan yang deras juga bisa dijadikan pantun hujan yang menarik. Tujuan pantun ini masih sama seperti pantun lainnya.
Semua contoh di bawah ini bisa dipakai dan dijadikan referensi tambahan bagi yang membutuhkan. Berikut adalah beberapa contoh yang bisa dipakai tersebut:
Makan kolak dengan nangka
Juga ada tambahan srikaya
Aku sudah tunggu lama
Sampai hujan turun akhirnya
Kebun luas isinya kangkung
Panen raya masukkan gudang
Turun hujan membakar jagung
Jagung matang hangatkan badan
Tulis banyak di atas kertas
Kertas dengan warna lain-lain
Kalau ternyata hujannya semakin deras
Enaknya kita ngapain?
Makan jajanan rasa jadul
Rasanya enak memenuhi jiwa
Pohon hilang membuat hutan gundul
Hujan deras banjir melanda
Kucing manis terlihat terurus
Ayah bekerja dengan menyetir
Hujan mulai deras turun terus
Awas hujan mendatangkan banjir
Beli perhiasan berbahan emas
Beli banyak membuat happy
Kalau ternyata hujannya deras
Harusnya kita pergi ngopi
Pergi bersama orang tua ke kondangan
Pesta milik anak pak Somat
Dingin malam saat hujan
Minuman rasanya jahe sangat nikmat
Tanah desa memang asri
Tanah desa juga sepi
Hujan deras aku seorang diri
Adakah orang yang bisa mengirim kopi?
Rumah sepi di dataran tinggi
Rumah luas milik Hamzah
Hujan deras dari pagi
Atap bocor rumahnya basah
Pergi bekerja di antar Dewi
Makan siang minum air kelapa
Sering banjir memang di sini
Itulah nasib jadi anak Jakarta
Baca Juga: Pantun Indonesia
6. Pantun Hujan Pagi Hari
Selain semua pantun hujan di atas, ada lagi pantun dengan tema pagi hari. Dengan pantun ini, maka bisa dipakai untuk berbagai kepentingan dengan suasana berbeda.
Penasaran dengan contoh yang bisa dipakai? Berikut adalah contoh-contoh yang bisa dipakai atau dikombinasikan ulang dengan berbagai konsep:
Kain batik asalnya Jogja
Motifnya indah berbentuk timba
Terdengar hujan di atas sana
Ternyata hujan sudah tiba
Kota Tua terasa sendu
Jalannya terjal terasa kejam
Waktu pagi terasa syahdu
Semakin terasa di tengah hujan
Pergi ke kota naik kereta
Perjalanan panjang terasa sunyi
Sangat besar nikmat dari-Nya
Hujan memang turun di pagi hari
Pagi hari Dana berzikir
Wajahnya sayu dan berseri
Hati ini hanya bersembah kepada-Nya
Di saat gerimis di pagi hari
Bulan panjang di tahun ini
Hari paling baik saat lebaran
Rintik hujan membasahi
Daun hijau di tengah taman
Penutup
Itulah serangkaian pantun hujan yang bisa dipakai dengan berbagai konsep berbeda. Jika ingin memakai salah satu dari pantun di atas, maka bisa langsung memakainya langsung.
Sedangkan jika ingin mengkombinasikan dengan diksi lain yang menarik, maka bisa mengatur struktur baru yang lebih menarik.