Contoh Surat Perjanjian Sewa Tempat Usaha – Saat seorang individu atau badan akan melakukan suatu usaha, maka tempat usaha sangatlah diperlukan.
Namun jika belum memiliki tempat pribadi, maka harus menyewa dengan surat resmi. Agar proses pembuatannya mudah, maka akan diberikan contoh surat perjanjian sewa tempat usaha dengan susunan lengkap.
Selain informasi tentang contoh suratnya, akan dijabarkan pula beberapa informasi lain yang terkait dengan surat ini. Melalui semua informasi ini, maka diharapkan siapa saja bisa membuat rincian suratnya dengan baik dan lengkap tanpa ada bagian yang kurang.
Nantinya, pengguna yang akan membuat surat ini juga bisa memilah contoh surat mana yang akan dimanfaatkan. Pastikan juga untuk menyesuaikan bagian detail isi dengan tujuan pembuatan surat. Untuk lebih jelasnya, simak segala informasi berikut ini:
Bagian yang Harus Ada dalam Surat Perjanjian Sewa Tempat Usaha
Sebelum beranjak pada susunan contoh surat perjanjian sewa tempat usaha, maka akan dijabarkan dulu mengenai bagian apa saja yang harus ada dalam suratnya. Aspek ini sangat krusial untuk dipahami sejak awal karena nantinya akan berpengaruh dalam proses pemanfaatan surat.
Akan ada enam bagian yang harus masuk dalam susunan surat perjanjian sewa tempat usaha. Setiap bagiannya pasti memiliki tujuan penggunaan yang berbeda-beda.
Bagi pihak-pihak yang membutuhkannya, maka harus memahami setiap bagiannya dengan baik. Untuk lebih jelasnya, simak detail berikut ini:
1. Identitas
Bagian pertama yang harus dimasukkan dalam surat perjanjian adalah identitas. Unsur identitas ini bukan hanya dari pihak yang menyewa, namun juga dari pihak yang menyewakan bangunannya. Jadi mulai dari nama sampai alamatnya harus dirincikan dengan baik.
Apabila bagian ini tidak ada, maka proses penyewaan bisa dianggap tidak jelas karena tidak menyertakan identitas yang konkret. Oleh sebab itu, setiap surat perjanjian harus disertakan tanpa ada identitas yang terlewat agar bisa difungsikan dengan baik.
2. Masa Sewa
Aspek kedua yang harus dimasukkan adalah masa sewa. Jadi berapa lama pihak penyewa akan menempati tempat harus dirincikan dengan baik. Dengan demikian, kedua belah pihak bisa mengetahui dengan jelas sampai kapan masa bangunan bisa ditempati.
Keterangan ini juga bisa dijadikan pedoman bagi pihak pemberi sewa agar saat waktunya tiba bisa segera mengalihfungsikan kepada penyewa lainnya. Selain itu, pihak pemberi sewa juga bisa memiliki patokan jelas kapan pihak penyewa harus keluar dari bangunan.
3. Deskripsi Objek
Untuk bagian ketiga, pastikan memasukkan unsur deskripsi objek yang disewakan dengan jelas. Detail paling mendasar yang harus dimasukkan adalah ukuran dan alamat bangunan. Namun jika ingin lebih lengkap, maka juga bisa menyertakan batasan bangunan di setiap sisinya.
4. Metode Pembayaran
Golongan metode pembayaran juga harus dimasukkan dengan jelas. Apabila aspek ini tidak dimasukkan, maka tidak akan diketahui bagaimana prosesnya bisa diselesaikan. Hal ini juga bisa memicu salah satu pihak meminta proses pembayaran diselesaikan semena-mena.
Oleh sebab itu, bagian ini harus dipertegas dengan jelas. Baik itu dibayar dengan lunas atau dicicil harus dimasukkan tanpa dilupakan. Dengan demikian, kedua pihak bisa saling memahami bagaimana alur pembayaran yang harus dijalankan.
5. Biaya Sewa
Biaya penyewaan bangunan atau tempat usaha juga wajib dijabarkan secara konkret. Nantinya, biaya ini akan dijadikan pedoman kedua belah pihak dalam proses pembayarannya.
Pastikan pengisian biaya ini tidak salah atau kurang nol-nya. Apabila terjadi, maka akan mempersulit di masa mendatang.
6. Saksi
Aspek terakhir yang harus dimasukkan dalam surat adalah saksi-saksi. Bagian ini biasanya akan diterangkan dalam bagian penandatanganan.
Jadi, pihak saksi harus dituliskan namanya dan harus ikut melakukan proses penandatanganan sebagai bukti bahwa surat perjanjian tersebut memang sudah benar-benar sah.
Baca Juga: Contoh Surat Perjanjian Kerjasama Bagi Hasil
Daftar Surat Sewa Tempat Usaha
Setelah mengetahui semua informasi di atas, maka sekarang akan diberikan daftar contoh surat perjanjian sewa tempat usaha terstruktur yang bisa dijadikan pedoman. Melalui susunan surat ini, maka pengguna bisa langsung mengikutinya dan hanya mengubah isinya sedikit.
Akan ada tiga golongan contoh yang diuraikan pada artikel kali ini. Ada contoh surat yang proses pembayaran sewanya dengan dicicil, dengan dibayar lunas, dan ada yang menyertakan uang muka. Jadi secara tidak langsung, setiap surat ini akan dibedakan berdasarkan proses pembayarannya.
Oleh sebab itu, setiap detail isinya akan berbeda. Apalagi pada bagian pembayarannya juga tidak akan sama dan pasti akan diuraikan dengan lengkap. Penasaran seperti apa saja contohnya satu persatu? Untuk mengetahui detailnya, simak uraian berikut ini:
1. Surat Perjanjian Sewa Ruko Sistem Bayar Dicicil
Untuk golongan atau susunan contoh pertama, maka akan diberikan contoh surat perjanjian sewa tempat usaha dengan proses pembayaran dicicil.
Biasanya, proses sewa tempat dengan pembayaran seperti ini akan sangat sering ditemui. Hal ini dikarenakan proses dicicil sangat meringankan.
Namun karena proses pembayarannya dicicil, maka klausul yang ada dalam isi suratnya harus menyeluruh. Jadi dalam suratnya juga harus diterangkan mengenai detail tersebut. Agar tidak bingung, simak susunan contoh berikut ini:
Tepatnya tanggal 10 September 2022, telah disetujui rincian perjanjian kontrak sewa ruko usaha oleh pihak-pihak sebagai berikut:
Nama lengkap: Anggara Bastaman.
Pekerjaan: Pengusaha.
No. KTP rinci: XXX.
Kontak HP: 089123458932
Alamat: Jl. Hos Cokroaminoto No. 22, Magelang.
Sebagai pemilik ruko, serta pada kasus ini akan dinamai sebagai pihak pertama.
Nama lengkap: Rudi Ilahi.
Pekerjaan: wiraswasta.
No. KTP rinci: XXX.
Kotak HP: 082346689124
Alamat: Jl. Cempaka No. 01, Magelang.
Sebagai penyewa ruko, serta pada kasus ini akan dinamai sebagai pihak kedua.
Dengan dibuatnya susunan surat ini, maka sudah disepakati bahwa pihak kedua akan menyewa ruko unit 3 di Jl. Kemuning No. 45, Magelang kepada pihak pertama dalam kurun waktu dua tahun.
Proses penyewaan ini akan dimulai pada tanggal 10 September 2022 sampai dengan 10 September 2024 untuk keperluan usaha sepatu.
Biaya penyewaan yang dibutuhkan adalah sebesar XXX untuk setiap tahunnya. Pihak pertama sudah sepakat dengan pihak kedua untuk melakukan proses pembayaran dengan sistem cicil setiap tiga bulan dengan nominal yang sudah ditentukan.
Cukup sekian rincian surat yang dibuat. Diharapkan bisa dijadikan pedoman yang legal untuk kedua belah pihak.
Baca Juga: Contoh Surat Perjanjian Kontrak
Jika dilihat dari susunan surat di atas, maka sudah bisa disimpulkan jika struktur suratnya sudah sangat memadai dan sangat sesuai dengan aspek kebutuhan. Bagian-bagiannya juga sudah dimasukkan dengan baik tanpa ada bagian yang dilewatkan.
2. Surat Perjanjian Sewa Tempat Usaha Dibayar Lunas
Untuk susunan contoh kedua, maka akan diberikan contoh surat perjanjian sewa tempat usaha dengan mode bayar lunas. Proses pembayaran seperti ini juga mudah ditemui jika pihak penyewa sudah sangat siap dengan unsur biaya yang akan dibayarkan.
Meski demikian, susunan isi suratnya juga harus jelas dan tidak bisa sembarangan. Dengan demikian, struktur suratnya akan sangat pas dan memadai.
Penasaran seperti apa susunan contoh yang bisa diikuti? Simak detail contoh surat perjanjian sewa tempat usaha berikut ini untuk mengetahuinya:
Yang membubuhkan susunan tanda tangan sebagai berikut:
Nama lengkap: Yuli Medina.
Pekerjaan: Wirausaha.
Alamat: Jl. Anggongan No. 12, Jakarta.
Nomor kontak: 081235789235
Pada hal ini memiliki peran pihak pertama sebagai pemilik ruko.
Nama lengkap: Wirawan.
Pekerjaan: Wiraswasta.
Alamat: Jl. Prajakan No. 003, Jakarta.
Nomor kontak: 089235682138
Pada hal ini memiliki peran sebagai pihak kedua sebagai penyewa ruko.
Dengan dibuatnya surat ini, maka akan dijabarkan bahwa pihak pertama telah menyewakan rukonya kepada pihak kedua di Jl. Bangka No. 87, Jakarta tepatnya pada unit 3.
Proses sewa ruko ini akan dilakukan selama tiga tahun dengan biaya sebesar XXX untuk setiap tahunnya.
Proses pembayaran biaya sewa sudah dibayarkan secara lunas untuk tiga tahun mendatang. Apabila nantinya kedua belah pihak melanggar perjanjian yang dijalankan, maka akan ditempuh jalur hukum sebagai langkah pastinya.
Sekian surat perjanjian ini, yang di bagian bawah akan dilampirkan surat penandatanganan resmi.
Baca Juga: Contoh Surat Perjanjian Sekolah
Melalui susunan surat di atas, maka sudah bisa dipahami dengan jelas bahwa keterangan tentang pembayaran harus dimasukkan dengan jelas.
Hal ini tentunya bisa dijadikan bukti mendatang bahwa pihak terkait memang sudah menyelesaikan proses pembayaran sesuai dengan proses yang dibutuhkan.
3. Surat Perjanjian Sewa Tempat Usaha dengan Uang Muka
Jika ingin golongan contoh surat perjanjian sewa tempat usaha lainnya, maka akan diberikan struktur contoh surat yang memakai aspek uang muka dalam proses pembayarannya. Golongan seperti ini biasanya juga sangat dibutuhkan dalam proses pembuatan surat sewa tempat usaha.
Sama seperti golongan contoh lainnya, segala susunan yang ada di bagian dalamnya juga harus terstruktur lengkap. Jika ada yang kurang, maka akan memberikan pengaruh besar dalam proses penyelesaiannya. Simak susunan contoh berikut ini untuk mengetahuinya:
Yang membubuhkan rincian tanda tangan berikut ini:
Nama: Arya Pamungkas.
No. KTP: XXX.
Nomor kontak: 081345945791.
Alamat: Jl. Andong No. 1, Medan.
Sebagai pihak pertama atau pemilik bangunan.
Nama: Surya Irwanda.
No. KTP: XXX.
Nomor kontak: 083217890235
Alamat: Jl. Cisarua No. 88, Medan.
Sebagai pihak kedua atau penyewa bangunan.
Melalui dibuatnya surat ini, maka sudah bisa diketahui bahwa kedua belah pihak sudah membuat perjanjian mengenai sewa-menyewa bangunan untuk tempat usaha. Pihak kedua menyewa kepada pihak pertama sebuah bangunan di Jl. Manggar No. 66, Medan seluas XXX dengan harga XXX untuk satu tahun.
Pihak kedua akan menyewa selama empat tahun dan sudah memberikan uang muka sebesar XXX. Sisa pembayaran akan diangsur sampai masa penyewaan berakhir.
Keputusan ini sudah disetujui dan diberi tanda tangan oleh masing-masing pihak yang bersangkutan tanpa paksaan. Semoga surat perjanjian ini bisa dijadikan pedoman utama yang legal dan sah dimata hukum.
Demikianlah penjelasan lengkap tentang contoh surat perjanjian sewa tempat usaha terstruktur lengkap. Dengan adanya contoh-contoh tersebut, maka siapa saja bisa melihat dan menjadikannya pedoman jika ingin membuat susunan suratnya dengan baik.
Selain itu, sudah diberikan pula informasi mendetail tentang apa-apa saja yang harus masuk dalam struktur suratnya. Dengan adanya informasi ini.
maka proses pembuatan suratnya menjadi lebih baik dan menjadi lebih terarah. Jadi pastikan untuk memahami setiap susunan suratnya dengan baik.