Pantun Lebaran – Saat membahas tentang sastra asli Indonesia, maka pantun tak boleh ditinggalkan. Budaya sastra lisan ini punya andil penting dalam menyalurkan kreativitas berlisan masyarakat Nusantara.
Belum lagi, tak adanya batasan mengenai tema pantun menjadikan karya sastra ini bisa digunakan untuk berbagai suasana, termasuk ketika lebaran. Itulah mengapa, pantun lebaran banyak dimanfaatkan di momen hari raya.
Terlebih dengan kemajuan teknologi informasi yang ada, pantun-pantun untuk merayakan lebaran seringkali menghiasi kotak pesan singkat hingga beranda media sosial. Tak jarang, kesempatan ini dimanfaatkan orang untuk saling berlomba untuk berbalas pantun.
Budaya Berpantun untuk Berlebaran
Pantun dan lebaran merupakan dua kebudayaan Indonesia yang tidak sama, namun bukan berarti tidak bisa disandingkan. Apalagi tidak adanya batasan mengenai tema apa yang disampaikan dalam pantun, maka jangan heran jika pantun lebaran bisa ditemukan bertebaran di berbagai platform.
Masyarakat mengenal budaya lebaran setidaknya setahun 2 kali, yaitu dalam perayaan Idul Fitri dan perayaan Idul Adha. Ini bukanlah hal yang mengejutkan jika kedua hari besar Islam ini menjadi hari besar nasional, karena memang penduduk Indonesia mayoritas adalah muslim.
Momen ini pun seringkali dijadikan sebagai waktu yang tepat untuk saling mengunjungi kerabat dan keluarga. Para perantau pun tak jarang sengaja memilih momen ini untuk mudik alias pulang ke kampung halaman masing-masing.
Tak berhenti di situ saja, kebiasaan lainnya pun turut mengikuti. Mulai dari makanan dan masakan khas yang hanya bisa ditemukan di momen lebaran, hingga kebiasaan saling bermaaf-maafan, khususnya untuk lebaran Idul Fitri.
Saat lebaran Idul Adha juga punya kebiasaan yang sudah membudaya sendiri. Mulai dari kewajiban memotong hewan kurban bagi yang mampu, hingga adat untuk berkumpul dan memasak bersama sekampung. Belum lagi ada ibadah haji yang hanya dilaksanakan pada waktu ini, karena salah satu rukunnya, Wukuf, harus dikerjakan pada 9 Dzulhijjah di Arafah.
Semua momen yang ada ini pun tak luput dari perhatian dan dijadikan sebagai bahan isi untuk membuat pantun. Baik tentang kesempatan untuk saling meminta maaf, sampai dengan menu wajib yang paling afdhol disantap saat lebaran. Semuanya bisa diekspresikan dengan pantun.
Baca Juga: Pantun Lucu Jawa
Kumpulan Pantun Lebaran Paling Asyik
Seperti yang sudah disinggung di atas, beragam momen yang hanya ada saat lebaran bisa diekspresikan melalui pantun. Isinya pantunnya pun bisa bermacam-macam.
Namun tetap bisa mewakili suasana yang hanya ada saat lebaran. Begini beberapa contoh pantun lebaran yang bisa dibagikan ke kerabat dan teman saat berhari raya:
1. Pantun Lebaran Minta Maaf
Momen penting yang sudah membudaya di hari lebaran adalah saling meminta maaf. Hal ini terjadi karena setelah sebulan penuh berpuasa Ramadhan, manusia seolah terlahir kembali dalam kondisi yang suci.
Untuk itu, orang-orang pun menjadikan saat lebaran untuk saling bermaaf-maafan kepada keluarga dan kerabat. Dari situlah, muncul pantun dengan isi untuk minta maaf. Berikut beberapa di antaranya:
Adik suka sarapan roti
Setelah itu pergi kemah
Selamat merayakan Idul Fitri
Mohon maafkan semua salah
Ayah duduk membaca koran
Ibu ke pasar beli kain
Besok sudah hari lebaran
Mohon maaf lahir dan batin
Ke Bandung naik kereta
Minum air sampai tumpah
Jangan ada dendam di antara kita
Mohon dimaafkan semua salah
Anak-anak kecil bermain petasan
Saling kunjung ke rumah-rumah
Karena sekarang sedang momen lebaran
Mohon maaf untuk segala salah
Datang ke toko Abu Manaf
Untuk beli sebuah sajadah
Ijinkan daku meminta maaf
Untuk semua khilaf dan salah
2. Pantun Lebaran Makan Ketupat
Selain meminta maaf, jangan lupakan hidangan khas yang harus ada di meja makan saat lebaran, yaitu ketupat. Hampir di semua daerah di Indonesia menyajikan ketupat opor dan pelengkapnya untuk menyambut hari lebaran.
Bahkan bentuk ketupat serta warna khasnya seringkali dijadikan desain pemanis untuk tema lebaran. Jadi, jangan heran jika menemukan pantun tentang ketupat yang dibagikan di saat lebaran.
Apalagi momen makan ketupat ini adalah salah satu agenda wajib di hampir semua rumah. Mengirimkan pantun tentang ketupat saat lebaran pun bukan sesuatu yang aneh, meski kepada orang yang tidak begitu dikenal. Berikut beberapa inspirasinya:
Nenek bangun di pagi awal
Agar sempat bertemu penjual sayur
Sekarang sudah tanggal 1 Syawal
Mari makan ketupat sayur
Bapak berangkat pagi untuk bekerja
HP lupa dibawa karena tak ada pulsa
Ketupat opor sudah tersaji di meja
Mari makan karena sudah tidak puasa
Melihat jam tak sabar menanti
Sibuk mencari penumpang, si kenek
Momen lebaran yang paling dinanti
Adalah masakan ketupat opor nenek
Adik berteriak keras bergema
Melihat kecoa di sudut ruangan
Meski dijamu hidangan yang sama
Ketupat lebaran tak akan pernah bosan
Lupa jika garam sudah digenggam
Ibu panik mematikan kompor
Penyakit saat lebaran semua seragam
Perut buncit karena ketupat opor
Baca Juga: Pantun Madura
3. Pantun Lebaran Idul Fitri
Sebagaimana yang sudah dibahas sebelumnya di atas, salah satu momen lebaran yang dirayakan oleh pemeluk agama Islam adalah Idul Fitri, termasuk di Indonesia.
Hari raya ini diperingati setiap tanggal 1 Syawal setiap tahunnya, tepat setelah Ramadhan yang merupakan bulan wajib untuk berpuasa bagi muslim.
Setelah sebulan penuh berpuasa, muslim diibaratkan dilahirkan kembali seperti bayi yang tidak memiliki kesalahan. Itulah mengapa dinamakan sebagai Idul Fitri, di mana kata fitri di sini berarti suci.
Pantun dengan menyebutkan dengan jelas mengenai hari yang fitri ini pun kerap dipilih untuk dibagikan kepada sanak dan keluarga. Ini beberapa di antaranya:
Bu Nani membuat roti
Disajikan di atas meja
Selamat merayakan Idul Fitri
Semoga berkah Allah untuk semua
Jangan pernah meminta-minta
Agar tak dibilang tak tau diri
Selamat datang hari yang mulia
Suka cita menyambut Idul Fitri
Ke sawah melihat angsa
Angsa dikejar akan lari
Sebulan penuh kita berpuasa
Kini saatnya rayakan Idul Fitri
Ke dapur ingin mengambil makan
Hanya menemukan tutup panci
Kami sekeluarga mengucapkan
Selamat merayakan Idul Fitri
Pak Rahmat mendamba seorang putri
Yang akan dinamainya Pelangi
Hari ini adalah hari yang Fitri
Jangan lagi ada dendam yang mengiringi
4. Pantun Lebaran Idul Adha
Pada poin sebelumnya sudah disebutkan bahwa selain Idul Fitri masih ada satu lagi momen lebaran yang dirayakan, yaitu Idul Adha. Hari raya ini dirayakan pada tanggal 10 Dzulhijjah sebagai peringatan kerelaan Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail dalam berkurban.
Diriwayatkan bahwa Allah SWT menurunkan wahyu agar Nabi Ibrahim menyembelih Nabi Ismail, anak kandungnya sendiri, untuk dikurbankan kepada Allah.
Kedua manusia mulia tersebut pun taat, sehingga pada saat-saat terakhir Nabi Ismail digantikan oleh seekor kambing. Untuk memperingati hari tersebut, umat muslim pun diperintahkan untuk menyembelih hewan kurban setiap tahunnya.
Momen ini pun kerap kali dijadikan sebagai ajang untuk berpantun untuk dibagikan kepada teman dan saudara. Berikut beberapa contoh pantun yang bisa dijadikan sebagai inspirasi:
Bertemu teman saling beri salam
Duduk akrab di kursi rotan
Abang tak pulang sepanjang malam
Ronda menjaga hewan kurban
Jalan-jalan ke Sumbawa
Jangan lupa sambil direkam
Adik menangis merasa tak terima
Ingin ikut berkurban dengan ayam
Bertamasya di Kota Doha
Bawa bekal buat berdua
Berkah di hari Idul Adha
Banyak daging untuk semua
Jalan menyusuri sungai purba
Tak sengaja bertemu rusa
Sapi kambing domba sudah tiba
Siap untuk disembelih lusa
Duduk di teras rumah
Hias kado dengan pita
Pulang haji Nenek berkisah
Di sana berkurban unta
5. Pantun Lebaran Corona
Sejak awal 2020 lalu, Indonesia dilanda pandemi COVID-19 dan kampanye #diRumahSaja pun banyak digalakkan. Kegiatan perkantoran dan pendidikan sepenuhnya dialihkan secara online.
Perdagangan dan perbankan juga dibatasi. Dua kali puasa ramadhan dan lebaran pun banyak yang terpaksa dibatasi. Tak ada lagi acara mudik lebaran maupun silaturrahim.
Melihat kondisi tersebut, ucapan lebaran banyak dialihkan secara online, dan salah satunya menggunakan pantun. Yang berbeda dari pantun-pantun lainnya, pantun untuk ucapan lebaran ini juga ikut mencatut situasi pandemi yang tengah berlangsung. Ini beberapa di antaranya:
Pelajaran bahasa membahas premi
Pelajaran sejarah mengulas raja
Indonesia masih dilanda pandemi
Sholat Ied pun #diRumahSaja
Ke Tanah Abang beli kain
Untuk membuat sebuah kemeja
Berbeda dari lebaran yang lain
Kali ini lewat Zoom saja
Paku dipukul dengan palu
Untuk memperbaiki meja
Kali ini tak boleh mudik dulu
Mari kita berlebaran online saja
Jalan-jalan sampai Serang
Bawa bekal sekantung kurma
Sejak COVID datang menyerang
Lebaran tak lagi sama
Dikisahkan seorang Maharaja
Dikenang seharum kusuma
Meski harus #diRumahSaja
Google Meet tetap buat kita bersama
Baca Juga: Pantun Makanan
6. Pantun Lebaran Kocak
Budaya pop turut mempengaruhi arah dalam berpantun. Meski pantun kocak sudah lama ada melalui pantun jenaka, namun kini semakin banyak ditemukan. Tak terkecuali pada pantun untuk lebaran.
Pantun dengan nada kocak memang sengaja dibagikan bukan untuk meremehkan hari lebaran, melainkan agar suasana menjadi santai. Ini beberapa contoh pantun yang kocak untuk lebaran:
Anak gaul mainnya TikTok
Tidak lupa update di Instagram
Menu lebaran sudah siap di mangkok
Tapi opornya masih kurang garam
Ke toko emas beli kalung
Motif liontinnya buah cherry
Maaf tak bisa halal bihalal langsung
Anggap saja chatting pengganti diri
Panen mangga di dalam karung
Agar matang perlu disimpan
Tak perlu bersalaman langsung
Walau lebaran prokes tetap jalan
Ada polisi tugas mengawal
Kunjungan Presiden dan rombongan
Berhubung sekarang sudah 1 Syawal
Maaf lahir batin semua kesalahan
Coretan di papan sudah dihapus
Tapi guru absen kedatangan
Semoga catatan dosa bisa terhapus
Selamat hari kemenangan
Penutupan
Keberadaan pantun lebaran bukanlah hal baru, karena pantun dengan tema ini sudah ada sejak dulu. Belum lagi dengan kondisi COVID-19 yang masih melanda, banyak aktivitas masyarakat yang dibatasi.
Pantun bisa dijadikan sebagai pengganti ucapan selamat lebaran. Tinggal pilih, nada ucapan selamat lebaran seperti apa yang diinginkan di dalam pantun.
Dengan pilihan kata yang tepat, ucapan selamat lebaran yang unik dalam pantun pun bisa disampaikan. Baik keluarga atau teman, pasti akan senang menerima pantun ucapan lebaran yang tak biasa dan anti mainstream.