Pakaian Adat Kepulauan Riau – Kepulauan Riau merupakan pemekaran dari provinsi Riau, dimana kebudayaan masyarakat sekitar juga masih banyak dipengaruhi oleh bangsa asing.
Karena dalam sejarahnya provinsi ini juga sering disinggahi oleh para pedagang dunia yang sering berlayar, kepulauan Riau juga mempunyai pakaian adat yakni kebaya labuh dan juga teluk belanga.
Tapi sebenarnya pada kepulauan Riau masih terdapat pakaian adat yang lainnya, langsung saja yuk simak pakaian adat Kepulauan Riau berikut ini!
Pakaian Adat Kepulauan Riau
Kepulauan Riau atau Kapri merupakan daerah yang mempunyai banyak gugusan pulau. Dimana sebagian besar budaya masih terikat dengan budaya dari pulau Sumatera karena memang jaraknya yang berdampingan.
Karakteristik dari kebudayaan kepulauan Riau yang paling menonjol adalah pada pakaian adatnya, dimana pada provinsi ini mempunyai beragam jenis pakaian adat yang masih dilestarikan pada zaman dulu hingga sekarang.
Dengan desain pakaian yang masih berbau dengan adat Melayu yang mempunyai ciri seperti busana muslim, karena memang mayoritas dari masyarakat memeluk agama Islam.
Nama Pakaian Adat Kepulauan Riau
Seperti pada penjelasan diatas, bahwa kepulauan Riau juga mempunyai beragam jenis yang dibedakan antara laki-laki dan juga perempuan.
Dimana kedua jenis pakaian adat tersebut sangat populer dan menjadi salah satu ikon dari pakaian adat khas Kepulauan Riau. Berikut ini merupakan penjelasan dari masing-masing jenisnya.
No | Macam-Macam Pakaian Adat Kepulauan Riau |
1 | Pakaian Adat Kepulauan Riau Kebaya Labuh |
2 |
Pakaian Adat Kepulauan Riau Baju Kurung Leher Tulang Belut
|
3 | Pakaian Adat Kepulauan Riau Teluk Belanga |
4 | Pakaian Adat Kepulauan Riau Baju Cekak Musang |
5 | Pakaian Adat Kepulauan Riau Lainnya |
1. Pakaian Adat Kepulauan Riau Kebaya Labuh
Kebaya labuh merupakan pakaian adat Kepulauan Riau dengan bentuk baju kurung khas wanita Melayu. Baju ini mempunyai desain yang longgar pada bagian lubang lengan, perut dan juga pada bagian dada.
Bentuk dari pakaian ini adalah memanjang sejajar pada pangkal paha atau menjuntai dan menutupi bagian lutut. Baju ini juga mirip dengan kebaya, yakni pada umumnya mempunyai 3 kancing pada bagian depan, sehingga bagian bawahnya terbuka dan melebar.
Kebaya labuh biasanya akan dikombinasikan dengan kain songket atau bisa juga dikombinasikan dengan menggunakan kain batik sebagai bawahan sarungnya. Untuk pelengkap dari pakaian adat pengantin Melayu ini maka akan digunakan berbagai macam hiasan, seperti selendang, bros, ikat pinggang dan juga memakai gandik atau mahkota untuk hiasan kepala.
Pada umumnya baju adat pengantin kepulauan Riau ini akan berwarna kuning keemasan, hal ini dikarenakan warna kuning merupakan warna yang menggambarkan kekuasaan dan juga kemegahan.
Bukan hanya itu, baju adat ini juga mempunyai warna merah yang menggambarkan tentang kebahagiaan dan juga keberanian serta juga ada yang bertanya hijau yang menggambarkan tentang kesetiaan.
Dalam pemakaiannya biasanya pakaian adat Kepulauan Riau mempunyai cara tertentu, misalnya adalah cara mengikat kain bawah yang berbeda antara seorang laki-laki atau perempuan, baik itu yang sudah menikah dan belum menikah.
Ikatan sisi kiri mempunyai makna bahwa seseorang tersebut belum menikah, sedangkan ikatan kanan mempunyai makna bahwa seseorang tersebut sudah menikah.
2. Pakaian Adat Kepulauan Riau Baju Kurung Leher Tulang Belut
Baju kurung leher tulang belut juga merupakan pakaian adat kepulauan Riau yang digunakan oleh para perempuan yang hendak menikah. Dimana pakaian ini akan dipakai pada saat diadakannya upacara dengan riasan yang anggun.
Selanjutnya baju ini juga akan dilengkapi dengan penggunaan kain selendang yang disampirkan di bahu. Sedangkan pada bagian bawahnya perempuan ini akan menggunakan kain songket yang kemudian dililitkan pada pinggang.
3. Pakaian Adat Kepulauan Riau Teluk Belanga
Apabila wanita akan menggunakan kebaya labuh, maka kaum pria akan menggunakan pakaian adat Teluk Belanga. Dimana teluk belanga juga merujuk pada baju kurung, yang unik disini adalah ada beberapa masyarakat Melayu yang hanya mengenal teluk belanga pria dan teluk belanga wanita.
Baju kurung tersebut pada awalnya memang digunakan untuk pakaian perempuan dan juga laki-laki. Dimana masyarakat Melayu dulu hanya menggunakan penutup pada bagian bawah tubuh saja, termasuk dengan para kaum perempuan.
Teluk Belanga untuk pakaian adat laki-laki kepulauan Riau ini mempunyai warna-warna yang polos, misalnya adalah warna hitam, abu-abu, atau warna lainnya yang termasuk kedalam kategori warna hitam.
Bagian atas merupakan baju dengan berlengan panjang, kemudian untuk kancing biasanya hanya mempunyai satu kancing untuk tulang belut, sedangkan lima kancing untuk pakaian jenis cekak musang.
Penggunaan kancing tersebut juga tentunya mempunyai makna tersendiri, yakni satu kancing yang mempunyai makna tauhid, tiga kancing dengan artian mewakili Allah, Muhammad dan juga Adam, sedangkan penggunaan lima kancing menjadi makna tentang simbol dari rukun Islam.
Kemudian untuk bagian bawah dari baju adat Teluk Belanga ini biasanya akan menggunakan celana panjang yang mempunyai warna selaras dengan bajunya.
Celana panjang tersebut juga akan dikombinasikan dengan sarung atau selendang songket yang dibuat dengan cara melingkari pinggang sebatas lutut. Bukan hanya itu, baju adat ini juga dilengkapi dengan penutup kepala.
Biasanya untuk acara seperti upacara adat, maka penutup kepala ini disebut dengan tanjak yang berbahan dasar kain songket dengan bentuk segi empat. Tapi terkadang juga ada yang menggunakan songkok atau peci.
Pakaian laki-laki ini juga akan lebih meriah apabila ditambahkan dengan berbagai macam aksesoris atau perhiasan. Dimana aksesoris tersebut bisa berupa kalung.
Pengging atau ikat pinggang serta bisa juga dengan menggunakan selempang yang disampirkan pada sisi kanan bahu dan jangan lupa dilengkapi dengan senjata berupa keris dengan tujuan untuk melambangkan kewibawaan dan juga kegagahan.
4. Pakaian Adat Kepulauan Riau Baju Cekak Musang
Baju Kurung Cekak Musang merupakan pakaian adat Kepulauan Riau yang digunakan untuk kaum laki-laki. Dimana baju ini mempunyai model seperti baju kurung dengan berlengan panjang.
Kemudian dilengkapi dengan penggunaan celana panjang yang dibalut dengan menggunakan sarung setinggi lutut. Sebagai pelengkap biasanya para pria juga menggunakan tutup kepala model peci atau kopiah.
5. Pakaian Adat Kepulauan Riau Lainnya
Selain keempat baju diatas, ternyata baju adat dari kepulauan Riau juga masih mempunyai beragam jenis lainnya. Dimana ada pakaian adat dengan nama baju gunting Cina dan juga baju telepuk, bukan hanya itu, ada juga kain cual Anambas dan berbagai jenis sastra batik dengan motif dan juga warna khas dari Kepulauan Riau.
Untuk penutup kepala biasanya juga ada yang berupa Ketu, kopiah dan juga songkok. Sedangkan untuk kaum wanita terdiri dari pasiani atau penutup dahi, sunting Melayu atau hiasan mahkota, tudung manto atau yang disebut dengan kerudung serta juga ada tusuk cempaka emas yang juga menjadi salah satu hiasan pada bagian kepala wanita Melayu.
Atribut Pelengkap Pakaian Adat Kepulauan Riau
Pakaian adat Kepulauan Riau juga tentunya akan dilengkapi dengan berbagai macam tambahan baik itu dari kaki hingga kepala. Dimana atribut tersebut tentunya mempunyai karakteristik yang berbeda. Yuk simak penjelasan berikut ini mengenai atribut dari pakaian ini!
Penutup kepala
Penutup kepala yang digunakan sebagai pelengkap pakaian adat kepulauan Riau ini bukan hanya digunakan oleh pria saja, melainkan juga digunakan oleh wanita. Dengan bentuk tutup kepala yang digunakan oleh pria provinsi Kepulauan Riau ini berbentuk kopiah atau menggunakan tanjak.
Sedangkan pada bagian wanita akan menggunakan sanggul lipat pandan yang akan ditambahkan aksesoris kembang goyang dengan kerudung segi panjang yang mempunyai warna cerah.
Perhiasan
Pada umumnya untuk perhiasan akan digunakan oleh para kaum wanita dengan model seperti gelang, anting-anting, kalung dan juga cincin emas murni. Bukan hanya kaum wanita saja, melainkan kaum pria juga akan menggunakan kalung yang disebut dengan dokoh atau kalung susun tiga.
Ikat pinggang
Ikat pinggang ini biasanya akan digunakan sebagai penahan bawahan agar lebih kuat. Dimana untuk pengantin pria dan juga wanita akan menggunakan sabuk yang disebut dengan pending.
Selempang
Selempang atribut tambahan yang digunakan pada baju baik itu pria atau wanita. Selempang tersebut biasanya akan diselempangkan pada sisi bahu kanan, dimana kain selempang yang digunakan biasanya akan terbuat dari bahan kain tenun songket dengan motif khas dari Kepulauan Riau.
Alas Kaki
Tentunya untuk bagian alas kaki tidak boleh sampai ketinggalan ya, dimana alas kaki tersebut berupa sandal atau yang disebut dengan nama Selipa, kemudian pada alas kaki yang digunakan pada hati pernikahan ini dinamakan dengan kasur sandal.
Penutup Pakaian Adat Kepulauan Riau
Demikianlah pembahasan mengenai pakaian adat Kepulauan Riau dengan berbagai ciri khas serta menjadi kebanggaan dari provinsi tersebut.
Semoga artikel ini bisa membantu para pembaca mengenai pakaian adat yang berasal dari Kepulauan Riau dan juga semoga pembahasan artikel ini bisa dipahami dengan baik.
Pakaian Adat Kepulauan Riau
sumber referensi:
@https://blogkulo.com/pakaian-adat-kepulauan-riau-kepri/
@https://sintesakonveksi.com/info/pakaian-adat/kepulauan-riau/
@https://www.sejarah-negara.com/pakaian-adat-kepulauan-riau/