Pantun Tua – Penggunaan pantun tua menjadi sebuah media yang bisa dipergunakan untuk menyampaikan pesan atau nasehat sudah sejak lama diterapkan.
Sekarang patun masih tetap eksis dan digunakan untuk mengungkapkan sebuah perasaan atau pun pikiran seseorang. Kisah masa muda hingga pengalaman hidup pun bisa dituangkan dalam pantun tersebut, berikut penjelasannya:
Tentang Pantun Tua
Menjadi salah satu prosa lama yang banyak dikenal dan digunakan hingga kini, menjadikan pantun tua tidak lekang oleh waktu. Merupakan satu diantara banyak pantun yang biasanya menceritakan tentang pelajaran hidup atau pun nasehat.
Biasanya sang pembuat pantun adalah orang dewasa atau orang tua yang sudah banyak pengalaman. Berbeda dengan pantun yang biasanya hanya mementingkan rima dan juga padanan kata, pantun ini justru lebih menekankan makna di dalamnya.
Jika pada pantun remaja akan mengisahkan keseharian dan kehidupan remaja, maka pantun ini akan menceritakan pengalaman mudanya. Sebenarnya tidak selalu mengisahkan tentang hari tua, tetapi juga mengandung nasihat kehidupan.
Ciri-ciri dari pantun tua sebenarnya mirip dengan pantun pada umumnya yang banyak diketahui. Namun terdapat beberapa hal yang membuatnya sedikit berbeda, yaitu lebih dalamnya makna yang tersirat. Supaya lebih paham dengan ciri-cirinya, berikut beberapa hal yang perlu diketahui yakni:
- Setiap barisnya bisa mencapai 8 hingga 12 suku kata.
- Pada dua bait pertama dan kedua adalah sampiran.
- Dua bait selanjutnya atau yang terakhir adalah isis pantun.
- Rima dari pola pantun a-b-a-b.
Baca Juga: Pantun Adat
Contoh Pantun Tua
agi yang ingin membuat sebuah nasehat dari pantun, tentu bisa memanfaatkan pantun tua sebagai alternatifnya. Nasehat yang tercipta dari sebuah pantun pun biasanya akan terdengar lebih fresh dan juga tidak menggurui seseorang. Berikut terdapat beberapa pantun yang bisa dicontoh diantaranya yaitu:
1. Pantun Tua Tentang Agama
Biasanya ceramah atau nasehat tentang agama bisa didapatkan dari sebuah majelis atau pun acara-acara tertentu.
Namun saat ini tentu pemberian pesan terkait agama sangat fleksibel dan bisa diberikan oleh siapa pun berbekal pemahaman yang cukup. Berikut contoh pantun yang bisa dibuat tentang agama yaitu:
Beristirahatlah jika lelah
Namun ingat jangan melamun
Jangan lupa baca Bismillah
Ketika mau makan dan minum
Dera anak seorang ningrat
Bapak Dera bernama Darius Wariga
Perbanyaklah bekal akhirat
Agar kelak masuk surga
Beli lumpia ke Semarang
Lumpia habis dimakan si Marwa
Untuk apa banyak uang
Jika mati tak akan dibawa
Panas-panas minuman Marimas
Jangan sampai dijilat lalat
Untuk apa harta dan emas
Jika tak pernah dirikan shalat
Pergi ke warung beli Srikaya
Srikaya dimakan bareng teman
Tak apa jika tak kaya
Namun kaya akan iman
Ke Bogor beli talas
Dibuat goreng sama Bik Puan
Bekerjalah dengan ikhlas
Supaya dapat ridho dari Tuhan
Jauh-jauh pergi mendaki
Hati-hati jangan samapi tersungkur
Jika banyak dapat rezeki
Jangan lupa untuk selalu ucapkan syukur
Enak rasanya angin pantai
Sambil makan kue putu
Kematian selalu datang mengintai
Maka dirikanlah shalat tepat waktu
Liburan ke pulau Kampar
Setelah itu ke Mataram
Perbanyak ucapkan istighfar
Agar hati menjadi tentram
Tantenya Gala bernama Fuji
Si Fuji artis pilihan
Jika musibah datang menguji
Maka ingatlah selalu pertolongan Tuhan
Lihat adik sedang bersedih
Diberi balon senyum merekah
Jika hidup sudah berlebih
Maka mulailah bersedekah
Wanto berteman dengan si Alfian
Berteman lama waktu d Jakarta
Jangan pernah merasa kesepian
Ingat Tuhan akan selalu bersama kita
Lihat adik sedang tertawa
Tertawa akibat ulah kak Raihan
Selalu jaga iman dan takwa
Agar menjadi hamba pilihan
Andi ikut lomba renang
Namun sayang menerima kekalahan
Bagaimana hati tak senang
Allah selalu berikan keberkahan
Enak rasa ikan kembung
Jadi favorit Pak Maman
Ada Allah maha pelindung
Selalu berikan rasa aman
2. Pantun Tua tentang Adat
Berikutnya jika ingin membuat sebuah pesan atau nasehat dalam pantun, bisa menggunakan pantun tua tentang adat.
Beberapa kata dan kalimat yang dibuat mempunyai makna tersirat tentang budaya atau kebiasaan serta adat istiadat. Hal tersebut bisa dipakai untuk mengingatkan generasi muda akan budayanya, berikut contoh pantunnya yaitu:
Makan kue bolu bareng si Rara
Pas mau bayar ternyata dapat traktiran
Jika dat bisa membuat sengsara
Ada baiknya tak perlu dijalankan
Ibu sedang menggoreng sukun
Habis dimakan oleh si Rama
Jika ingin hidup rukun
Mak jagalah toleransi sesama
Sore hari makan buah Srikaya
Makan berdua sama si Nesa
Indonesia kaya akan budaya
Adat jadi identitas bangsa
Pak satpam ada di pos jaga
Berjaga sampai di tempat yang ngeri
Jika budaya tak pernah dijaga
Punahlah sudah identitas negeri
Jalan-jalan ke Surabaya
Tidak lupa beli martabak
Si pandai akan memutar otak
Namun si baik melestarikan budaya
Main bareng sama si Raya
Sampai disana bermain perang
Peganglah teguh adat budaya
Jangan sampai dicuri orang
Ayah senang sekali membuat pantun
Pantun tentang si kaya yang makmur
Jagalah etika dan sopan santun
Sebab itu budaya orang Timur
Indonesia bertetangga dengan Malaysia
Di Malaysia terkenal Tokoh Ijat
Berbanggalah jadi orang Indonesia
Miliki sejumlah adat istiadat
Ke ragunan lihat buaya
Hewan buaya makan daging matang
Mari lestarikan adat budaya
Pada generasi muda yang mendatang
Kuning buah Pepaya
Dipetik di kebun Pak Tara
Beragam suku hingga budaya
Menjadi kebanggan suatu negara
Hari minggu bermain ke Sungai Laban
Tidak lupa memancing ikan
Begitulah hidup di peradaban
Bahasa dan budaya tidak diperdagangkan
Ayah mendapat sebuah mandat
Sebuah mandat wajib dijalankan
Jika pusaka di jaga oleh adat
Semua warisan adat dipertahankan
Jika bersalah diberi sanksi
Andi bersalah karena terlambat
Hiduplah dengan rasa toleransi
Supaya bisa menghormati perbedaan adat
Hidup rukun berkerabat
Saling datang ketika melayat
Negara kaya akan adat
Wajib dijaga sepanjang hayat
3. Pantun Tua Tentang Pendidikan
Sudah tahu tentang pantun tua tentang pendidikan? Merupakan pantun yang dibuat dan diciptakan khusus untuk memberikan motivasi atau nasehat terkait pentingnya sebuah ilmu.
Pemakaian pantun tersebut juga mempunyai tujuan dan makna yang dapat dirasakan oleh setiap pendengarnya, berikut beberapa contohnya yaitu:
Ada lebah datang menyengat
Diberikan obat oles sejuta manfaat
Pergi sekolah dengan penuh semangat
Semoga segala ilmu dapat bermanfaat
Liburan ke taman Cibodas
Jangan lupa beli duku
Jika ingin jadi orang cerdas
Maka perbanyak baca buku
Pergi sekolah bareng si Fajar
Tidak lupa membawa bekal
Gapailah impian dengan belajar
Sebab ilmu harta yang kekal
Pergi ke taman bertemu si Nia
Ternyata Nia bersama Vanya
Bermimpi ingin tundukan dunia
Maka pendidikan adalah kuncinya
Timun habis dimakan kancil
Kancil diburu oleh Pak Nana
Tekun belajar saat kecil
Supaya besar jadi berguna
Indah sekali baju si Marta
Baju hadiah dari Mas Pramu
Percuma kaya harta
Jika tidak memiliki ilmu
Adik terlihat sangat jelita
Tampil menawan pakai dress mini
Hadir ilmu bagai pelita
Menerangi dunia yang gelap ini
Ibu pandai betul soal meramu
Hingga rendang mendunia
Jadilah orang haus ilmu
Supaya berhasil hidup di dunia
Badan harum pakai lotion Marina
Produk paling disukai Tania
Tuntutlah ilmu sampai ke Cina
Agar kelak taklukan dunia
Ke pantai banyak para pemuda
Bermain voly pantai bersama tetua
Perbanyak ilmu di waktu muda
Supaya tak ada sesal di hari tua
Lari marathon bersama Mumu
Di tengah jalan bertemu Lilis
Hidup kaya jika berilmu
Miskin rasanya tidak bisa baca tulis
Ramai sekali warung Bik Narti
Menjual bakso Malang pakai kerupuk
Hanya dengan ilmu kita mengerti
Man yang baik dan juga buruk
Jalan sore, minum jamu
Jamu butan Mpok Ranya
Jangan lelah mencari ilmu
Kunci dunia ada di dalamnya
Ainun berteman dengan si Rada
Ternyata Rada temannya si Kalvin
Manfaatkan masa muda
Cari ilmu setinggi mungkin
Baca Juga: Pantun Untuk Pacar
4. Pantun Tua Tentang Kesehatan
Bagi yang ingin menghimbau atau sekedar memberikan informasi terkait pentingnya kesehatan, saat ini dapat memanfaatkan pantun.
Terutama pantun tua yang dapat pengguna modifikasi dan kreasikan semenarik mungkin, sehingga tidak terlalu formal. Begini contoh pantun tentang kesehatan yang bisa diikuti yaitu:
Ayah sedang menambal sebuah roda
Bocor habis dibawa ke hutan
Wahai kalian anak muda
Jagalah selalu kesehatan
Berangkat sekolah bareng si Irfan
Pulangnya bersama si Ipat
Jangan pernah lupakan sarapan
Supaya badan tetap sehat
Ada anak badannya kuat
Namun ia jarang sakit
Pilihan makanan sehat
Supaya terhindar dari penyakit
Pergi mancing dapatnya ikan
Ikan digoreng dimakan si Farhat
Jagalah selalu pola makan
Agar badanmu tumbuh sehat
Adik cedera makanya rehat
Ketika rehat ditemani si Mamat
Jika badan kita sehat
Makan apa pun akan nikmat
Malam mingguan ke rumah Barga
Sampai disana dihidangkan agar
Jangan lupa olahraga
Agar tubuh tetap bugar
Kalau lapar harusnya makan
Makan ketoprak buatan si Asih
Waspada pilih tempat makan
Pilihlah selalu yang paling bersih
Manis sekali buah rambutan
Dibagikan pada tetangga
Mahalnya sebuah kesehatan
Oleh sebab itu harus dijaga
Pergi ke sungai naik rakit
Ditengah sungai bertemu ternak
Jika badan lagi sakit
Tidak ada satu pun yang enak
Hari sabtu pergi ke Maharta
Jangan lupa beli ketan
Tidak berguna semua harta
Jika badan sakit-sakitan
Ke pasar membeli bawang
Bawang dimasukan ke dalam rantang
Percuma sudah semua uang
Kalau semua makanan berpantang
Jalan sore ke sungai gangga
Kalau capek bisakah rehat
Semangat untuk olahraga
Agar dapatkan badan yang sehat
Menelusuri sungai pakai rakit
Di tengah langit ada naga
Susahnya jika sakit
Pergi ke sekolah tak ada tenaga
Ayah pergi menanam di ladang
Ladang penuh pohon rambutan
Janganlah banyak begadang
Karena tak baik untuk kesehatan
Jika malam terasa kelam
Hidupkan api di atas arang
Lekaslah untuk makan malam
Supaya penyakit maag tidak menyerang
5. Pantun Tua untuk Pemuda
Memberikan nasehat atau petuah kepada para pemuda tidak hanya dilakukan dengan perkataan langsung atau sebuah ceramah.
Namun juga bisa disisipkan melalui pantun tua yang dibuat dengan pesan yang dimaksudkan. Terdapat beberapa pantun yang bisa diterapkan yaitu:
Motivator Indonesia Mario Teguh
Belum pernah jadi iklan biskuat
Jika pemudanya tangguh
Maka negara akan semakin kuat
Ada bazar di lapangan
Banyak buah serba mengkal
Kini zaman persaingan
Siapa lambat akan tertinggal
Sarah penyanyi paling berbakat
Menyanyi dengan baju merah
Kobarkan api semangat
Jadilah pemuda pantang menyerah
Duduk berdua dengan si Erda
Banyak duduk karena lelah
Mari bangiktkan semangat muda
Para pemuda tak boleh kalah
Pagi hari makan kue beras
Belinya di warung Mang Ujang
Mulailah untuk bekerja keras
Perjuangan generasi muda masih panjang
Ibu guru pakai baju pemda
Terlihat rapi dari belakang
Kobarkan semangat muda
Jangan pernah mau jadi terbelakang
Komedian bernama si Malih
Si Malin melawak sambil tertatih
Kini zaman serba canggih
Jadi anak muda harus banyak berlatih
Pergi ke pasar bareng si Muada
Jangan lupa beli salak
Jika sadar masih muda
Gunakan ilmu dengan bijak
Hujan belum kunjung reda
Akhirnya ibu pakai payung merah
Katanya generasi muda
Masa gitu aja cepat menyerah?
Rambut adik mulai panjang
Mungkin akan dipotong oleh Kak Mumu
Jangan suka malas berjuang
Ingat masa depan bangsa ditanganmu
Pagi hari sarapan bubur
Siangnya makan biskuat
Maju terus pantang mundur
Itu baru jiwa muda yang kuat
Genap sudah angka delapan
Dipakai menghitung perkalian
Pemuda itu arus di depan
Jadi tonggak pertahanan
Sarapan pagi dengan sereal
Itu favorit kesukaan si Rara
Tunjukkan taring generasi millennial
Buktikan anak muda sang juara
Bertamu bawa buah tangan
Pulangnya dikasih kue keranjang
Jangan kita berpangku tangan
Permulaan anak muda masih panjang
Ada tuan ada nyonya
Keduanya sama melihat
Kerja keras adalah kuncinya
Pemuda tangguh dan juga giat
Baca Juga: Pantun 2 Bait
6. Pantun Tua Tentang Putus Cinta
Tujuan serta makna yang terdapat dalam pantun tua yang satu ini memberikan nasehat untuk tidak terlarut dalam kesedihan. Menjadikan seseorang lebih semangat dan tahu akan motivasi hidupnya yang bukan sekedar percintaan saja. Berikut contoh pantun yang bisa dimanfaatkan yaitu:
Adik sedang asik bermain-main
Digaduhnya kakak yang nangis melulu
Masih banyak kumbang yang lain
Untuk apa menangisi yang berlalu
Bikin tapai diberi ragi
Ragi dibeli di warung Heru
Untuk apa diingat lagi
Mari buka lembaran baru
Kinan cucu kakek Sugi
Menjadi anak dari Pak Dodi
Apa yang akan diratapi lagi
Semuanya sudah terjadi
Memancing dapat ikan
Digulai untuk dimakan
Untuk apa dirindukan
Jika kamu tidak dipedulikan
Pertama presentasi itu grogi
Itulah kesan pertama Anya
Sudah jangan dihiraukan lagi
Masih banyak kumbang lainnya
7. Pantun Tua Tentang Kehidupan
Terakhir ada pantun tua yang berisi tentang kehidupan sehari-hari yang dijalankan sebagai rutinitas. Dalam pantun tersebut terdapat nasehat yang bisa memberikan semangat atau juga dorongan agar bisa menjalaninya dengan baik. Agar lebih paham, berikut contohnya yaitu:
Bermain di sebuah taman
Jadi ingin pergi ke Bali
Belajarlah dari pengalaman
Agar tidak terulang kembali
Ikan nila, ikan pantau
Nila enak untuk digoreng
Begini nasib anak rantau
Mengais rezki di kampung orang
Mati lilin jika ditiup
Dinyalakan di atas parang
Bersyukur akan hidup
Bisa makan hingga sekarang
Jangan pernah suka begadang
Kalau hanya jadi patung
Begitulah nasib pedagang
Kadang untung kadang bunting
Bagus sekali baju Kirana
Belinya di pasar Ibis
Bagaimana tidak merana
Dagangan tidak pernah habis
Penutupan
Demikianlah penjelasan terkait pantun tua beserta contohnya dengan berbagai tema yang relevan di kehidupan sehari-hari. Kini memberikan nasehat tidak akan terlihat menggurui sebab pemilihan kata yang bisa disesuaikan. Pastikan selalu membuatnya dengan kata-kata yang baik dan juga sopan.