Tari Maluku – Maluku adalah salah satu komponen wilayah di Indonesia yang juga memiliki budaya yang kental. Salah satu jenis seni dari maluku yang menarik untuk diulas adalah tariannya.
Secara khusus, ada banyak tari Maluku yang bisa dipelajari. Dengan mempelajari tariannya, maka secara tidak langsung juga akan belajar mengenai budayanya.
Setiap tarian yang ada di Maluku pastinya memakai properti yang berbeda-beda disesuaikan dengan jalan ceritanya. Namun jika dibandingkan dengan tarian wilayah lain.
Tarian dari Maluku ini memiliki beragam jenis properti yang unik. Untuk memahami semua penjabaran tersebut, maka simak komponennya di bawah ini:
Macam-Macam Tari Maluku
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, tari Maluku terdiri dari banyak golongan. Setiap tarian pastinya memiliki karakteristik masing-masing yang menarik untuk diketahui.
Setidaknya ada 15 jenis tarian yang akan dibahas pada ulasan kali ini. Penasaran dengan semua jenis tariannya? Berikut penjabaran lengkapnya:
1. Tari Saureka-reka
Tarian pertama dari wilayah Maluku yang menarik untuk dipahami adalah Tari Saureka-reka. Masyarakat juga sering menamai tarian ini dengan komponen sebutan Gaba-Gaba.
Pada penerapannya, tarian ini mirip seperti permainan tradisional bernama engklek. Jadi, penari harus melompat untuk menghindar gaba-gaba atau pelepah pohon sagu agar tidak menginjaknya.
Fokus utama pada tarian ini adalah pergerakan kakinya. Kedua kaki penari harus lincah agar gerakan tariannya tidak ada yang salah.
Pada setiap pertunjukannya, akan ada 8 penari yang terbagi menjadi pria dan wanita. Semua penari akan bahu-membahu menampilkan gerakan tarian yang menarik dan dinamis.
Baca Juga: Tari Manipuren
2. Tari Yerik
Kemudian ada juga tarian yang bernama Yerik. Secara khusus, tarian ini ditampilkan untuk meminta keselamatan dari bencana pada Tuhan.
Selama pementasannya, akan ada komponen pantun yang dipakai bersama dengan musik pengiringnya. Sehingga, pementasan tarian ini akan jauh lebih unik dan menarik.
Tarian ini juga sudah masuk ke kancah internasional. Tepatnya pada saat diadakan festival budaya di Turki yang dihadiri oleh 7 negara berbeda.
Hal ini tentunya menjadi bukti bahwa tarian ini juga sangat menarik. Oleh sebab itu, panggung internasional juga sudah menerima tarian ini sebagai salah satu penampilannya.
3. Tari Cakalele
Lalu ada juga tarian lain yang berasal dari Maluku dengan nama Tari Cakalele. Tarian ini mengadopsi cerita tentang peperangan. Meski demikian, tarian ini akan ditampilkan oleh wanita dan pria.
Dulu, tarian ini akan dipakai untuk menyambut prajurit dari medan perang. Namun sekarang, masyarakat sudah bisa menontonnya kapan saja.
Saat tarian ini ditampilkan, akan ada beberapa jenis properti yang dipakai. Komponen properti yang akan dipakai penari pria adalah tameng dan parang.
Sedangkan untuk penari wanita, akan memakai properti sapu tangan. Semua komponen yang akan dipakai penari ini tentunya bisa menambah karakter tiap penarinya.
4. Tari Lenso
Tari Maluku selanjutnya adalah Tari Lenso. Jenis tarian ini masuk dalam tarian pergaulan yang biasa ditarikan oleh kaum muda.
Pada awal mula pembentukannya, tarian ini dipakai sebagai ajang pencarian pasangan. Namun sekarang, fungsi utama dari tarian ini adalah sebagai sarana hiburan masyarakat secara umum.
Biasanya, tarian ini akan ditampilkan dalam acara-acara yang ada di masyarakat. Misalnya acara pernikahan, peringatan hari penting, dan jenis acara lainnya.
Salah satu aspek yang membuat tarian ini menarik adalah komponen musiknya. Alat musik yang biasa dipakai adalah tambur minahasa, kolintang, tetengkoren, dan suling.
Baca Juga: Tari Manuk Dadali
5. Tari Gumatere
Lalu ada juga tarian lain dari Maluku yang bernama Gumatere. Tarian ini bertujuan untuk meminta petunjuk mengenai berbagai persoalan yang dihadapi masyarakat.
Secara khusus, tarian ini akan ditampilkan oleh 30 penari campuran antara pria dan wanita. Karena jumlah penarinya banyak, maka tarian ini akan sangat menarik.
Sama seperti tarian lainnya, komponen properti juga penting untuk tarian ini. Jenis properti yang biasa dipakai adalah pedang dan tombak.
Properti ini akan dipakai khusus oleh penari pria. Sedangkan untuk penari wanita akan memakai properti sapu tangan. Semua properti ini masuk golongan properti wajib yang harus ada.
6. Tari Katreji
Tari Katreji adalah jenis tarian yang muncul karena percampuran budaya Eropa dan Maluku. Oleh sebab itu, selama pementasannya akan terlihat budaya dua wilayah ini akan menyatu.
Biasanya, tarian ini akan ditampilkan untuk acara khusus di pemerintahan. Misalnya untuk pelantikan gubernur, bupati, atau kepala desa.
7. Tari Poco-Poco
Tari lainnya adalah Tari Poco-Poco. Untuk tarian ini, pasti sudah banyak yang mengetahuinya. Biasanya, tarian ini akan dipakai sebagai gerakan senam di berbagai kesempatan.
Selain itu, Tari Poco-Poco juga sudah sangat familiar di lingkungan militer. Oleh sebab itu, tarian ini masuk jajaran yang paling populer dibandingkan yang lainnya.
Pada penerapannya, tarian ini akan diiringi sebuah lagu dengan nama yang sama yaitu lagu Poco-Poco. Lagu ini diciptakan oleh pria asal Ambon bernama Arie Sapulette.
Komponen tarian ini pastinya sudah sangat melekat di pikiran banyak orang. Jenis musiknya sendiri tergolong asik dan mudah diikuti dan dinyanyikan.
Baca Juga: Tari Manuk Rawa
8. Tari Bambu Gila
Selanjutnya ada tarian yang bernama Tari Bambu Gila. Tarian ini dipercaya berkaitan erat dengan unsur gaib. Properti utama yang dipakai adalah bambu.
Selama pertunjukan tariannya, akan ada beberapa penari pria yang menggendong bambu bersamaan. Nantinya, bambu ini akan dibacakan mantra dan akan bergerak dengan sendirinya.
Menurut kepercayaan masyarakat, gerakan bambu yang secara tiba-tiba ini karena adanya pengaruh makhluk gaib. Jin atau makhluk gaib yang masuk ke dalam bambu ini akan datang setelah dibacakan sebuah mantra.
Tujuan penari melakukan tarian ini adalah untuk menggambarkan sikap gotong-royong yang ada di masyarakat.
9. Tari Dengedenge
Kemudian ada Tari Dengedenge yang masuk jajaran tari Maluku lainnya. Tarian ini menggambarkan proses pengikatan janji suci antara pria dan wanita.
Saat awal pertunjukannya, penari pria akan berpantun dengan penari wanita. Lalu saat akhir tarian, akan ada kesepakatan janji suci dari kedua belah pihak untuk ke jenjang selanjutnya.
Secara khusus, tarian ini tergolong unik dan menarik untuk ditonton. Jarang ada tarian tradisional yang menggambarkan proses pencarian pasangan.
Oleh sebab itu, banyak pihak yang akhirnya tertarik dengan penampilan dari tarian ini. Keseruan akan didapat oleh penonton selama melihat tarian ini dalam pertunjukan.
10. Tari Tide Tide
Komponen tarian pergaulan lain yang ada di Maluku adalah Tarian Tide Tide. Secara khusus, tarian ini akan ditarikan secara berpasangan mulai awal hingga akhir.
Pementasan tarian ini sendiri tergolong bebas di berbagai kesempatan. Jadi fungsi utamanya adalah sebagai sarana hiburan untuk masyarakat luas yang tertarik untuk menyaksikannya.
Romantisme dan keharmonisan pemuda di wilayah setempat akan tergambar dengan jelas dalam tarian ini. Hal ini tentunya akan sangat menarik untuk ditonton.
Tidak hanya itu saja, bahasa yang dipakai dalam tarian juga memakai bahasa gaul sehari-hari. Penggunaan bahasa gaul ini dikarenakan jenis tariannya adalah sebagai hiburan semata.
11. Tari Salai Jin
Sesuai dengan namanya, tarian ini ternyata berkaitan erat dengan bangsa jin. Dulu, tarian ini dipakai untuk berkomunikasi dengan jin dalam berbagai kesempatan.
Saat masyarakat ditimpa suatu masalah, maka akan memakai tarian ini untuk menemukan solusinya. Oleh sebab itu, tarian ini tergolong sangat magis dan sakral.
Ada banyak jenis permasalahan yang biasanya dijadikan dasar masyarakat untuk memanfaatkan tarian ini. Mulai dari wabah penyakit, panen tidak melimpah, dan yang lainnya.
Masyarakat dulu memakai berbagai alasan ini. Namun saat ini, penampilan tarian ini tidak harus mengacu pada pencarian solusi dan bisa hanya sebagai sarana hiburan.
12. Tari Soya-Soya
Baabullah adalah sosok yang secara khusus menciptakan tarian ini. Tujuan tarian ini dibuat adalah untuk menyambut kedatangan prajurit setelah perang.
Selain itu, tarian ini juga disimbolkan sebagai tarian pembebasan dari penjajahan Portugis. Oleh sebab itu, tarian ini sangat bermakna bagi Masyarakat setempat.
Menurut sejarah, tarian ini memiliki pengaruh yang sangat besar pada kehidupan masyarakat zaman dulu. Karena alasan ini, maka tarian ini masih terus dilestarikan hingga saat ini.
Sekarang, tujuan utama dari tarian ini adalah sebagai sarana hiburan. Meski demikian, nilai fungsi utama tetap melekat dan tidak hilang.
13. Tri aKabaresi
Saat masuknya masa penjajahan, memang banyak tarian yang muncul sebagai bentuk perlawanan. Salah satunya adalah Tari Kabaresi ini.
Secara khusus, tarian ini terinspirasi dari masa penjajahan yang mana hak masyarakat direnggut paksa. Setelah masa penjajahan usai, tarian ini masih dilestarikan karena sangat menarik.
Ada banyak jenis alat musik yang dipakai dalam tarian ini. Mulai dari totobuang, toleng-toleng, suling, hingga tifa. Semua jenis alat musik ini akan dipakai dan dibunyikan secara bersamaan.
Dengan penggunaan alat musik yang tepat, maka akan dihasilkan komponen iringan yang menarik dan unik untuk tariannya.
14. Tari Loliyana
Tarian ini memiliki nama lain yaitu Tari Panen Lola. Sesuai dengan namanya, tarian ini memang masuk golongan tari kreasi yang pembuatannya terinspirasi dari upacara Panen Lola yang ada di Maluku.
Oleh sebab itu, penggunaan tarian ini juga disesuaikan dengan budaya dan kultur masyarakatnya secara mendalam.
15. Tari Orlapei
Tarian terakhir dari Maluku yang menarik untuk dipelajari adalah Tari Orlapei. Secara fungsional, tarian ini akan difungsikan untuk prosesi penyambutan para tamu yang datang ke Maluku. Tarian ini akan memiliki gerakan yang lincah dan atraktif. Sehingga, penonton yang melihat tarian ini akan ikut bersemangat dan gembira.
Properti Tari Maluku
Sama seperti jenis tarian lainnya, tari Maluku juga memiliki beragam jenis properti. Setiap tarian pasti memiliki berbagai properti yang berbeda-beda. Hal ini tentunya akan disesuaikan dengan budaya Maluku dan jalan cerita tarian yang dibawakan. Secara umum, inilah beberapa properti yang dipakai dalam beragam tarian di Maluku:
- Kostum penari
- Iringan musik
- Make up
- Bambu
- Hiasan kepala
- Sapu tangan
- Bunga
- Selendang
Sebenarnya masih ada banyak jenis properti lainnya yang ada di setiap tarian. Semua properti tersebut tidak akan dipakai dalam satu tarian yang sama.
Biasanya, tarian Maluku ini memakai jenis tarian yang lebih sederhana dibandingkan tarian wilayah lainnya. Hal ini tentunya bisa dijadikan pembeda yang menarik untuk dibahas.
Penutup Artikel Tari Maluku
Daftar tari Maluku yang ada di atas tentunya bisa dipakai sebagai tambahan referensi dan wawasan. Semua tarian yang sudah disebutkan juga sudah dilengkapi tentang penjelasannya.
Selain itu, diulas juga mengenai beberapa jenis properti yang akan dipakai dalam setiap tarian. Dengan demikian, maka proses pemahamannya bisa lebih mudah.