Tari Leleng –Suku Dayak Kenyah di Kalimantan Timur memang memiliki berbagai macam keberagaman yang unik. Tentunya Tari Leleng menjadi satu diantara banyaknya kesenian yang bisa ditemui dalam kebudayaan Suku Dayak Kenyah ini.
Filosofi hingga gerakan dalam tarian ini memberikan kesan unik bagi penonton. Tarian ini sendiri biasanya dilakukan oleh gadis Dayak Kenyah dengan gerakan yang indah dan elok. Namun, bagaimana sebenarnya asal usul dari tarian ini? Berikut informasinya:
Sekilas Asal Usul serta Sejarah Tarian Leleng
Tari Leleng menjadi kesenian tari lain yang dapat ditemukan dalam Suku Dayak Kenyah Kalimantan Timur. Tarian ini menyajikan kisah seorang gadis yang kebingungan karena kehilangan kekasih hatinya.
Melalui kisah inilah kemudian Tarian Leleng tercipta dengan gerakan yang melambangkan kegelisahan sang gadis. Nama dari gadis ini sendiri adalah Utan Along yang merupakan seorang gadis yatim.
Kisah Utan Along inipun pada dasarnya juga tidak hanya karena kehilangan kekasihnya. Adanya paksaan yang dilakukan oleh orang tua angkatnya supaya mau menikah dengan lelaki lain yang tidak dicintainya juga menjadi pemicu kegelisahaan dari Utan Along.
Hal inilah kemudian yang membuat gerakan dalam tarian ini tidak sedikit yang melambangkan kegelisahan seorang gadis. Tentunya hal ini supaya gerak dalam tarian dapat menyampaikan pesan dari kisah dibalik penciptaan tarian ini.
Kata Leleng sendiri merupakan kata yang be
[contact-form][contact-field label=”Nama” type=”name” required=”true” /][contact-field label=”Surel” type=”email” required=”true” /][contact-field label=”Situs web” type=”url” /][contact-field label=”Pesan” type=”textarea” /][/contact-form]rasal dari Suku Dayak Kenyah. Berputar-putar adalah arti dari kata Leleng yang digunakan dalam Tarian ini. Kata ini sendiri digunakan untuk menggambarkan kebimbangan dari Utan Ulong.
Baca Juga: Tari Lenggang Nyai
Menilik Properti Tarian Leleng
Suku Dayak Kenyah memang memiliki beragam kebudayaan yang luar biasa. Tentunya Tari Leleng juga menjadi satu diantara yang dapat menggambarkan keragaman budaya dari Suku ini.
Tarian ini sendiri menjadi bentuk tarian yang menggambarkan kegelisahan seorang gadis seperti halnya yang disinggung sebelumnya.
Tentunya dalam tarian ini sendiri juga menggunakan properti sebagai alat pelengkap tari. Adanya properti ini nantinya akan membuat penampilan penari memiliki variasi gerakan lebih indah.
Lalu apa saja properti yang digunakan dalam tarian ini? Simak ulasan berikut untuk informasi lebih jelasnya:
1. Tongkat
Tongkat menjadi properti pertama yang bisa dilihat dari pementasan kesenian Tari Leleng ini. Biasanya tongkat yang digunakan memiliki ukuran yang cukup panjang dengan hiasan tali yang dililitkan pada badan tongkat.
Warna tali yang digunakan pun cukup beragam dimana warna cerah adalah pilihannya. Pada ujung tongkat juga akan ada rumbai-rumbai yang menghiasi. Nantinya tongkat ini akan dibawa oleh penari dalam pertunjukkan.
2. Bambu Kecil
Bambu juga termasuk dalam properti yang digunakan pada Tari Leleng. Biasanya bambu yang digunakan ini akan dijadikan sebagai tempat untuk menaruh benih padi. Pada bambu ini juga akan ada hiasan yang membuat tampilan lebih cantik.
Penari akan membawa wadah yang terbuat dari bambu untuk dalam Tarian Leleng. Warna-warna terang yang digunakan sebagai hiasan bambu akan membuat bambu tampak cantik dengan adanya hiasan berupa rumbai kain di bagian atas.
3. Bulu Burung Enggang
Jenis properti ketiga yang biasanya digunakan dalam Tari Leleng ini adalah bulu-bulu dari burung enggang. Warna khas hitam putih pada helaian bulu burung enggang ini akan menjadi ciri khas dari Tarian Leleng.
Biasanya seorang penari Leleng akan membawa lebih dari 3 bulu enggang pada pementasan tari. Nantinya penari akan membawa helaian bulu ini pada tangan bagian kanan serta kiri.
Tentunya bulu ini juga dimanfaatkan sebagai properti dalam tarian yang membuat Tarian Leleng tampak indah.
Baca Juga: Tari Lenso
Menilik Busana Tarian Dayak Kenyah
Busana yang digunakan dalam Tari Leleng tentunya juga menjadi ciri khas yang menarik dari tarian ini. Suku Dayak sendiri memang terkenal akan pakaian adatnya yang begitu unik dan cantik. Pada Tarian Leleng ini sendiri pun tentunya juga menggunakan busana adat.
Perpaduan warna serta corak dari busana inilah yang membuat Tarian Leleng tampak semakin indah saat dipentaskan. Namun, apa saja busana adat yang digunakan dalam tarian ini? Berikut ulasannya:
1. Sapei Inoq
Sapei inoq menjadi busana atas yang akan digunakan penari dalam Tarian Leleng. Warna dasar hitam adalah warna utama dari busana ini. Bentuk dari pakaian atas ini sendiri mirip seperti rompi. Biasanya akan ada hiasan berupa manik-manik pada bagian baju sapei inoq.
Nantinya juga akan ada bagian lengan yang terbuat dari manik-manik yang digunakan penari pada bagian bahu. Tentunya penampilan pakaian yang menggunakan warna dasar hitam dengan beragam corak ini akan menampilkan tampilan cantik para penari.
2. Pakaian Ta’ah
Ta’ah menjadi busana yang biasa digunakan dalam Tari Leleng ini. Busana ini sendiri sebenarnya merupakan pakaian adat Suku Dayak Kenyah untuk kaum perempuan. Biasanya pakaian ini memiliki warna dasar hitam berbahan beludru.
Akan ada corak cantik yang menghiasi pakaian ini dimana corak tersebut dibuat dari rangkaian manik-manik. Pada dasarnya pakaian ta’ah ini sendiri merupakan rok yang akan digunakan oleh perempuan Dayak Kenyah dalam acara adat, maupun penyambutan tamu.
Baca Juga: Tari Lengger
Pola Lantai Tarian Leleng
Pola lantai juga menjadi bagian penting dalam suatu kesenian tari. Melalui adanya pola lantai inilah nantinya setiap gerak tari dapat dilakukan dengan lebih teratur sesuai dengan koreo yang digunakan. Lalu apa saja pola yang digunakan dalam tarian ini? Simak ulasannya berikut ini:
1. Horizontal
Pada pola pertama yang digunakan dalam tarian ini adalah pola horizontal. Pola ini sendiri akan dilakukan oleh penari dengan cara berbaris pada bagian kiri ke kanan atau bahkan sebaliknya.
Makna dari pola ini sendiri adalah adanya kesetaraan antar manusia yang harus saling menghormati. Hal ini jugalah yang seringkali coba disampaikan oleh penari dalam setiap kesenian tari.
2. Lingkaran
Lingkaran juga menjadi pola berikutnya yang seringkali digunakan dalam Tarian Leleng ini. Pola lingkaran ini biasanya dilakukan penari dengan membentuk pola melingkar pada area pertunjukkan tari.
Pola lain yang juga biasanya digunakan selain melingkar adalah melengkung. Pada pola melengkung ini, penari akan membentuk posisi setengah lingkaran dari kanan hingga kiri atau pun sebaliknya.
Menilik Keunikan Tarian Leleng
Tarian ini tentunya juga memiliki berbagai keunikan di dalamnya. Hal inilah juga yang pada akhirnya membuat tarian ini seringkali digunakan sebagai kesenian tari untuk penyambutan tamu.
Bahkan keunikan yang dapat ditemukan dari Tarian Leleng dari Suku Dayak Kenyah ini bisa lebih dari dua hal. Lalu, apa saja keunikan dari tarian ini? Berikut ulasan lengkapnya:
1. Busana
Adanya perpaduan warna hitam dengan warna cantik dari manik-manik tentu akan menjadi ciri khas yang ada dalam tarian. Apalagi dengan adanya tambahan mahkota yang digunakan oleh penari. Tentunya hal ini akan menjadikan penampilan penari Leleng lebih unik.
2. Properti
Tentunya properti yang digunakan dalam tarian ini juga menjadi point unik yang dapat ditemukan dalam tarian ini. Adanya penggunaan tongkat dengan hiasan yang cantik serta bambu sebagai wadah benih padi akan memberikan kesan unik dari tarian ini.
Bulu enggang sebagai properti lain yang digunakan dalam Tarian Leleng juga menyajikan tarian tampak lebih cantik. Apalagi pada saat penari mulai menggerakkan tangan dengan adanya bulu-bulu burung enggang yang di tangan. Hal ini tentu akan membuat gerakan penari tampak lebih cantik.
3. Gerakan
Gerakan berputar-putar menjadi gerakan yang terkesan simple. Namun, adanya makna dibaliknya tentu membuat gerakan ini tampak lebih indah. Gerakan yang menampakkan kegelisahan seorang gadis akan dapat dilihat melalui gerakan ini.
Menilik Fungsi Tarian Leleng
Setiap kesenian tentu memiliki fungsi di balik penciptaannya. Hal ini pun juga berlaku untuk Tarian Leleng yang memiliki makna dan fungsi dibaliknya. Fungsi dari kesenian tari ini sendiri menjadikan tarian memiliki nilai seni tersendiri bagi budaya daerah maupun nasional.
Khususnya bagi masyarakat Suku Dayak sebagai pemilik resmi dari tarian ini. Fungsi dari tarian ini sendiri pada umumnya dapat dibagi menjadi dua. Lalu apa saja fungsi dari penciptaan tarian ini? Berikut ulasannya:
1. Sebagai Tarian Adat
Sama seperti kesenian tari di setiap daerah Indonesia yang dijadikan sebagai simbol budaya daerah. Kesenian Tari Leleng ini sendiri juga digunakan sebagai bentuk simbol budaya daerah yang dimiliki oleh Suku Dayak Kenyah.
Melalui adanya kesenian tari ini juga, maka tarian daerah Suku Dayak Kenyah dapat diperkenalkan pada khalayak umum. Tentunya memperkenalkan budaya secara lebih luas juga menjadi satu hal yang penting bagi setiap daerah.
2. Sebagai Hiburan
Tarian ini sendiri juga termasuk dari tarian untuk hiburan bagi masyarakat. Biasanya tarian ini pun juga digunakan untuk upacara penyambutan tamu. Tentunya melalui adanya tarian ini, maka secara tidak langsung budaya daerah juga bisa dikenal oleh masyarakat lain.
Penutup Artikel Tari Leleng
Itulah tadi sekilas tentang Tari Leleng yang merupakan tarian dari Suku Dayak Kenyah Kalimantan Timur. Tarian indah dengan filosofi unik dipadukan dengan busana Suku Dayak Kenyah yang cantik tentu akan menciptakan suatu pertunjukan seni tari yang indah dan elok.