Rumah Adat Lampung – Indonesia merupakan negara yang kaya akan keberagaman budaya nya, mulai dari pakaian adat, lagu daerah, tarian hingga rumah adat yang dimiliki oleh setiap provinsi dengan ciri khas yang berbeda-beda.
Salah satu kebudayaan juga ada di Lampung, Lampung juga mempunyai rumah adat yang khas dan berbeda dari provinsi-provinsi lainnya. Penasaran apa sih rumah adat Lampung yang ada disana? Simak penjelasannya berikut ini ya!
Sejarah Rumah Adat Lampung
Rumah adat merupakan Salah satu bentuk peninggalan yang menggunakan desain artis khas Indonesia. Dimana rumah adat menjadi sejarah awal dari rumah-rumah yang berada di Indonesia dengan berbagai ragam dan sejarahnya masing-masing. Lalu apa sih sebenarnya rumah adat Lampung itu?
Rumah adat Lampung adalah rumah Nuwo Sesat dimana nama tersebut berasal dari kata “Nuwo” yang artinya rumah dan “Sesat” yang mempunyai arti adat. Rumah Nuwo Sesat biasanya akan digunakan oleh masyarakat Lampung sebagai tempat untuk berkumpul atau balai desa.
Sedangkan pada saat ini, rumah tersebut hanya digunakan sebagai hunian biasa bagi masyarakat Lampung. Nuwo sesat mempunyai bentuk model seperti rumah panggung, hal tersebut dikarenakan pada daerah ini banyak ditemukan sungai yang mengalir, sehingga dibuatlah rumah yang membelakangi sungai tersebut dengan pola yang rapat dan mengikuti aliran dari sungai
Alasan lain rumah Nuwo Sesat dibangun seperti rumah panggung adalah agar bisa menghindari atau mengantisipasi kejadian-kejadian yang tidak diinginkan, seperti serangan dari binatang buas, atau terjadinya bencana alam seperti gempa bumi.
Rumah ini ternyata juga dilengkapi dengan tangga dengan tujuan bisa mempermudah para penghuni rumah untuk masuk dan juga keluar rumah. Sedangkan apabila dilihat dari teras rumah, maka akan terdapat sebuah ember kecil atau yang disebut dengan anjungan.
Anjungan tersebut berfungsi sebagai tempat untuk warga bersenda gurau pada saat bersantai dengan tetangganya. Ciri khas yang ada pada rumah adat Lampung ini adalah pada bagian atap yang mempunyai bentuk payung berwarna putih, merah dan juga kuning. Hal tersebut melambangkan tingkat tetua bagi masyarakat Lampung.
Jenis Rumah Adat Lampung Nuwo Sesat
Hampir secara keseluruhan rumah adat pasti mempunyai jenis-jenis yang berbeda. Dimana rumah adat akan dibuat dengan jenis yang berbeda dengan tujuan agar bisa sesuai dengan fungsinya tersendiri.
Rumah adat Lampung juga dibangun dengan beberapa jenis yang berbeda dan tentunya mempunyai fungsi yang berbeda antara satu dengan lainnya. Berikut ini merupakan beberapa jenis rumah adat Lampung Nuwo Sesat!
No | Rumah Adat Lampung Nuwo Sesat |
1 | Sesat Balai Agung |
2 | Nuwo Balak |
3 | Nuwo Lunik |
-
Sesat Balai Agung
Nuwo Sesat Balai Agung merupakan rumah adat Lampung yang menjadi ikon dari kebudayaan rumah adat Lampung. Dimana bangunan ini digunakan sebagai tempat bagi para purwatin (penyeimbang adat) untuk berkumpul dan juga melakukan musyawarah.
Sebelum memasuki rumah ini, maka diharuskan terlebih dahulu untuk menginjak tangga atau yang disebut dengan hambat angung atau bisa juga disebut dengan istilah lorong angung oleh masyarakat setempat.
Diatas tangga terdapat payung dengan 3 macam warna yang berbeda, yakni warna putih, merah dan juga kuning yang tentunya mempunyai makna khusus yaitu kesatuan bagi para masyarakatnya.
Arti dari payung yang mempunyai warna putih adalah tingkat dari marga yang ada di daerah Lampung. Sedangkan untuk arti Dari payung yang mempunyai warna merah adalah tingkat suku dari Lampung dan yang terakhir untuk arti payung yang mempunyai warna kuning adalah tingkat sosial di kampung tersebut.
Selain jambat agung dan juga payung, di rumah ini juga ada lambang khusus yakni burung Garuda. Burung Garuda tersebut dulunya dipercaya menjadi kendaraan dari Dewa Wisnu pada zaman dulu, tetapi saat ini lambang tersebut digunakan pada acara pernikahan yang ada di Lampung dengan lambang yang diletakkan pada kursi sang pengantin.
-
Nuwo Balak
Nuwo Balak mempunyai fungsi sebagai tempat hunian untuk kepala suku atau purwatin (penyeimbang adat). Rumah ini mempunyai luas 30×15 meter, dimana pada bagian depan atau teras tersebut terdapat beranda yang bisa digunakan sebagai tempat untuk menjamu para tamu dan juga dijadikan sebagai tempat untuk bersantai.
Sedangkan pada bagian serambi rumah tidak mempunyai dinding, dengan tangga yang berada pada bagian depan untuk mempermudah naik dan juga turun dari rumah ini. Sedangkan pada bagian bawah tangga dilengkapi dengan tempat yang digunakan untuk cuci kaki serta alas kaki agar tidak kotor pada saat masuk ke rumah. Tempat ini dijuluki sebagai garang hadap.
Rumah Nuwo Balak juga mempunyai beberapa pembagian ruangan di dalamnya. Dimana terdapat ruangan untuk pertemuan yakni 2 buah, ruang keluarga berjumlah 1 dan ruangan kamar ada berjumlah 8 buah.
Diantara 8 kamar tersebut masih ada lagi satu ruangan kamar yang akan dipakai oleh kepala adat dan juga istrinya. Sedangkan pada bagian belakang rumah akan digunakan sebagai tempat dapur, tetapi bangunan ini terpisah dengan rumah utama.
Meskipun terpisah, tapi masih diberikan jembatan penghubung. Sedangkan pada bagian atap rumah ini terbuat dari bahan material ijuk enau dimana jika kita melihat atap secara melintang maka akan mirip dengan perahu yang terbalik.
-
Nuwo Lunik
Nuwo Lunik merupakan rumah adat Lampung yang mempunyai makna rumah kecil. Dimana rumah ini merupakan rumah adat yang dihuni oleh para masyarakat Lampung biasa.
Sesuai dengan namanya, maka rumah ini mempunyai ukuran yang lebih kecil dibandingkan dengan 2 jenis rumah lainnya. Dengan perbedaan yang juga terletak pada beranda rumah yakni pada rumah ini tidak mempunyai beranda dan hanya ada tangga pada bagian serambi, yakni pada pintu masuk saja.
Jika dibandingkan dengan Nuwo Balak, maka rumah ini juga jauh lebih sederhana, dengan pembagiannya ruangan yakni ada beberapa kamar yang bisa digunakan sebagai kamar tidur, untuk bangunan utama tersebut akan menyatu dengan bagian dapurnya.
Tetapi untuk bagian atap mempunyai bentuk yang sangat bervariasi, dimana ada yang berbentuk seperti perahu terbalik dan ada juga yang mempunyai bentuk seperti Limas.
Material Bahan Bangunan Nuwo Sesat
Rumah adat Lampung Nuwo Sesat pada zaman dahulu dibuat dengan menggunakan bahan material alami, yakni berasal dari pohon hutan. Seperti pada dinding yang menggunakan kayu, pondasi yang menggunakan batu dan atap rumah yang menggunakan anyaman
Tetapi karena seiring dengan perkembangan zaman, masyarakat sekitar mulai mengganti bahan material tersebut dengan bahan material yang lebih kuat dan juga aman. Salah satunya adalah pada bagian atap yang sekarang sudah menggunakan genteng keramik.
Pedoman dari masyarakat Lampung untuk membuat rumah adalah pondasi yang kuat dengan bentuk persegi yang sangat tidak boleh untuk dilupakan. Mereka biasanya memberi anak dengan umpak batu.
No | Konstruksi Rumah Adat Lampung |
1 | Ijan Geladak |
2 | Ruang Anjungan |
3 | Ruang Pusiban |
4 | Ruang Tetabuhan |
5 | Ruang Kabik |
6 | Ruang Gajah Merem |
Bagian-Bagian Rumah Adat Lampung
Rumah adat Lampung juga terbagi menjadi beberapa bagian yang mempunyai fungsi berbeda-beda. Berikut ini merupakan beberapa bagian dari rumah adat Lampung
-
Ijan Geladak
Ijan Geladak merupakan ruangan tampilan dari depan rumah, dimana pada ruangan ini merupakan akses utama ke sebuah tangga yang bernama Rurung Agung. Ijan Geladak tersebut menjadi ruangan tersendiri yang digunakan untuk menyambut tamu yang agung.
-
Ruang Anjungan
Ruang Anjungan merupakan ruangan yang digunakan sebagai tempat untuk menerima tamu setelah Ijan Geladak. Selain dijadikan sebagai tempat untuk menerima tamu, ruangan ini juga digunakan sebagai ruang istirahat keluarga pada sore hari.
-
Ruang Pusiban
Ruang Pusiban merupakan salah satu ruangan utama pada rumah adat, dimana ruangan ini digunakan sebagai tempat untuk berkumpulnya para tamu-tamu penting dan menjalankan musyawarah bersama. Ruangan ini dianggap menjadi ruangan terhormat oleh masyarakat sekitar, hal tersebut dikarenakan para petinggi dapat melakukan kegiatan adat di dalam ruangan ini.
-
Ruang Tetabuhan
Ruangan Tetabuhan merupakan ruangan yang khusus digunakan untuk tempat penyimpanan berbagai musik tradisional.
-
Ruang Kabik
Ruang Kabik adalah ruangan yang digunakan sebagai tempat istirahat anak-anak
-
Ruang Gajah Merem
Ruang Gajah Merem merupakan ruangan yang digunakan untuk tempat beristirahatnya para pemimpin agung. Hal tersebut dikarenakan pada awalnya rumah ini menjadi sebuah balai pertemuan petinggi pada saat melakukan musyawarah, bukan dijadikan sebagai tempat tinggal.
Ornamen Unik Pada Rumah Nuwo Sesat
Rumah adat Lampung juga dilengkapi dengan ornamen-ornamen yang unik dan terdapat di setiap bilik rumah. Ornamen tersebut berisikan petuah yang biasanya diambil dari kita kuno peninggalan para leluhur Lampung, yakni bernama Kita Kuntara Raja Niti. Berikut ini merupakan beberapa prinsip dari Kitab Kuntara Raja Niti!
-
Piil-Pesenggiri
Prinsip adanya rasa malu pada saat melakukan sebuah kesalahan atau perbuatan yang buruk, baik itu menurut norma agama atau norma adat.
-
Juluk-Adek
Prinsip bagi mereka yang telah mempunyai gelar adat agar tetap dapat bersikap secara adil dan juga berkepribadian yang bisa dijadikan sebagai contoh.
-
Nemui-Nyimah
Prinsip yang selalu menjaga tali silaturahmi antar sanak keluarga dan juga selalu bersikap ramah pada para tamu.
-
Nengah-Nyappur
Prinsip untuk selalu menjaga hubungan yang baik dalam kehidupan sosial dan juga kehidupan bermasyarakat.
-
Sakai-Sambaian
Prinsip saling tolong menolong dan juga bergotong-royong dalam setiap pekerjaan yang susah.
-
Sang Bumi Ruwa Jurai
Prinsip untuk bersatu meskipun saling berbeda. Pada prinsip ini dapat menyatukan suku Lampung adat Pepadun dan juga adat Sebatin, sehingga keduanya dapat saling menghormati.
Keunikan Rumah Adat Lampung
Berikut ini beberapa keunikan dari rumah adat Lampung, simak keunikan tersebut dibawah ini
-
Pondasi dibuat dengan menggunakan batu
Rumah adat Lampung mempunyai pondasi yakni berupa batu dengan bentuk persegi dan juga sangat berbeda dengan rumah-rumah biasa yang menggunakan pondasi cakar ayam dengan waktu yang lama untuk proses pembuatannya.
Dimana batu pondasi yang digunakan sebagai umpan batu dan mempunyai tiang penyangga yakni sebanyak 25 buah dan tiang induk sebanyak 20 buah.
-
Lantai terbuat dari papan kayu kesi
Rumah adat Lampung juga mempunyai lantai yang dibuat dengan menggunakan papan kayu kesi dan tidak sedikit juga menggunakan bahan material bambu agar lebih kuat dan juga tahan terhadap beban yang berat.
-
Papan kayu yang disusun dengan sejajar
Rumah adat ini juga mempunyai papan kayu yang disusun secara sejajar dan berfungsi sebagai dinding.
-
Pintu terbuat dari kayu yang terpotong
Pintu rumah adat ini dibuat dengan bahan material kayu dan dipotong yang kemudian digabungkan dengan engsel dan juga rangka besi, sehingga akan menghasilkan setangkup ganda dan mempunyai ukuran yang besar.
Pintu besar tersebut akan membutuhkan dorongan dari kedua tangan agar dapat terbuka dengan mudah, hal tersebut juga berlaku pada jendela dimana yang dirancang dengan sedemikian sama tetapi hanya mempunyai perbedaannya dari ukurannya saja yang lebih kecil
-
Atap rumah terbuat dari kayu bulat
Atap rumah adat ini mempunyai ujung bubungan yang terpusat pada satu titik bagian tengah di bagian paling atas dan terbuat dari bahan material berupa kayu bilang yang disusun secara bersusun dengan lapisan tembaga.
Orang juga bertanya
Sebutkan nama rumah adat Lampung dan apa fungsinya?
Bagaimana struktur rumah adat Lampung?
Apa keunikan rumah adat di daerah Lampung?
Penutup
Demikianlah penjelasan mengenai rumah adat Lampung yakni rumah Nuwo Sesat, semoga penjelasan ini dapat bermanfaat bagi para pembaca sekalian mengenai rumah adat yang berada di Lampung, dan semoga penjelasan ini juga dapat dipahami dengan baik!
Rumah Adat Lampung
sumber referensi:
@https://www.nesabamedia.com/rumah-adat-lampung/
@https://www.pinhome.id/blog/fakta-fakta-menarik-mengenai-rumah-adat-lampung-bernama-nuwo-sesat/
@https://www.rumah.com/panduan-properti/yuk-mengenal-rumah-adat-lampung-berikut-28634
@https://artikel.rumah123.com/rumah-adat-lampung-sejarah-jenis-bagian-bangunan-dan-fakta-unik-68622