Pantun Buah Buahan – Pantun buah-buahan adalah pantun yang cukup populer. Membuat pantun buah juga terbilang cukup mudah karena hanya mencocokan saja kalimat yang ingin disampaikan dengan pola kata buah.
Meskipun pantun buah-buahan adalah karya sastra yang populer, tetapi sepertinya banyak yang belum mengetahui asal-usul, jenis, dan contohnya. Nah, untuk memahaminya ada baiknya simak penjelasan selengkapnya di bawah ini.
Asal-Usul Pantun
Siapa yang tidak tahu pantun? Apalagi pantun buah-buahan yang sudah tidak asing didengar. Pantun adalah karya sastra atau puisi yang disampaikan dengan nada.
Awalnya, pantun dinyanyikan sebagai puisi bernada yang dinyanyikan pertama kali dalam sejarah Melayu. Dalam bahasa Melayu sendiri, pantun memiliki arti sebagai perumpamaan.
Dahulu, pantun hanya digunakan oleh suku Melayu sebagai budaya dalam acara-acara tertentu. Namun, karena terus dilestarikan pantun tetap ada hingga saat ini akan dijadikan sebagai bercandaan untuk meramaikan acara semi formal.
Pantun buah-buahan juga pada awalnya dikenal sebagai karya sastra yang disampaikan dalam bentuk lisan. Seiring dengan perkembangan zaman, gini pantun juga sudah banyak dibukukan dan menjadi salah satu jenis karya sastra tulis.
Hingga saat ini pantun masih menjadi karya sastra yang sangat populer di masyarakat. Pantun yang pada awalnya hanya digunakan pada adat Melayu saja kini lebih akrab di berbagai budaya.
Misalnya, pada budaya betawi, pantun seringkali digunakan dalam acara pernikahan. Di mana keluarga pengantin, bahkan tak jarang kedua mempelai juga saling berbalas pantun dalam acara resepsi.
Baca Juga: Pantun Free Fire
Bagaimana Cara Membuat Pantun?
Karena pantun merupakan salah satu jenis karya sastra yang unik, maka tak heran jika banyak orang yang tertarik ingin bisa membuat pantun.
Bagi seseorang yang sudah terbiasa bermain pantun, maka membuat pantun bukanlah hal yang sulit. Jika sudah terbiasa, membuat pantun tidak perlu berpikir panjang lagi dan tidak membutuhkan waktu lama.
Bahkan, seseorang yang biasa bermain pantun bisa menyampaikan pantun secara refleks untuk membalas atau merespon pantun lainnya. Lalu, bagaimana cara membuat pantun? Berikut langkah-langkahnya:
- Pahami pola pantun. Pantun harus disusun dari 1 bait yang terdiri dari 4 baris kalimat. Setiap kalimatnya harus memuat paling banyak 12 kata.
- Buat 2 baris kiasan. 2 baris pertama pantun adalah kiasan yang polanya harus sama dengan makna pantun misalnya seperti a-a-a-a atau a-u-a-u. Buat baris kiasan menggunakan kata buah jika ingin membuat pantun buah-buahan.
- Tuliskan isi atau makna pantun. Isi atau makna pantun adalah pesan utama yang ingin disampaikan dalam pantun. Pastikan pola kalimatnya sama dengan pola pada 2 baris pertama.
Contoh Pantun Buah Buahan
Selain acara formal patung juga seringkali dilontarkan dalam bercandaan. Nah, pantun yang disampaikan pada saat momen tidak formal biasanya tidak mempedulikan struktur pantun yang baku.
Hal ini dikarenakan orang yang menyampaikan pantun tersebut membuatnya secara spontan sehingga tak jarang mengabaikan kaidah-kaidah pantun.
Meskipun demikian maksud dari pantun yang disampaikan tetap bisa dimaknai oleh orang yang ditujukannya. Nah, setelah mengetahui berbagai informasi tentang pantun kini saatnya melihat contoh pantun buah-buahan seperti berikut:
Pantun Buah Buahan 2 Baris Tema Rayuan
Jika diperhatikan pantun buah tidak baku lebih sering digunakan. Hal ini dikarenakan cara membuatnya yang lebih mudah mengingat pantun yang tidak baku tidak memperhatikan kaidah-kaidah pantun yang sebenarnya.
Dengan pantun yang tidak baku, pesan yang ingin disampaikan justru menjadi lebih mudah dipahami. Selain itu, pantun yang tidak baku juga lebih mudah dibuat. Penasaran? Berikut contoh pantun buah-buahan:
Buah pisang dibawa pak Anya.
Ingin miliki hatimu, bagaimana caranya?
Ingin pergi naik kapal, tetapi sambil mengupas mangga
Silakan Bu Isal, mari dibalas pantun selanjutnya
Makan buah kedondong sambil lihat senja
Hai manis, senyum dulu dong sambil dibaca pesannya.
Tadi malam mangga dipetik, aduhai manis sekali rasanya
Hai gadis cantik, siapa yang punya?
Buah kenari, tidak berduri.
Sudah jadi suami istri, pastinya sayangku selalu di hati
Buah kedondong dimakan sapi.
I was born to make you happy.
Buah duren buah kedondong.
Abang keren, gendong aku dong.
Pantun Buah Buahan 2 Baris untuk Pujaan Hati
Pantun berisi 2 baris yang tidak baku juga sering kali digunakan untuk merayu seseorang. Biasanya pantun ini digunakan seorang pria yang ingin memuji atau menggoda idaman hatinya. Namun, sebetulnya pantun dengan tema ini sah-sah saja jika disampaikan oleh penutur yang merupakan seorang perempuan.
Sangat wajar jika pantun digunakan untuk merayu. Hal ini dikarenakan salah satu fungsi dari pantun itu sendiri adalah untuk menyampaikan perasaan dan pikiran kepada orang yang ingin dituju. Nah, bagi yang ingin coba menggombal dengan pantun simaklah contoh pantun buah berikut ini:
Buah nangka buah manggis
Sungguh tak ku sangka Adinda sangat manis
Buah apel ditaruh di perahu
Aduhai cantiknya neng ayu
Buah duren ada di pohon aren
Cakep banget itu duda keren
Buah kedondong dibeli bareng buah tomat
Biarpun neng odong, tapi kelihatan cantik amat
Buah manggis air mendidih.
Kamu nangis aku pun sedih.
Buah kemumu dimakan ikan.
Senyumanmu tak bisa kulupakan.
Buah semangka, buah duku.
Ku tak menyangka kaulah jodohku.
Beli buah duku beratus-ratus.
Kamu selingkuh, kita putus.
Buah selasih, buah kedondong.
Cakep amat sih, boleh kenalan dong.
Kutemukan buah blueberry dari taman orang ini
Ku relakan jauh – jauh datang kemari, apalagi kalau tidak untuk hidup dengan orang ini
Banyak buah di pasar bagus, tetapi asem
Kalau adinda rindu, ya jangan ditunda
Baca Juga: Pantun Buat Mantan
Pantun Buah Buahan 4 Baris Tema Galau
Contoh pantun lainnya yang perlu diketahui yaitu pantun buah dengan struktur 4 baris. Pantun ini adalah jenis pantun yang baku karena dibuat dengan aturan yang sangat terikat dengan sistem persajakan.
Setiap baitnya dibuat dengan mematuhi aturan pantun sebagaimana mestinya. Berikut contoh pantun buah 4 baris dengan tema kegalauan:
Ku ingin sekali membeli sukun
Sukunnya dijual di pasar di atas peti
Marilah kita mulai bermain pantun
Saya ini bermain pantun dari hati
Buah jatuh dari pulasan
Buah kuweni dibawa bu Titi
Tuan yang ada nan jauh tolonglah kirim pesan
Saya yang ada di sini sudah rindu dan menanti
Buah duku hey jatuh dari dahan
Lebih baik beli lagi buah delima
Hati ini sangat rindu sekali dan tak tertahan
Tuan janganlah pergi, apalagi dalam waktu yang lama
Buah naga kalau sudah matang warnanya merah
Buah keranji baru dibeli dari laut perahu
Kalau ada luka pasti terlihat ada darah
Tapi kalau di hati ada luka siapa yang tahu
Buah langsat ada dibawa bapak Pasut
Bapak pasut masih mau beli lagi buah nangka
Hati ingat sekali kepadamu sampai menyebut
Jadilah saya duduk dan melamun di sini hanya seorang
Ku temukan jeruk limau yang purut hey di tepi rimba
Di tepi rimba juga ternyata kutemukan buah pepaya
Jikalau ada karam di laut bisa saja ku timba
Tapi kalau karam di hati ku sungguh tak berdaya
Ada buah kering ternyata itu si buah manggis
Buah rambutan akan ku ambil sendiri
Jangan sampai laut kering apalagi jika pulau menangis
Pastinya ikan lupa dan tak tahu kemana membawa diri
Galau adalah perasaan yang pasti pernah dialami oleh setiap orang. Jadi sangat wajar jika seseorang merasa galau dan gelisah.
Daripada terus-terusan galau dan melamun, lebih baik mengungkapkannya dengan pantun di atas. Pantun juga bisa menjadi media hiburan dan mengobati rasa kegalauan.
Pantun Buah Buahan 4 Baris Tema Kesedihan
Pantun adalah karya sastra yang paling populer dan dikenal dalam bentuk lisan. Karena pantun dibuat dengan sajak yang bernada maka patung dewa bisa menjadi sarana hiburan.
Tak heran jika dewasa ini pantun lebih sering hadir di acara komedi dan diselipkan dalam momen bercandaan. Pantun bukan sekedar karya sastra yang dibuat berdasarkan bait dan ada saja.
Namun pantun juga dibuat dari Rangkaian Kata yang menggambarkan perasaan seseorang mulai dari kasih sayang, galau, dan juga rasa kekecewaan dari seseorang yang menyampaikannya. Berikut contoh pantun buah 4 baris dengan tema kesedihan:
Tolonglah ambilkan buah durian yang ada di atas bukit
Ambilkan juga buah manis si buah tarap
Aduhai tuan sungguh ini bukan rindu sedikit
Saya sungguh terlalu lama sudah mengharap
Kulihat ada di pasar dijual buah manggis
Ada juga buah rambutan yang matang sendiri
Sungguh tak tertahan diriku menangis
Jika tak kuat iman ingin sekali ku bunuh diri
Ada jeruk limau jatuh dan menimpa
Bu Siti Untungnya tak jatuh menimpa si buah rambai
Padahal sudah ku ikuti apa maunya dirimu ini
Tapi siapa sangka ternyata cinta tak sampai
Buah naga kalau sudah matang warnanya merah
Buah keranji baru dibeli dari laut perahu
Kalau ada luka pasti terlihat ada darah
Tapi kalau di hati ada luka siapa yang tahu
Ada hari yang sangat cerah di suatu pulau
Diangkutlah penyu, tapi ke pulau seberang
Padahal baru kemarin kita saling senda gurau
Sekarang dirimu pergi dan tinggalkan ku seorang
Cepatlah kau ambil itu buah kelapa
Di suatu pulau yang kelapanya subur
Janganlah lupa kelewat sampai terlupa
Jangan lupa tak lama lagi lewat waktu tidur
Baca Juga: Pantun Cinta Untuk Nembak Pacar
Pantun Buah Buahan 4 Baris Tema Romantis
Meskipun pantun sering disebut sebagai karya sastra berupa puisi lama, tetapi pada kenyataannya pantun masih saja eksis hingga saat ini. Pantun terus dibudayakan dan dikenal oleh berbagai generasi.
Pada umumnya pantun terdiri dari 4 baris dan bisa ditujukan untuk menyampaikan pesan dengan berbagai tema, salah satunya yaitu tema romantis. Berikut contoh pantun buah 4 baris dengan tema romantis:
Ku temukan buah rambutan yang matang satu buah
Sudah pasti manis jika dimakan rasanya
Ku temukan nona mengenakan baju merah
Ingin sekali ku tahu apakah sudah ada yang punya?
Ada namanya buah pisang, sudah pasti kuning berwarna
Kalau warna merah sudah jelas buah naga
Kalau bisa jangan cuman sayang saat pacaran
Inginnya sih nikah tetap dimanja
Yang merah sudah pasti buah jambu
Lebih enak dipadukan dengan madu
Tiba saatnya ketika hati rindu
Angkat saja telepon, lalu balas I love you
Ada buah kelapa matang sendiri
Paling enak santannya untuk kari
Ketika cincin sudah di tangan
Itulah penanda janji sampai mati
Penutup
Demikian informasi mengenai asal-usul pantun, cara membuatnya, dan contoh pantun buah-buahan. Semoga beberapa contoh pantun di atas bisa menjadi referensi dan inspirasi bagi yang ingin membuatnya juga.