Alat Musik Ritmis – Dalam kesenian musik, terdapat beraneka ragam jenis alat musik yang dikenal oleh masyarakat, baik itu alat musik tradisional maupun modern. Berbagai jenis alat musik tersebut dapat diklasifikasikan ke dalam alat musik ritmis.
Tapi, apa sebenarnya pengertian alat musik ritmis? Apa kegunaan atau fungsi dari alat musik ritmis tersebut? Dan alat musik jenis apa yang tergolong ke dalam klasifikasi tersebut?
Untuk mendapatkan jawaban lengkapnya, mari kita scroll ke bawah dan simak penjelasan lengkap pada artikel di bawah ini.
Pengertian Alat Musik Ritmis
berdasarkan nada yang dihasilkan, alat musik dapat dibedakan menjadi tiga, yakni alat musik melodis, harmonis, dan ritmis. Alat musik ritmis merupakan klasifikasi alat musik yang tidak menghasilkan nada. Alat musik ritmis dapat diartikan pula sebagai alat musik yang berperan mengatur ritme atau irama dalam permainan musik.
Ragam jenis alat musik yang termasuk alat musik ritmis masih terbilang sederhana dan tidak memiliki banyak tombol atau pengaturan nada khusus. Alat musik tersebut dapat menghasilkan bunyi dengan dimainkan dengan cara digoyangkan, dipukul, maupun ditabuh.
Alat musik jenis ini tidak banyak menghasilkan variasi nada seperti alat musik melodis atau harmonis. Meskipun begitu, alat musik ritmis memiliki peranan membuat musik menjadi lebih indah dan harmonis.
Fungsi Alat Musik Ritmis
Setiap alat musik dimainkan dengan berbagai tujuan dan fungsi. Salah satu yang banyak diketahui kegunaan dari alat musik adalah sebagai pengiring lagu. Nah, hal ini juga terjadi pada alat musik ritmis yang banyak dimainkan untuk mengiringi lagu-lagu dari berbagai genre maupun tema.
Tidak hanya itu, alat musik ritmis juga memiliki banyak kegunaan lainnya yang dapat diamati di bawah ini.
Untuk Menentukan Tempo
Tempo sendiri dapat mengatur cepat atau lambatnya sebuah nada lagu. Dengan ketepatan tempo akan menghasilkan nada yang harmonis dan nyaman di telinga pendengarnya.
Dengan adanya alat musik ritmis mampu berperan sebagai pengatur tempo dalam lagu. Tempo dalam permainan alat musik ritmis akan membuat musik terdengar lebih harmonis dan indah.
Tidak hanya itu, tempo ini akan membantu kesenian lainnya dalam iringan lagu tersebut, seperti tempo pada gerakan tari. Dengan adanya tempo dari alat musik ritmis akan mengatur tempo dan ketukan gerakan sang penari serta dapat mempertegas gerakan yang ada.
Untuk Mengiringi Lagu
Seperti yang disebutkan sebelumnya, alat musik ritmis yang dapat dimainkan sebagai pengiring sebuah lagu. Dengan keberadaan alat musik ritmis mampu memberikan kesan lebih menarik dalam permainan musik.
Dalam kondisi ini, instrumen ritmis berperan melengkapi alat musik melodis untuk menciptakan harmonisasi lagu yang enak didengar.
Salah satu contoh kolaborasi alat musik melodis dan ritmis dalam satu panggung adalah konser penampilan band, dimana keyboard dan gitar sebagai alat musik melodis, sedangkan drum berperan sebagai alat musik ritmis.
Untuk Menandai Bagian Lagu
Selain berperan mengiringi lagu yang dimainkan, alat musik ritmis juga berperan sebagai penanda peralihan dari intro menuju verse atau reff. Bagian intro sendiri dapat diartikan sebagai bagian pembuka, sedangkan bagi verse atau reff merupakan bagian inti.
Salah satu contoh dalam penampilan musik Band dengan genre Pop yang dibuka dengan permainan Drum. Di samping itu, Drum juga mampu meningkatkan tempo saat menjelang bagian reff, khususnya musik dengan genre rock dan penuh semangat.
Untuk Membantu Koreografi
Alat musik ritmis dimainkan juga untuk membantu koreografi. Alat musik ritmis ini mampu memberikan tanda pergantian gerakan bagi penari. Misalnya dari satu gerakan ke gerakan lainnya yang diiringi dengan permainan Kendang.
Kendang kerap kali dimainkan dengan tempo cepat untuk menandakan perbedaan ketukan antara gerakan satu dengan gerakan yang lain.
Untuk Menyempurnakan Instrumen
Salah satu pertunjukan yang menampilkan pertunjukan dengan harmonisasi sempurna adalah Orkestra. Dalam Orkestra biasanya tidak hanya menghadirkan beragam jenis alat musik melodis, melainkan juga terdapat alat musik ritmis.
Keberadaan alat musik ritmis kali ini berperan penting untuk menciptakan kesempurnaan harmonisasi sehingga karya semakin menakjubkan.
Macam Macam Alat Musik Ritmis
Alat musik ritmis cukup beraneka ragam, mulai dari bentuk sampai cara memainkannya. Beberapa alat musik ritmis meliputi alat musik Gendang, Marakas, Tifa, Gong, Tamborin, Jimbe, dan lain sebagainya.
Adapun penjelasan lengkapnya mengenai jenis-jenis alat musik yang tergabung ke dalam alat musik ritmis dapat disimak berikut ini.
No | Alat Musik Ritmis |
1 | Alat Musik Gendang |
2 | Alat Musik Tifa Totobuang |
3 | Alat Musik Gandrang |
4 | Alat Musik Marakas |
5 | Alat Musik Gong |
6 | Alat Musik Triangle |
7 | Alat Musik Tamborin |
8 | Alat Musik Drum |
9 | Alat Musik Cajon |
10 | Alat Musik Jimbe |
11 | Alat Musik Rebana |
12 | Alat Musik Conga |
13 | Alat Musik Kastanyet |
14 | Alat Musik Hit Hat Cymbals |
15 | Alat Musik Timpani |
16 | Alat Musik Demung |
17 | Alat Musik Claves |
18 | Alat Musik Gender |
19 | Alat Musik Tuma |
20 | Alat Musik Calung |
21 | Alat Musik Shaker |
1. Alat Musik Gendang
Selain Gong, terdapat alat musik Gendang yang juga terkenal sebagai kesenian dan kebudayaan Indonesia. Alat musik Gendang ini juga merupakan alat musik ritmis khas Indonesia.
Menurut sejarahnya, alat musik Gendang atau juga dikenal Kendhang berasal dari Jawa Tengah dan Jawa Barat. Kemudian, Gendang menyebar dan banyak dikenal oleh beberapa pemain musik di beberapa daerah Jawa, Sumatera, bahkan Kalimantan.
Gendang pada dasarnya dimainkan sebagai pengatur irama lagu. Cara memainkan Gendang adalah dengan ditabuh secara bergantian dan teratur. Gendang dibuat dengan dua kepala, sehingga menabuhnya dapat dilakukan secara bergantian.
Dan berdasarkan ukurannya, Gendang dibedakan menjadi dua jenis, yakni Ketipung dan Kebar. Ketipung adalah alat musik Gendang dengan ukuran kecil. Sementara, Kebar atau Kendang Ciblon adalah Gendang dengan ukuran sedang.
2. Alat Musik Tifa Totobuang
Selanjutnya, ada alat musik ritmis yang dikenal dengan nama Tifa Totobuang. Alat musik tradisional Maluku ini memiliki bentuk yang menyerupai Gendang dengan dilengkapi lapisan membran pukul. Alat musik tradisional Maluku dan Maluku Utara ini dibuat dari bahan kayu, rotan, dan kulit hewan.
Alat musik Tifa ini dilengkapi dengan alat pemukul yang dibuat dari Gaba-gaba atau pelepah dahan sagu. Alat musik tradisional Tifa ini memiliki bunyi yang hampir mirip dengan alat musik perkusi jenis lainnya, namun alat musik ini dimodifikasi dengan karakter masyarakat setempat.
Alat musik tradisional Tifa Totobuang dapat dibedakan ke dalam beberapa jenis, yakni Tifa Jekir, Tifa Dasar, Tifa Potong, Tifa Jekir Potong dan Tifa Bas. Berdasarkan jenis-jenis tersebut dapat diamati perbedaannya dari segi ukuran, bentuk, sampai suara yang dihasilkan.
Alat musik Tifa khas Maluku ini biasa dimainkan pada saat upacara keagamaan umat Kristiani. Namun, sejak terjadinya kerusuhan Ambon pecah pada tahun 2000 silam, masyarakat Maluku mulai melakukan kombinasi alat musik tradisional ini dengan kesenian yang bernuansa Islami.
Di Maluku bagian Tengah, alat musik Tifa ini dimodifikasi dengan model berbentuk bulat pendek dengan anyaman ikatan tali rotan serta bidang pukul yang dibuat dari bahan kulit kambing. Alat musik Tifa ini juga cukup berbeda dengan alat musik Tifa di beberapa daerah lainnya, seperti di Maluku Tenggara.
Dari dahulu sampai sekarang, alat musik tradisional Tifa ini berperan sebagai alat komunikasi masyarakat, sebagai pengiring gerakan tarian daerah seperti tari Cakalele, sebagai pengiring pertandingan perahu belang atau Arumbai, serta pengiring kesenian musik daerah khas Maluku.
3. Alat Musik Gandrang
Alat musik ritmis berikutnya berupa alat musik Gendang. Gendang juga merupakan salah satu jenis alat musik tradisional Sulawesi Selatan. Gendang khas Sulawesi Selatan lebih banyak dikenal dengan sebutan Gendang Bulo atau Gandrang.
Uniknya, Gendang khas Sulawesi Selatan ini memiliki ukuran lebih kecil dan lebih panjang jika dibandingkan dengan Gendang pada umumnya, seperti Gendang khas Jawa. Kedua ujung Gendang Bulo dibentuk dengan ukuran yang berbeda, dimana pada salah satu bagian dibuat lebih besar dibandingkan bagian yang lain.
Dalam permainannya, Gendang Bulo biasa dimainkan dengan cara memukul bagian sisi yang besar menggunakan kayu, sementara pada bagian lebih kecilnya ditepuk dengan menggunakan telapak tangan.
Karena cara memukul kedua sisi Gendang Bulo berbeda, maka cara peletakannya juga harus diperhatikan dengan seksama. Bagi orang normal, maka Gendang bagian lebih besar berada di sisi kanan, sementara bagi orang kidal maka diletakkan dengan posisi sebaliknya.
4. Alat Musik Marakas
Alat musik Marakas merupakan alat musik ritmis yang banyak berkembang di Amerika Latin. Marakas tradisional biasa dibuat dengan menggunakan labu yang di dalamnya diisi dengan menggunakan biji-bijian.
Marakas biasa dimainkan dengan cara digoyang-goyangkan sesuai dengan irama lagu yang diinginkan. Alat musik pukul ini kerap dimainkan dalam berbagai jenis alat musik karena penggunaannya yang mudah serta suaranya yang sangat fleksibel, sehingga dapat digunakan untuk berbagai jenis aliran musik mulai dari musik etnik sampai musik modern.
Bahkan untuk pertunjukan musik akustik sederhana pun Marakas bisa digunakan, sehingga Marakas dapat menambah nuansa ritmis dari sebuah komposisi.
5. Alat Musik Gong
Alat musik ritmis berikutnya adalah alat musik Gong. Gong yang terdapat di dalam ansambel Gamelan meliputi dua macam, yakni Gong Ageng atau Gong Besar dan Gong Suwukan atau Gong Siyem. Berdasarkan cara memainkannya, Gong tergolong sebagai alat musik pukul.
Gong sendiri merupakan alat musik tradisional dari Vietnam yang juga populer di Asia Tenggara dan Asia Timur. Gong dibuat dari bahan leburan logam, semacam perunggu dengan tembaga yang kemudian dibentuk sedemikian rupa sehingga berbentuk seperti piring raksasa lengkap dengan poros cembung di bagian tengahnya.
Alat musik pukul tanpa nada ini terbuat dari logam dimana bahannya adalah menggunakan perunggu. Suara yang dihasilkan juga khas karena bentuk dan ukuran Gong yang besar.
6. Alat Musik Triangle
Selanjutnya, alat musik ritmis juga berupa alat musik Triangle. Sesuai namanya, alat musik jenis ini juga berbentuk menyerupai bentuk segitiga. Alat musik Triangle dibuat dari logam yang berasal dari baja atau tembaga.
Triangle sendiri dapat dikategorikan sebagai alat musik pukul dan alat musik idiophone. Alat musik jenis ini mampu menghasilkan suara ketika Triangle dimainkan dengan cara dipukul menggunakan tongkat besi. Untuk menghasilkan suara yang jernih, maka Triangle ini biasa digantung dan diikat dengan menggunakan kawat atau nilon.
Beberapa Triangle juga dipegang dengan menggunakan tangan. Cara memukulnya juga membutuhkan teknik khusus, yakni harus memukulnya pada bagian luarnya atau pada sisi bagian dalamnya.
7. Alat Musik Tamborin
Alat musik ritmis selanjutnya adalah Tamborin. Instrumen Tamborin sendiri merupakan alat musik tradisional khas Betawi, DKI Jakarta.
Alat musik tradisional Tamborin ini akan menghasilkan suara ketika dimainkan dengan cara digoyangkan atau dipukul menggunakan tongkat kecil. Alat musik pukul jenis Tamborin ini juga merupakan termasuk ke dalam alat musik idiophone.
Goyangan pada Tamborin tersebut akan membuat piringan-piringan kecil yang berada di pinggir-pinggir Tamborin saling berbenturan sehingga menghasilkan suara. Di Indonesia, alat musik tradisional Tamborin ini kerap kali dimainkan dalam kesenian Qasidahan.
Seiring perkembangannya, kegunaan Tamborin lebih identik dengan artifisial saja, yakni sebagai alat yang dipakai beraksi sang vokalis dalam sebuah kelompok musik.
8. Alat Musik Drum
Drum merupakan alat musik ritmis modern yang memiliki banyak kegunaan utama dalam berbagai macam permainan musik. Salah satunya, Drum dimainkan sebagai menentukan dan mengatur tempo musik ketika dimainkan. Tidak heran jika Drum dikenal sebagai jantung dari segala permainan alat musik.
Di dalam instrumen Drum terdapat selongsong atau shell yang mana bagian ini merupakan bagian pembentuk dari sebuah Drum. Shell yang digunakan sangat mempengaruhi suara yang akan dihasilkan Drum.
Umumnya, shell ini terbuat dari besi yang memiliki karakter suara yang tajam dan attack yang sangat kuat, sementara karakter-karakter suara lainnya yang terbuat dari kayu lebih identik dengan suara hangat.
Di samping itu, instrumen Drum juga memiliki berbagai macam raga yang meliputi ashiko, abu rukawa, bougarabou, cajon, chenda, conga, dhol, davul, dunun, taiko, tablo, timbales, timpani, djembe, dan mridangam, snare drum, bass drum, tom-tom, floor tom, hi-hat, ride cymbal, crash cymbal, chinese, splash, cymbal, tiang dan pedal hi-hat, pedal bass/kick, bangku/stool, dan lain sebagainya.
9. Alat Musik Cajon
Alat musik Cajon juga merupakan alat musik yang tergolong ke dalam alat musik ritmis. Alat musik jenis ini memiliki bentuk kotak kubus dan terbuat dari bahan lembaran kayu tipis atau triplek.
Sejumlah triplek dipasang pada semua bagian Cajon dengan bagian belakang dibuatkan sebuah lubang. Alat musik jenis ini dimainkan dengan cara dipukul bagian permukaan tripleknya. Biasanya, para pemain Cajon memainkannya dengan cara menduduki instrumen ini.
Menurut cerita sejarah, instrumen Cajon ini berasal dari budaya masyarakat Afrika yang memiliki tingkat kehidupan menengah ke bawah dan banyak tinggal di negara-negara Amerika Tengah.
Kemudian, Cajon berkembang dalam instrumen musik bagi masyarakat pesisir Peru. Dan sampai saat ini, alat musik ritmis ini dimainkan sebagai instrumen untuk musik Pop akustik di berbagai tempat, bahkan di Indonesia.
Alat musik jenis ini biasa diperankan sebagai alternatif Drum, karena Cajon lebih ringkas saat digunakan dan tidak membutuhkan banyak tempat dan usaha untuk keberadaannya.
10. Alat Musik Jimbe
Jimbe juga tergolong ke dalam alat musik ritmis yang memiliki bentuk mirip dengan Kendang. Alat musik jenis ini biasa dimainkan dengan cara ditabuh. Jimbe biasanya memiliki bentuk menyerupai cawan yang di bagian dalamnya dibiarkan kosong.
Bahan yang digunakan untuk membuat Jimbe adalah kayu yang dipahat secara manual dan bantuan mesin. Dan bagian membrannya biasanya dibuat dari kulit binatang yang dikeringkan, namun seiring dengan perkembangan zaman mulai berganti menggunakan bahan sintetis.
Pada bagian badan Jimbe, terdapat seutas tali yang berguna untuk mengikat selaput kulit membran agar lebih kuat. Di samping itu, Jimbe biasanya juga diberi tambahan ukiran pada bagian badan untuk menambah nilai estetikanya.
Menurut perkiraan, Jimbe mulai dipakai sejak abad ke-12 oleh orang-orang di Mali, Afrika. Awal mulanya instrumen Jimbe dipakai sebagai alat untuk berkomunikasi masyarakat antara satu desa dengan desa lainnya, serta kerap dimainkan sebagai pengiring acara-acara adat tertentu. Namun seiring waktu, Jimbe juga dipakai sebagai pengiring musik.
11. Alat Musik Rebana
Alat musik ritmis selanjutnya dikenal dengan sebutan Rebana. Alat musik yang cukup populer ini memang banyak ditemukan di beberapa wilayah Sumatera.
Rebana juga kerap dimainkan oleh masyarakat Bangka Belitung, bahkan mereka memberi sebutan sendiri terhadap alat musik tradisional Bangka Belitung itu dengan nama Kompang.
Cara memainkan alat musik ritmis jenis Rebana ini adalah dengan ditabuh menggunakan telapak tangan. Rebana dimainkan secara bersamaan dengan alat musik gambus pada saat upacara dan festival pertunjukan budaya daerah, seperti festival kebudayaan, kasidah di pengajian-pengajian, penyambutan tamu istimewa, festival seni, acara pernikahan, dan lain-lain.
Rebana juga dibuat dengan bahan dasar kayu sebagai badan rebana, kemudian salah satu bagian dilapisi dengan kulit hewan, serta direkatkan dengan paku atau rotan.
Bentuk dan ukuran rebana di Bangka Belitung cukup beragam, hal ini disesuaikan dengan kebutuhan dalam permainannya agar menghasilkan kombinasi harmoni yang indah.
12. Alat Musik Conga
Alat musik Conga juga merupakan alat musik ritmis pukul. Conga juga merupakan alat musik yang cukup populer dan mendunia. Alat musik tradisional ini berasal dari Afrika dan beberapa masyarakat mengenalnya dengan sebutan Tumbora.
Alat musik khas Afrika ini memiliki bentuk menyerupai kendang yang dipasang dengan menggunakan alat bantu dari besi. Conga sudah banyak dimainkan dalam kesenian musik pop modern. Bentuk Conga pun kerap berubah-ubah mengikuti zaman. Alat musik ini sekarang sudah terbuat dari serpihan kayu atau fiberglass.
13. Alat Musik Kastanyet
Alat musik Kastanyet juga merupakan alat musik ritmis yang memiliki bentuk seperti kerang kecil. Beberapa jenis Kastanyet dibuat dengan warna dan bahan yang menarik, sehingga kerap kali alat musik jenis ini hanya dikira sebagai mainan oleh beberapa masyarakat.
Dalam permainannya, alat musik ini dimainkan dengan cara menyatukan dua sisinya seperti tepuk tangan. Karena bentuknya kecil mungil, alat musik kastanyet hanya dimainkan dengan dua atau tiga jari saja, jempol, telunjuk, dan jari tengah.
14. Alat Musik Hit Hat Cymbals
Alat musik ritmis berikutnya dikenal dengan sebutan Hit Hat Cymbal. Alat musik jenis ini merupakan alat musik berupa dua lempeng Cymbal dengan ukuran sama besar yang dijadikan satu dengan kedua ujungnya saling berhadapan.
Dalam permainannya, instrumen pukul jenis ini dimainkan dengan cara dipukul menggunakan stik pemukul. Alat musik Hit Hat Cymbal ini berperan sebagai pengatur tempo dalam sebuah lagu yang dimainkan.
Alat musik jenis ini termasuk ke dalam komponen musik dalam Orkestra yang mampu menghasilkan nuansa yang menggelegar. Alat musik pukul tak bernada ini terbuat dari logam perunggu. Semakin besar ukuran bagian instrumen Cymbals yang digunakan maka suaranya akan semakin tebal dan rendah.
15. Alat Musik Timpani
Alat musik ritmis selanjutnya dikenal dengan sebutan alat musik Timpani. Alat musik jenis ini memiliki bentuk semacam Gendang, hanya saja memiliki penyangga seperti rongga di bagian bawahnya.
Alat musik ritmis jenis Timpani ini memiliki bentuk seperti mangkuk yang dibuat dari bahan logam tembaga. Kemudian bagian atasnya dilapisi dengan kulit binatang sebagai membran penghasil suara.
Alat musik Timpani ini termasuk ke dalam golongan alat musik perkusi, atau juga termasuk ke dalam klasifikasi alat musik membranofon, yakni instrumen yang dimainkan dengan cara dipukul menggunakan alat pemukul berupa tongkat maupun stik pada bagian permukaan membrannya.
16. Alat Musik Demung
Alat musik ritmis selanjutnya berupa alat musik Demung. Alat musik Demung merupakan salah satu alat musik Gamelan yang tergolong ke dalam keluarga balungan seperti Saron. Dalam satu set gamelan, biasanya terdapat 2 jenis Demung dengan jenis skala nada yang berbeda, yakni pelog dan slendro.
Alat musik jenis ini menghasilkan nada dasar, yakni nada dengan oktaf paling rendah di antara alat musik balungan, meskipun begitu ukuran fisiknya juga paling besar. Jika dibandingkan dengan Saron, alat musik Demung memiliki bilahan logam yang cenderung lebih tipis dan lebih lebar, sehingga nada yang dihasilkan lebih rendah.
Tabuh Demung juga terbuat dari bahan kayu yang dibentuk menyerupai palu. Bentuk dan ukuran tabuh Demung dibuat lebih besar dan lebih berat dibandingkan tabuh Saron.
17. Alat Musik Claves
Alat musik ritmis berikutnya adalah Claves. Alat musik khas ini juga terbuat dari kayu yang dibentuk seperti balok persegi panjang.
Claves ini biasanya terdiri dari dua alat, sehingga cara memainkannya dengan saling membenturkan kedua alat musik tersebut. Ketika kedua Claves tersebut dibenturkan, maka akan menyebabkan getaran, kemudian menghasilkan bunyi yang khas.
18. Alat Musik Gender
Alat musik Gender merupakan salah satu perangkat alat musik Gamelan. Alat musik pukul ini dibuat dari bahan logam. Selain menjadi bagian Gamelan Jawa dan Bali, alat musik jenis ini juga termasuk ke dalam alat musik ritmis.
Alat musik tradisional ini terdiri dari 10 sampai 14 bilah nada yang terbuat dari kuningan yang digantungkan pada berkas, di atas resonator yang terbuat dari bambu atau seng.
Cara memainkan Gender juga mirip dengan alat musik metalofon lainnya, yakni dengan cara dipukul menggunakan tabuh khusus Gender. Pada satu set gamelan Jawa, terdapat tiga jenis instrumen Gender, yakni Gender Slendro, Gender Pelog pathet nem dan lima, dan Gender Pelog pathet barang.
19. Alat Musik Tuma
Salah satu alat musik ritmis banyak dikenal dengan sebutan alat musik Tuma. Alat musik perkusi jenis ini termasuk ke dalam alat musik tradisional dan asalnya dari Kalimantan Barat adalah Tuma.
Alat musik Tuma merupakan alat musik utama dan ikonik di Kalimantan Barat. Tuma sendiri memiliki ciri khas pada bagian lukisan yang menghiasi bagian kulit tabung gendang tradisional ini.
Alat musik Tuma sendiri merupakan tergolong alat musik membranofon. Alat musik tradisional jenis Tuma dapat menghasilkan bunyi dengan cara ditepuk dengan menggunakan telapak tangan.
20. Alat Musik Calung
Alat musik ritmis yang terbuat dari deretan bambu yang dimainkan dengan cara dipukul menggunakan tongkat kayu dikenal dengan sebutan alat musik Calung. Alat musik Purwarupa ini masuk ke dalam jenis alat musik idiophone yang terbuat dari bambu. Jenis bambu yang biasa digunakan sebagai bahan Calung adalah Awi Wulung atau bambu hitam, meskipun beberapa juga dibuat dari bambu awi temen atau bambu hijau.
Alat musik ritmis jenis Calung ini umumnya dimainkan bersama alat musik Angklung, hal ini dikarenakan bunyi dari alat musik ini termasuk ke dalam jenis bunyi pentatonik, (da-mi-na-ti-la untuk masyarakat Sunda, dan ji-ro-lu-ma-nem untuk masyarakat Banyumas). Jenis bunyi ini sangat cocok untuk dimainkan bersama-sama.
21. Alat Musik Shaker
Alat musik Shaker juga merupakan alat musik ritmis yang termasuk ke dalam instrumen perkusi klasik lainnya. Suara yang dihasilkan instrumen jenis ini memiliki karakter yang lebih halus dari Tamborin atau Rebana. Akan tetapi alat musik jenis ini cocok dimainkan untuk menghadirkan konteks pada suara-suara yang identik kecil.
Alat musik ritmis ini memiliki bentuk semacam telur yang berisi biji-bijian. Bagian luarnya kadang diberi hiasan lukisan khas dan unik. Dari segi nadanya, Shaker juga mampu memberikan kombinasi aksen yang lebih variatif.
Penutup Alat Musik Ritmis
Demikian penjelasan mengenai alat musik ritmis lengkap dengan kegunaan dan beragam jenis alat musik yang termasuk di dalamnya.
Contoh-contoh yang sudah tercantum di atas hanyalah sebagian kecil dari beragam jenis alat musik lainnya yang berasal dari berbagai penjuru dunia. Oleh karena itu, jangan lupa kunjungi halaman artikel lainnya dan temukan semakin banyak lagi alat musik jenis lainnya.
Alat Musik Ritmis
sumber referensi:
@https://www.gramedia.com/best-seller/alat-musik-ritmis/
@https://review.bukalapak.com/hobbies/alat-musik-ritmis-111600
@https://bobo.grid.id/read/082881434/contoh-contoh-alat-musik-ritmis-modern-materi-kelas-3-sd-tema-3?page=all