Senjata Tradisional Kalimantan Selatan – Kalimantan Selatan merupakan salah satu provinsi yang berada di Pulau Kalimantan dengan ibukota Banjarmasin.
Kalimantan Selatan mempunyai banyak tempat bersejarah yang dapat kita kunjungi, yakni ada museum Lambung Mangkurat yang berada di wilayah Banjarbaru.
Di museum tersebut banyak sekali benda-benda bersejarah peninggalan zaman Hindu, baik itu uang kuno, hingga beragam senjata tradisional yang dipakai oleh masyarakat Banjar pada saat berperang melawan penjajah.
Dulunya senjata tradisional ini digunakan oleh masyarakat Kalimantan Selatan untuk melindungi diri dari gangguan musuh atau hewan buas. Bukan hanya itu senjata ini juga bisa digunakan sebagai alat pertanian atau berburu.
Macam-Macam Senjata Tradisional Kalimantan Selatan
Kalimantan Selatan masih mempunyai senjata tradisional yang masih eksis dan juga masih digunakan hingga saat ini. Berikut ini 8 Senjata Tradisional Kalimantan Selatan, Beserta Gambar dan Penjelasannya!
No | Senjata Tradisional Kalimantan Selatan |
1 | Sungga |
2 | Mandau |
3 | Sarapang |
4 | Keris Banjar |
5 | Parang |
6 | Lanting Kotamara |
7 | Riwayang |
8 | Wasi |
-
Sungga
Sungga merupakan salah satu senjata tradisional yang dipakai oleh masyarakat Kalimantan Selatan pada perang Banjar yang berada di daerah Benteng Gunung Madang, Kandangan, Buku Sungai Selatan.
Senjata ini dipasang di bawah jembatan hal tersebut berfungsi sebagai jebakan, sehingga apabila ada musuh (tentara Belanda) yang melewati jembatan tersebut, maka jembatan akan runtuh dan musuh tertancap pada sungga teesebut.
Sungga juga merupakan sebuah senjata yang bersejarah, dimana senjata tersebut berkaitan erat dengan perjuangan para pahlawan bangsa Indonesia, khususnya pada daerah Kalimantan Selatan.
-
Mandau
Mandau merupakan salah satu senjata tradisional Kalimantan Selatan yang biasanya disebut juga dengan nama Parang Ilang. Senjata tersebut merupakan senjata yang tajam dengan jenis parang yang bertangkai pendek.
Mandau juga menjadi identitas dan juga senjata utama dari masyarakat Dayak yang berada di Kalimantan, termasuk Kalimantan Selatan.
Senjata ini berbeda dengan parang biasa, yakni Mandau mempunyai ukiran-ukiran pada bilahnya yang tidak tajam. Sehingga sering ditemui tambahan lubang-lubang di bilahnya yang ditutup dengan Kuningan atau lembaga dengan tujuan untuk memperindah bilah Mandau.
Biasanya suku Dayak yang berada di Pulau Kalimantan mempunyai beberapa jenis senjata tajam dengan jenis parang yang dibagi menjadi dua jenis, yakni Senjata Dayak pedalaman dan juga Dayak pesisir.
-
Jenis Senjata Dayak Pedalaman
Senjata ini berupa Parang Ilang atau Mandau, parang pandat, dan juga parang Latok. Senjata tersebut mempunyai ciri-ciri yakni ujung bilah yang lebih lebar dibandingkan dengan bagian dekat huku. Bilah parang yang berbentuk lurus, condong ke depan dengan membentuk sudut antara 30 sampai dengan 45 derajat pada titik pertemuan antara hulu dan juga bilah. Ciri tersebut hanya dapat terlihat pada parang pandat dan juga parang latok, tidak untuk jenis Mandau.
-
Jenis Senjata Dayak pesisir.
Jenis ini terbagi menjadi empat tipe yang berbeda yakni Naibor Langgai Tunggang, Jimpul dan Pakayun. Jenis tersebut berbeda dengan parang Dayak pedalaman. Untuk ciri umumnya adalah bentuk bilahnya yang melengkung ke depan.
Pada bagian hulu mempunyai sangkutan yang membentuk huruf “L” dengan macam-macam variasi dengan fungsi untuk menahan pegangan agar parang tersebut tidak terlepas pada saat diayunkan.
Bilah Mandau merupakan senjata yang terbuat dari baja dan dipasangkan pada pegangan atau hulu dari tanduk atau kayu. Bilah Mandau biasanya mempunyai panjang sekitar 22 inci.
Biasanya hanya mempunyai satu sisi bagian yang tajam, yakni pada bagian depan yang mempunyai bentuk sedikit bengkok. Sedangkan pada bagian punggung tersebut tumpul dan sedikit cekung.
-
Sarapang
Sarapang merupakan senjata tradisional Kalimantan Selatan yang berupa trisula atau tombak bermata tiga. Masyarakat Kalimantan Selatan, membuat sarapang dari sepotong baja yang dibelah menjadi 5 bagian, bagian ujung yang diruncingkan, sebatang bambu dan juga sebuah salut yang terbuat dari Kuningan atau besi.
Senjata ini biasanya digunakan sebagai sarana berburu dan juga menangkap ikan besar.
-
Keris Banjar
Keris merupakan senjata tradisional Kalimantan Selatan yang dibuat dari bahan besi dengan campuran logam lainnya. Panjang dari keris tersebut yakni 30 cm. Keris merupakan jenis senjata yang sering dipakai oleh masyarakat Indonesia sejak zaman dahulu.
Biasanya yang membedakan keris dari satu daerah dengan daerah ya adalah ukiran dan juga lekukan dari keris tersebut. Contohnya adalah provinsi Kalimantan Selatan yang mempunyai keris khas dengan nama keris Banjar.
Perbedaan yang ada pada keris Banjar dari pulau Sumatera dan Jawa dengan keris Kalimantan Selatan adalah terletak pada jumlah luknya. Di daerah Kalimantan Selatan sendiri ada dua jenis yang terkenal yakni keris Banjar dan juga kerus Bijak Beliung.
Kedua keris tersebut terbuat dari besi, perak dan juga emas. Dengan panjang bisa mencapai hingga 30 cm. Keris Banjar akan cenderung tidak mempunyai Luk. Sedangkan pada keris Bijak Beliung mempunyai beberapa Luk. Kedua jenis ini biasanya akan digunakan untuk penjagaan diri dan juga pertempuran jarak dekat.
-
Parang
Parang merupakan senjata yang paling sering ditemukan di Nusantara. Senjata ini terbuat dari bahan besi dengan bentuk yang pipih dan mempunyai salah satu sisi bilah yang tajam. Pada umumnya, gagang dari parang akan berguna sebagai pegangan saat digunakan. Gagang dari parang biasanya terbuat dari kayu.
Parang yang berada di Kalimantan Selatan yang terkenal adalah Parang Nabur. Parang tersebut mempunyai panjang hingga mencapai 75 cm. Gagang yang terbuat dari kayu pilihan. Bentuk dari senjata tersebut sangat dipengaruhi oleh ciri khas pisau Eropa yang berpadu harmonis dengan agama Islam.
Penggunakan parang juga bermacam-macam, selain digunakan sebagai senjata, parang juga dapat digunakan sebagai alat rumah tangga, alat pertanian, alat perburuan dan sebagainya.
-
Lanting Kotamara
Lanting Kotamara merupakan senjata tradisional Kalimantan Selatan dan menjadi benteng terapung yang digunakan untuk melawan kapal perang milik Belanda di perairan sungai Barito. Lanting ini terbuat dari kayu hutan yang berada di Kalimantan.
Dindingnya mempunyai beberapa lapis, sehingga sangat sulit untuk ditembus peluru pistol, bedul atau peluru dari meriam Belanda. Adapun tujuan dari dibuatnya Kotamara adalah untuk menahan serangan dari penjajah Belanda.
Benteng ini merupakan benteng yang terapung tepatnya di sungai Barito. Bukan hanya dipakai untuk alat pertahanan, tetapi benteng ini juga digunakan sebagai alat perlawanan. Hal tersebut dapat dibuktikan dari keseriusan masyarakat Kalimantan Selatan yang juga menempatkan meriam dan Lila pada Kotamara.
-
Riwayang
Riwayang merupakan senjata tradisional Kalimantan Selatan yang mempunyai bentuk seperti tombak yang terdapat bait. Tombak tersebut terbilang unik, gak ini dikarenakan adanya tali yang terpasang di tengah gagangnya.
Cara menggunakan senjata ini adalah dengan melemparkan riwayang seperti lembing, kemudian jika sudah mengenai target maka riwayang akan ditarik dengan menggunakan tali yang sudah terpasang.
Sehingga senjata ini sangat berguna jika digunakan untuk menangkap ikan. Di Kalimantan Selatan riwayang yang terkenal adalah riwayang tauman.
-
Wasi
Wasi merupakan senjata tradisional Kalimantan Selatan yang termasuk belati pisau kecil yang tajam. Senjata ini berbahan dasar logam. Wasi sangat umum jika dimiliki oleh masyarakat Banjar, hal tersebut dikarenakan pada etnis ini memang menggunakan wasi sebagai senjata untuk pertahanan diri.
Bentuk dari senjata ini adalah tidak terlalu panjang. Wasu mempunyai fungsi yakni digunakan sebagai alat tikam. Tetapi senjata ini juga bisa dibawa untuk berkebun. Bukan hanya itu, senjata wasi juga menjadi benda pusaka oleh masyarakat Dayak.
Hal tersebut dikarenakan senjata ini mempunyai keunikan dan kesakralan yang ada pada senjata tersebut. Senjata ini juga mempunyai beberapa bentuk yang populer, yakni Raja Tumpang, Belitung, Asu dan Herder.
Penutup
Demikianlah penjelasan tentang Senjata Tradisional Kalimantan Selatan, dimana masing-masing senjata pasti memiliki fungsi dan juga keunikan masing-masing.
Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan dari para pembaca dan semoga bisa dipahami dengan baik tentang Senjata Tradisional Kalimantan Selatan!
Senjata Tradisional Kalimantan Selatan
Sumber Refrensi:
@https://petabudaya.belajar.kemdikbud.go.id/Repositorys/Mandau/
@https://www.sejarah-negara.com/senjata-tradisional-kalimantan-selatan/
@https://failfaire.org/senjata-tradisional-kalimantan-selatan/
@https://www.sejarah-negara.com/senjata-tradisional-kalimantan-selatan/