Susunan Acara Pengajian – Susunan acara pengajian merupakan serangkaian acara yang dilakukan pada saat melakukan pengajian, dimana pengajian sendiri adalah acara yang digunakan sebagai sarana dakwah yang berguna untuk menyebarkan ajaran agama Islam.
Maka dari itulah, dibutuhkan sebuah susunan acara pengajian agar acara bisa berjalan dengan kondusif. Biasanya ada sendiri seseorang yang berperan sebagai pembawa acara, dimana pembawa acara tersebutlah yang memimpin jalannya sebuah acara dengan susunan acara yang sudah dibuat.
Lalu apakah kalian sudah tahu apa saja susunan acara pengajian ini? Apabila belum, maka jangan khawatir, berikut ini kita ulas mengenai susunan acara pengajian secara umum. Yuk, simak penjelasan di bawah ini!
Contoh Susunan Acara Pengajian Rutin
Seperti pada penjelasan di atas, bahwa pengajian merupakan sebuah acara yang berguna untuk menyebarluaskan agama Islam dan juga digunakan untuk memperdalam agama Islam.
Kegiatan pengajian ini bisa dilakukan dimanapun dan kapanpun, salah satunya adalah pengajian rutin yang biasanya diadakan di sebuah majelis taklim.
Para panitia yang bertugas untuk mengadakan acara tersebut harus menunjuk salah satu pembawa acara yang akan digunakan dalam acaranya. Dimana pembawa acara juga membutuhkan susunan acara pengajian yang sudah dibuat sebelumnya.
Akan tetapi, apabila kalian belum pernah membuat susunan acara tersebut dan bingung apa saja susunan acara pengajian rutin atau pengajian majelis taklim, maka jangan khawatir, karena berikut ini merupakan susunan acara yang bisa kalian gunakan!
Rundown Acara Pengajian Rutin
No. | Susunan Acara Pengajian Rutin |
1 | Muqodimah |
2 | Pembukaan |
3 | Pembacaan Ayat Suci Al-Quran |
4 | Sambutan dari Ketua Pengurus Masjid |
5 | Ceramah Agama |
6 | Pembacaan Doa |
7 | Penutup |
Teks MC Acara Pengajian Rutin
Muqodimah
Muqodimah merupakan salah satu bentuk awalan yang dilakukan oleh pembawa acara sebelum memulai acara. Dimana biasanya muqodimah ini berisi untuk mengajak para tamu hadirin memanjatkan puji syukur atas berkah dan juga rahmat yang telah diberikan oleh Allah SWT.
Berikut ini merupakan salah satu contoh bentuk muqodimah!
Assalamualaikum Wr.Wb.
Alhamdulillahirobbil ‘alamin washolatu wassalamu ‘ala asrofil anbiyaa ii wal mursalin sayyidina muhammadin, wa’ala alihi wa ashabihi ajmain.
Sebelumnya yang saya hormati ketua takmir masjid, para panitia dan juga para hadirin sekalian. Pertama-tama marilah kita panjatkan puja puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang memberikan rahmat serta hidayah-Nya sehingga kita bisa berkumpul dalam masjid ini untuk mendapatkan ilmu yang bermanfaat dalam acara pengajian rutin.
Para hadirin yang dirahmati oleh Allah, selanjutnya, marilah kita panjatkan sholawat serta salam yang senantiasa tercurahkan kepada junjungan Nabi Besar kita Nabi Muhammad SAW. Karena beliaulah yang membimbing kita dari jalan kegelapan untuk menuju jalan yang terang benderang yakni Dinul Islam.
Selanjutnya, langsung saja untuk mempersingkat waktu, saya selaku pembawa acara akan membacakan susunan acara pengajian pada hari ini yang bertemakan ……. Berikut ini merupakan susunan acara pengajian rutin:
- Susunan acara yang pertama adalah pembukaan.
- Susunan acara yang kedua adalah pembacaan ayat suci Al-Qur’an yang akan dibacakan oleh ananda…
- Acara yang ketiga adalah sambutan-sambutan yang akan disampaikan oleh ketua pengurus masjid…. Yakni bapak….
- Acara yang keempat adalah acara inti yang akan diisi dengan ceramah agama oleh ustadz….
- Acara yang kelima adalah pembacaan doa.
- Acara yang terakhir adalah penutup.
Demikian susunan acara yang akan berlangsung hari ini. Langsung saja untuk mempersingkat waktu, marilah kita mengawali acara yang pertama yakni pembukaan.
Pembukaan
Acara yang pertama adalah pembukaan. Dimana seperti pada penjelasan di atas, bahwa pembukaan merupakan awalan yang digunakan dengan tujuan agar acara bisa berjalan hingga akhir.
Pembawa acara bisa membuka acara seperti berikut ini!
“Langsung saja untuk mengawali acara yang akan dilangsungkan. Maka alangkah lebih baiknya kita untuk mengawali dengan membaca basmallah dengan harapan agar acara bisa berjalan dengan baik hingga akhir nanti.”
Pembacaan Ayat Suci Al-Quran
Acara selanjutnya adalah pembacaan Ayat Suci Al-Qur’an. Dimana pada susunan ini, biasanya para panitia sudah mempersiapkan seorang tilawah guna membacakan Ayat Suci tersebut.
Pembawa acara bisa mempersilahkan seorang tilawah seperti berikut ini!
“Acara yang kedua adalah pembacaan Ayat Suci Al-Qur’an yang akan dibacakan oleh ananda…. Waktu dan tempat kami persilahkan.
Terima kasih ananda….yang telah membacakan ayat suci Al-Qur’an, semoga dengan bacaan tersebut bisa melimpahkan keberkahan bagi kita semuanya”
Sambutan dari Ketua Pengurus Masjid
Acara yang ketiga adalah pembacaan sambutan. Dimana pada acara ini biasanya akan disampaikan oleh ketua panitia atau ketua pengurus masjid.
Pembawa acara bisa mempersilahkan ketua pengurus masjid tersebut untuk menyampaikan sepatah dua kata seperti berikut ini!
“Acara selanjutnya adalah sambutan-sambutan yang akan disampaikan oleh bapak….selaku ketua pengurus masjid….
Kepada bapak…waktu dan tempat kami persilahkan.”
Ceramah Agama
Acara selanjutnya adalah acara inti, dimana untuk acara inti ini bisa diisi dengan ceramah agama yang disampaikan oleh seorang ustadz. Dimana sebelumnya panitia sudah mengundang seorang ustadz guna menyampaikan sebuah ceramah dengan tema yang tentunya juga sudah ditentukan.
Pembawa acara bisa mempersilahkan ustadz tersebut untuk menyampaikan ceramah agama seperti berikut ini!
“Terima kasih kepada bapak…yang sudah menyampaikan sambutannya, selanjutnya kita memasuki acara inti yakni ceramah agama bertemakan…..dan akan disampaikan oleh ustadz….kepada ustadz….waktu dan tempat kami persilahkan.
Pembacaan Doa
Acara selanjutnya adalah pembacaan doa, dimana untuk pembacaan doa ini juga bisa digabungkan dengan acara ceramah agama tetapi juga bisa dilakukan dengan ustadz yang berbeda. Adapun tujuan dari pembacaan doa tersebut adalah agar acara yang sudah berlangsung tadi bisa berkah bagi para hadirin.
Pembawa acara bisa mempersilahkan seorang ustadz untuk membacakan doa seperti berikut ini!
“Terima kasih ustadz….yang telah menambah pengetahuan dari ceramah agama yang bertemakan…acara selanjutnya adalah pembacaan doa.
Pembacaan doa ini akan dipimpin oleh ustadz…kepada ustadz…waktu dan tempat kami persilahkan.”
Penutup
Penutup merupakan susunan acara pengajian yang berada pada bagian akhir. Dimana acara ini akan dipimpin oleh pembawa acara untuk mengakhiri kegiatan yang sedang berlangsung.
Pembawa acara bisa menutup acara seperti berikut ini!
“Ya, kita sudah sampai pada penghujung acara. Sebelumnya saya sebagai pembawa acara ingin meminta maaf sebesar-besarnya kepada para bapak ibu dan saudara sekalian apabila terdapat kesalahan yang disengaja atau tidak disengaja.
Karena pada awal acara tadi sudah saya buka dengan bacaan basmallah. Maka untuk mengakhiri acara pada hari ini akan saya tutup dengan bacaan Hamdallah.
Terima kasih dan semoga kita bisa berkesempatan untuk saling berbagi ilmu kembali di lain waktu. Wassalamu’alaikum Wr.Wb.”
Contoh Susunan Acara Pengajian Akbar Bulan Ramadhan
Pada penjelasan diatas kita sudah belajar tentang acara pengajian yang dilakukan secara rutin. Dimana ada juga loh pengajian Akbar yakni pengajian yang dilakukan pada lingkup luas dan diadakan pada bulan Ramadhan.
Sebenarnya, untuk susunan acara pengajian Akbar di bulan Ramadhan tersebut tidak jauh berbeda dengan pengajian rutin. Lalu apa saja sih susunan acara yang bisa digunakan untuk acara pengajian akbar pada bulan Ramadhan tersebut? Yuk, simak penjelasan berikut ini!
Rundown Acara Pengajian Akbar Bulan Ramadhan
No | Susunan Acara Pengajian Akbar Bulan Ramadhan |
1 | Muqodimah |
2 | Pembukaan |
3 | Pembacaan Ayat Suci Al-Quran |
4 | Sambutan Takmir Masjid |
5 | Sambutan Ketua Panitia |
6 | Ceramah Agama |
7 | Sesi Tanya Jawab |
8 | Pembacaan Doa |
9 | Penutup |
Teks MC Acara Pengajian Akbar Bulan Ramadhan
Muqodimah
Muqodimah merupakan salah satu bentuk awalan yang dilakukan oleh pembawa acara sebelum memulai acara. Dimana biasanya muqodimah ini berisi untuk mengajak para tamu hadirin memanjatkan puji syukur atas berkah dan juga rahmat yang telah diberikan oleh Allah SWT.
Berikut ini merupakan salah satu contoh bentuk muqodimah!
Assalamualaikum Wr.Wb.
Alhamdulillahirobbil ‘alamin washolatu wassalamu ‘ala asrofil anbiyaa ii wal mursalin sayyidina muhammadin, wa’ala alihi wa ashabihi ajmain.
Sebelumnya yang saya hormati ketua takmir masjid, para panitia dan juga para hadirin sekalian. Pertama-tama marilah kita panjatkan puja puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang memberikan rahmat serta hidayah-Nya sehingga kita bisa berkumpul dalam masjid ini untuk mendapatkan ilmu yang bermanfaat dalam acara pengajian Akbar pada Bulan Ramadhan ini.
Para hadirin yang dirahmati oleh Allah, selanjutnya, marilah kita panjatkan sholawat serta salam yang senantiasa tercurahkan kepada junjungan Nabi Besar kita Nabi Muhammad SAW. Karena beliaulah yang membimbing kita dari jalan kegelapan untuk menuju jalan yang terang benderang yakni Dinul Islam.
Selanjutnya, langsung saja untuk mempersingkat waktu, saya selaku pembawa acara akan membacakan susunan acara pengajian Akbar yang dilangsungkan untuk memperingati Bulan Suci Ramadhan, susunan acara pengajian tersebut diantaranya sebagai berikut!
- Susunan acara yang pertama adalah pembukaan.
- Susunan acara yang kedua adalah pembacaan ayat suci Al-Qur’an yang akan dibacakan oleh ananda…
- Acara yang ketiga adalah sambutan-sambutan yang akan disampaikan oleh ketua takmir masjid….yakni bapak….
- Sambutan-sambutan yang kedua akan disampaikan oleh ketua panitia yakni bapak….
- Acara yang kelima adalah acara inti yang akan diisi dengan ceramah agama oleh ustadz….
- Acara yang keenam adalah sesi tanya jawab
- Acara yang ketujuh adalah pembacaan doa.
- Acara yang terakhir adalah penutup.
Demikian susunan acara yang akan berlangsung hari ini. Langsung saja untuk mempersingkat waktu, marilah kita mengawali acara yang pertama yakni pembukaan.
Pembukaan
Acara yang pertama adalah pembukaan. Dimana seperti pada penjelasan di atas, bahwa pembukaan merupakan awalan yang digunakan dengan tujuan agar acara bisa berjalan hingga akhir.
Pembawa acara bisa membuka acara seperti berikut ini!
“Langsung saja untuk mengawali acara pengajian akbar yang akan dilangsungkan. Maka alangkah lebih baiknya kita untuk mengawali dengan membaca basmallah dengan harapan agar acara bisa berjalan dengan baik hingga akhir nanti.”
Pembacaan Ayat Suci Al-Quran
Acara selanjutnya adalah pembacaan Ayat Suci Al-Qur’an. Dimana pada susunan ini, biasanya para panitia sudah mempersiapkan seorang tilawah guna membacakan Ayat Suci tersebut.
Pembawa acara bisa mempersilahkan seorang tilawah seperti berikut ini!
“Acara yang kedua adalah pembacaan Ayat Suci Al-Qur’an yang akan dibacakan oleh ananda…. Waktu dan tempat kami persilahkan.
Terima kasih ananda….yang telah membacakan ayat suci Al-Qur’an, semoga dengan bacaan tersebut bisa melimpahkan keberkahan bagi kita semua di bulan Ramadhan ini.”
Sambutan Takmir Masjid
Acara yang ketiga adalah pembacaan sambutan yang pertama. Dimana pada acara ini biasanya akan disampaikan oleh ketua takmir masjid.
Pembawa acara bisa mempersilahkan ketua takmir masjid tersebut untuk menyampaikan sepatah dua kata seperti berikut ini!
“Acara selanjutnya adalah sambutan-sambutan, sambutan yang pertama akan disampaikan oleh bapak….selaku ketua takmir masjid….
Kepada bapak…waktu dan tempat kami persilahkan.”
Sambutan Ketua Panitia
Acara yang keempat adalah pembacaan sambutan yang kedua. Dimana pada acara ini akan disampaikan oleh ketua panitia atau pelaksana.
Pembawa acara bisa mempersilahkan ketua pelaksana tersebut untuk menyampaikan sepatah dua kata seperti berikut ini!
“Terima kasih kepada bapak…..selaku takmir masjid…. selanjutnya sambutan yang kedua akan disampaikan oleh bapak….selaku ketua pelaksana acara pengajian akbar
Kepada bapak…waktu dan tempat kami persilahkan.”
Ceramah Agama
Acara selanjutnya adalah acara inti, dimana untuk acara inti ini bisa diisi dengan ceramah agama yang disampaikan oleh seorang ustadz. Dimana sebelumnya panitia sudah mengundang seorang ustadz guna menyampaikan sebuah ceramah dengan tema yang tentunya juga sudah ditentukan.
Pembawa acara bisa mempersilahkan ustadz tersebut untuk menyampaikan ceramah agama seperti berikut ini!
“Terima kasih atas sambutan yang sudah diberikan oleh bapak…., selanjutnya kita bisa memasuki acara inti di bulan Ramadhan ini, yakni ceramah agama dengan tema…..cerama agama ini akan disampaikan oleh ustadz….kepada ustadz….waktu dan tempat kami persilahkan.
Sesi Tanya Jawab
Pada sebuah pengajian akbar tentunya juga akan diadakan sesi tanya jawab. Dimana peserta bisa menanyakan sebuah hal yang masih berhubungan dengan tema atau bisa juga di luar tema.
Tetapi, tentunya pertanyaan tersebut masih tetap berhubungan dengan agama Islam ya, atau seputar bulan Ramadhan. Biasanya para pembawa acara akan melakukan sesi pertanyaan dengan cara menampung terlebih dahulu, atau satu pertanyaan langsung dijawab oleh sang ustadz.
Pembawa acara bisa mempersilahkan para peserta untuk bertanya sebagai berikut!
“Terima kasih kepada ustadz…yang telah menyampaikan ceramah tersebut, langsung saja saat ini saya buka sesi untuk tanya jawab. Kepada para hadirin sekalian apabila ada yang ingin bertanya silahkan untuk tunjuk tangan terlebih dahulu….”
Pembacaan Doa
Apabila sesi tanya jawab sudah selesai, maka acara selanjutnya adalah pembacaan doa, dimana untuk pembacaan doa ini juga bisa digabungkan dengan acara ceramah agama tetapi juga bisa dilakukan dengan ustadz yang berbeda. Adapun tujuan dari pembacaan doa tersebut adalah agar acara yang sudah berlangsung tadi bisa berkah bagi para hadirin.
Pembawa acara bisa mempersilahkan seorang ustadz untuk membacakan doa seperti berikut ini!
“Terima kasih ustadz….yang telah menambah pengetahuan dari ceramah agama dan menjawab pertanyaan dari para hadirin sekalian. Langsung saja marilah kita beralih ke acara selanjutnya yakni pembacaan doa.
Pembacaan doa ini akan dipimpin oleh ustadz…kepada ustadz…waktu dan tempat kami persilahkan.”
Penutup
Penutup merupakan susunan acara pengajian yang berada pada bagian akhir. Dimana acara ini akan dipimpin oleh pembawa acara untuk mengakhiri kegiatan yang sedang berlangsung.
Pembawa acara bisa menutup acara seperti berikut ini!
“Ya, kita sudah sampai pada penghujung acara. Sebelumnya saya sebagai pembawa acara ingin meminta maaf sebesar-besarnya kepada para bapak ibu dan saudara sekalian apabila terdapat kesalahan yang disengaja atau tidak disengaja.
Karena pada awal acara tadi sudah saya buka dengan bacaan basmallah. Maka untuk mengakhiri acara pada hari ini akan saya tutup dengan bacaan Hamdallah.
Terima kasih dan semoga kita bisa berkesempatan untuk bertemu di bulan Ramadhan selanjutnya. Wassalamu’alaikum Wr.Wb.”
Susunan Acara Pengajian
Susunan Acara Pengajian Akbar
Susunan Acara Pengajian Umum
Penutup
Demikianlah contoh susunan acara pengajian rutin dan juga pengajian akbar, dimana sebenarnya tidak ada perbedaan yang mencolok dari kedua susunan acara tersebut.
Tentunya hal tersebut bisa disesuaikan dengan konsep yang sudah direncanakan oleh masing-masing panitia. Semoga susunan acara pengajian ini bisa bermanfaat bagi kalian dan semoga bisa dipahami dengan baik!