Alat Musik Aerophone – Membahas kesenian musik memanglah sangat menyenangkan. Tidak hanya bentuknya yang beragam, jika dibayangkan juga suara-suara yang dihasilkan merdu dan beragam. Salah satu instrumen yang mampu menghasilkan suara indah adalah alat musik aerophone.
Nah, pada artikel kali ini kita akan membahas bersama mengenai alat musik aerophone ini, mulai dari pengertian, prinsip, keunikan, cara memainkan, dan 20 ragam contoh alat musik aerophone.
Bagi kamu yang penasaran, yuk segera simak penjelasan artikel di bawah ini sampai tuntas ya.
Pengertian Alat Musik Aerophone
Aerophone sendiri merupakan salah satu jenis peralatan musik yang dapat menghasilkan suara dengan perpaduan antara ruangan resonansi pada alat musik dengan getaran udara.
Sebagian alat musik aerophone merupakan alat musik yang tergolong alat musik tradisional, meskipun beberapa diantaranya juga merupakan alat musik modern.
Prinsip Alat Musik Aerophone
Jika diamati secara lebih detail, alat musik aerophone merupakan peralatan musik yang sumber bunyinya berasal dari udara. Peralatan musik yang masuk ke dalam jenis cara dapat dimainkan oleh pemusiknya dengan cara ditiup.
Lantas bagaimana dan dari mana bunyi indah tersebut dapat diciptakan? Bunyi yang dihasilkan pada jenis alat musik aerophone terjadi karena adanya getaran yang terjadi di dalam alat musik yang pada akhirnya menghasilkan bunyi suara yang merdu dan bervariasi.
Pada dasarnya, dalam memainkan alat musik aerophone ini yakni dengan memberikan tekanan udara di dalam alat musik dengan menggunakan hembusan nafas.
Sementara, variasi bunyi yang dihasilkan alat musik tadi akan keluar dari alat sesuai dengan nada yang sudah diatur dengan desain lubang pada alat musik aerophone tersebut, sehingga bunyi yang dihasilkan berbeda-beda.
Keunikan Alat Musik Aerophone
Alat musik aerophone merupakan alat musik yang berperan sebagai menyempurnakan harmonisasi lagu atau untuk memperindah bunyi-bunyian dari alat musik jenis lainnya.
Para musisi biasanya menggunakan alat musik jenis ini memang bukan sebagai alat musik utama, namun keberadaannya mampu menjadikan sebuah lagu semakin harmonis sehingga tak heran lagu dengan tambahan alunan alat musik aerophone akan semakin syahdu didengarkan.
Hal itulah yang menjadikan alat musik aerophone memiliki keunikan dan ciri khas, sehingga berbeda dari jenis alat musik lainnya.
Genre musik yang biasa melibatkan alat musik jenis ini adalah pop jazz, klasik, dan jazz yang dibawakan dengan ritme yang unik dan musik-musik tradisional. Jika di Indonesia, alat musik aerophone identik dengan musik dangdut yang merupakan musik klasik khas Indonesia.
Cara Memainkan Alat Musik Aerophone
Cara memainkan alat musik aerophone terdapat dua versi, pertama dengan cara ditiup dan diatur pola nadanya dengan lubang-lubang atau menekan tombol-tombolnya.
Selain itu, alat musik aerophone juga dapat dimainkan dengan cara memompanya seperti contohnya pada alat musik akordeon.
Macam Macam Alat Musik Aerophone
Alat musik aerophone yang dihasilkan sumber bunyi dari hembusan udara di rongga. Adapun contohnya adalah harmonika, suling, trombon, organ, terompet. Untuk lebih jelasnya, dapat diamati pada penjelasan sebagai berikut:
No | Alat Musik Aerophone |
1 | Alat Musik Suling |
2 | Alat Musik Terompet |
3 | Alat Musik Harmonika |
4 | Alat Musik Trombon |
5 | Alat Musik Akordeon |
6 | Alat Musik Organ |
7 | Alat Musik Piccolo |
8 | Alat Musik Oboe |
9 | Alat Musik Pianika |
10 | Alat Musik English Horn |
11 | Alat Musik Klarinet |
12 | Alat Musik Saksofon |
13 | Alat Musik Bassoon (Fagot) |
14 | Alat Musik Flute |
15 | Alat Musik Tuba |
16 | Alat Musik Recorder |
17 | Alat Musik Daegeum |
18 | Alat Musik Venu |
19 | Alat Musik Tumpong |
20 | Alat Musik Shakuhachi |
1. Alat Musik Suling
Suling merupakan salah satu alat musik aerophone yang tergolong ke dalam keluarga alat musik tiup kayu atau beberapa juga dibuat dari bahan bambu. Suara alat musik Suling identik dengan merdu dan bisa dipadu padankan dengan permainan alat musik jenis lainnya.
Macam-Macam Suling
Terdapat berbagai jenis alat musik Suling, baik itu Suling tradisional maupun alat musik Suling modern. Bahkan beberapa Suling modern dibedakan untuk pelajar atau untuk profesional sebagai pemainnya.
Untuk para pelajar, biasanya Suling dibuat dari bahan nikel perak atau logam yang dilapisi perak. Sementara untuk para profesional, Suling modern yang dimainkan dibuat dari bahan emas perak atau juga bisa kombinasi dari campuran keduanya.
Standar Suling konser berada di nada C dengan jangkauan nada 43 oktaf dan dimulai dari middle C. Para ahli musik juga biasa memakai tambahan nada B di bawah middle C.
Suling merupakan alat musik aerophone yang termasuk ke dalam musik orkes tinggi, hanya Piccolo yang lebih tinggi. Piccolo merupakan alat musik aerophone dengan bentuk Suling kecil dengan nada 1 oktaf lebih tinggi dibandingkan Suling pada umumnya dalam konser.
Suling open-holed juga dikenal dengan sebutan French Flute. Beberapa kunci pada jenis Suling ini diberi lubang tengah, sehingga ketika memainkannya harus ditutup atau dibuka menggunakan jari-jemari tangan. Beberapa pemain Suling baik itu pelajar maupun para profesional memiliki memainkan closed hole plat key.
Para pelajar biasanya memakai penutup sementara untuk menutup lubang itu sampai benar-benar menguasai teknik penempatan jari dengan sempurna. Banyak yang meyakini bahwa kunci open hole mampu menghasilkan bunyi yang lebih keras dan lebih jelas untuk nada-nada rendah.
2. Alat Musik Terompet
Terompet sendiri merupakan alat musik tiup yang terbuat dari logam. Terompet tergolong ke dalam tingkatan tertinggi di antara Trombon, Tuba, Saksofon, Bariton, French Horn, Euphonium, yakni berada di pitch Bb.
Alat musik aerophone jenis Terompet ini hanya memiliki 3 tombol dalam memainkannya. Para pemusik yang memainkan Terompet sering kali menyesuaikan embouchure untuk mendapatkan nada paling berbeda.
Macam-Macam Terompet
Terompet juga memiliki beberapa macam. Terompet yang lazim digunakan adalah Terompet jenis Bb, meskipun Terompet dengan nada dasar lainnya juga banyak dijumpai dalam permainannya.
Terompet C merupakan alat musik yang paling lazim dimainkan dalam orkestra Amerika. Terompet jenis ini memiliki bentuk yang lebih kecil dengan ciri khas bunyi yang dihasilkan lebih cerah dan lebih hidup dibandingkan Terompet jenis Bb.
Teknik Bermain Terompet
Sebagai alat musik aerophone, Terompet tergolong paling mudah untuk dimainkan. Hal ini disebabkan alat musik jenis ini bisa dimainkan oleh semua orang dengan mengetahui teknik dasarnya, yakni dengan menggunakan teknik pernapasan kuat dan panjang.
Biasanya dalam teknik ini agak sulit dimainkan oleh para perokok, karena nafasnya lebih pendek dibandingkan dengan orang yang tidak merokok. Jadi, jika seseorang yang hendak menekuni permainan alat musik aerophone jenis Terompet ini mungkin sebaiknya dapat menghindari merokok agar nafasnya lebih panjang.
3. Alat Musik Harmonika
Harmonika merupakan alat musik aerophone yang cara memainkannya dengan ditiup. Selain itu, Harmonika juga kerap dimainkan dengan cara dihisap lubangnya guna menghasilkan bunyi.
Menurut sejarahnya, Harmonika merupakan alat musik tradisional China yang dikenal dengan sebutan Sheng. Alat musik aerophone jenis ini sudah dikenal dan dimainkan kira-kira sejak 5099 tahun lalu, yakni pada masa Kekaisaran Nyu Kwa.
Perkembangan Harmonika Modern
Pada 1821, seorang pemusik bernama Christian Friedrich Buschmann menemukan Harmonika modern. Harmonika yang pada awalnya hanya terdiri dari beberapa plat getar dari logam. Harmonika disusun horizontal dengan model sederhana, namun dengan nada tiup kromatis.
Model Harmonika Buschmann banyak ditiru lalu dikembangkan dan kemudian disempurnakan menjadi lebih baik. Kemudian dikenal Harmonika Richter yang merupakan awal dikenalnya Harmonika modern.
Pada tahun 1826, kemudian model Harmonika Richter dikembangkan dengan variasi 10 lubang tetap lengkap dengan 20 plat getar. Kegunaan dari plat ini adalah sebagai plat hisap maupun tiup. Setelah itu, nada-nada yang dihasilkan pada alat musik Harmonika Richter ini diberi nama dengan nada diatonis dan nada standar harmonika.
Pada tahun 1857 adalah tahun dimulainya bisnis instrumen Harmonika. Pengusaha jam dari Jerman bernama Matthias Hohner kemudian memutuskan menjadi produsen Harmonika.
Dengan bantuan dan dukungan sanak familinya, ia mampu memproduksi sebanyak 600 harmonika dalam setahun. Ia kemudian menyebarkan dan mengenalkan Harmonika ke Amerika Utara pada tahun 1862. Dan akhirnya ia sukses sebagai produsen utama Harmonika.
Pada 1887, Hohner telah memproduksi lebih dari 1 juta Harmonika setiap tahunnya. Bahkan sudah ada lebih dari 90 model Harmonika yang diproduksi oleh Hohner. Berbagai macam model ini diciptakan agar dapat dimainkan dalam aneka macam genre musik, seperti ska, rock, blues, pop, country, dan lain sebagainya.
4. Alat Musik Trombon
Trombon juga merupakan alat musik aerophone yang cara memainkannya dengan ditiup. Suara yang dihasilkan dari alat musik ini berasal dari getaran bibir seperti pada jenis suara alat musik logam lainnya.
Diberi nama Trombon yang merupakan asal kata Tromba atau Trumpet dan one dalam bahasa Italia. Akhiran one ini diartikan sebagai besar. Sehingga Trombon dapat diartikan sebagai Terompet Besar. Para pemain alat musik jenis dikenal dengan sebutan Trombonis.
Trombon merupakan alat musik tiup yang tidak memiliki katup sebagai pengatur nada, sehingga ketika trombonis mengatur nada dengan menggunakan perangkat slide yang terdiri dari 4 bagian.
Dua bagian tabung dalam paralel dan statis, ujungnya dibuat lebih tebal, serta dua tabung luar dibuat dapat bergerak ke depan dan ke belakang untuk mengatur nada yang dihasilkan Trombon.
Pada saat memainkannya, Trombon diletakkan pada bahu kiri pemain, kemudian slide digerakkan menggunakan tangan pemain. Dengan bentuk yang sedemikian rupa membuat Trombon dapat menghasilkan bunyi yang lebih rendah dibandingkan terompet.
5. Alat Musik Akordeon
Alat musik Akordeon merupakan salah satu alat musik aerophone yang berasal dari Sumatera Selatan. Alat musik ini mirip dengan piano, karena memiliki tuts berwarna hitam dan putih. Namun keduanya berbeda dari segi cara memainkannya.
Piano dimainkan dengan menekan tuts berwarna hitam atau putih. Namun, untuk Akordeon tidak sekedar menekan tutsnya, melainkan dengan mengatur alunan suara dan nada secara bersamaan.
Cara memainkannya juga Akordeon digendong dan dipegang dengan kedua tangan. Satu tangan difungsikan sebagai pengatur suara, sementara tangan yang lain untuk mengatur nada.
Akordeon sendiri memiliki beragam jenis yang meliputi akordeon berwarna, akordeon concertinas, akordeon diatonis, dan akordeon piano. Di antara beberapa jenis tersebut, Akordeon diatonis merupakan alat musik paling populer sebab rentang nada yang dimiliki paling luas. Sehingga tidak heran jika alat musik jenis ini dimainkan dalam kesenian musik kontemporer, jazz, dan sebagainya.
Meskipun alat musik jenis ini tergolong ke dalam alat musik tradisional Sumatera Selatan. Sebenarnya, alat musik Akordeon merupakan hasil masuknya pengaruh kebudayaan luar Indonesia.
6. Alat Musik Organ
Organ atau Organa juga merupakan alat musik tuts yang memiliki suara khas. Pada awal perkembangannya, Organ dapat menghasilkan suara dari pipa. Suara khas yang dihasilkan Organ karena suara yang dihasilkan kontinyu, yakni tidak semakin mengecil ketika tuts masih ditekan.
Biasanya alat musik Organ memiliki sustain tanpa batasan pada kurva ADSR. Organ memiliki keunikan berupa terikat dengan waktu lemah, berbeda dengan piano. Akan tetapi Organ memiliki lokalisasi frekuensi yang cukup baik. Hal ini berhubungan dengan relasi Heisenberg.
Instrumen paling baik dalam satu grup paduan suara adalah Sehunffa Organ, karena alat musik aerophone jenis ini memiliki not panjang yang memudahkan untuk menangkap tempo.
Organ Elektronik
Seiring perkembangan zaman, tepatnya pada tahun 1930, alat musik aerophone jenis Organ mulai berkembang berupa alat musik listrik tanpa pipa. Alat musik jenis ini sudah banyak dikenal mampu menghasilkan suara yang mirip dan bahkan mampu menggantikan fungsi Organ dengan pipa.
Kemudian Organ listrik ini banyak dimainkan oleh berbagai kalangan pemusik, baik pemusik pelajar sampai profesional. Hal ini didukung dengan ukuran Organ listrik lebih murah dan bisa ditenteng kemana mana, sehingga perlahan-lahan Organ listrik atau Organ Elektronik mampu menggeser keberadaan alat musik Organ Pipa.
7. Alat Musik Piccolo
Alat musik Piccolo merupakan tergolong ke dalam keluarga alat musik Flute. Akan tetapi, Piccolo sendiri cenderung dimainkan pada komposisi Marching Band.
Alat musik aerophone jenis ini memiliki bentuk yang lebih kecil dibandingkan dengan Flute. Nama alat musik ini diambil dari bahasa Italia, yakni Flauto Piccolo yang berarti “Flute kecil”.
Piccolo dimainkan secara horizontal dan memiliki pitch suara lebih tinggi sebesar 1 oktaf dari Flute pada umumnya.
Saat ini, Piccolo lebih banyak dimainkan untuk melengkapi instrumen musik di lingkungan militer. Akan tetapi sejarah Piccolo menceritakan bahwa alat musik jenis ini sudah mulai digunakan dalam permainan orkestra pada akhir abad ke-18.
8. Alat Musik Oboe
Alat musik aerophone selanjutnya adalah alat musik Oboe. Alat musik Oboe ini sudah ada sejak abad ke-17, alat musik ini muncul dan dimainkan sebagai alat musik khas Eropa.
Diberi nama Oboe, kata ini diambil dari bahasa Prancis Hautbois yang memiliki arti high wood. Kata ini merujuk pada alunan suara yang dihasilkan dari alat musik Oboe ini.
Oboe merupakan salah satu alat musik tiup yang menghasilkan suara melengking tinggi dan jernih. Dalam permainan musik orkestra, Oboe berperan sebagai pengambilan nada atau tuning. Bunyi yang terdengar jelas, sehingga membuat suara khas Oboe ini mudah didengar.
9. Alat Musik Pianika
Pianika atau melodika merupakan alat musik kecil yang dimainkan dengan cara ditiup melalui corong atau pipa lentur yang terhubung ke mulut pemain. Umumnya, alat musik aerophone jenis ini digunakan sebagai media pendidikan kesenian musik di sekolah.
Seperti keyboard, alat musik pianika ini memiliki bilah-bilah keyboard sampai sekitar 3 oktaf. Pianika dapat dimainkan sebagai melodi utama, ritme sederhana dan dapat juga sebagai pengiring lagu.
Cara memainkannya adalah dengan tangan kiri memegang pianika, kemudian tangan kanan menekan bilah keyboard untuk memainkan melodi lagu, serta mulut meniupnya untuk menghasilkan bunyi.
10. Alat Musik English Horn
Alat musik aerophone selanjutnya diberi nama English Horn. Meskipun namanya merujuk pada bahasa Inggris, namun alat musik ini justru berkaitan erat dengan Oboe, yakni menggunakan buluh ganda dan dimainkan dengan cara yang sama seperti alat musik Oboe.
Alat musik English Horn ini memiliki ukuran lebih panjang dari Oboe dan tabungnya sedikit lebih besar. Di bagian ujung bawahnya, terdapat bagian terbuka yang berbentuk lonceng bundar. Lonceng bundar ini akan memberikan dampak suara yang lebih hangat dan lebih utuh.
Karena ukurannya lebih besar dari Oboe, maka alat musik aerophone jenis ini memiliki jangkauan nada yang lebih rendah daripada Oboe. Dalam beberapa permainan kesenian musik, pemain Oboe juga akan memainkan English Horn.
11. Alat Musik Klarinet
Klarinet sendiri merupakan alat musik ini tergolong ke dalam varian dari Terompet. Nama Klarinet sendiri berasal dari bahasa Italia Clarino yang berarti Terompet yang ditambahkan akhiran et serta dimaknai sebagai terompet kecil.
Seperti alat musik aerophone lainnya, klarinet membutuhkan permainan tiupan dengan satu tarikan nafas agar dapat menghasilkan bunyi sesuai dengan yang diharapkan. Klarinet sendiri dibedakan dalam banyak jenis dan beberapa di antaranya sudah tergolong langka, sementara yang umum dimainkan adalah Klarinet jenis Sopran nada B.
12. Alat Musik Saksofon
Alat musik aerophone jenis saksofon ini baru diciptakan pada sekitar tahun 1840-an. Alat musik jenis ini diciptakan oleh seorang pemain Klarinet bernama Adolphe Sax yang merupakan warga negara Belgia.
Alat musik yang terbuat dari bahan logam ini sempat terhambat perkembangannya, karena terikat hak paten yang dimiliki sang penemu alat musik ini. Setelah hak paten habis, penyempurnaan banyak dilakukan meskipun tidak banyak mengubah desain awal alat musik aerophone jenis ini.
Dahulu, Saksofon banyak digunakan dalam orkestra dan band militer. Dan sekarang ini Saksofon lebih menjadi instrumen populer seperti jazz. Saksofon memiliki beragam jenis, salah satu di antaranya yang paling umum dimainkan adalah alat musik Soprano, Alto, Tenor, dan Bariton.
13. Alat Musik Bassoon (Fagot)
Bassoon atau juga dikenal dengan sebutan Fagot ini merupakan alat musik aerophone yang cukup unik. Pasalnya alat musik jenis ini sekilas tampak seperti memiliki bentuk yang terdiri dari 2 buah alat tiup yang dilipat menjadi satu.
Bassoon mulai dikembangkan pada abad ke-18. Pada saat awal perkembangannya, Bassoon hanya memiliki 4 buah kunci. Kemudian dalam perkembangannya pada abad ke-19, seorang pemimpin Marching Band Militer asal Jerman yang bernama Carl Almenrader mengembangkan Bassoon menjadi alat musik modern, yakni ditambahkan kunci menjadi 6 sampai 8 kunci.
Sejak periode masa 1930-an, Bassoon sering dimainkan dalam komposisi orkestra. Hal ini didukung dengan karakter suara yang dihasilkan oleh alat musik tersebut yang khas karena bentuk desain dan bahannya yang masih alami, yakni dari kayu.
14. Alat Musik Flute
Flute juga merupakan alat musik aerophone yang memiliki karakter bunyi yang lembut. Dengan demikian, tidak heran jika alat musik Flute ini dapat dipadu padankan dengan instrumen musik jenis lainnya.
Alat musik Flute ini dibuat dari bahan logam, untuk kategori profesional di era modern ini Flute banyak dibuat dari bahan perak bahkan emas, tidak jarang juga dibuat dengan kombinasi dari kedua bahan tersebut.
Sementara untuk para pemain pemula atau pelajar, mereka cenderung menggunakan Flute yang terbuat dari campuran nikel dan perak, atau logam sejenisnya yang kemudian dilapisi dengan perak.
Dalam permainannya, Flute sendiri diperuntukkan dalam permainan nada tinggi dengan cara meniup secara berdampingan ke kiri maupun ke kanan.
15. Alat Musik Tuba
Tuba merupakan salah satu jenis alat musik aerophone yang pertama kali muncul dan dimainkan sejak abad ke-19 di Eropa. Tuba menjadi alat musik tiup dengan ukuran yang paling besar di antara alat musik tiup jenis lainnya. Dengan demikian suara yang dihasilkan berupa nada paling rendah.
Alat musik Tuba tergolong ke dalam terompet tombol yang terdiri dari 3 tombol sebagai pengatur nada yang dihasilkan Tuba. Dengan demikian, alat musik Tuba dimainkan dengan cara meniup serta mengkombinasikan tombol yang ditekan dengan tekanan bibir pemain.
Berdasarkan ukuran dan tinggi nada yang dihasilkannya, alat musik aerophone Tuba ini dibedakan menjadi beberapa jenis, yang meliputi contra bass tuba, bass tuba, tenor tuba dan subcontrabass tuba.
16. Alat Musik Recorder
Alat musik aerophone selanjutnya adalah alat musik Recorder. Alat musik jenis ini cukup populer sebab alat musik Recorder banyak dijadikan sebagai media pembelajaran seni musik di beberapa strata pendidikan, baik tingkat Sekolah Dasar maupun Sekolah Lanjutan.
Recorder sendiri merupakan alat musik yang tergolong ke dalam satu keluarga dari Flute. Cara memainkan alat musik Recorder ini adalah dengan cara meniupnya dari ujung pangkal Recorder sembari membuka dan menutup lubang pada Recorder sesuai pola nada yang sudah ditentukan.
Alat musik jenis ini dibedakan menjadi beberapa jenis, yang meliputi Treble, Tenor, dan Bass. Bahan yang digunakan untuk membuat sebuah Recorder adalah kayu, namun seiring dengan perkembangan zaman saat ini Recorder cenderung dibuat dari bahan plastik.
17. Alat Musik Daegeum
Daegeum merupakan salah satu alat musik aerophone. Alat musik jenis ini dapat banyak dijumpai di Korea. Daegeum sendiri dibuat dari bambu yang dimainkan dengan cara ditiup seperti alat musik Flute.
Alat musik jenis ini digunakan sebagai alat musik tradisional Korea. Dan seiring perkembangannya, Daegeum digunakan sebagai instrumen musik kontemporer.
Alat musik Daegeum memiliki kembaran, meskipun dengan ukuran yang lebih kecil yaitu Jang Geum dan Sogeum. Dan saat ketiga instrumen ini dimainkan bersamaan maka disebut sebagai samjuk yang diartikan sebagai “tiga bambu”.
18. Alat Musik Venu
Alat musik Venu juga merupakan alat musik aerophone. Venu adalah alat musik tiup tradisional khas India.
Alat musik jenis Venu dibuat dari bambu yang dilubangi dan dimainkan secara menyamping maupun horizontal. Bila dilihat secara sekilas, alat musik Venu memiliki bentuk yang menyerupai Seruling khas Indonesia.
Di India, alat musik Venu adalah alat musik yang memiliki peranan penting dalam sebuah komposisi pertunjukan seni klasik India yang dikenal dengan sebutan Natya Shastra.
Alat musik jenis ini juga banyak digambarkan oleh Dewa Hindu yang bernama Krishna. Hal ini dapat diamati dalam karya seni berupa patung atau lukisan yang menggambarkan Dewa Krishna sedang memainkan Venu.
19. Alat Musik Tumpong
Selanjutnya adalah Tumpong, alat musik tiup ini merupakan alat musik tradisional khas Filipina. Alat musik aerophone jenis ini dibuat dari bahan bambu yang dilubangi, serta untuk menghasilkan suaranya adalah dengan cara ditiup dari bagian atas Tumpong.
Sekilas, alat musik Tumpong memang menyerupai alat musik Seruling khas Indonesia. Hal ini merupakan perwujudan bahwa budaya dan aspek-aspek di dalamnya saling berakulturasi dan menyebar di beberapa daerah sekitar.
Di negara Filipina, alat musik Tumpong ini kerap kali dimainkan oleh masyarakat setempat di kala sore hari, yakni pada saat para anggota keluarga berkumpul dan bersantai bersama.
20. Alat Musik Shakuhachi
Yang terakhir adalah Shakuhachi. Dari namanya saja sudah dapat ditebak, bahwa alat musik ini merupakan alat musik yang berasal dari negeri sakura, Jepang. Akat tetapi, menurut cerita sejarah, Shakuhachi memiliki asal usul berasal dari negeri tirai bambu China pada abad ke-8.
Alat musik aerophone jenis ini merupakan alat musik yang terbuat dari bambu serta dilengkapi dengan 4 lubang untuk menghasilkan irama nada yang khas. Tak lupa juga satu buah lubang yang diperuntukkan bagi ibu jari.
Nama Shakuhachi memang diambil dari bahasa Jepang, Shaku adalah penggambaran ukuran dari instrumen ini yakni memiliki satu shaku dengan ukuran panjang 30 cm, dan hachi ini menggambarkan ukuran 3 cm.
Akan tetapi, seiring perkembangan zaman, alat musik Shakuhachi ini dibuat ke dalam berbagai ukuran dan panjang. Hal ini dilakukan untuk menghasilkan variasi nada yang beragam.
Penutup Alat Musik Aerophone
Nah itulah penjelasan lengkap mengenai alat musik aerophone yang berhasil penulis tulis buat kamu. mulai dari pengertian, cara memainkan, kegunaan, sampai beragam contoh alat musik yang unik dan modern.
Semoga setelah menyimak penjelasan di atas, dapat mengenalkan kita semua mengenai kesenian musik.
Alat Musik Aerophone
sumber referensi:
@https://tambahpinter .com/alat-musik-tiup/#14_Daegeum
@https://www.orami .co.id/magazine/alat-musik-tiup/
@https://www.alatmusik.id/musik/Alat-Musik-Aerophone/
@https://karungan.com/2021/06/pengertian-dan-contoh-alat-musik-aerophone