Senjata Tradisional Bali – Apakah kalian tau, ternyata Bali masih mempunyai senjata tradisional yang masih eksis hingga sekarang. Lalu apa saja Macam-Macam Senjata Tradisional Bali dan seperti apa gambarnya? Simak penjelasan dibawah ini ya!
Bali merupakan wilayah yang memiliki banyak khas budaya, salah satunya adalah senjata tradisional yang sekarang bergeser dan beralih fungsi dari semestinya.
Pada awalnya senjata merupakan alat yang digunakan untuk mempertahankan diri atau berburu hewan buas, tetapi saat ini sudah jarang yang menggunakan senjata tersebut. Karena sekarang senjata tradisional Bali hanya akan digunakan dalam berbagai macam proses ritual Bali.
Macam-Macam Senjata Tradisional Bali
Senjata tradisional Bali sendiri masih tetap eksis dan juga masih ada yang di pusakakan. Lalu apa saja sih senjata tradisional Bali? Berikut ini 14 Senjata Tradisional Bali, Gambar dan Penjelasannya!
No | Senjata Tradisional Bali |
1 | Keris Ki Baru Gajah |
2 | Keris Tayuhan |
3 | Senjata Keris |
4 | Penampad |
5 | Trisula Bali |
6 | Wedhung |
7 | Pisau Tiuk Bali |
8 | Kandik |
9 | Taji atau Tajen |
10 | Caluk |
11 | Arit |
12 | Blakas |
13 | Tombak |
14 | Busur & Panah |
-
Keris Ki Baru Gajah
Keris Ki Baru Gajah merupakan senjata tradisional Bali yang merupakan pemberian dari Dang Hyang Dwijendra tepatnya pada tahun 1411 saka. Keris tersebut dipercaya sebagai keris yang dapat membawa kemakmuran bagi masyarakat yang berada di Bali. Oleh sebab itulah pada setiap bulan Juni (kalender Masehi) atau tepatnya hari ke-210 kalender penanggalan Bali akan dilaksanakan Tradisi Nglisah.
Tradisi Nglisah merupakan tradisi yang telah dilaksanakan secara turun temurun dengan tujuan untuk memberikan pembersihan pada keris. Pembersihan tersebut dilakukan dengan cara mengoleskan minyak kelapa pada setiap bilah keris.
Tradisi tersebut diadakan sebagai bentuk penghormatan dan juga pemujaan yang ditujukan kepada Dewa keris yang dikenal dengan sebutan Hyang Pasupati.
Keris Ki Baru Gajah juga dipercaya dapat membantu menghilangkan segala macam hama tanaman dan memberikan kesuburan dalam bidang pertanian. Hal tersebutlah yang membuat keris tersebut dihormati.
-
Keris Tayuhan
Keris Tayuban merupakan keris yang berasal dari kebudayaan kerajaan zaman dahulu, yakni kerajaan Majapahit. Masyarakat Bali menganggap bahwa keris tersebut sebagai simbol dan juga identitas diri. Bukan hanya itu, tetapi Keris tersebut juga memiliki nilai-nilai sakral yang tinggi.
Hal tersebutlah menjadikan keris tayuhan akan selalu diperhatikan baik dari segi perawatan atau penyimpanannya. Sedangkan dari segi fungsinya, keris tayuhan biasanya digunakan sebagai sarana perlindungan diri terutama pada saat adanya peperangan.
Tetapi seiring perkembangan zaman. Fungsi dari keris tersebut beralih menjadi sebagai benda pusaka yang dilengkapi dengan berbagai hiasan. Baik itu hiasan pada gagang, bilah, atau pada sarungnya. Keris tayuhan ini biasanya dibersihkan pada saat adanya ritual pergantian tahunan dan juga ritual keagamaan lainnya yang diselenggarakan di Bali.
-
Senjata Keris
Senjata keris merupakan senjata yang tradisional yang berasal dari pulau Jawa. Dimana pada awalnya pada saat Kerajaan Majapahit berhasil mengambil alih wilayah Bali. Sehingga tepatnya pada tahun 1343 masyarakat Bali memulai untuk mengerjakan pembuatan keris.
Keris Bali dan juga Keris Jawa yang memiliki perbedaan dari segi ukuran, dimana ukuran yang ada pada keris Jawa cenderung memiliki bentuk yang lebih kecil, sedangkan untuk keris Bali mempunyai bentuk yang agak lebih besar.
Bukan hanya terletak pada ukuran, melainkan juga perbedaan tersebut terletak pada bentuk desain gagang, dimana gagang pada keris Bali lebih kompleks dari keris Jawa.
Sedangkan untuk persamaannya kedua keris tersebut terletak dari segi karakternya, dimana lekukan yang diciptakan pada saat proses pembuatannya, jumlah lekukan yang ada pada keris Jawa harus selalu berjumlah ganjil.
Hal tersebut juga terjadi pada proses pembuatan keris Bali, dimana keris yang sempurna harus selalu berjumlah ganjil. Hal tersebut disebabkan karena keris mengandung unsur dari filosofinya sendiri.
-
Penampad
Penampad merupakan senjata tradisional yang berasal dari Bali dan memiliki berbagai macam manfaat sesuai dengan kebutuhannya. Misalnya digunakan untuk memotong bambu, memotong rumput dan juga sebagainya.
Penampad mempunyai bentuk yang simpel dan tidak jauh berbeda seperti pisau. Bedanya hanya pada panjang mata panampad yang berukuran lebih panjang dibandingkan dengan pisau modern.
Untuk ganggangnya sendiri terbuat dari bahan kayu yang sangat mudah didapatkan. Sehingga senjata ini selalu digunakan oleh masyarakat Bali dari kalangan manapun, hal tersebut juga masih berlaku saat ini.
-
Trisula Bali
Trisula merupakan senjata tradisional yang mempunyai tiga ujung mata pada tombak. Nama trisula berasal dari bahasa sansekerta, yakni tri yang memiliki arti tiga, dan suka memiliki arti tombak.
Sedangkan untuk kegunaan dari senjata trisula adalah untuk menikam dan juga melukai musuh ketika terjadi pertempuran dengan jarak dekat.
Kelebihan trisula adalah ketajamannya yang sudah tidak perlu diragukan lagi, dimana pada masing-masing mata tombak yang bisa menambah luka pada tubuh korban.
Untuk kelemahan dari trisula adalah senjata ini kurang kuat jika menghadapi musuh yang ada pada jarak menengah hingga jarak jauh. Hal tersebut mengakibatkan pengguna senjata tidak bisa dengan sembarangan untuk melemparnya seperti tombak.
Senjata trisula juga dikenal sebagai senjata dari salah satu Trimurti, yakni Dewa Siwa. Sehingga karena masyarakat Bali yang menganut agama Hindu-Budha, menjadikan senjata tersebut mempunyai keistimewaan tersendiri di hati mereka.
-
Wedhung
Wedhung merupakan senjata tradisional yang memiliki lambang dari kesiapan melakukan pengabdian seorang bawahan pada atasannya. Hal tersebut mengandung arti bahwa jika seorang bawahan telah mengangkat wedhugnya dapat dianggap sebagai sumpah setia pada atasan hingga pada akhir hayatnya.
Senjata wedhung juga ternyata pernah ditemukan di daerah Cirebon. Lalu apa yang membedakannya? Perbedaanya terletak pada ukiran motif. Senjata wedhung yang berasal dari Bali memiliki bagian mata senjata yang bermotif, sedangkan wedhung yang berasal dari Cirebon tidak memiliki motif tersebut.
-
Pisau Tiuk Bali
Pisau Tiuk merupakan salah satu perkakas kecil yang mempunyai nilai seni hasil dari kebudayaan. Pisau tiuk tersebut merupakan salah satu benda yang tidak akan pernah luput dari corak dan juga nuansa eksotisme budaya Bali.
Pisau Tiuk biasanya digunakan untuk memasak, memotong daging dan juga mengolah bahan makanan lainnya. Sehingga meskipun pisau tersebut mempunyai nilai seni, benda kecil juga tetap akan selalu dimanfaatkan untuk kebutuhan rumah tangga sehari-hari.
-
Kandik
Kandik merupakan senjata tradisional Bali yang digunakan untuk melakukan pekerjaan seperti menebang pohon, memotong kayu, atau pekerjaan yang membutuhkan tenaga besar.
Kandik memiliki ukuran yang tergolong besar dan juga berat, ha tersebut menyebabkan tidak semua orang tersebut bisa menggunakan senjata kandik dengan baik.
-
Taji atau Tajen
Senjata Taji merupakan senjata tradisional Bali yang digunakan untuk kegiatan tarung ayam, dimana senjata tersebutlah akan digunakan sebagai senjata utamanya. Untuk cara pemakaian dari senjata ini adalah dengan cara diikatkan pada kaki ayam sebagai senjata.
Bukan hanya itu, senjata ini juga biasanya digunakan pada saat upacara adat tabur roh. Upacara tersebut dilakukan dengan cara menaburkan darah hewan yang didapatkan dari hasil menyembelih.
-
Caluk
Senjata Caluk merupakan senjata tradisional dari Bali yang berbentuk berupa sebilah pisau lengkung dan mempunyai gagang atau pegangan yang panjang.
Ganggang yang panjang tersebut mempunyai fungsi yakni agar senjata tersebut dapat menjangkau daerah yang jauh lebih tinggi. Seperti pada saat ingin memanen buah, memotong ranting dan lain sebagainnya.
-
Arit
Senjata Arit merupakan senjata tradisional yang berbentuk setengah lingkaran seperti bulan sabit dan terbuat dari besi baja yang kuat.
Senjata tersebut memiliki bentuk yang sama seperti celurit yang berasal dari Madura, yakni berupa pisau yang melengkung. Masyarakat Bali sendiri menggunakan arit jika akan bepergian ke sawah atau ke kebun untuk mencari rumput, atau bekerja di ladang.
-
Blakas
Blakas merupakan senjata yang mirip seperti golok cepot atau golok dapur. Senjata ini terbuat dari besi baja dengan gagangnya yang terbuat dari kayu.
Blakas biasanya dipakai untuk keperluan dapur serta bisa juga dipakai untuk memotong hewan qurban. Dengan dua pisau dimensi dalam satu sarungnya, blakas menjadi salah satu pilihan senjata yang paling bagus.
Dimana pada satu bilah tersebut mempunyai ukuran yang sangat tebal dan juga berat, sementara satu bilah lainnya mempunyai ukuran yang lebih tipis dan ringan.
-
Tombak
Tombak merupakan senjata perang yang di gunakan pada zaman dahulu. Tombak tersebut sering digunakan oleh para prajurit yang berfungsi sebagai alat senjata untuk perang.
Senjata tombak digambarkan dalam tarian Bali atau yang dikenal dengan nama tarian Wirayudha. Tarian tersebut merupakan tarian perang yang akan diperankan oleh 2 hingga 4 pasang penari yang akan membawa senjata tombak.
Tari tersebut menggambarkan sekelompok prajurit Bali Dwipa yang sedang bersiap-siap untuk menuju ke medan peran.
-
Busur & Panah
Busur dan panah merupakan senjata yang paling umum digunakan pada masyarakat Nusantara. Dimana bentuk busur yang melengkung dapat membantu daya pegas, sehingga panah tersebut dapat meluncur ke sasaran atau musuh.
Penutup
Demikianlah penjelasan tentang 14 senjata tradisional Bali. Karena seperti yang kita tahu, masyarakat Bali masih mempertahankan kesakralan dari senjata-senjata yang ada.
Karena masing-masing senjata memiliki filosofi yang tinggi. Sehingga sangat dibutuhkan untuk menjaga warisan leluhur tanah air tersebut.
Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan bisa menambah wawasan para pembaca tentang Senjata Tradisional Bali!
Senjata Tradisional Bali
Sumber Refrensi:
@http://repositori.kemdikbud.go.id/12965/1/Senjata%20tradisional%20daerah%20bali.pdf
@https://tambahpinter.com/senjata-tradisional-bali/
@https://lezgetreal.com/senjata-tradisional-bali/#1_keris_tayuhan
@https://failfaire.org/senjata-tradisional-bali/
@https://www.kintamani.id/senjata-khas-bali/