Susunan acara lamaran – Sebelum melangsungkan acara pernikahan, maka langkah pertama yang dilakukan adalah melakukan prosesi lamaran.
Lamaran merupakan proses yang dilakukan untuk meresmikan hubungan ke dalam jenjang pernikahan. Tentunya susunan acara lamaran merupakan hal yang penting untuk direncanakan.
Banyak sekali rundown atau susunan acara lamaran yang beragam, dari yang sederhana hingga yang mewah. Padahal, secara garis besar tujuan dilangsungkannya prosesi ini juga sama, yakni pihak keluarga meminang mempelai wanita untuk ke jenjang yang lebih serius atau pernikahan.
Tapi, bagi kalian yang ingin melangsungkan prosesi lamaran dan masih bingung dengan susunan acaranya, maka jangan khawatir berikut ini merupakan susunan acara lamaran yang pada umumnya sering digunakan!
Contoh Susunan Acara Lamaran
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa lamaran merupakan proses yang dilakukan pada saat calon pengantin pria melamar seorang wanita.
Pada saat inilah kedua pihak keluarga akan saling bertemu, yakni tepatnya keluarga mempelai pria yang akan datang ke rumah calon mempelai perempuan.
Bukan hanya itu saja, ada juga beberapa yang lebih memilih untuk menyewa suatu tempat yang dijadikan tempat untuk saling bertemu antar keluarga. Dalam acara ini juga dibutuhkan beberapa susunan acara agar acara lamaran bisa berjalan dengan baik dan juga lancar.
Lalu apa saja susunan acara lamaran yang pada umumnya digunakan? Langsung saja yuk, simak penjelasan berikut ini!
Rundown Acara Lamaran
No. | Susunan Acara Lamaran |
1 | Keluarga Besar Calon Mempelai Pria Memasuki Rumah Calon Mempelai Perempuan |
2 | Penyerahan Seserahan |
3 | Pembukaan Acara |
4 | Perwakilan Calon Mempelai Pria Menyampaikan Maksud dan Tujuan |
5 | Perwakilan Keluarga Mempelai Perempuan Menjawab Maksud dan Tujuan |
6 | Acara Penukaran Cincin |
7 | Perkenalan Masing-Masing Keluarga Besar |
8 | Pembacaan doa |
9 | Calon Mempelai Pria Pamit Kepada Calon Mempelai Putri |
10 | Calon Mempelai Perempuan Menyampaikan Terima Kasih |
11 | Pemberian Seserahan dari Pihak Calon Mempelai Perempuan |
12 | Ramah Tamah dan Makan Bersama |
13 | Foto Bersama |
Teks MC Lamaran Lamaran
Keluarga Besar Calon Mempelai Pria Memasuki Rumah Calon Mempelai Perempuan
Pertama-tama acara dimulai pada saat keluarga besar dari calon mempelai pria datang untuk menemui calon mempelai putri di kediamannya.
Kedatangan tersebut tentunya akan disambut dengan baik oleh keluarga besar calon mempelai putri dan mempersilahkan untuk memasuki ruangan yang sudah disediakan untuk prosesi acara lamaran.
Penyerahan Seserahan
Selanjutnya rombongan dari keluarga besar calon mempelai putra akan memberikan seserahan yang sudah disiapkan kepada keluarga besar calon mempelai wanita. Penyerahan tersebut juga tentunya didampingi oleh calon mempelai pria.
Pembukaan Acara
Acara selanjutnya akan dibuka oleh pembawa acara. Dimana tentunya acara lamaran akan dipandu oleh seseorang yang bertugas agar tamu bisa duduk dengan tenang, kemudian pembawa acara juga diperkenankan untuk mengucapkan selamat datang kepada seluruh keluarga besar calon mempelai pria.
Pembawa acara juga akan membacakan beberapa susunan acara lamaran secara singkat. Tetapi, untuk susunan acara ini juga berbeda pada setiap daerahnya, bukan hanya itu saja pembawa acara juga akan berbeda dalam bentuk penyampaiannya, ada yang juga MC yang menyelipkan beberapa nasehat khusus untuk kedua calon mempelai.
Perwakilan Calon Mempelai Pria Menyampaikan Maksud dan Tujuan
Acara selanjutnya adalah menyampaikan maksud dan tujuan, biasanya untuk tahap ini akan diawali oleh perwakilan dari mempelai pria yang akan mengutarakan tujuannya yakni gun melamar calon mempelai wanita untuk menjadi pasangan hidupnya.
Kemudian perwakilan dari calon mempelai pria tersebut akan meminta jawaban apakah calon mempelai wanita bersedia untuk menikahi calon mempelai pria.
Perwakilan Keluarga Mempelai Perempuan Menjawab Maksud dan Tujuan
Acara selanjutnya adalah dengan menjawab pertanyaan yang sudah di utarakan oleh perwakilan dari calon mempelai pria. Dimana pada acara ini ada seorang perwakilan dari keluarga besar calon mempelai wanita yang akan memanggil calon mempelai wanita dan juga sang ayah apakah mereka menerima lamaran tersebut.
Kemudian, apabila calon mempelai wanita memutuskan untuk menerima, maka kedua calon pengantin akan saling bertukar seserahan dan juga cincin.
Acara Penukaran Cincin
Acara inti adalah acara tukar cincin, dimana acara ini bisa dilangsungkan apabila calon pengantin wanita sudah memutuskan untuk menerima lamaran dari calon mempelai pria.
Biasanya prosesi tukar cincin ini akan dilakukan oleh ibu dari sang mempelai pria untuk memasangkan cincin ke jari manis calon mempelai wanita. Begitu juga sebaliknya, ibu dari calon mempelai wanita juga akan memasangkan cincin kepada calon mempelai pria.
Untuk acara tukar cincin ini juga bisa diganti dengan menggunakan perhiasan lainnya, atau ada juga yang memutuskan untuk tidak memakai acara tersebut, hal ini tentunya tergantung dengan keputusan dari kedua belah pihak.
Perkenalan Masing-Masing Keluarga Besar
Susunan acara lamaran selanjutnya adalah dengan memperkenalkan masing-masing keluarga. Hal ini tentunya bertujuan agar kedua keluarga besar bisa saling mengenal dan mempererat hubungan, apalagi jika kelak menikah maka kedua belah pihak keluarga juga akan bersatu dalam hubungan keluarga besar.
Pada awalnya biasanya dimulai dari mempelai pria yang akan mengenalkan siapa saja keluarga besar yang hadir dalam acara lamaran, kemudian dilanjutkan oleh mempelai wanita yang juga akan mengenalkan seluruh keluarga besarnya.
Acara memperkenalkan keluarga besar ini bukan acara formal, sehingga kedua belah pihak bisa lebih santai dengan iringan canda tawa agar suasana bisa menjadi lebih santai.
Pembacaan doa
Susunan acara selanjutnya adalah pembaca doa. Dimana acara ini berada di acara terakhir yang digunakan sebagai penutup, adapun tujuan dari pembacaan doa adalah semoga acara lamaran yang sudah dijalankan bisa lancar hingga ke jenjang pernikahan.
Untuk pemimpin doa sendiri biasanya akan dipimpin oleh pemuka agama atau bisa juga oleh salah satu perwakilan dari pihak keluarga besar yang datang.
Calon Mempelai Pria Pamit Kepada Calon Mempelai Putri
Selanjutnya adalah keluarga besar dari calon mempelai pria akan pamit kepada keluarga besar dari calon mempelai wanita.
Calon Mempelai Perempuan Menyampaikan Terima Kasih
Pada saat prosesi pamitan tersebut keluarga besar dari calon mempelai wanita akan mengucapkan terima kasih atas kedatangan dan juga niat baik dari keluarga besar calon mempelai pria untuk meminang anaknya.
Pemberian Seserahan dari Pihak Calon Mempelai Perempuan
Acara selanjutnya adalah keluarga besar dari mempelai wanita akan menyerahkan seserahan balik, biasanya seserahan yang dikasihkan berupa makanan atau kebutuhan untuk sehari-hari.
Ramah Tamah dan Makan Bersama
Selanjutnya acara yang dilangsungkan adalah masing-masing keluarga besar akan menikmati jamuan yang sudah disediakan. Acara ini juga bisa dijadikan ajang untuk saling mengenal dan juga mengobrol antar sesama keluarga besar dengan lebih santai.
Foto Bersama
Acara yang terakhir adalah mengabadikan momen, yakni dengan melakukan sesi foto bersama dengan kedua belah pihak keluarga sebagai kenang-kenangan.
Perbedaan Acara Lamaran dan Tunangan
Apabila kalian berfikir acara lamaran dan juga tunangan sama, maka hal tersebut adalah salah besar. Dimana kedua bentuk acara tersebut mempunyai beberapa perbedaan, meskipun memang cenderung sama, lalu apa sih perbedaan dari kedua acara tersebut? Berikut ini penjelasannya!
Acara tunangan merupakan sebuah acara berupa kesepakatan untuk menjadi suami istri, dimana acara ini cenderung dilangsungkan dengan banyak orang atau dilakukan dengan berdua bersama pasangan.
Tunangan merupakan acara yang digunakan untuk meningkatkan status, yakni yang pada awalnya hanya berstatus pacaran akan meningkat menjadi lebih serius.
Sedangkan lamaran adalah acara yang digunakan untuk menanyakan apakah mempelajari wanita bersedia untuk menjadi seorang istri dari calon mempelai pria. Adapun acara ini biasanya akan melibatkan keluarga inti dari masing-masing kedua belah pihak.
Proses acara lamaran juga cenderung lebih rumit, hal ini tentunya sesuai dengan adat istiadat yang cukup sakral. Tapi, semua itu juga tergantung dari keputusan dari kedua keluarga besar sang calon mempelai
Apabila kedua calon mempelai memutuskan untuk membuat acara lamaran sesuai dengan adat. Maka biasanya banyak pemuka agama dan juga pemuka adat uang akan hadir.
Maka dari itulah bisa dibilang bahwa prosesi lamaran merupakan acara yang jauh lebih sakral jika dibandingkan dengan prosesi tunangan. Dalam acara ini biasanya mempelai pria juga akan membawa syarat untuk pernikahan yakni berupa cincin atau seserahan.
Contoh Susunan Acara Lamaran
Susunan Acara Lamaran Dan Tunangan
Susunan Acara Lamaran Tunangan
Susunan Acara Lamaran
Penutup
Demikianlah pembahasan mengenai susunan acara lamaran yang pada umumnya dilakukan, semoga pembahasan tersebut bisa berguna dan juga bermanfaat bagi para pembacanya dan tentunya semoga bisa dipahami dengan baik.
Hatur nhn sa ageng agengna mugia ieu impormasi janten elmu ny mang faat kalih di mang paatken