Susunan Acara Akad Nikah – Seperti yang kita tahu, bahwa menikah merupakan salah satu momen sakral sekaligus momen yang mengharukan bagi setiap orang.
Dimana acara tersebut membutuhkan persiapan yang sangat matang, dari segi dekorasi, catering dan tidak ketinggalan pula susunan acara akad nikah yang akan dilakukan.
Ya, susunan acara akad nikah menjadi salah satu hal yang paling penting untuk disiapkan, hal ini dikarenakan susunan tersebutlah yang akan membantu kita mengurutkan acara secara rinci, sehingga acara bisa berjalan dengan baik dan berurutan.
Lalu bagaimana sih cara membentuk susunan acara akad nikah dan juga susunan acara untuk resepsi? Langsung saja yuk, simak pembahasan berikut ini!
Susunan Acara Akad Nikah
Kalian pasti sudah tidak asing bukan dengan yang namanya akad nikah? Dimana akad nikah adalah acara inti dari berbagai macam proses pernikahan.
Akad nikah merupakan salah satu acara yang sangat sakral, karena pada acara inilah dilakukan perjanjian yang diucapkan oleh mempelai pria dan juga wanita untuk mengikat diri dalam sebuah pernikahan.
Acara akad nikah selain dihadiri oleh kedua calon mempelai juga dihadiri minimal dua orang saksi yang tentunya sudah sesuai dengan syaratnya.
Pada proses ini jugalah yang membuat kedua mempelai bahkan hingga orang tua merasa gugup, terlebih pada saat mempelai pria mengucapkan ijab kabul.
Proses akad nikah ini juga membutuhkan sebuah susunan acara, meskipun terbilang sederhana tetapi memang harus tetap disiapkan dengan matang. Lalu apa saja susunan acara akad nikah itu? Langsung saja yuk, simak penjelasannya di bawah ini!
Rundown Acara Akad Nikah
No. | Susunan Acara Akad Nikah |
1 | Final checking |
2 | Pembukaan |
3 | Pembacaan Ayat Ayat Suci Al Quran |
4 | Khutbah Nikah |
5 | Ijab Qabul |
6 | Doa Nikah |
7 | Penandatangan Buku Nikah |
8 | Serah Terima Mahar |
9 | Tukar Cincin |
10 | Nasehat Pernikahan |
11 | Sungkeman |
12 | Penutup |
Teks MC Acara Akad Nikah
-
Final checking
Sebelum acara dimulai, alangkah lebih baiknya keluarga dari kedua calon mempelai terlebih dahulu melihat syarat-syarat yang dibutuhkan, kemudian kedua mempelai juga harus sudah berada di dalam tempat acara yang digunakan.
-
Pembukaan
Selanjutnya awali acara dengan mengucapkan salam pembuka, yakni dengan mengucapkan rasa syukur kepada Allah SWT dan juga membaca shalawat nabi. Jika sudah, maka pada umumnya pembawa acara mengucapkan “Basmallah” dan juga “Surat Al-fatihah”.
Tujuan dari membaca basmallah dan surat Al-fatihah tersebut adalah agar acara bisa berjalan dengan lancar dan juga mendapatkan berkah.
-
Pembacaan Ayat Ayat Suci Al Quran
Acara selanjutnya adalah pembacaan Ayat Suci Al-Qur’an. Pada umumnya surat yang dibawakan adalah surat yang memang masih berhubungan dengan acara pernikahan, yakni bisa dengan membacakan surat Ar-rum ayat 21, surat An-nisaa ayat 34 sampai 35 dan juga bisa dengan membacakan surat At-tahrim ayat 6.
-
Khutbah Nikah
Setelah pembacaan Ayat Suci Al-Qur’an, maka acara selanjutnya adalah dengan membacakan khutbah nikah, dimana khutbah tersebut biasanya disampaikan oleh salah satu perwakilan petugas dari kantor Urusan Agama atau bapak penghulu.
Pembacaan khutbah ini tentunya bukan tanpa alasan, melainkan untuk membekali kedua mempelai agar selalu bisa menjaga keutuhan dalam pernikahan.
-
Ijab Qabul
Selanjutnya acara dilanjutkan dengan acara inti, yakni pelaksanaan Ijab Qabul. Dimana proses ijab qabul ini adalah calon pengantin baik pria dan wanita duduk di depan meja akad bersama dengan wali dan juga saksi-saksi yang sudah sesuai dengan syaratnya.
Ada beberapa yang perlu diingat, bahwa tidak semua pengantin wanita ikut duduk di depan bangku akad untuk menemani mempelai pria, tetapi ada juga pengantin perempuan yang lebih memilih untuk menunggu di lokasi yang berbeda, bisa di kamar atau tirai yang dijadikan sebagai pemisah.
Cara tersebut biasanya diterapkan di dalam pernikahan yang islami, yakni dengan menunggu calon pengantin pria selesai mengucapkan ijab qabul kemudian mempelai perempuan baru keluar dari lokasi yang berbeda tersebut.
-
Doa Nikah
Apabila proses ijab qabul sudah berjalan dengan lancar, maka selanjutnya adalah pembacaan doa, dimana bapak penghulu lah yang memimpin jalannya doa akad nikah tersebut.
-
Penandatangan Buku Nikah
Selanjutnya, apabila kedua mempelai sudah sah menjadi suami istri secara agama, maka dilanjutkan dengan menandatangani dokumen pernikahan atau buku nikah. Hal ini dilakukan sebagai bukti bahwa kedua mempelai sudah tercatat dalam pernikahan baik di dalam agama hingga dalam aturan hukum negara.
-
Serah Terima Mahar
Dalam pernikahan tentunya tidak akan lepas dari yang namanya mahar. Dimana mahar memang salah satu hal wajib bagi pengantin wanita yang diberikan oleh laki-laki yang menikahinya, mahar ini juga yang diucapkan di dalam kalimat ijab qabul.
Biasanya mahar yang diberikan bisa berupa nominal uang, peralatan Sholat, Perhiasan dan masih banyak lagi yang lainnya. Mahar akan diserahkan secara simbolis oleh mempelai pria dan diterima oleh mempelai wanita, mahar ini juga dicatat dalam sebuah dokumen pernikahan.
-
Tukar Cincin
Setelah mempelai wanita menerima mahar, maka acara selanjutnya adalah dengan menyerahkan mas kawin, yakni dengan bertukar cincin kawin yang dipasangkan pada jari manis masing-masing mempelai perempuan dan laki-laki.
-
Nasehat Pernikahan
Jika sudah, dilanjutkan lagi dengan memberikan nasehat yang disampaikan oleh bapak penghulu. Nasehat tersebut bisa tentang hak dan kewajiban bagi seorang suami dan juga istri, dari sinilah mempelai wanita dan pria harus mengetahui dan juga memahami kewajiban yang boleh dan tidak boleh dilakukan dalam berumah tangga.
-
Sungkeman
Acara selanjutnya adalah melakukan sungkeman, dimulai dari kedua orang tua dari kedua mempelai duduk di tempat yang sudah disediakan, kemudian kedua mempelai akan menunduk atau sungkem untuk mendapatkan doa restu dari masing-masing orang tua. Kegiatan ini dilakukan secara bergantian.
-
Penutup
Acara yang terakhir adalah penutupan. Acara ini dilakukan dengan membacakan doa yang memang digunakan sebagai penutupan. Sesi terakhir juga bisa ditutup dengan foto bersama.
Untuk susunan acara akad nikah tersebut juga bisa berubah, dimana memang ada beberapa daerah mempunyai susunan acara berbeda.
Susunan Acara Pernikahan
Setelah susunan acara akad nikah tersebut sudah selesai, maka acara dilanjutkan dengan melakukan resepsi pernikahan. Untuk resepsi pernikahan ini biasanya akan berbeda pada setiap daerahnya.
Dimana daerah-daerah tersebut mempunyai budaya dan juga ciri khas masing-masing dalam melaksanakan resepsi pernikahan ini.
Maka dari itulah, susunan acara resepsi pernikahan juga bervariasi, tergantung dengan daerah dan juga kondisi yang ada. Tapi, jangan khawatir ada juga beberapa susunan acara resepsi pernikahan yang umum digunakan.
Apa saja susunannya? Langsung saja yuk simak penjelasannya di bawah ini!
Rundown Acara Pernikahan
No | Susunan Acara Pernikahan |
1 | Muqodimah |
2 | Pembukaan |
3 | Pembacaan Ayat Suci Al-Quran |
4 | Sambutan Takmir Masjid |
5 | Sambutan Ketua Panitia |
6 | Ceramah Agama |
7 | Sesi Tanya Jawab |
8 | Pembacaan Doa |
9 | Penutup |
Teks MC Acara Pernikahan
-
Hiburan
Sebelum memasuki acara inti, biasanya resepsi dimulai dengan acara hiburan terlebih dahulu, acara ini biasanya berlangsung sekitar 30 hingga 45 menit.
Hiburan ini tentunya sesuai dengan keinginan dari kedua mempelai yakni bisa berupa mengisi dengan memainkan musik gamelan atau tarian Jawa bagi budaya Jawa, atau nasyid bagi pernikahan yang mengusung pernikahan tema islami hingga memainkan alat musik bagi tema pernikahan internasional.
-
Pembukaan
Jika waktu untuk acara hiburan sudah selesai, maka acara dilanjutkan dengan pembukaan yang dipimpin oleh pembawa acara. Pada acara ini juga para mempelai akan disiapkan untuk memasuki tempat resepsi guna melanjutkan acara yang selanjutnya.
-
Kirab Pengantin
Selanjutnya kedua mempelai akan memasuki ruangan resepsi pernikahan yang sudah dihias dan dipenuhi dengan tamu undangan. Kedua mempelai duduk berdampingan di pelaminan bersama dengan kedua orang tua mereka dengan iringan musik bagi semua rombongan pengantin.
-
Sesi Foto
Selanjutnya, dilakukan sesi foto, tetapi untuk sesi foto ini bisa juga diletakkan pada akhir acara dan bisa diletakkan di awal acara. Biasanya proses ini tergantung dari permintaan kedua mempelainya.
-
Sambutan-Sambutan
Setelah acara sesi foto berakhir, acara dilanjutkan dengan sambutan-sambutan. Untuk sambutan ini biasanya dilakukan oleh perwakilan dari masing-masing kedua mempelai, adapun isi sambutan ini tentang serah terima dari pasangan mempelai.
-
Pembacaan Doa
Dalam acara resepsi pernikahan tentunya juga tidak akan lepas dari pembacaan doa. Biasanya untuk pembacaan doa ini ada dipimpin oleh seorang pemuka agama atau bisa juga dipimpin oleh seorang pembawa acara.
-
Hiburan, Menikmati Hidangan dan Foto Bersama
Selanjutnya adalah acara hiburan, menikmati hidangan dan sesi berfoto dengan semua tamu undangan. Ada yang terlebih dahulu menikmati hidangan dan dilanjutkan dengan berfoto dan ada juga yang berfoto terlebih dahulu sebelum menikmati hidangan.
Semua hal tersebut tergantung dari masing-masing undangan yang datang, biasanya apabila para tamu lebih memilih untuk menikmati makanan terlebih dahulu, maka sesi foto akan dimulai dari keluarga kedua mempelai.
-
Penutupan
Acara yang terakhir adalah pembawa acara akan menutup resepsi pernikahan tersebut, biasanya penutupan ini diisi dengan ucapan selamat yang ditujukan kepada kedua mempelai dan ucapan terima kasih kepada seluruh tamu undangan yang hadir.
Susunan Acara Akad Nikah Dan Walimatul ‘Ursy
Susunan Acara Akad Nikah
Contoh Susunan Acara Akad Nikah Syar’i
Susunan Acara Pernikahan
Penutup
Demikianlah contoh dari susunan acara akad nikah dan acara resepsi pernikahan, dimana memang setiap daerah pasti mempunyai keunikan dan juga ciri khas masing-masing.
Sehingga susunan acara juga bisa disesuaikan dengan keadaannya. Semoga artikel ini bisa bermanfaat dan juga bisa berguna bagi para pembaca sekalian dan semoga juga bisa dipahami dengan baik!